Anda di halaman 1dari 17

(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No.

2, September 2022, hlm 184-200

FAKTOR FAKTOR AUSTRALIA MENETAPKAN KEBIJAKAN


ANTI-DUMPIG TERHADAP PRODUK KERTAS A4 INDONESIA
PERIODE 2017-2019
Sari Amalia Dewi1 Evianto Bima2

Abstract
The purpose of this study is to answer why Australia has established an Anti-Dumping policy on
Indonesian A4 photocopy paper products for the 2017-2019 period. As we know that Indonesia's
relationship with Australia is not always harmonious, there are always various problems that
occur. We can see in this case study, that the practice of dumping is a trading activity that is very
detrimental to one party. The practice of dumping itself can certainly have a significant impact
on the country's economy. Of course this cannot be separated from 2 main factors, namely:
Economic Factors and Political Factors. The method used in this research is qualitative method.
Data collection techniques are literature studies in the form of books, journals, websites. In this
study, the theory or concept used is the theory of protectionism. The results of this study explain
how Australia imposes sanctions on Indonesian A4 paper as a form of protectionism for its
domestic products.
Keywords: Dumping, Anti-Dumping, WTO (World Trade Organization), Dispute Settlement
Body

Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjawab mengapa Australia menetapkan kebijakan Anti-
Dumping terhadap produk kertas fotokopi A4 Indonesia periode 2017-2019. Seperti yang kita
ketahui bahwa hubungan Indonesia dengan Australia tidak selalu harmonis, selalu saja ada
berbagai masalah yang terjadi. Dalam studi kasus ini dapat kita lihat bahwa praktek dumping
merupakan kegiatan jual beli yang sangat merugikan salah satu pihak. Praktek dumping sendiri
tentunya dapat memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian negara. Tentu saja hal
ini tidak lepas dari 2 faktor utama yaitu: Faktor Ekonomi dan Faktor Politik. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah studi literatur
berupa buku, jurnal, website. Dalam penelitian ini, teori atau konsep yang digunakan adalah teori
proteksionisme. Hasil penelitian ini menjelaskan bagaimana Australia memberikan sanksi
terhadap kertas A4 Indonesia sebagai bentuk proteksionisme terhadap produk dalam negerinya.
Kata Kunci: Dumping, Anti-Dumping, WTO (Organisasi Perdagangan Dunia), Badan
Penyelesaian Sengketa

PENDAHULUAN karakteristik wilayah yang berbeda


Perdagangan adalah kegiatan yang sehingga sangat mustahil untuk
dilakukan dengan baik secara individu memenuhi kebutuhan dalam negerinya
dengan individu maupun kelompok tanpa adanya campur tangan negara lain.
dengan kelompok lain dengan cara Perbedaan sumber daya alam inilah yang
tukar-menukar suatu barang atau benda sangat menguntungkan bagi negara
yang sudah dilakukan dari dahulu negara yang memiliki sumber daya alam
sampai sekarang. Kepentingan nasional yang melimpah, dengan kebutuhan
suatu negara merupakan salah satu faktor dalam negerinya yang sudah terpenuhi
terjadinya perdagangan antar negara. mereka dapat menjualnya ke negara
Dengan adanya perdagangan antar yang membutuhkan. Perdagangan antar
negara ini maka suatu negara dapat negara inilah yang akhirnya
memenuhi beberapa kebutuhan dalam menyebabkan adanya kebutuhan dalam
negerinya. Hal ini dilakukan karena negerinya yang harus di penuhi guna
wilayah disetiap negara mempunyai

184
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

untuk memenuhi kebutuhan dalam sehingga dapat membantu mempererat


negerinya. hubungan antara Australia dengan
Dengan adanya kegiatan perdagangan negara negara ASEAN (Martha H. ,
internasional, hal ini telah mengubah 2017). Tentu hal ini dimanfaatkan oleh
perekonomian dunia menjadi sebuah Australia dan Indonesia untuk
keharusan guna tercapainya semua melakukan hubungan perdagangan
kebutuhan domestiknya dan terciptanya antara kedua negara dalam ekspor dan
sikap saling ketergantungan yang satu impor berbagai komoditi. Demi
dengan yang lain sehingga kepentingan terciptanya kerjasama ekonomi yang
ekonomi nasional menjadi satu dengan kuat antara Australia dengan Indonesia
ekonomi global. Menurut para ahli, maka di ciptanya perjanjian perdagangan
dengan adanya perdagangan antar bebas (Free Trade Area/FTA). Dengan
negara mereka beranggapan bahwa adanya perdagangan bebas, nantinya
dengan adanya eksport dan import ini akan diharapkan akan membantu
perekonomian dalam negara tersebut menaikan kondisi ekonomi antar kedua
akan bergerak dan dengan adanya negara melalui ekspor dan impor. Akses
perdagangan antar negara ini, tentu saja pasar yang bebas dan pemanfaatan
dapat meningkatkan produksi dalam hubungan ini sangat dimanfaatkan oleh
negeri sehingga kebutuhan dalam negeri kedua belah pihak untuk melakukan
tersebut dapat terpenuhi dan dapat ekspor komoditas unggulannya
meningkatkan atau membuka lapangan (Wiyatiningnrum, 2015).
kerja baru. Salah satu produk yang di ekspor ke
Perdagangan internasional juga dapat Australia adalah produk olahan kertas,
membawa dampak buruk bagi dalam Indonesia merupakan salah satu
usaha makro dan mikro dalam negeri produsen terbesar dengan urutan
sehingga apabila produk dari luar negeri kesepuluh untuk produksi kertas,
tidak di kendalikan oleh pemerintah, sementara industri kertas indonesia
maka usaha makro dan mirko yang di menempati peringkat 6 di dunia.
produksi dalam negeri akan kalah Sedangkan di wilayah Asia, Indonesia
bersaing dengan produk dari luar negeri. menduduki peringkat ketiga sebagai
Usaha makro dan mikro merupakan penghasil pulp (bubur kertas) dan
salah satu alat bagi negara untuk keempat untuk industri penghasil kertas.
meningkatkan pendapatan negara, Salah satu bentuk kerjasama
dengan tidak adanya kontrol terhadap perdagangan Indonesia dengan Australia
barang impor tentu produk dalam adalah ekspor kertas A4 dari Indonesia
negerinya akan kalah bersaing dengan ke Australia, kerjasama ini sudah
deras masuknya produk produk import berjalan cukup lama. Hasil kerjasama
sehingga akan membuat matinya roda perdagangan antara kedua negara
ekonomi makro (Fardian, 2019). tersebut Indonesia berhasil mengekspor
Salah satu bentuk perdaganan kertas ke Australia dengan volume
internasional yang sudah terjadi adalah ekspor kertas pada tahun 2015 yaitu
Kerjasama antara Indonesia dengan sebesar 122,453 ton yang berhasil di
Australia yang telah terjalin cukup lama. ekspor ke Australia, dimana volume
Pada kepemimpinan Perdana Menteri tersebut bernilai 120 juta Dollar
Kevin Rudd, kerjasama perdagangan Amerika. Dengan begitu Australia
yang terjalin antara Australia dengan merupakan salah satu pengimpor kertas
Indonesia. Australia berpendapat bahwa terbesar bagi Indonesia (Rosalina, 2017).
indonesia memiliki pengaruh yang kuat

185
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Hal tersebut menjadi suatu hal dijelaskan bahwa negara yang memiliki
tersendiri bagi Australia, dengan kekayaan alam yang melimpah dan di
besarnya jumlah yang tersebut produksi secara terus menerus sehingga
menimbulkan kecurigaan terhadap dilakukankannya tindakan ekspor untuk
produk kertas Indonesia. Didalam menjaga nilai harga barang di
sebuah perdagangan yang ada yang domestiknya. Dalam hal perbedaan
namanya persaingan, dalam berdagang harga sudah pasti terjadi, hal ini
itu merupakan hal yang wajar, sama disebabkan adanya perbedaan dari upah
halnya dengan perdagangan tenaga kerja, modal yang dikeluarkan,
internasional. Pada akhirnya, Australian ketersediaan bahan baku, dan konfersi
Papers sebagai pengimpor melakukan mata uang suatu negara. “The
penyelidikan dan menemukannya Proportional Factor Theory” Teori ini
adanya praktek dumping yang di lakukan menganggap bahwa negara yang
oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper TBK memiliki produksifitas yang tinggi, dan
dan PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills. dengan biaya produksi yang murah akan
dan melaporkannya kepada komisi anti memfokuskan produksi suatu barang
dumping Australia. Dalam gugatannya tersebut untuk meningkatkan target
tersebut ditemukannya beberapa temuan ekspor. Sebaliknya, bagi negara dengan
penyelidikan yang di lakukan oleh kendala produksi yang cukup besar dan
Australian Papers adalah adanya bentuk memerlukan cost produksi yang mahal,
permainan harga maupun dalam bentuk negara tersebut akan melakukan impor
bukan harga (kebijakan) (price or nor dari negara yang menghasilkan barang
price competition). Salah satu contoh tersebut (Kemp, 1964).
tindakan dalam bentuk harga adalah Principal of Political Economy and
terjadinya diskriminasi harga (price Taxation tentang Comparative
discrimination.) yang dilakukan oleh Advantage Theory menurut David
penjual barang tersebut tetapi dengan Richardo, perdagangan internasional
harga yang di bawah normal atau dengan berlansung apabila sebuah negara sama-
harga di bawah harga normal pasar di sama memiliki suatu barang unggulan
negara tersebut (Tarida, 2012). Dengan yang dimana biaya produksi lebih rendah
termuannya tersebut akhirnya komisi dari negara lain dicari oleh negara lain.
anti dumping Australia memutuskan Teori ini merupakan perbaikan atas teori
menetapkan tarif BMAD terhadap kertas absolut yang menyatakan bahwa
A4 yang diekspor oleh Indonesia ke perdagangan internasional hanya dapat
Australia pada tahun 2017. Dengan dilakukan oleh negara yang memiliki
diterapkannya BMAD (Bea Masuk Anti keunggulan absolut ketika faktanya
Dumping) oleh Australia terhadap negara yang tidak memiliki keuntungan
Indonesia sebesar 33 persen absolut masih dapat ikut melakukan
menyebabkan nilai ekspor kertas ekspor. Dalam teori keunggulan
Indonesia ke Australia mengalami komparatif, negara yang tidak memiliki
penurunan terhadap kuantitas dan nilai keunggulan komparatif dapat melakukan
ekspor kertas Indonesia. impor sehingga tidak meningkatkan
inflasi (Ahmad Jamli, 1998).
KERANGKA ANALISIS Salvatore dan Duilio (2004)
Dalam international trade atau menjelasakan bahwa setiap negara pada
perdagangan internasional hal ini umumnya memiliki opportunity cost
merupakan sebuah praktik perdagangan yang berbeda untuk menghasilkan lebih
antar negara. Menurut Heckscher-Ohin, banyak komoditi (dalam satuan jumlah

186
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

komoditi lain yang tidak akan di dumping sebagai salah satu tindakan
produksi), karena ketersediaan sumber perilaku diskriminatif harga di pasar
daya yang berbeda antar negara. negara pengimpor. Salvatore
Salvatore dan Duilio berpendapat bahwa mendefinisikan Dumping sebagai
dengan meningkatkan produksi terhadap tindakan curang yang di lakukan oleh
komoditas tertentu sehingga ketika pengekspor produk dengan menjual ke
dihadapkan pada perdagangan antar pasar internasional dengan harga jauh
negara, negara tersebut harus memiliki dibawah harga normal domestiknya.
spesialisasi terhadap komoditas tertentu Praktik dumping akrab dengan label
yang dapat di produksi yang merupakan persaingan yang tidak sehat dan
sebuah keunggulan yang dimiliki negara termasuk ke dalam salah satu permasalan
tersebut. Dengan begitu negara tersebut dalam perdagangan internasional
akan menjual komoditas tersebut (Dominick, terjemahan, & Munandar,
kedalam pasar internasional dengan 1997).
target negara yang membutuhkan Adapun Dumping Menurut Ralph H.
komoditas tersebut (Salvatore, 2011). Folsom dan Michael W.Gordon,
Dalam perdagangan internasional disebutkan dumping involves selling
dumping merupakan sebuah praktik abroad at a price that is less than the price
dagang yang dengan menjual produk used to sell the same goods at home (the
tersebut ke negara pengimpor dengan normal or fair value).To be unlawful,
harga dibawah harga pasar domestik dumping must threaten or cause material
negara eksportir. Dalam pengerian injury to an industry in the export
dumping menurut Henry Campbell market, the market where prices are
Black dalam bukunya yang berjudul lower.Dumping is recognized by most of
“Black Law Dictionary” menyatakan the trading world as an unfair practice
bahwa “The Act off selling in quantitiy (againt to price discrimination as an
at a very low price or practically antitrust offense). Praktek dumping
regardless of the pric: Also, selling merupakan tindakan yang dapat
goods aboard at less than the market menciderai industri pasar domestik
price at home” yang dapat diartikan importir. Praktek dumping merupakan
sebagai sebuah tindakan yang menjual suatu tindakan yang besifat tidak adil
barang dalam kuantitas harga yang dengan cara mendiskriminasi harga
sangat rendah atau hampir mengabaikan dengan menjual dibawah harga pasar
harga, juga menjual barang ke luar domestiknya (W.Gordon, 2002).
negeri dengan harga yang lebih rendah Proteksionisme digambarkan secara
dari harga pasar asalnya. Dumping umum dapat didefinisikan sebagai
merupakan bentuk tindakan curang sebuah aksi yang dibuat oleh pemerintah
dalam perdagangan internasional, yang untuk menjaga pasar domestik dari
dapat mengakibatkan kerugian pada berbagai gangguan dari luar yang
pihak pihak tertentu karena diskriminasi sifatnya merugikan negara. Para
harga (Black, 1990). pemerhati atau para pengamat
Beberapa pakar hukum telah perdagangan bebas berpandangan bahwa
memberikan berbagai macam definisi proteksionisme perdagangan sebagai
menganai dumping, dan dumping itu bentuk kekhawatiran pemerintah
sendiri telah didefinisikan secara terhadap pasar bebas atas pasar
bermacam-macam. Jacob Viner dalam domestiknya. Dengan ketakutan tersebut
bukunya yang berjudul A Problem in maka para pemimpin negara akan
Internasional Trade memberikan definisi menerapkan kebijakan proteksionisme

187
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

dengan menambahkan biaya yang yang bersifat predator terhadap pasar


dibebankan terhadap produk impor, domestik dan perdagangan dunia.
kosekuensi yang didapat sebanding Kebijakan dumping dilakukan
dengan manfaat yang di dapat (Dunkley, dengan menerapkan subsidi yang sangat
2013). besar akan produk domestik untuk
Menurut Philip I Levy dalam bersaing di pasar global dengan harga
Imaginative Obstruction: Modern yang jauh dibawah biaya produksi
Protectionism in the Global Economy (Levy, 2009). Penelitian ini mengkaji
menempatkan intensi (intent) sebagai tujuan dan alasan pemerintah Australia
kunci penting yang perlu diidentifikasi menetapkan kebijakan BMAD (Bea
dalam mendefinisikan kebijakan Masuk Anti-Dumping) terhadap kertas
proteksionisme yang diterapkan oleh A4 Indonesia. Faktor proteksionisme
negara. Levy mengklasifikasikan dagang merupakan langkah yang tepat di
proteksionisme dilihat dari sifat ambil oleh pemerintah Australia untuk
kebijakannya yang transparan atau mencegah dan memberikan sanksi
implisit dan bentuk instrumen kebijakan terhadap pelaku kecurangan dalam
yang digunakan. Tiga kategori dalam kerjasama Indonesia Australia.
pendefinisian proteksionisme yang
dirumuskan oleh Levy adalah: METODE PENELITIAN
a. Intentional Protectionism adalah Sesuai dengan judul penelitian
bentuk proteksionisme ini merupakan ”Faktor-Faktor Australia menentapkan
bentuk yang paling transparan dengan kebijakan Anti- Dumping tehadap
rumusan kebijakan yang secara produk kertas A4 Indonesia periode
eksplisit berpihak kepada industri 2017-2019”. Maka, metode penelitian
domestik daripada impor asing. ini adalah kualitatif, yang dilakukan
Instrumen kebijakan yang dipakai dengan menjelaskan hubungan kausal
adalah instrumen yang dikenal antara variabel-variabel melalui
dengan umum berupa penerapan tarif pengujian hipotesis. Dengan langkah
impor, subsidi ekspor, dan kuota. awal, seperti dalam upaya untuk
b. Incidental Protectionis mmerupakan mengumpul, menyusun,
bentuk proteksionisme yang mendeskripsikan data yang ada dan
memberikan dampak yang hampir kemudian dilanjutkan dengan
sama seperti intentional menganalisa data tersebut. Dalam
protectionism akan tetapi bekerja pengumpulan data didalam penelitian ini
secara tidak langsung. Secara yaitu dengan teknik studi kepustakaan.
kebijakan, bentuk proteksionisme ini Sumber yang tidak lansung memberikan
tidak terlihat secara eksplisit data pada pengumpulan data.
mendiskriminasikan produk luar Pengumpulan data juga diusahakan
negeri atas produk yang berasal dari untuk mendapatkan dari institusi
produsen domestik. Hal ini dapat institusi yang dapat membantu mencari
dilakukan dengan menerapkan sumber dalam penulisan penelitian.
ketetapan-ketetapan yang memiliki Untuk proses pengumpulan data dan
legitimasi kuat sebagai persyaratan teknik pengumpulan data yang
atas produk luar yang akan masuk ke digunakan dalam penelitian kualitatif
pasar domestik. adalah melakukan studi kepustakaan,
c. Anti-dumping, Kebijakan ini secara seperti mendatangi beberapa
eksplisit ditujukan untuk menghindari perpustakaan dan mengambil data dari
kebijakan perdagangan negara lain surat kabar, majalah dan sumber sumber

188
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

lainnya, serta alamat website yang dapat fotokopi A4 di pasar Australia termasuk
dipertanggung jawabkan. Data yang ritel, korporat sektor stationers, reseller
telah didapat akan digunakan sebagai dan original equipment manufacturer
referensi untuk penulisan penelitian ini. (OEM). Produksi kertas Australia
sebagian besar di produksi di dalam
PEMBAHASAN negerinya. Terdapat 3 kategori dari
Faktor Penerapan Australia consumer kertas A4 yang di produksi
Menetapkan Kebijakan Anti- Australia, yaitu:
Dumping Terhadap Produk Kertas 1) Rumah atau bisnis kecil, 2) bisnis
Indonesia Pada tahun 2017 menengah atau pemerintahan, sekolah.
a) Industri Kertas di Australia 3) industri yang menggunakan kertas A4
Pasar kertas yang di produksi dalam seperti percetakan. Seperti pada bagan
negerinya untuk kertas A4, segmen pasar berikut.
utama atau saluran pasokan untuk kertas

Segment pasar ini bertindak sebagai berbagai perusahaan mulai dari


antara dari produsen hingga end user. pembelian dalam domestik ataupun
Perusahaan besar biasanya melakukan impor. Alur pembelian tersebut dapat di
pembelian tidak dari 1 pemasok saja lihat dari gambar yang ada di atas (figure
sehingga segmen pasar tersebut bebas 1).
untuk melakukan pembelian dari

189
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Pada Tahun 2015, industri kertas Australia Paper Pty LTD mengklaim
Australia Sebagian besar di supply oleh bahwa PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT
dari berbagai negara di dunia yaitu, Riau Andalan Pulp and Paper, dan PT
Thailand, China, Brazil, Indonesia Pindo Deli Pulp and Paper Mills telah
sebagai pemasok kertas 4A ke Australia melukai industri sektor tersebut dan
guna untuk memenuhi kebutuhan dalam perusahaan Australia yang memproduksi
negerinya. barang sejenis dan telah mengalami
kerugian karena penurunan keuntungan
b) Pengaruh Masuknya Kertas dan volume penjualan, yang
Indonesia Terhadap Penjualan mengakibatkan adanya tekanan harga,
Kertas Australia serta berkurangnya tenaga kerja
(Department of Industry, 2022).

Dalam grafik tersebut, dapat kita lihat periode Januari hingga September 2018,
bahwa dari tahun 2013-2016 jumlah nilai ekspor hanya mencapai USD 9,47
kertas yang di impor dari Indonesia juta, kembali turun secara signifikan
mengalami kenaikan yang cukup hingga 36,8 persen secara year-on-year
signifikan tentu saja hal ini membuat (yoy). Padahal pada tahun 2013-2016
para pelaku usaha lokal merasa khawatir ekspor kertas A4 ke Australia tumbuh
akan masa depan perusahaannya positif sebesar 23,22 persen. Dampak
tersebut. Pihak Australian papers dari kebijakan anti-dumping Australia
mengkaim bahwa mereka mengalami menurunkan nilai ekspor kertas fotocopy
kerugian akibat masuknya kertas dari A4 Indonesia (CNBC Indonesia, 2018).
Indonesia ini sehingga mereka
melaporkannya kepada komite anti- c) Kronologi Penerapan Tuduhan
dumping. Setelah di tetapkan BMAD Dumping Kertas Indonesia.
oleh komite anti-dumping Australia, Pada 19 April 2017 lalu, Asisten
menurut Kementerian Perdagangan Menteri Perindustrian, Inovasi dan
Indonesia (Kemendag) mengatakan Sains, Craig Laundy mengumumkan
bahwa nilai ekspor kertas A4 ke bahwa Pemerintah Australia telah
Australia turun drastis menjadi 42,56 memberlakukan bea dumping pada
persen dari tahun 2016 sebesar 34,34 juta kertas fotokopi A4 yang diekspor ke
Dollar Amerika menjadi 19,72 juta Australia dari Brasil, Cina, Indonesia
dollar amerika di 2017. Dan dalam dan Thailand. Pemerintah juga telah

190
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

memberlakukan pajak balasan atas Industry, Science, Energy, and


ekspor kertas A4 dari eksportir China Resources., 2017).
yang tidak kooperatif. fotokopi A4,
Australian Paper yang berbasis di d) Hasil Temuan Pemeriksaan oleh
Victoria's Latrobe Valley. Selama masa Komite Anti-Dumping Australia
penyidikan, Komisioner Anti-Dumping untuk Kertas Indonesia
menemukan bahwa ekspor kertas Berdasarkan perjanjian dalam GATT
fotokopi A4 dari Brasil, Cina, Indonesia Pasal VI tahun 1994 dan Perjanjian Anti-
dan Thailand dibuang dengan margin Dumping, bea masuk anti-dumping
dumping berkisar antara 2,9 persen dan adalah respon yang sah dan
45,1 persen. Ekspor kertas fotokopi A4 diperbolehkan untuk sesuatu yang akan
dari eksportir yang tidak kooperatif di dikutuk, yaitu dumping yang merugikan.
Cina menerima subsidi yang dapat Indonesia tampaknya menyarankan
diimbangi dengan margin subsidi 7,0 bahwa bea masuk anti-dumping yang
persen, dan impor yang dibuang dan ditentukan dan tentukan secara sah
disubsidi ini menyebabkan kerugian merupakan semacam "pengecualian"
material pada industri manufaktur kertas untuk Pasal I dan Pasal II GATT 1994,
(Ministers for the Department of dari pada tanggapan yang sah terhadap
Industry, Science, Energy, and dumping yang merugikan. Penokohan
Resources., 2017). yang salah ini mendasari sejumlah
Selama penyelidikan, pihak yang kesalahan hukum mendasar yang
berkepentingan membuat total 151 terdapat dalam pengajuan Indonesia,
kiriman - 63 di antaranya diberikan terutama yang berkaitan dengan
setelah temuan awal komisaris penafsiran hukum yang benar dari
dipublikasikan Desember 2016. Menurut istilah-istilah inti dalam Perjanjian Anti-
Laundy, tindakan yang diberlakukan Dumping. Dengan menggunakan ciri-
sebagai hasil dari investigasi ini akan ciri ini, Indonesia berupaya untuk
memberikan perlindungan yang efektif mempromosikan interpretasi yang lebih
untuk Australian Paper dari efek dumped ketat dari istilah-istilah inti tersebut
dan subsidi impor dari empat negara daripada yang dijamin oleh pemeriksaan
yang menjadi subjek investigasi ini. itikad baik terhadap perjanjian yang
Keempat negara tersebut menyumbang sebenarnya, dilihat dalam konteks dan
94 persen dari kertas fotokopi A4 yang dalam terang objek dan tujuan
diimpor selama periode investigasi. perjanjian. Australia dengan cepat
Laundy mengatakan bahwa hampir 100 menetapkan adanya situasi pasar tertentu
persen yang di ekspor dari China adalah dalam Pasal 2.2 kebijakan Anti-dumping
sumber terbesar kertas fotokopi A4 yang (Anti-Dumping Review Panel, 2018).
masuk ke Australia akan dikenakan Penafsiran yang tepat dari "situasi
margin dumping sebesar 34,4 persen dan pasar tertentu" yang disebabkan dugaan
eksportir dari Indonesia dikenakan dumping kertas ditafsirkan dalam
kepada tiga eksportir atau produsen konteksnya dan dalam terang objek dan
Indonesia yaitu PT Indah Kiat Pulp & tujuan Perjanjian Anti-Dumping adalah
Paper TBK, dan PT Pindo Deli Pulp & setiap kondisi, keadaan atau kombinasi
Paper Mills masing-masing sebesar 35,4 keadaan sehubungan dengan pembelian
persen, dan 38,6 persen, yang berlaku dan penjualan produk sejenis seperti
selama 5 tahun dari putusan ini di buat misalnya kertas fotokopi A4 di pasar
(Ministers for the Department of negara pengekspor yaitu Indonesia yang
dapat dibedakan dan tidak umum.

191
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Penafsiran ini sepenuhnya konsisten Badan Banding telah menyatakan


dengan temuan EC-Cotton Yarn, di dampak Pasal 2.2 adalah bahwa dasar
mana Panel GATT menemukan bahwa alternatif untuk mendapatkan "nilai
"situasi pasar tertentu" bahwa hal normal" harus diandalkan oleh otoritas
tersebut "relevan sejauh itu memiliki investigasi di mana nilai jual yang di
efek membuat penjualan itu sendiri tidak pasar negara pengekspor tidak dengan
layak untuk memungkinkan harga ekspor karena "situasi pasar
perbandingan yang tepat.... Pasti ada tertentu". Interpretasi yang tepat dari
sesuatu yang intrinsik pada sifat "izinkan perbandingan yang tepat" - jelas
penjualan itu sendiri yang menentukan dari arti biasanya, ditafsirkan dalam
bahwa mereka tidak dapat mengizinkan konteksnya dan dalam terang objek dan
perbandingan yang tepat". Sesuai tujuan Perjanjian Anti-Dumping - adalah
dengan pengertian ini, Australia dengan untuk memungkinkan perbandingan
tepat menetapkan bahwa ada "situasi yang sesuai dan akurat untuk
pasar tertentu" dalam Pasal 2.2 kebijakan memastikan apakah produk tersebut
Anti-dumping. Singkatnya, Komisi untuk dianggap dibuang; dan
Anti-Dumping menemukan bahwa menentukan margin dumping. Dengan
(Anti-Dumping Review Panel, 2018): demikian, fokusnya adalah penentuan
• Program dan kebijakan Pemerintah "nilai normal" yang tepat, dan bukan,
Indonesia termasuk larangan ekspor seperti yang ditegaskan Indonesia,
kayu bulat meningkatkan pasokan apakah harga ekspor juga dipengaruhi
kayu bulat di Indonesia, menurunkan oleh faktor yang sama yang
biaya dan harga kayu bulat dan pulp memengaruhi harga domestic
kayu keras di Indonesia. (Department of Industry, Energy, and
• Penurunan biaya dan harga kayu Resources, 2019).
gelondongan dan pulp kayu keras di Secara keseluruhan, faktor-faktor ini
Indonesia mendorong dan secara jelas menunjukkan "situasi pasar
memungkinkan produsen kertas tertentu" dalam Pasal 2.2 tentang
fotokopi A4 utama Indonesia (SMG Perjanjian Anti-Dumping, yang
dan Grup APRIL), yang merupakan merupakan suatu kondisi, keadaan, atau
produsen kertas fotokopi A4 kombinasi keadaan sehubungan dengan
terintegrasi dengan fasilitas pulp hulu pembelian dan penjualan kertas fotokopi
mereka sendiri, untuk memasok lebih A4 di Indonesia yang dapat dibedakan
banyak kertas fotokopi A4 di setiap dan tidak umum. Selain itu, faktor-faktor
titik harga yang memungkinkan ini sangat mempengaruhi sifat penjualan
daripada yang seharusnya; dan kertas fotokopi A4 itu sendiri. Komisi
• Harga resultan kertas fotocopy A4 di Anti-Dumping telah melakukan
Indonesia merupakan hasil akhir dari penilaian komprehensif terhadap fakta-
interaksi antara penjual dan pembeli fakta yang terkait dengan apakah "situasi
kertas fotocopy A4 di Indonesia. pasar tertentu" mengakibatkan penjualan
Harga yang dihasilkan dari kertas domestik yang "tidak sesuai" untuk
fotokopi A4 di Indonesia secara digunakan sebagai dasar "nilai normal"
artifisial rendah, jauh di bawah tolok (yaitu, penjualan semacam itu tidak
ukur regional, dan mencerminkan mengizinkan perbandingan yang tepat
penurunan biaya dan harga kayu bulat dengan harga ekspor). Ditemukan
dan pulp kayu keras di Indonesia adanya intervensi pemerintah,
sebagai hasil dari program dan ditemukan bahwa intervensi pemerintah
kebijakan Pemerintah Indonesia. ini secara material menurunkan biaya

192
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

dan harga kayu bulat dan pulp kayu keras "nilai normal" (Department of Industry,
di Indonesia dan mendistorsi harga Energy, and Resources, 2019). Oleh
kertas fotokopi A4 di Indonesia sehingga karena itu, dalam memutuskan apakah
dalam negeri penjualan tidak sesuai harga kertas fotokopi A4 di Indonesia
untuk digunakan sebagai dasar untuk akan memungkinkan perbandingan yang
"nilai normal". Ditemukan bahwa harga sesuai dan akurat untuk memastikan
domestik terdistorsi, secara artifisial apakah kertas fotokopi A4 akan
rendah, di bawah tolak ukur regional, dipertimbangkan sebagai dumping dan
dan mencerminkan penurunan biaya dan untuk menentukan margin dumping,
harga kayu bulat dan pulp kayu keras di yakni apakah harga domestik cocok
Indonesia yang dihasilkan dari program untuk digunakan sebagai dasar untuk
dan kebijakan Pemerintah Indonesia. "nilai normal" relevan bagi Komisi Anti-
Oleh karena itu, Komisi Anti-Dumping Dumping untuk mempertimbangkan
secara valid menemukan bahwa apakah (Department of Industry, Energy,
penjualan dalam negeri kertas fotokopi and Resources, 2019):
A4 telah melanggar ketentuan yang 1. Harga dalam negeri kertas fotokopi
berlaku (Department of Industry, A4 dipengaruhi oleh intervensi
Energy, and Resources, 2019). pemerintah yang mendistorsi biaya
Perjanjian Anti-Dumping tidak secara dan harga; dan / atau
eksplisit mengidentifikasi faktor- faktor 2. "Situasi pasar tertentu" berarti bahwa
yang akan menentukan apakah harga domestik kertas fotokopi A4
menggunakan harga domestik sebagai ditetapkan dengan cara yang tidak
dasar "nilai normal" atau tidak akan sesuai dengan praktik komersial
memungkinkan otoritas investigasi normal; dan / atau
untuk melakukan perbandingan yang 3. "Situasi pasar tertentu" berarti bahwa
sesuai dan akurat untuk memastikan harga kertas fotokopi A4 dalam
apakah produk sejenis itu untuk negeri ditetapkan menurut kriteria
dianggap dumping, dan / atau yang tidak sesuai dengan kriteria
menentukan margin dumping. Namun, pasar.
karakteristik faktor-faktor tersebut dapat
diidentifikasi dari konteks yang Hal itu yang kemudian membuat
diberikan oleh Pasal VI GATT 1994, Komisi Anti-Dumping Australia
Catatan Iklan kedua untuk Pasal VI: 1 melakukan beberapa hal terkait kertas
GATT 1994, dan Pasal 2 Perjanjian A4. Tindakan tersebut akhirnya
Anti-Dumping. “Intervensi pemerintah menyimpulkan bahwa:
(baik dalam hal produk sejenis maupun 1. Adanya kebijakan dan program
dalam hal masukan terhadap produk Pemerintah Indonesia telah
sejenis) dapat mengakibatkan harga mempengaruhi struktur dan
dalam negeri tidak sesuai untuk perkembangan sektor kehutanan
digunakan sebagai dasar nilai normal.” Indonesia dan meningkatkan
Indonesia menegaskan bahwa "dumping pasokan kayu
adalah penyelidikan khusus eksportir 2. Larangan ekspor yang diberlakukan
tanpa ada kaitannya dengan keterlibatan oleh Pemerintah Indonesia pada
pemerintah". Menurut pemerintah kayu bulat mendistorsi pasokan
Australia hal tersebut tidak benar. kayu dalam negeri dan dampak
Intervensi pemerintah merupakan faktor bersih dari larangan ekspor kayu
yang dapat mengakibatkan harga dalam gelondongan Indonesia adalah
negeri tidak layak untuk dijadikan dasar berkurangnya harga.

193
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

3. Biaya produksi pulp secara mengakibatkan distorsi harga dalam


substansial lebih rendah daripada negeri untuk kertas fotokopi A4.
patokan kompetitif biaya aktual 11. Ada situasi pasar di pasar kertas
pulp yang dicatat oleh eksportir fotokopi A4 Indonesia sehingga
dalam catatan mereka tidak cukup penjualan di pasar tersebut tidak
mencerminkan biaya pasar yang sesuai untuk digunakan dalam
kompetitif. penentuan nilai normal (Department
4. Pulp secara proporsional merupakan of Industry, Energy, and Resources,
komponen biaya terbesar untuk 2019).
produksi barang dan sejenisnya. Komisi Anti-Dumping telah
5. Penerima manfaat utama dari melakukan penilaian komprehensif
kebijakan dan program Pemerintah terhadap fakta-fakta yang terkait dengan
Indonesia terkait kayu yang apakah "situasi pasar tertentu"
teridentifikasi adalah industri pulp mengakibatkan penjualan domestik yang
Indonesia, temuan ini penting dalam "tidak sesuai" untuk digunakan sebagai
menilai situasi pasar di pasar kertas dasar "nilai normal" (yaitu, penjualan
fotokopi A4 Indonesia, dan semacam itu tidak mengizinkan
Produsen kertas A4 Indonesia telah perbandingan yang tepat dengan harga
memperoleh manfaat melalui akses ekspor). Ditemukan adanya intervensi
pulp yang lebih murah termasuk dari pemerintah, ditemukan bahwa intervensi
pihak terkait untuk produsen kertas pemerintah ini secara material
terintegrasi. menurunkan biaya dan harga kayu bulat
6. Pengaruh signifikan Pemerintah dan pulp kayu keras di Indonesia dan
Indonesia dalam industri kehutanan mendistorsi harga kertas fotokopi A4 di
dan pulp telah mendistorsi harga di Indonesia sehingga dalam negeri
industri kertas dan pasar kertas di penjualan tidak sesuai untuk digunakan
Indonesia. sebagai dasar untuk "nilai normal".
7. Harga kertas fotokopi A4 dalam Ditemukan bahwa harga domestik
negeri Indonesia terlalu rendah terdistorsi, secara artifisial rendah, di
secara artifisial. bawah tolak ukur regional, dan
8. “Harga dalam negeri kertas fotokopi mencerminkan penurunan biaya dan
A4 Indonesia jauh di bawah tolok harga kayu bulat dan pulp kayu keras di
ukur regional yang sebanding”. Indonesia yang dihasilkan dari program
9. Pemerintah Indonesia memberikan dan kebijakan Pemerintah Indonesia.
pengaruh yang signifikan terhadap Oleh karena itu, Komisi Anti-Dumping
industri kayu dan pulp Indonesia secara valid menemukan bahwa
melalui berbagai program dan penjualan dalam negeri kertas fotokopi
kebijakan program-program A4 telah melanggar ketentuan yang
tersebut telah menyebabkan harga berlaku (Department of Industry,
kertas fotokopi A4 domestik Energy, and Resources, 2019).
Indonesia tidak sesuai untuk
menentukan nilai normal. e) Sistem Anti-Dumping Australia
10. Keterlibatan Pemerintah Indonesia Sebagai Dasar Penerapan Kebijakan
di bidang kehutanan dan industri Sistem anti-dumping di Australia
pulp melalui dukungannya untuk mengacu pada sistem yang
pengembangan hutan tanaman dan memberlakukan hak dan kewajiban
larangan ekspor kayu gelondongan Australia berdasarkan peraturan yang di
secara langsung telah buat GATT Pasal VI 1994, undang

194
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

undang anti-dumping, dan undang oleh Panel Peninjau Anti- Dumping


undang tentang peraturan Subsidi dan independen. Setelah menerima laporan
tindakan penanggulangan (Perjanjian yang berisi rekomendasi dari Panel
SCM). Sistem anti-dumping Australia Review Anti-Dumping.
didasarkan pada empat prinsip inti:
independensi, transparansi, pengambilan f) Faktor Ekonomi dan Faktor Politik
keputusan berdasarkan bukti, dan akses Australia Menerapkan Kebijakan
untuk meninjau baik itu peninjauan BMAD.
manfaat maupun peninjauan yudisial Dari Segi faktor ekonomi Dalam
oleh pemerintah Australia. The Customs kasus ini, kekhawatiran pengusaha
Act 1901 (Cth) and the Customs Tariff Australia terhadap kertas Indonesia
(Anti- Dumping) Act 1975 (Cth) sangatlah besar. Kalahnya persaingan
memberikan otoritas hukum untuk dengan kertas Indonesia yang harganya
sistem anti-dumping. Peraturan tersebut jauh lebih murah daripada harga produk
berisi kewenangan hukum bagi Menteri dalam negerinya menimbulkan
dan Komisaris yang bertanggung jawab kecurigaan terhadap nilai harga barang
untuk membuat keputusan sehubungan tersebut. hal jika pemerintah Australia
dengan tugas anti- dumping dan tidak mengambil langkah kebijakan,
countervailing. Sistem anti-dumping di maka hal tersebut bisa mengakibatkan
Australia unik karena pihak yang banyaknya pabrik pabrik industri kertas
berkepentingan memiliki akses ke terancam bangkrut dikarenakan
peninjauan manfaat yang komprehensif rendahnya pendapatan dari hasil
atas keputusan yang dibuat oleh penjualan kertas sehingga dapat
Komisaris dan Menteri yang menimbulkan meningkatnya jumlah
bertanggung jawab, selain peninjauan pengangguran di Australia.
yudisial. Peninjauan manfaat dilakukan

Jika di lihat dari grafik di atas, pada sektor tersebut, guna untuk mencegah
tahun 2012-2016 terjadi stagnansi pada sesuatu yang buruk terjadi pada tahun
pertumbuhan industry kertas di 2017 setelah ditetapkan kebijakan Anti-
Australia. Selama periode tersebut nilai Dumping untuk sektor tersebut, dapat
pertumbuhan di sektor industri kertas kita lihat bahwa perkembangan sektor
tidak mengalami kenaikan yang tersebut mengalami kenaikan dan
signifikan, pertumbuhan tersebut hanya bahkan bisa mencapai diatas 900 Juta US
bergerak diantara 700-800 juta US dollar. Tentu saja dengan di tetapkannya
Dollar. Tentu hal ini sangat buruk untuk kebijakan BAMD untuk kertas

195
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Indonesia, dapat meningkatkan Indonesia yang seolah dianggap sebagai


pendapatan. Kemudian langkah yang produsen predator dalam komoditi
dilakukan oleh Australia dalam kertas. Akan tetapi langkah kebijakan
menerapkan kebijakan anti-dumping Australia sebagaimana penerangan Levy
tersebut dapat dikatakan sebagai langkah bahwa hal itu intensi kunci penting
proteksionis terhadap pasar domestik dalam proteksionisme modern dapat
pada kertas. Kebijakan yang diambil dikatakan bahwa langkah krusial
oleh pemerintah Australia juga bertujuan menghadapi potensi penguasaan pasar
melindungi Australian Paper sebagai kertas oleh Indonesia. Namun demikian,
satu-satunya industri manufaktur kertas proteksi modern seperti yang dilakukan
fotokopi A4. Pemerintah Australia oleh pemerintah Australia tersebut
dengan jelas mengambil langkah tegas jarang sekali berhasil untuk diterapkan
atas kebijakan ini karena mereka secara jangka panjang karena keadaan
mencurigai beberapa produsen kertas di pasar internasional yang menuntut
wilayahnya melakukan praktek dumping kebabasan pergerakan komoditi.
termasuk Malaysia dan Cina hingga Dari segi faktor Politik Australian
menyebabkan mereka mengambil Papers LTD selaku perusahaan
keputusan penerapan bea masuk kertas pengimport melaporkan adanya praktik
sebesar 33 persen (Department of dumping yang di lakukan oleh 3
Industry, Energy, and Resources, 2019). perusahaan Indonesia. Tentu saja ini
Dalam kasus Indonesia dan Australia, dilakukan karena adanya jumlah
pemerintah Australia secara jelas merasa penurunan tenaga kerja karena
khawatir akan persaingan produk kertas masuknya kertas A4 dari Indonesia yang
domestik dengan kertas-kertas unggulan sudah merusak sektor industri
asal Indonesia. Belum lagi mereka manufaktur. Tekanan dari masyarakat
menghadapi produsen dari negara lain. inilah yang menjadi cita bakal dikenakan
Praktek ini kemudian berlanjut ke WTO BMAD untuk produk kertas A4
untuk disidangkan sebagai proteksi Indonesia. Untuk mencegah hal ini
lanjutan oleh pemerintah Australia berlanjut, pada akhirnya komite anti-
dalam menerapkan anti-dumping. dumping Australia mengenakan pajak
Pemerintah Australia berhadap dengan bea masuk anti dumping untuk
kebijakan yang telah mereka terapkan memperbaiki dan mengurangi dampak
dapat disetujui oleh WTO karena melihat yang di timbulkan. Hal ini juga di
potensi kecurangan yang ditimbulkan dukung dari hasil pemeriksaan bahwa
oleh pemerintah Indonesia pada dampak dari praktek dumping tersebut
produksi kertas mereka ke negara lain. berakibatkan pada penurunan volume
Perspektif lain dari penerapan kebijakan dan margin dari hasil penjualan
anti-dumping Australia itu menjadikan (Commission, ALLEGED DUMPING
seolah produk kertas asal Indonesia OF A4 COPY PAPER EXPORTED
mendapat diskriminasi pasar karena FROM REPUBLIC INDONESIA,
sejauh yang produk mereka hadapi baru 2016).
Australia yang menjadi negara anti- Dengan adanya penurunan hasil
dumping kertas. Perspektif lain terhadap penjualan yang diakibatkan oleh
produk kertas, kasus ini Nampak seperti produsen Indonesia, dalam berkas yang
pihak pemerintah Australia yang merasa di ajukan Australian Paper LTD, mereka
terancam dan ketakutan bahwa produksi melakukan pengurangan karyawan demi
kertas domestiknya akan kalah saing untuk menyelamatkan usaha mereka.
dengan produsen luar negeri seperti Maka hal ini membuat pemerintah

196
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Australia mengambil tindakan tegas Indonesia, Thailand. (Commission,


yaitu berupa pengenaan BMAD terhadap PRELIMINARY AFFIRMATIVE
produk kertas dari Brazil, China, DETERMINATION, 2016).

Dari grafik diatas, dapat dilihat bahwa dalam kursi. Dalam sengketa dagang ini,
pada tahun 2011 sampai 2014 telah dapat kita ketahui bahwa Australian
terjadi lonjakan tingkat pengangguran Paper Pty. LTD yang bertempat di MT
yang terjadi di Australia tentu saja hal ini Waverly, Victoria dimana menurut AEC
bisa menjadi dampak yang sangat serius. (Australian Electoral Commision) kursi
Hal tersebut telah mendapat berbagai senat terbanyak merupakan dari partai
tekanan yang terjadi di berbagai buruh yaitu 18 kursi, sedangkan partai
kalangan, tak terkecuali dari partai buruh liberal hanya 14 kursi.
yang merupakan pemegang ke 2 terbesar

Tentu saja peran partai buruh di dengan di terapkannya tuduhan dumping


wilayah Victoria sangatlah berpengaruh, tersebut, setidaknya dapat membantu
dan hal ini yang membuat adanya menurunkan jumlah pengangguran yang
tekanan kepada Perdana Menteri terjadi pada tahun tahun sebelumnya.
Australia dalam mengambil sebuah
kebijakan. Dalam grafik 3.2 dapat dilihat g) Hasil Putusan WTO Terhadap
bahwa terjadinya penurunan pada tahun Sengketa Dumping Antara Indonesia
2015 sampai dengan 2019, tentu saja dengan Australia.

197
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Dengan adanya gugatan oleh pihak Dumping WTO karena mengkonstruksi


Australia yang di ajukan oleh Australian nilai produsen kertas fotokopi A4 tanpa
Paper Pty. LTD yang berlansung sejak terlebih dahulu menguji apakah harga
tanggal 1 September 2017. Gugatan penjualan domestik dapat dibandingkan
tersebut telah di menangkan oleh pihak dengan layak dengan harga penjualan
Indonesia yang diterbitkan pada tanggal ekspor. Dalam pasal 2.2.1.1 ketentuan
4 Desember 2019 melalui Laporan Akhir Anti-Dumping WTO, pihak Australia
Kasus sengketa pengenaan Bea Masuk menolak memakai data pembukuan
Anti-Dumping untuk produk kertas A4 aktual produsen walaupun data yang
Indonesia. Sebelumnya Indonesia dimaksud sudah memenuhi persyaratan
mengajukan keberatan terhadap Komite GAAP (Generally Accepted Accounting
Anti-Dumping Australia dikarenakan Principles). Dan untuk tuduhan adanya
dikenakannya Bea Masuk Anti- PMS (Particular Market Situation) yang
Dumping, namun hal itu di tolak oleh di lancangkan oleh Australia, Panel
Komite Anti-Dumping Australia, maka memutuskan bahwa tidak terbukti atas
dari itu Indonesia mengajukan gugatan tuduhan tersebut. Dari hal tersebut Panel
tersebut ke WTO. Menurut Menteri WTO memutuskan bahwa terlepas
pedagangan Indonesia Agus adanya tidakan PMS atau tidak, Otoritas
Suparmanto, kebijakan yang dibuat oleh penyelidikan harus melakukan “Proper
pihak Australia terhadap produk kertas Comparison” antara harga domestik dan
A4 Indonesia telah melanggar pasal 2.2 harga ekspor dalam menentukan nilai
dan 2.2.1.1 tentang perjanjian Anti- normalnya dengan melakukan
Dumping WTO. penyesuaian perhitungan margin
Beberapa ketentuan yang terbukti dumping yang ditetapkan terhadap
dilanggar oleh Australia dalam kertas Indonesia sesuai dengan pasal 2.2
perjanjian Anti-Dumping WTO yaitu perjanjian Anti-Dumping.
pasal 2.2 tentang ketentuan Anti-

DAFTAR PUSTAKA https://www.cnbcindonesia.com/n


Ahmad Jamli, R. R. (1998). KINERJA ews/20181220150718-4-
KOMODITAS ELEKTRONIKA 47300/australia-terapkan-anti-
INDONESIA 1981-1995:. dumping-ekspor-kertas-ri-anjlok-
Ekonomi dan Bisnis Indonesia, 6. 40
Anti Dumping Review Panel. (2018). A4 Commission, A.-D. (2016). ALLEGED
Copy Paper exported from the DUMPING OF A4 COPY PAPER
Federative Republic of Brazil, the EXPORTED FROM REPUBLIC
People’s Republic of China, the INDONESIA. Department of
Republic of Indonesia and the Industry, Innovation, and Science
Kingdom of Thailand. Sydney: (p. 6). Department of Industry,
Australian Government. Innovation, and Science.
Black, H. C. (1990). Black’s Law Commission, A.-D. (2016).
Dictionary Centennial Sixth PRELIMINARY AFFIRMATIVE
Edition. St. Paul: West Publishing. DETERMINATION. Department
CNBC Indonesia. (2018, December 20). of Industry, Innovation and
Australia Terapkan Anti Dumping, Science (p. 12). Department of
Ekspor Kertas RI Anjlok 40%. Industry, Innovation and Science.
Retrieved from Department of Industry, Energy, and
cnbcindonesia.com: Resources. (2019). Australia -

198
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Anti-Dumping Measures on A4 Trade Agreement (pp. 287-306).


Copy Paper. Australia’s first Australia: Routledge Tylor &
integrated executive summary, 4- French Group.
9. Martha, H. (2017). Perjanjian Kerjasama
Department of Industry, S. a. (2022). Ekonomi Komprehensif antara
ALLEGED DUMPING OF A4 Indonesia dan Australia. Bandung:
COPY PAPER EXPORTED TO Univesitas Katolik Parahyangan.
AUSTRALIA FROM THE Ministers for the Department of
REPUBLIC OF INDONESIA BY Industry, Science, Energy, and
PT PABRIK KERTAS TJIWI Resources. (2017, April 19).
KIMIA TBK. Anti-Dumping Dumping and Subsidy
Commission (p. 6). Department of Investigation into A4 copy paper
Industry, Science and Resource. imports. Retrieved
Dominick, S., terjemahan, & Munandar, fromminister.industry.gov.au:http
H. (1997). Ekonomi Internasional s://www.minister.industry.gov.au/
Edisi Kelima Jilid I. Jakarta: ministers/craiglaundy/mediareleas
Erlangga. es/dumping-and-subsidy-
Dunkley, G. (2013). Free Trade : Myth, investigation-a4-copy-paper
Reality, and Alternatives. New imports
york: Palgrave Macmillan. Ridho Syukra, L. C. (2019, Maret 5).
Fardian, M. I. (2019). Sejarah IA-CEPA. Retrieved from
GLOBALISASI,PERDAGANGA Investor Daily:
N INTERNASIONAL DAN https://investor.id/archive/sejarah-
PASAR BEBAS DALAM ia-epa
PRESPEKTIF Rosalina, D. (2017, September 13).
MIKROEKONOMI . Globalisasi Ekspor kertas ke Australia merosot
dalam perdagangan internasional, karena bea masuk. Retrieved
2. januari 30, 2020, from Kontan:
Jamilah. (2018, desember 18). Indonesia https://industri.kontan.co.id/news/
Gugat Australia ke WTO soal ekspor-kertas-ke-aussie- merosot-
Produk Kertas. Retrieved karena-bea-masuk
desember 30, 2020, from Salvatore. (2011). International
okefinance: Economics. New Jersey: John
https://economy.okezone.com/rea Wiley & Sons.
d/2018/12/18/320/1992965/indon Tarida, Y. (2012, Desember).
esia-gugat-australia-ke- wto-soal- STRATEGI DIFERENSIASI
produk-kertas PRODUK, DIVERSIFIKASI
Kemp, M. C. (1964). The Pure Theory of PRODUK, HARGA JUAL DAN
International Trade. New Jersey: KAITANNYA TERHADAP
Prentice-Hall. PENJUALAN PADA INDUSTRI
Levy, P. I. (2009). Imaginative KERAJINAN ROTAN DI KOTA
Obstruction: Modern PALEMBANG. Retrieved
Protectionism in the Global Desember 30, 2020, from ejournal:
Economy. Georgetown https://ejournal.unsri.ac.id/index.p
Journal of International Affairs, 7-14. hp/jep/article/view/4908/2655
Marks, S. V. (2015). Political Thayeb, T. H. (2008). Hubungan
Economy In Indonesia. In S. V. Indonesia-Australia Pasca
Marks, The Asean-China Free Kemenangan Partai Buruh . Jurnal

199
(MJIR) MOESTOPO JOURNAL INTERNATIONAL RELATIONS, Volume 2, No. 2, September 2022, hlm 184-200

Luar Negeri Kementerian Luar https://internasional.kompas.com/read/2


Negeri Republik Indonesia, 33. 016/08/17/07415981/melihat.pera
W.Gordon, R. H. (2002). Regulaasi n.australia.dalam.k
Antidumping Di Bawah Bayang emerdekaan.indonesia.?page=3
baying Pasar Bebas. Jakarta: Sinar Wiyatiningnrum, D. A. (2015).
Grafika. Kebijakan Kevin Rudd dalam
Wadrianto, G. K. (2016, August 17). bidang ekonomi. HUBUNGAN
Melihat Peran Australia dalam BILATERAL INDONESIA-
Kemerdekaan Indonesia. AUSTRALIA PADA MASA
Retrieved from Kompas.com: PERDANA MENTERI KEVIN
RUDD, 73.

200

Anda mungkin juga menyukai