Anda di halaman 1dari 9

LAMPIRAN LKPD PROSES DAUR ULANG

TUJUAN

Setelah mengikuti pembelajaran ini siswa mampu:


1. Melalui penggunaan PBL peserta didik dapat menganalisis hasil studi literature dari
berbagai laporan nmedia mengenai daur limbah dengan benar
2. Melalui penggunaan PBL peserta didik dapat menganalisis penanganan limbah dan
proses daur limbah dengan benar

WACANA 1

Sampah Organik Paling Banyak di Kota Surabaya,


Masyarakat Diminta Menghabiskan Makanan
Laporan oleh Dhafintya Noorca
Jumat, 30 September 2022| 12:37 WIB

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya membeberkan data komposisi sampah
domestik maupun non domestik di Surabaya pada tahun 2021 sebesar 578.169 ton per tahun atau
1.585 ton perhari. Dari jumlah sampah ini sebanyak 314.003,58 ton (54,31 persen) adalah
sampah organik, sementara 264.168,42 ton (45,69 persen) adalah sampah anorganik yang terdiri
dari 109.852,11 ton sampah plastik; dan 154.316,31 ton sampah anorganik lainnya.
Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya mengatakan,
dalam pengurangan sampah organik di Kota Pahlawan tantangannya adalah mengubah gaya
hidup di masyarakat. Gaya hidup yang dimaksud Hebi seperti menghabiskan makanan dan
memasak dengan bahan baku secukupnya.

“Kita masak terlalu banyak bahan, sehingga memasak dengan bahan secukupnya karena
kadang kita berlebihan bahan bakunya. Setelah makan banyak yang tidak habis kemudian
dibuang, gaya hidup seperti ini yang jadi problem. Makan seharusnya secukupnya, kalau
memang lapar ya dimakan sampai habis,” kata Hebi saat mengudara dalam program Semanggi
Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (30/9/2022).

Kemudian untuk alur pengolahan sampah agar tumpukan sampah organik tidak kian
menggunung, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah membuat program pengurangan sampah
dari tingkat rumah tangga. Program itu di antaranya Surabaya Smart City, Proklim, dan
Kampung Zero Waste.

“Kami menyentuh mereka untuk memilah dan memanfaatkan sampah dari mereka untuk
dikelola melalui bank sampah, membuat kompos, ternak maggot dan ini sudah dilakukan di
kampung-kampung Surabaya. Dari 2000 RW, sudah 80 persen mempunyai pengelolaan
sampah,” ujarnya.

Hebi juga menyebut, pengelolaan sampah organik di Surabaya bisa lebih cepat bila ada
pemilahan, seperti di LPS Kayoon yang memilah sampah nasi sisa menjadi pakan bebek di
Mojokerto.

“Aturan ke depan akan didiskusikan tentang hal itu, tentang makanan yang tidak habis,”
imbuhnya.

Sementara untuk sampah anorganik di Surabaya, Hebi menyebut, pengurangannya


dilakukan lewat Perwali Kota Surabaya No. 16 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan
Kantong Plastik di Kota Surabaya yang ditetapkan 9 Maret 2022 lalu.

DISKUSIKAN PERTANYAAN DI BAWAH INI!

1. Dari literasi tersebut, analisislah dari makanan yang tidak habis dan tersisa kemudian
dibuang menjadi limbah.Apa yang anda lakukan dengan permasalahan tersebut?langkah
apa untuk mengatasi permasalahan tersebut?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………
2. Analisislah perbedaan sampah organik dengan sampah anorganik?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
3. Analisislah bagaimana proses daur limbah agar tetap terjaga keseimbangan
lingkungannya?
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
WACANA 2

Setiap Hari, 380 Ton Sampah di Tulungagung


Belum Tertangani
Peristiwa Jumat, 19 Agustus 2022 | 16:55 WIB Penulis: Magang Tiga

Pengelolaan sampah yang ada di TPA Segawe Tulungagung.

TULUNGAGUNG, FaktualNews.co–Setiap hari, 380 ton sampah di Tulungagung


sampai saat ini masih belum bisa ditangani oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung.
Hal ini disebabkan karena keterbatasan armada serta petugas pelayanan penjangkauan sampah di
Tulungagung.

Sekretaris DLH Tulungagung, Makrus Manan mengatakan, dalam satu hari asumsi
sampah yang dihasilkan oleh masyarakat Tulungagung mencapai 500 ton. Namun, DLH
Tulungagung sampai saat ini baru bisa menangani 120 ton sampah per hari.

“Memang terkait persoalan sampah di Tulungagung, kami belum bisa menangani secara
maskismal. Karena sampai saat ini kami hanya bisa melayanai 120 ton sampah per hari yang
masuk ke TPA Segawe, Tulungagung,” tuturnya, Jumat (19/08/2022).

Makrus menjelaskan, 380 ton sampah yang tidak tertangani oleh DLH Tulungagung, itu
sebagain dikelola oleh masyarakat sendiri dengan cara dibakar dan dikumpulkan pada satu
tempat. Ratusan ton sampah yang tidak tertangani, disebabkan karena keterbatasan jumlah
armada dan petugas DLH Tulungagung.

“Dalam pelayanan sampah, memang kami menyesuaikan kemampuan prasarana yang


kami miliki. Saat ini kami hanya memiliki 32 armada yang khusus menangani sampah. Dengan
rincian, 6 dump truck, 22 amrol, dan empat mobil pikap,” jelasnya.

Makrus menambahkan, dari 120 ton sampah yang dihasilkan masyarakat Tulungagung
tiap harinya, didominasi oleh sampah anorganik. Dengan persentase mencapai, 60 persen sampah
anorganik dan 40 persen sampah organik.

“Sampah yang banyak masuk ke TPA Segawe itu sampah anorganik,” imbuhnya.

Menurut Makrus dengan keberadaan 32 bank sampah di Tulungagung ternyata belum


mampu mengurai permasalahan sampah di Tulungagung. Sebab, beberapa bank sampah yang
ada di Tulungagung juga tidak aktif. Selain itu, bank sampah hanya bisa mengelola sampah
anorganik saja.

“Keberadaan bank sampah memang belum mampu mengurangi sampah di Tulungagung.


Meskipun, beberapa sampah anorganik akhirnya bisa dimanfaatkan kembali oleh bank sampah,”
pungkasnya.(Hammam)

DISKUSIKAN PERTANYAAN DI BAWAH INI!

1. Dari literasi diatas, Perincilah faktor penyebab terjadinya penumpukan sampah yang
melebihi kapasitas baku mutu lingkungan?
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
2. Analisislah fungsi dari bank sampah tersebut?
.........................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………..
3. Dari literasi diatas, kalian sebagai generasi penerus bagaimana cara mengatasi
permasalahn tersebut?
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
WACANA 3

Petugas Kebersihan di Kabupaten


Blitar Olah Sampah jadi BBM
Alternatif
Jumat, 3 November 2017 19:19 WIB

Seorang petugas menunjukkan hasil bahan bakar alternatif yang diolah dari sampah plastik di
Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Ini awalnya karena masalah sampah plastik. Dalam satu


tahun, belum tentu bisa terurai, jadi kami berupaya
menciptakan alat pengolah sampah
Blitar (Antara Jatim) - Seorang petugas kebersihan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur,
mampu mengolah mengolah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif dengan bantuan
mesin khusus, sehingga bisa mengurangi volume sampah yang ada.
Muryani (59), petugas kebersihan itu mengaku awalnya resah dengan banyaknya sampah
plastik menumpuk di tempat sampah. Karena terbuat dari bahan plastik, sampah itu sulit terurai,
sehingga terus menumpuk.

"Ini awalnya karena masalah sampah plastik. Dalam satu tahun, belum tentu bisa terurai, jadi
kami berupaya menciptakan alat pengolah sampah," katanya di Blitar, Jumat.

Ia juga menambahkan, sampah juga dibuang begitu saja di sawah, sehingga menggangu
petani. Keluhan tentang sampah itu banyak diungkapkan oleh petani, sehingga air menjadi
tercemar dan menyebabkan saluran irigasi di sawah menjadi terkendala.

Muryani mengatakan, ide awal itu selain karena prihatin banyaknya sampah plastik, ia
juga banyak belajar, bahwa plastik bisa diolah menjadi bahan bakar. Ia melakukan uji coba
hingga berkali-kali dan pada 2009 akhirnya bisa menjadi alat pengolah bahan bakar alternatif
itu.

Sampah itu dikelola di Bank Sampah Mandiri, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Awalnya, seluruh sampah dikumpulkan menjadi satu dan dipilih antara sampah organik dan
anorganik. Untuk sampah yang anorganik dari plastik dikumpulkan menjadi satu.

Sampah-sampah itu dibersihkan lalu dimasukkan ke dalam alat khusus yang disebut
destilator. Alat ini terbuat dari bahan besi kualitas terbaik dan bisa dikerjakan dalam waktu 20
hari. Kapasitas alat tersebut juga masih kecil, karena masih mengolah sampah plastik yang ada di
bank sampah tersebut.

Untuk sampah plastik tersebut bisa diolah jadi bahan bakar alternatif yaitu premium,
solar, serta minyak tanah. Selama dalam proses pengolahan diola sedemikian rupa, sehingga bisa
menjadi BBM yang diinginkan. Dalam sehari, setidaknya bisa menyuling sampah plastik hingga
dua kali dengan waktu yang dibutuhkan sekitar empat jam.

"Untuk membuat alatnya itu 20 hari baru selesai dan bisa mengolah jadi bensin, solar, dan
minyak tanah. Dalam sehari, bisa mengolah 20 kilogram," kata Muryani.

Ia mengaku sangat senang dengan alat itu bisa mengurangi volume sampah yang ada di
tempat sampah. Walaupun ia hanya lulusan sekolah dasar, ia tidak minder dan terus belajar,
sehingga berhasil membuat alat pengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif ini.

Ia juga tidak terganggu dengan bau sampah yang cukup menyengat. Ia hanya berniat
sosial, ingin bekerja sebaik mungkin, salah satunya berupaya mengurangi volume sampah di
masyarakat. Salah satu caranya, dengan membuat alat pengolah sampah plastik.

Hasil olahan sampah plastik yang sudah menjadi bahan bakar alternatif itu juga terkadang
dibeli warga. Mereka menilai, bahan bakar itu juga membuat kendaraa mereka bisa melaju
dengan baik. Bahkan, harganya juga selisih lebih murah ketimbang bahan bakar yang dijual di
SPBU.
"Bahan bakar itu seperti bensin pada umumnya, kualitasnya juga sama, tapi harga murah, hanya
Rp7.000 per liter. Selama saya menggunakan bahan bakar alternatif itu, belum pernah ada
masalah di sepeda motor saya," kata Ali, salah seorang warga pengguna BBM alternatif.

Sementara itu, hingga saat ini pengajuan perizinan masih dalam proses. Muryani berharap,
pengajuan itu membuahkan hasil, sebagai penghargaan atas karya cipta yang telah dibuatnya.
(*)

DISKUSIKAN PERTANYAAN DI BAWAH INI!

1. Dari literasi diatas, Analisislah bagaimana proses pengolahan limbah plastic menjadi
bahan bakar ?
..............................................................................................................................................
..............................................................................................................................................
.............................................................................................................................................
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Perincilah manfaat energi alternatif dari peggunaan bahan bakar yang ramah lingkungan?
………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………
3. Dari literasi diatas, termasuk jenis limbah apa?mengapa menggunakan energy alternative
lebih aman daripada energy yang lainnya. Sebutkan kelebihan dan kekurangannya?
..............................................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

REFLEKSI

Bagaimana perasaan kalian terhadap materi kali ini?


EVALUASI

1. Jelaskan yang dimaksud dengan proses daur limbah?


2. Analisislah proses daur limbah plastic yang ramah lingkungan?

Anda mungkin juga menyukai