Anda di halaman 1dari 2

Rindu yang Tak Tergantikan

Di ujung desa yang terpencil, di tengah perbukitan yang hijau, tinggalah


seorang nenek bernama Nenek Siti. Dia tinggal sendirian di sebuah rumah
kecil yang terbuat dari kayu. Suara riuh rendah desa terdengar jauh di
sana, namun Nenek Siti merasa sepi tanpa kehadiran yang diinginkannya:
cucu kesayangannya, Rama.

Rama adalah seorang anak yang ceria dan penuh semangat. Dia adalah
sumber kebahagiaan bagi Nenek Siti. Setiap hari, Rama akan datang
menjenguk neneknya setelah pulang sekolah. Mereka akan berbicara,
bermain, dan tertawa bersama. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung
selamanya.

Suatu hari, Rama jatuh sakit. Awalnya, Nenek Siti merasa tidak begitu
khawatir, tetapi sakit Rama semakin parah dan dia harus dirawat di rumah
sakit. Nenek Siti tidak bisa meninggalkan rumahnya karena kondisinya
yang rapuh, sehingga dia hanya bisa menunggu di rumah sambil berdoa
agar cucunya sembuh.

Minggu demi minggu berlalu, namun kondisi Rama tidak kunjung


membaik. Nenek Siti merasa semakin cemas dan khawatir. Setiap hari, dia
hanya bisa duduk di depan pintu, menatap jalan yang menuju rumah sakit,
berharap melihat Rama pulang dengan senyumnya yang cerah.

Hingga suatu hari, kabar buruk datang. Rama meninggal dunia karena
penyakitnya yang parah. Nenek Siti hancur dan tak bisa dipulihkan oleh
kata-kata. Dia merasa seperti kehilangan segalanya. Rumahnya terasa
sunyi tanpa kehadiran Rama yang biasanya memberi keceriaan.

Hari-hari berikutnya menjadi semakin menyedihkan bagi Nenek Siti. Dia


terus merindukan senyuman dan pelukan hangat cucunya. Suasana di
desa pun terasa suram, seakan-akan kebahagiaan telah pergi bersama
kepergian Rama.
Meskipun begitu, Nenek Siti mencoba bertahan. Dia menemukan kekuatan
dalam kenangan indah yang pernah dia bagikan bersama Rama. Setiap
hari, dia duduk di beranda rumahnya, menatap langit yang luas,
merenungkan kenangan-kenangan indah yang mereka lalui bersama.

Walaupun kehilangan Rama telah meninggalkan luka yang dalam, Nenek


Siti tahu bahwa cinta dan kenangan mereka akan selalu terjaga di hatinya.
Dan meskipun air mata yang ia tangisi tak pernah bisa mengembalikan
Rama, namun cintanya akan tetap abadi, merangkulnya dalam pelukan
sepanjang waktu.

Anda mungkin juga menyukai