Rangkaian Magnetik
1. Rangkaian Magnetik
Rangkaian magnetik merupakan basis dari sebagian terbesar peralatan
listrik di industri maupun rumah tangga.
Motor dan generator dari yang bekemampuan kecil sampai sangat besar,
berbasis pada medan magnetic yang memungkinkan terjadinya konversi
energi listrik.
Seperti halnya analisis rangkaian listrik yang dilandasi oleh beberapa
hukum saja, yaitu hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff, analisis rangkaian
magnetik juga dilandasi oleh hanya beberapa hukum saja, yaitu hukum
Faraday dan hukum Ampere.
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)
……….. (7.1)
……….. (7.2)
Tanda negatif pada (1.1) diberikan oleh Emil Lenz, yang setelah
melanjutkan percobaan Faraday menunjukkan bahwa arah arus
induksi selalu sedemikian rupa sehingga terjadi perlawanan terhadap
aksi yang menimbulkannya. Reaksi demikian ini disebut hukum Lenz.
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)
……….. (7.3)
……….. (7.4)
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)
Persamaan (7.5) ini berlaku jika kedua kawat adalah sebidang. Jika kawat
kedua membentuk sudut θ dengan kawat pertama maka (7.5) menjadi :
……….. (7.6)
dengan f(θ) adalah suatu fungsi sudut antara medan B dan arus I , dan KB
adalah suatu konstanta untuk memperhitungkan berbagai faktor, seperti
misalnya panjang kawat.
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)
……….. (7.9)
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)
……….. (7.10)
……….. (7.11)
……….. (7.12)
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)
……….. (7.14)
Apa yang berada dalam tanda kurung pada (7.14) ini sangat menarik,
karena sangat mirip dengan formula resistansi dalam rangkaian listrik.
Persamaan (7.14) ini dapat kita tuliskan :
……….. (7.15)
7. Rangkaian Magnetik (Eko Kustiawan)