Minggu XVI Perhitungan Daya Pada Transmisi Enjin
Minggu XVI Perhitungan Daya Pada Transmisi Enjin
A r1 P r2 B
Pada Keadaan Setimbang maka :
F1 * r1 = F2 * r2 F1 = gaya pada A, newton
F2 = gaya pada B, newton
F1 F2
r1 = jarak AP, meter
r2 = jarak BP, meter
F1
A r1 P r2 B
Jika F2 = 100 newton r2 = 1 m dan r1 = 0,05 m
Maka F1 = (F2 * r2) / r1
F1 = (100 * 1) / 0,05 = 2000 newton
D2 r2 = 0,5 D2
r1 = 0,5 D1 D1
T1 = F * r1 F T2 = F * r2
F
Diameter dengan kecepatan putaran sumbu n1 = kecepatan putaran sumbu roda 1, rpm
n1 * D1 = n2 * D2 n2 = kecepatan putaran sumbu roda 2, rpm
n1 * G1 = n2 * G2 T1 = Torsi sumbu 1, newton meter
Torsi dengan kecepatan putaran summbu T2 = Torsi sumbu 2, newton meter
T1 * n1 = T2 * n2 D1 = diameter roda 1, meter
Torsi dengan diameter roda D2 = diameter roda 2, meter
T1 * D2 = T2 * D1 G1 = jumlah gigi pada gear 1 (drive gear)
T1 * G2 = T2 * G1 G1 = jumlah gigi pada gear 2 (driven gear)
G1 dan G2 untuk penyaluran daya pakai gear
Hubungan antara Daya, Torsi, RPM
Pada spesifikasi engine kendaraan, tertulis daya dalam satuan
horsepower atau kilowatt pada putaran engine tertentu, dan momen
puntir atau torsi dengan satuan kgm atau lbf-ft pada putaran engine
tertentu. Apakah hubungan antara daya dengan torsi dan dengan
putaran engine?
Berikut adalah contoh grafik daya dan torsi, terlihat bahwa torsi maximum
didapat pada putaran engine sekitar 3900 RPM dan daya maximum (horse
power) didapat di putaran engine sekitar 5800 RPM, contoh ini adalah dari
sebuah V8 engine: