Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr.

wb Hadirin Rahimakumullah, anjuran melaksanakan Shalat Tarawih berdasarkan hadits


Nabi Muhammad yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah, dan dinilai sahih oleh dua ahli hadits
terkemuka, yaitu Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Rasulullah bersabda:

‫َم ْن َقاَم َر َمَض اَن َو َص اَم ُه ِإيَم اًن ا َو اْح ِتَس اًبا ُغ ِفَر َلُه َم ا َتَقَّد َم ِم ْن َذ ْن ِبِه‬
Man qo maromadona wa somahu i maanan wahyi syaaban ghu firolahu maa taqoddama min zanbih

“Barangsiapa beribadah (shalat Tarawih) pada bulan Ramadhan dan berpuasa karena iman dan mengharap
pahala (dari Allah), maka diampuni dosa-dosanya yang telah berlalu.” (Muttafaq Alaih).

Shalat Tarawih ternyata tidak hanya bernilai pahala bagi orang-orang yang melaksanakannya. Lebih dari itu
juga terdapat dua keistimewaan yang sangat penting, yaitu:

Pertama, keistimewaan ruhani sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat di atas, bahwa orang yang
beribadah pada malam hari bulan Ramadhan dengan melakukan shalat tarawih, maka Allah akan mengampuni
semua dosa-dosanya yang telah berlalu. Dosa apakah yang akan diampuni? Imam Nawawi dalam kitabnya
mengatakan bahwa hadits di atas hanya mencakup dosa kecil saja. Dengan kata lain, Allah hanya memberi
ampunan atas dosa kecil, sedangkan dosa besar yang pernah dilakukan oleh seseorang tidak bisa diampuni
hanya dengan shalat tarawih saja. Untuk diampuni, maka membutuhkan tobat dan penyesalan. Hanya saja
menurut Imam Nawawi, dengan melakukan shalat tarawih di bulan Ramadhan, Allah akan menjadikan dosa
besar berubah menjadi dosa kecil. Dengan demikian, Allah akan memberi ampunan atas dosa tersebut. Syekh
Muhammad Syamsul Haq dalam salah satu kitabnya juga menjelaskan bahwa dosa yang dimaksud pada
hadits di atas adalah dosa kecil, namun tidak menutup kemungkinan bahwa Allah akan memberi ampunan atas
semua dosa-dosa besar.

‫َأ‬
‫ْي ِم َن الَّص َغ اِئِر َو ُيْر َج ى ُغ ْف َر اُن اْلَك َب اِئِر‬
Ayminasshoghoo iriwayur jaghufroo nul kabaa ‘ir

“Yaitu, mulai dari dosa-dosa kecil, dan diharapkan ampunan dosa besar.” (Abu ath-Thayyib).

Jadi keistimewaan shalat tarawih jika dilihat dari sisi ruhani melalui hadits Rasulullah dan para ulama adalah
diampuninya segala dosa, yaitu dosa kecil, serta masih ada harapan diampuninya dosa besar.

Kedua, keistimewaan Shalat tarawih selain memiliki Keistimewaan ruhani, juga memiliki keistimewaan jasmani,
yaitu untuk kesehatan badan serta terhindar dari penyakit-penyakit makanan yang dikonsumsi ketika berbuka
puasa. Syekh Muhyiddin Mistu dalam kitabnya menjelaskan faedah shalat yang satu ini menggunakan
perspektif jasmani. Dalam kitabnya disebutkan,

‫َص اَل ُة الَّت َر اِو ْي ِح ُس َّن ٌة ُم َؤ َّك َد ٌة ِللِّر َج اِل َو الِّن َس اِء َو ِه َي ِع ْش ُرْو َن َر ْك َع ًة َو ُتِفْي ُد َه ْض َم‬
‫الَّط َع اِم َو َت ْن ِش ْي َط اْل ِج ْس ِم َو َم ْغ ِفَر َة الُّذ ُنْو ِب‬
Sholaatut taraawiihisunnatun muwakkadatun lirrijaa liwannnisya i wahiya isyyruu rakattan watufiiduhadmattoa
mi watansyii tholjismi wamaghfirrotadzzanuub

Artinya, “Shalat tarawih sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan, yaitu terdiri dari 20 rakaat, dan
berfaedah menghancurkan makanan (dalam perut), membangkitkan semangat badah, dan ampunan dosa-
dosa.” (Syekh Muhyiddin Mistu).

Dari dua faedah di atas, dapat disimpulkan bahwa anjuran shalat tarawih melalui hadits Rasulullah yang
diriwayatkan oleh Abu Hurairah tersebut memiliki kandungan yang sangat banyak. Ia tidak hanya sebatas
rohani berupa spiritual saja, akan tetapi juga sangat berpengaruh pada kesehatan jasmani berupa emosional.
Hadirin jamaah rahimakumullah Demikian kultum Ramadhan tentang Keistimewaan Shalat Tarawih di bulan
suci Ramadhan. Semoga ibadah puasa yang kita jalani ini bisa menjadi ibadah yang diterima Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai