Anda di halaman 1dari 1

Hadits Keutamaan Puasa Ramadhan

Mas Unsy Puasa Ramadhan 22.51.00


Begitu banyak amalan-amalan yang dapat kita kerjakan pada bulan Ramadhan, mulai dari
shalat tarawih, shalat witir, qiyamul lail, puasa ramadhan, tadarus Al Qur'an, dan i'tikaf di
masjid, dan masih banyak ibadah-ibadah yang lain. Salah satu wujud kemuliaan bulan
Ramadhan adalah Allah Ta'ala melipatgandakan pahala atas amal sholih. Bagi amalan
sunah seperti shalat tarawih, shalat witir, tadarus Al Qur'an, dll., Allah akan melimpahkan
pahala setara dengan ibadah wajib. Sedangkan bagi ibadah fardhu Allah akan
melipatgandakan pahalanya menjadi 70 kali lipat ibadah pada hari-hari selain Ramadhan.

Selain itu, pada bulan Ramadhan Allah Ta'ala akan mengampuni dosa-dosa orang yang
melaksanakan puasa dengan keimanan dan mengharap ridho Allah semata. Sebagaimana
hadits yang diriwayatkan syaikhoni (Bukhori dan Muslim) berikut:

ُ ، ‫ من صام رمضان إيمانا واحتسابا‬: ‫ قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم‬: ‫عن أبي هريرة رضي هللا عنه قال‬
‫غفر له ما تقدم من‬
)‫ (رواه الشيخان‬.‫ذنبه‬

'An Abiy Huroirota rodhliyallohu 'anhu, qoola: qoola Rasulullahi shollallohu 'alaihi
wasallam: "Man Shoma Romadhona Imanan Wahtisaban Ghufiro lahu Maa Taqoddama
Min Dzanbih". (rowahu syaikhoni)

Artinya:
Dari Abu Hurairah ra. berkata: Nabi saw bersabda: "Barangsiapa berpuasa di bulan
Ramadhan dengan Iman dan berharap pahala dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya
yang telah lalu". (Muttafaqun 'alaih : Al Bukhari No. 38 dan Muslim No. 760).

Penjelasan atas makna tersembunyi dari hadits di atas kurang lebih sebagai berikut:

1. Man shoma ramadhona ‫ من صام رمضان‬berarti siapapun yang berpuasa ramadhan


(secara umum) baik laki-laki maupun perempuan.
2. Imaanan ‫ إيمانا‬adalah dengan meyakini bahwa puasa Ramadhan hukumnya fardhu
(wajib) atau meyakini kewajiban puasa Ramadhan.
3. Ikhtisaban ‫ احتسابا‬yaitu dengan mengharap pahala dan balasan dari Allah Ta'ala.
4. Ghufiro lahu maa taqoddama min dzanbih ‫ غفر له ما تقدم من ذنبه‬maksudnya Allah Ta'ala
akan mengampuni semua dosa-dosa yang telah lalu atau dosa masa lalu.
5. Pada riwayat lain ditambahkan ‫ غفر له ما تقدم من ذنبه وما تأخر‬yang artinya diampuni
segala dosa yang telah lalu dan dosa-dosa masa depan. Namun riwayat ini terputus
(hadits yang gugur perawi dari sanadnya setelah tabi’in.) dan haditsnya lemah
(hadits tersebut tidak berasal dari Rasulullah SAW).

Anda mungkin juga menyukai