Anda di halaman 1dari 82

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN DI HOTEL MITA


MULIA BANDA ACEH

SKRIPSI

Diajukan Oleh:

YUNIARTI SARAH
NIM. 160403025

Prodi Manajemen Dakwah

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI


UNIVERSITAS ISLAM NEGRI AR-RANIRY
BANDA ACEH
2021 M /1442 H
ABSTRAK
Penelitian ini diangkat dari latar belakang masalah mengenai pentingnya sumber daya
manusia sebagai salah satu penentu keberhasilan tujuan perusahaan. Sumber daya
manusia yang unggul tidak dapat tercipta secara instan. Untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang handal dilakukan dengan berbagai macam proses penyeleksian
dan pelatihan. Hotel Mita Mulia Banda Aceh adalah sebuah hotel dengan konsep
syariah dan mempunyai visi misi yang jelas dituntut untuk mempunyai sumber daya
manusia yang berkulitas, maka perlu dilakukan proses mulai dari perekrutan,
penyeleksian, penempatan, pelatihan dan pengembangan, serta evaluasi kinerja
sumber daya manusia. Dimulai dari inilah penulis melakukan penelitian tentang
manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan di Hotel
Mita Mulia Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa
yang pertama manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja
karyawan, yang kedua hasil analisi SWOT terhadap Manajemen peningkatan kinerja
karyawan. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Subjek dalam penelitian ini
adalah Hotel Mita Mulia Banda Aceh dengan merujuk sumber pengumpulan data dari
Manajer hotel, karyawan, dan pengunjung. Metode pengumpulan datanya melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisa yang dipakai dalam
penelitian ini menggunakan analisa kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini yang
pertama adalah proes perekrutan karyawan hotel dilakukan langsung oleh pemilik
hotel melalui penyeleksian berkas dan tes wawancara. Penempatan karyawan sesuai
dengan posisi yang dubutuhkan. Proses pelatihan dan pengembangan karyawan
dilakukan oleh manajer melalui arahan dan bimbingan serta tatacara dalam melayani
tamu. Sedangkan proses penilian kinerja dilakukan melalui ukuran penlian yaitu
kualitas kerja, kerja sama, kreativitas, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Dalam
memberikan kompensasi, terutama dalam bentuk gaji, diberikan kepada karyawan
berbeda-beda menurut jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang dilaksanakannya.
Kemudian yang kedua adalah hasil analisi SWOT. Dari hasil ini dapat diketahui
kelemahan, kekuatan, ancaman dan peluang dalam peningkatan kinerja karyawan.

Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Kinerja Karyawan, Analisi


SWOT

i
KATA PENGANTAR

‫الر ِحيم‬
‫الرحْ َم ِن ه‬ ِ ‫بِس ِْم ه‬
‫َّللا ه‬

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, hidayah, kesehatan dan keberkahan umur sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan segala keterbatasan. Selanjutnya Shalawat dan

Salam penulis hantarkan kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, beserta

keluarga dan sahabat Beliau yang telah membawa umat manusia dari alam Jahiliyah

ke alam Islamiyah.

Dalam rangka menyelesaikan studi pada Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Prodi Manajemen Dakwah UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dalam hal ini menyusun

skripsi merupakan salah satu beban untuk memperoleh gelar sarjana sosial. Untuk itu

penulis memilih judul “Manajemen Sumber Daya Manusian dalam Menigkatkan

Kinerja Karyawan di Hotel Mita Mulia Banda Aceh”.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini, ada banyak hambatan dan rintangan

yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat terselesaikan berkat arahan,

bimbingan dan motivasi yang sangat beharga baik secara moral maupun spiritual.

Karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terimakasih dengan

tulus dan ikhlas kepada orang tua tercinta, Ayahanda Darmadi dan Ibunda Husna

yang telah membesarkan, memberikan dukungan moril serta kasih sayang dan selalu

mendoakan putri sulungnya agar sukses dan selamat dunia akhirat.

ii
Ribuan terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Dr. M. Jakfar Abdullah, MA

sebagai Pembimbing I dan Ibu Sakdiah, S.Ag, M.Ag. sebagai Pembimbing II yang

telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, arahan serta

dukungan sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik walaupun jauh dari

kesempurnaan yang diharapkan.

Selanjutnya ucapan terimakasih penulis sampaikan pula kepada:

1. Bapak Dr. Fakhri, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Ar-Raniry Banda Aceh .

2. Bapak Dr. Jailani, M.Si selaku Ketua Prodi selaku Ketua Prodi Manajemen

Dakwah

3. Bapak Maimun Fuadi, S.Ag, M.Ag selaku Sekretaris Prodi Manajemen

Dakwah.

4. Seluruh dosen Manajemen Dakwah yang telah mendidik dan membimbing

saya sehingga sampai pada tahap penulisan skripsi ini.

5. Seluruh staff Bagian Akademik dan Bagian Umum yang turut membantu

penulis demi selesainya skripsi ini.

Terimakasih kepada adik-adik kesayangan (Pani, Anggi, dan Manda) dan

seluruh keluarga besar telah mendukung saya menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih

pula kepada seluruh rekan seperjuangan MD 2016. Terimakasih Kepada Khairul

Murtaza yang telah menyemangati, membantu dan memberikan dukungan penuh

iii
dalam penyelesaian skripsi ini. Kepada Shofi Atikah, Nuri Adha, Loly Aulia yang

selalu mengingatkan untuk terus menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang dimiliki. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi

kesempurnaan penulisan ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah

diri. Semoga hasil penulisan ini dapat bermanfaat bagi pribadi penulis dan semua

pihak. Semoga kita selalu dalam lindungan dan naungan Allah SWT. Aamiin Ya

Rabbal „Alamiin.

Banda Aceh, 18 Desember 2020


Penulis,

Yuniarti Sarah

iv
DAFTAR ISI

ABSTRAK ........................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1


A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5
E. Penjelasan Istilah .................................................................................... 6
F. Sistematika Penulisan.............................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................ 9


A. Penelitian Sebelumnya Yang Relevan .................................................... 9
B. Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................................ 12
C. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ............................................ 17
D. Peran dan Pentingnya Sumber Daya Manusia ........................................ 18
E. Prosedur Manajemen Sumber Daya Manusia ........................................ 21
F. Kinerja Karyawan ................................................................................... 25
G. Analisi SWOT ........................................................................................ 29

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 33


A. Metode Penelitian ................................................................................... 33
B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 34
C. Informan Penelitian ................................................................................. 34
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 35
1. Observasi ........................................................................................... 35
2. Wawancara ....................................................................................... 36
3. 3. Dokumentasi .............................................................................. 37
E. Teknik Analisis Data .............................................................................. 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 40


A. Gambaran Umum Hotel Mita Mulia ....................................................... 40
B. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan
Kinerja Karyawan di Hotel Mita Mulia .................................................. 46

v
C. Hasil Analisis SWOT Peningkatan Kinerja Karyawan di Hotel
Mita Mulia .............................................................................................. 55
D. Analisis Penulis ....................................................................................... 58

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 60


A. Kesimpulan.............................................................................................. 60
B. Saran ........................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65


LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Sarana dan Prasarana ................................................................. 43

Tabel 2 Data Fasilitas Kamar .......................................................................... 43

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : SK Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 : Surat Penelitian

Lampiran 3 : Surat Balasan dari Tempat Penelitian

Lampiran 4 : Surat Izin Tempat Usaha

Lampiran 5 : Pedoman Wawancara

Lampiran 6 : Dokumentasi Kegiatan Penulis

Lampiran 7 : Biodata Penulis

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Sarana dan Prasarana ................................................................. 43

Tabel 2 Data Fasilitas Kamar .......................................................................... 43

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Suatu perusahaan atau organisasi dalam menjalankan kegiatannya

memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kapasitas dalam suatu bidang

secara umum. Manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu upaya yang

dilakukan oleh perusahaan untuk mengatur sumber daya manusiannya. Sumber daya

ini diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Sumber daya manusia dapat didefenisikan sebagai alat untuk mencapai suatu

tujuan atau kemampuan memperoleh keuntungan dari kesempatan-kesempatan yang

ada. Siapapun yang mengelola inforrmasi akan mengelola berbagai sumber daya

untuk meraih tujuan organisasi tersebut. Sumber daya atau unsur manajemen yang

dimiliki perusahaan dapat dikategorikan atas enam tipe sumber daya yaitu: man

(manusia), money (financial), material l (fisik), machine (teknologi), method

(metode), market (pasar).1

Pada hakikatnya potensi sumber daya manusia pada suatu perusahaan

merupakan salah satu modal dan memiliki peran sangat penting dalam mencapai

tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengelola sumber daya

manusia sebaik mungkin agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan tersebut.

1
Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia (Bandung: CV Pustaka Setia, 2010),
h.21

1
2

Perusahaan harus memiliki produktivitas yang baik agar memenuhi target

perusahaan yang sudah ditetapkan. Kinerja karyawan yang baik dengan etos kerja

yang tinggi akan membantu perusahaan untuk dapat memenuhi target perusahaan

tersebut dan membantu perusahaan untuk memperoleh keuntungan, namun jika

kinerja karyawan menurun dan buruk maka akan merugikan perusahaan. Maka dari

itu perusahaan harus bisa mengelola karyawan dengan baik supaya kinerja karyawan

maksimal.

Haryanto mengatakan pendapatnya bahwa kinerja dan keefektifan karyawan

dalam melakukan tugas sangat ditentukan oleh kompensasi yang diberikan oleh

bidang pekerjaan. Kinerja karyawan adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang

secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan

dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran maupun

kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama.

Kinerja karyawan yang tinggi ialah harapan semua perusahaan, baik yang

bergerak dibidang manufaktur maupun jasa. Salah satu industri jasa yang sedang

berkembang karena kebutuhan konsumen dalam berpergian jauh ialah jasa

penginapan (hotel), Banda Aceh merupakan kota yang saat ini telah menjadi salah

satu daerah tujuan bisnis dan wisata dari berbagai daerah baik lokal maupun

mancanegara. Potensi bisnis jasa perhotelan yang berkembang di wilayah ini

menyebabkan intensitas persaingan menjadi sangat ketat.


3

Hotel MITA MULIA Banda Aceh adalah sebuah hotel dengan konsep syariah

yang berlokasi strategis disekitaran kampus dan juga dekat dengan pusat kota Banda

Aceh membuat hotel ini banyak digunakan sebagai tempat menginap, transit oleh

orang tua mahasiswa yang berada di Universitas sekitar hotel. Layanan jasa yang

berkualitas tentunya menjadi tuntutan dari para konsumen. Oleh karena itu sangat

dibutuhkan manajemen sumber daya manusia yang profesional dan handal melalui

karyawan yang berkinerja tinggi agar jasa yang dihasilkan perusahaan dapat bersaing.

Kinerja yang tinggi dapat dibentuk dengan adanya kesadaran pemimpin

perusahaan agar dapat memberikan dukungan kepada karyawan dengan ikut serta

dalam memberikan pengarahan mengenai pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan.

Kinerja karyawan juga dapat ditingkatkan melalui peningkatan kompensasi dan

motivasi kerja. Dengan adanya kompensasi dan motivasi yang diberikan perusahaan

kepada karyawan, dapat membuat semangat dan ketelitian karyawan dalam bekerja

akan lebih maksimal, fokus, dan disiplin.

Pada Hotel MITA MULIA, penulis melihat bahwa dalam pelaksanaan

disiplin kerja masih ada karyawan yang kurang disiplin dalam bekerja, seperti masih

adanya karyawan yang terlambat masuk kerja dan karyawan yang mangkir kerja, hal

ini menjadi permasalahan dari disiplin kerja karyawan. Rendahnya disiplin kerja

seseorang akan mempengaruhi kompensasi yang diperoleh. Dengan seringnya

karyawan tidak hadir untuk bekerja, maka akan semakin sedikit kompensasi yang

diperoleh. Selain itu, karyawan yang datang terlambat juga akan mengakibatkan tidak

efektifnya waktu yang digunakan dalam menyelesaikan tugasnya.


4

Hotel MITA MULIA Banda Aceh pernah pernah mengalami kerugian karena

adanya kecurangan dalam adimintrasi. Hal ini terjadi karena pada saat itu sistem

manajemen sumber daya manusia hanya yang penting ada, tidak ada penilaian kinerja

manajemen, dan program kerja dalam pencapaian target. Dari peristiwa yang terjadi,

pihak hotel berpikir sumber daya manusia harus dibenahi. Jika persoalan ini

diabaikan akan memperburuk kondisi perusahaan. Untuk mengatasi hal ini perlunya

manajemen sumber daya manusia yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan dari

uraian diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Manajemen Sumber

Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Hotel MITA MULIA

Banda Aceh”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, maka

penulis akan merumuskan suatu rumusan masalah yang akan menjadian panduan

penulis selanjutnya yaitu:

1. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja

karyawan di Hotel MITA MULIA Banda Aceh?

2. Bagaimanakah hasil analisis SWOT terhadap manajemen peningkatan kinerja

karyawan di Hotel MITA MULIA Banda Aceh?


5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah tersebut, maka tujuan penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerja

karyawan di Hotel MITA MULIA Banda Aceh.

2. Untuk mengetahui hasil analisis SWOT terhadap manajemen peningkatan kinerja

karyawan di Hotel MITA MULIA Banda Aceh.

D. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat dari penelitian adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Dengan adanya penelitian ini dapat menambah kajian keilmuan bagi penulis

yang akan menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya.

b. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan

bagi penulis dan pembaca terhadap manajemen kinerja karyawan yang baik.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi penulis: dengan adanya penelitian ini maka penulis dapat melakukan

yang lebih baik dalam manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan

kinerja karyawan.

b. Bagi Perusahaan: hasil penelitian ini diharapkan dapan menjadi bahan

masukan bagi pemimpin dalam meningkatkan kinerja karyawan yang baik.


6

c. Bagi Akademisi: dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi para akademisi dalam menerapkan manejemn karyawan yang

baik.

E. Penjelasan Istilah

1. Manajemen

Manajemen adalah upaya mengatur dan mengarahkan berbagai sumber daya,

mencakup manusia (man), uang (money), barang (material), mesin (mechine),

metode ( method), dan pasar (market). 2

Menurut penulis manajemen mengandung arti proses kegiatan. Proses tersebut

dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan dengan

menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Seluruh proses

tersebut ditujukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2. Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya fisik

dan daya pikir yang dimiliki individu.3 Menurut penulis sumber daya manusia

yang dimaksud adalah karyawan atau pekerja yang bekerja di Hotel MITA

MULIA Banda Aceh sebagai penggerak untuk mencapai tujuan hotel tersebut.

2
G.R. Terry, Principles Of Managemen, (Georgetown: Richard D. Irwing edition, 1972), hal.
4.
3
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Bumi Aksara 2016),
hal. 244
7

3. Kinerja

Menurut Maier yang dikutip oleh asad kinerja adalah kesuksesan seseorang

dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dibebankannya.4 Gilbert mendefinisikan

kinerja adalah apa yang dapat dikerjakan seseorang adalah sesuai dengan tugas dan

fungsinya. Maksud kinerja dalam penelitian ini adalah hasil kerja yang telah dicapai

seorang karyawan dalam menjalankan tugasnya selama proses pekerjaan

berlangsung.

4. Karyawan

Karyawan adalah penjual jasa (pikiran dan tenaganya) dan mendapat

kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Mereka wajib dan

terikat untuk mengerjakan pekerjaan yang diberikan dan berhak menerima

kompensasi sesuai dengan perjanjian.5 Dengan kata lain karyawan yang dimaksud

adalah pekerja atau tenaga kerja yang bekerja di hotel MITA MULIA Banda Aceh.

F. Sistematika Penulisan

Secara garis besar, skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa

bagian sub bab. Agar mendapat gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis,

berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap:

4
Soekidjo Notoadmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta,
2009), hal. 124
5
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia…, hal. 12
8

BAB I : Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II : Kajian Teoritis

Bab ini menjelaskan tentang pengertian strategi, pengelolaan dana wisata, air

terjun suhom dan pembangunan gampong.

BAB III : Metodologi Penelitian

Bab ini menyajikan tentang Metode Penelitian, Lokasi Penelitian, Informan

Penelitian, Teknik Pengumpulan Data dan Teknik Analisiss Data.

BAB IV : Hasil Penelitian

Bab ini menjelaskan tentang manajemen sumber daya manusia dalam

meningkatkan kinerja karyawan di Hotel MITA MULIA serta memahami proses

anlisi SWOT yang ada pada hotel tersebut.

BAB V : Penutup dan Saran

Bab ini mengandung kesimpulan yang didapati dari hasil penelitian dan

mengandung saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.


9

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Penelitian Sebelumnya yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti mencantumkan penelitian yang telah dilakukan

oleh pihak lain yang relevan dengan penelitian ini sebagai bahan rujukan pendukung,

pelengkap serta pembanding dalam menyusun skripsi dan mengembangkan materi

yang ada dalam penelitian yang akan diteliti. Setelah melakukan tinjauan pustaka

pada penelitian terdahulu, ditemukan beberapa penelitian yang berkaitan dengan

manajemen sumber daya manusia. Berikut ini adalah penelitian yang relevan yaitu:

1. Skripsi Mawardi yang diteliti pada tahun 2018 dengan judul “ Pengembangan

Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan di Rumah Makan

Ayam Lepas Lamnyong Banda Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

kendala apa saja yang didapati oleh karyawan dan bagaimana pimpinan

meningkatkan kinerja karyawannya. 6 Adapun hasil penelitiannya yaitu:

a. Perusahaan melakukan evaluasi dalam 6 bulan sekali untuk menilai kinerja

karyawannya dan juga memberikan hadiah penghargaan terhadap yang

berprestasi.

b. Setiap karyawan mengikuti pelatihan yang diarahkan perusahaan

6
Mawardi, Pegembangan Sumber Daya Manusia dalam meningkatkan kinerja karyawan di
rumah makan ayam lepas lamnyong banda ace, Skripsi, (Program Studi 1 Manajemen Dakwah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda Aceh ), 2018 , hal. 4
10

c. Karyawan juga dituntut dalam kedisplinan waktu, pakaian dan menjaga

kebersihan lingkungan.

d. Manajer juga memberikan bimbingan dan motivasi agar karyawan bekerja

dengan jujur dan disiplin.

2. Skripsi Risfan Affandi yang diteliti pada tahun 2019 dengan judul ”Manajemen

Kebersihan dan Pertamanan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh” penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana system manajemen yang diterapkan

dalam meningkatkan kebersihan dan kenyaman di lingkungan kampus UIN Ar-

Raniry Banda Aceh7. Adapun hasil penelitiannya yaitu meliputi:

a. Perencanaan yaitu: langkah awal yang dilakukan untuk menciptakan

lingkungan yang bersih dan nyaman dilingkungan UIN Ar-Raniry Banda

Aceh seperti meyiapkan Cleaning Service dan jadwal kerja.

1) Pengorganisian yaitu: Subbag rumah tangga UIN Ar-Raniry sudah

membuat bagian masing-masing agar pekerjaan dijalankan dapat

diselesaikan dengan baik.

2) Aktivitas pelaksanaan yaitu: peranan manajemen pertamanan dan

kebersihan melaksanakan kewajibannya dengan baik, untuk

menciptakan terwujudnya kebersihan dilingkungan kampus UIN Ar-

Raniry.

7
Risfan Affandi, Manajemen Kebersihan dan Pertamanan di UIN Ar-Raniry Banda Aceh,
skripsi, (Program Studi S1 Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry
Banda Aceh).2019, hal 6
11

3) Pengawasan yaitu: mengawasi kegiatan pekerjaan agar terselesaikan

dengan baik.

3. Skripsi Rahmasyitah yang diteliti pada tahun 2018 dengan judul

”Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam Meningkatkan Efektivitas

Kerja Baitul Mal Abdya”. Penelitian ini bertujuan untuk Pengembangan sumber

daya manusia dan meningkatkan kinerja yang dilakukan oleh pimpinan Baitul

Mal Abdya serta untuk mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan

kualitas kerja.8 Adapun hasil penelitiannya:

a. Lembaga Baitul Mal menyediakan pelatihan yang diikuti oleh pegawai yang

bekerja di Baitul Mal Abdya agar mempunyai keterampilan dalam

meningkatkan pelayanan untuk muzakki dalam membayar zakat ke Baitul

Mal.

b. Lembaga Baitul Mal juga melakukan seminar agar setiap pegawai mengerti

betul tugas kewajibannya di Baitul Mal.

c. Sosialisasi, yaitu melakukan sosialiasi atau proses penyampaian informasi

kepada muzakki yang ada diwilayah Abdya melalui sarana media yang

menjadi sarana sosialisasi Baitul Mal Abdya.

8
Rahmasyitah, Pengembangan Sumber daya Manusia (SDM) dalam meningkatkan efektivitas
kerja Baitul Mal, Skripsi, (program studi S1 Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN Ar-Raniry Banda Aceh), 2018, hal. 4
12

B. Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Manajemen

a. Pengertian Manajemen

Istilah Manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia hingga saat

ini belum ada keseragaman. Berbagai istilah yang dipergunakan seperti

manajemen, manajemen dan pengurusan. Untuk menghindari penafsiran yang

berbeda-beda, dalam tulisan ini kita pakai istilah aslinya, yaitu “manajemen”.

Dalam Encylopedia of the Social Sciense dikatakan bahwa manajemen

adalah suatu proses dengan mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu

diselenggarakan dan diawasi.9 Selanjutnya Haiman mengatakan bahwa

manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain

dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan bersama.10

b. Unsur Manajemen

Untuk mencapai suatu tujuan para manajer menggunakan “6M” yaitu

(Man, Money, Materials, Mechines, method, dan market). Kesemuanya

disebut sumber daya.

1) Man, yaitu orang yang melakukan kegiatan tertentu dalam suatu

organisasi untuk mencapai tujuan.

9
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
2015), hal. 3
10
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, hal. 4
13

2) Money (uang), yaitu untuk melakukan aktivitas diperlukan uang, seperti

upah atau gaji, membeli bahan-bahan, peralatan, dan lain sebagainya.

3) Materials (bahan-bahan) yaitu alat atau sarana manajemen untuk

mencapai tujuan.

4) Methode (metode), yaitu untuk melakukan kegiatan-kegiatan secara

berdaya guna dan berhasil guna, manusia akan melakukan segala cara

untuk melakukan pekerjaan.

5) Mechine, yaitu fasilitas penunjang kegiatan, mesin adalah salah satu alat

yang membantu manusia.

6) Markets ( pasar ) salah satu sarana paling penting, tanpa adanya pasar

hasil produksi jelas tujuan perusahaan industri tidak tercapai.11

2. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia atau human resoruces adalah penduduk yang siap, mau

dan mampu memberi sumbangan terhadap usaha pencapaian tujuan

organisasional.12

Sumber daya manusia adalah faktor yang sangat penting bahkan tidak dapat

dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber

daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembangan

perusahaan.

11
M. Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, hal. 7
12
Taliziduhu Ndraha, Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia
(Jakarta:PT.Rineka Cipta, 2002),2002
14

Berikut ini beberapa pengertian sumber daya manusia, diantaranya sebagai

berikut:

a. Sumber daya manusia (SDM) adalah manusia yang bekerja dilingkungan

suatu organisasi (disebut juga personel, tenaga kerja, pekerja atau karyawan).

b. Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi manusiawi sebagai penggerak

organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.

c. Sumber daya manusia (SDM) adalah potensi yang merupakan asset dan

berfungsi sebagai modal (non material/non financial) didalam organisasi

bisnis,yang dapat diwujudkan menjadi potensi nyata secara fisik dan non

fisik dalam mewujudkan eksitensi organisasi.13

Sumber daya manusia merupakan keseluruhan penentuan dan pelaksaan

beberapa aktivitas, policy, dan program yang bertujuan untuk mendapatkan

tenaga kerja, pengembangan dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan

dukungannya terhadap peningkatan efektivitas organisasi dengan cara yang etis

dan sosial dapat dipertanggungjjawabkan.

Pada hakikatnya sumber daya manusia berupa manusia yang dipekerjakan di

sebuah organisasi sebagai penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai

tujuan organisasi itu. Pengertian sumber daya manusia dapat dibagi menjadi dua

yaitu pengertian mikro dan pengertian makro. Pegertian sumber daya manusia

13
Hadari Nawawi, Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang Kompettif ,
(Yogyakarta:Gadjah Mada University Press, 2008), hal. 40
15

secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu perusahaan

atau institusi dan biasa disebut pegawai, buruh, karyawan, dan pekerja.

Sedangkan pengertian sumber daya manusia secara makro adalah penduduk suatu

negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum bekerja

maupun yang sudah bekerja.

3. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia atau sering pula disebut manajemen

kepegawaian atau manajemen personalia merupakan anak atau cabang dari pada

manajemen. Sering diungkapkan manajemen sebagia alat untuk meperoleh hasil

melalui orang lain, dan karena manajemen sumber daya manusia salah satu

cabangnya, dengan tekanan utamanya terpeliharanya human realitionship yang

baik antar individu dan bahwa individu berusaha memberikan kontribusi yang

optimal dalam pencapaian organisasi.14

Pengertian manajemen sumber daya manusia tidak seragam. Beberapa

pengertian itu pertama, manajemen sumber daya manusia didefenisikan sebagai

suatu pendekatan terhadap manajemen manusia, yang berdasarkan empat prinsip

dasar yaitu:

14
M.Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
2015), hal. 196
16

a. Manajemen sumber daya manusia adalah asset paling penting yang dimilki

oleh organisasi, sedangkan manajemen yang efektif adalah kunci bagi

keberhasilan organisasi.

b. Kesuksesan ini amat mungkin dicapai bila peraturan atau kebijakan yang

berkaitan dengan manusia dari suatu organisasi saling berhubungan dan

memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi.

c. Kultur dan nilai. Suasana organisasi dan prilaku manajerial yang berasal dari

kultur tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap capaian yang

terbaik.

d. Sumber daya manusia berkaitan dengan integrasi, yang menjadikan semua

anggota organisasi terlibat dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.15

Menurut Veitzal, Manajemen sumber daya manusia (MSDM) meupakan salah

satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan,

pengorganisasian, pelaksanaa dan pengawasan praktik-praktik SDM.16 Dari

defenisi yang diuraikan diatas dapat ditarik beberapa pengertian sebagai berikut:

1) Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari manajemen yang

meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan lain lain.

2) Manajemen sumber daya manusia memperhatikan kesejahteraan manusia

yang ada dalam organisasi agar dapat bekerja sama secara efektif.

15
Kaswan, Manajemen Sumber Daya Manusia strategis (Yogyakarta: Andi 2019), hal. 3.
16
Sophia dan Etta Mamang Sangaji, Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik,
(Yogyakarta: Andi 2018), hal. 2
17

3) Manajemen sumber daya manusia merupakan kebijakan maupun sistem

yang mempengaruhi prilaku, sikap, dan kinerja karyawan yang ada dalam

suatu organisasi.

Manajemen sumber daya manusia suatu penanganan berbagai masalah pada

ruang lingkup karyawan, pegawai, tenaga kerja, dan buruh untuk menunjang

aktivitas organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

C. Fungsi – Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Ada beberapa macam fungsi utama dari Manajemen sumber daya manusia, yaitu :

1. Perencanaan untuk kebutuhan SDM

Fungsi perencanaan kebutuhan manusia terdiri dari dua kegiatan utama yaitu

sebagai berikut:

a. Perencanaan dan peramalan permintaan tenaga kerja organisasi baik

jangka pendek amupun jangka panjang.

b. Analisis jabatan dalam organisasi untuk menentukan tugas, tujuan,

keahlian, pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan.

Kedua fungsi diatas sangat esensial dalam melakukan kegiatan manajemen

sumber daya secara efektif.

2. Staffing sesuai dengan kebutuhan organisasi

Setelah kebutuhan sumber daya manusia ditentukan, selanjutnya mengisi

formasi yang tersedia. Dalam tahapan pengisian staf ini terdapat dua kegiatan

yaitu :
18

a. Penarikan (Rekrutmen) calon atau pelamar pekerjaan

b. Pengadaan (procurement) adalah fungsi operasional pertama manajemen

sumber daya manusia pengadaan karyawan merupakan masalah penting,

sulit dan kompleks karena untuk mendapatkan dan menmpatkan orang-

orang yang kompeten, serasi dan efektif tidak mudah. Fungsi pendahulu

dalam pengadaan karyawan terdiri atas analisis pekerjaan, perencanaan

tenagan kerja, penarikan dan seleksi.17

c. Pemilihan (seleksi) para calon atau pelamar yang telah dinilai memenuhi

syarat yang ditetapkan. Proses penarikan dan seleksi karyawan bertujuan

untuk mendapatkan karyawan yang dapat membantu tercapainya tujuan

perusahaan.

D. Peran dan Pentingnya Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia dewasa ini mendapat sorotan tajam dari

berbagai pihak. Sumber daya manusia mempunyai dampak yang lebih besar terhadap

efektivitas organisasi dibanding dengan sumber daya yang lain. Seberapa baik sumber

daya manusia dikelola akan menetukan kesuksesan organisasi dimasa mendatang.

Pengelolaan sumber daya manusia sendiri akan menjadi bagian yang sangat

penting dari tugas manajemen organisasi. Sebaliknya, jika sumber daya manusia tidak

dikelola dengan baik maka efektivitas tidak tercapai. Kompleksitas pengelolaan

sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Hal ini sesuai dengan
17
Malayu P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya, hal. 29.
19

perkembangan dan kemajuan yang berlangsung saat ini. Faktor lingkungan,

perubahan tekonologi yang begitu cepat, dan kondisi perekonomian yang tidak

menentu hanyalah beberapa faktor eksternal. Faktor internal, seperti tuntutan

memperolah karyawan yang terlatih, biaya kompensasi, konflik antar serikat pekerja

dengan manajemen, aspek hukum, dan aspek budaya internal. Sumber daya manusia

adalah faktor sentral dalam satu organisasi. Apapun bentuk serta tujuannya,

organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untuk kepentingan manusia dan dalam

pelaksanaannya misi tersebut dikelola oleh manusia, jadi manusia merupakan faktor

strategis dalam semua kegiatan organisasi. 18

Meningkatnya peran manajemen sumber daya manusia disebabkan oleh

keyakinan organisasi akan perannya yang strategis demi kesuksesan kompetitif

organisasi. Keunggulan kompetitif sangat bergantung pada inovasi. Inovasi sendiri

dipengaruhi oleh faktor motivasi dan moral kerja karyawan. Sikap karyawan hasil

pembentukan kebijakan dan praktik lingkungan manajemen sehingga peran utama

spesialis sumber daya manusia adalam membantu organisasi dalam memenuhi misi,

visi, tujuan dan strategi organisasi. Peran manajemen sumber daya manusia makin

meluas dan lebih srategis dari sekedar administrasi dan operasional.

18
Ike Kusydah Rahmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yohyakarta: Andi 2008),
hal. 5.
20

Berikut dijelaskan tiga peran sumber daya manusia dalam organisasi, yaitu:

1. Peran Administrasi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Peran ini difokuskan pada pemrosesan dan penyimpanan data,

meliputi penyimpanan database dan arsip pegawai, proses klaim keuntungan,

kebijakan organisasi tentang program pemeliharaan dan kesejahteraan

pegawai, pengumpulan dokumen dan sebagainya. Peran organisasi pada

beberapa organisasi dilakukan oleh pihak ketiga diluar organisasi dari pada

dilakukan sendiri oleh organisasi. 19

2. Peran Operasional Manejemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Peran ini lebih bersifat taktis, meliputi proses lamaran pekerjaan,

seleksi karyawan, wawancara, kepatuhan terdahap kebijakan dan peraturan,

peluang kerja dengan kondisi baik, pelatihan dan pengembangan dan sistem

kompensasi. Banyak aktivitas yang melibatkan koordinasi dengan para manajer

dan supervisor disemua jenjang organisasi. Penekanan pada operasionaal masih

banyak terjadi disuatu organisasi atau perusahaan sebab keterbatasn

kemampuan individu dan penolakan manajemen puncak terhadap peran sumber

daya manusia yang makin besar.

3. Peran Strategis Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Keunggulan kompetitif dari sumber daya manusia merupakan

kelebihan yang dimiliki oleh peran ini. Peran strategis ini menekankan bahwa

19
Ike Kusydah Rahmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Yohyakarta: Andi 2008),
hal. 6.
21

orang-orang dalam organisasi merupakan sumber daya yang penting dan

investasi organisasi yang besar. Agar sumber daya manusia dapat berperan

strategis maka harus fokus pada masalah-masalah dan implikasi sumber daya

manusia jangka panjang. Bagaimana perubahan kependudukan tenaga kerja dan

kekurang tenaga kerja akan mempengaruhi oragnisasi dan cara apa yang akan

digunakan untuk menyiasati masalah kekurangan ini. 20

E. Prosedur Manajemen Sumber Daya Manusia

Keberadaan sumber daya manusia pada organisasi adalah untuk merespon

perkembangan lingkungan kerja yang terjadi di dunia perusahaan, sehingga

dengan demikian pihak perusahaan harus dapat menaruh perhatian terhadap

pentingnya program pengelolaan sumber daya manusia melalui manajemen

sumber daya manusia.

Sebuah organisasi memerlukan orang-orang yang cakap pada bidang, tempat

dan waktu yang tepat dalam rangka mencapai tujuan.

Manajemen sumber daya manusia terdapat program dan aktivitas yang terdiri

atas beberapa bagian yaitu:

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaa sumber daya manusia adalah sebuah proses untuk melihat

secara sistematis kebutuhan sumber daya manusia supaya diperoleh

kepastian adanya sejumlah tenaga kerja dengan keterampilan yang sesuai


20
Ike Kusydah Rahmawati, Manajemen Sumber Daya Manusia, hal. 7
22

pada saat dibutuhkan. Dengan demikian, perencanaan merupakan suatu

proses pemikiran, baik secara garis besar maupun secara mendetail dari

suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai kepastian yang baik dan

dinamis.21

Ketersediaan sumber daya manusia yang dibutuhkan perusahaan untuk

pelaksanaan tugas-tugas pada masa akan datang adalah sangat penting

untuk memastikan bahwa kegiatan organisasi dapat terlaksana dengan baik.

Dan setiap kali ada kegiatan yang akan dilakukan harus direncanakan

terdahulu untuk memastikan dan meminimalisir gangguan pada rencana-

rencana organisasi.

2. Rekrtutmen Sumber Daya Manusia

Menurut T. Hani Handoko rekrutmen diartikan sebagai upaya

pencarian sejumlah calon pegawai yang memenuhi syarat dalam jumlah

tertentu, sehingga diantara mereka organisasi dapat menyeleksi orang yang

paling tepat untuk mengisi lowongan kerja yang ada. Rekrutmen dapat juga

diartikan suatu proses penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk

diseleksi menjadi pegawai.22

Jadi rekrutmen adalah proses kegiatan mencari, menemukan,

mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun luar

21
Malayu S. P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah ( Jakarta: Bumi
Aksara, 2001), hal. 91.
22
T. Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia (Yogyakarta: BPPE,
2001), hal. 239
23

organisasi sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik tertentu seperti

yang telah ditetapkan dalam perencanaan sunber daya manusia, dan juga

upaya yang dilakukan untuk memperoleh sumber daya manusia yang

dibutuhkan untuk mengisi posisi tertentu yang masih kosong.

Islam memandang bahwa rekruitmen adalah persoalan yang krusial

karena proses rekrutmen berpengaruh pada kinerja dan pencapaian tugas

organisasi. Dalam islam juga dikatakan bahwa proses rekrutmen harus

dilakukan dengan benar dan baik agar tujuan rekrutmen untuk mendapatkan

karyawan yang pantas dan dapat dipercaya. Hal ini ditegaskan dalam Al-

Qur‟an Surat Al-Qasas Ayat 26 sebagai berikut:

ِ ‫اس تَأ‬ ِ ‫اُهَا َي أَب‬


‫ت ا لْقَ ِوي‬
َ ‫ْج ْر‬ ْ ‫ْج ْرهم ۖ إِ َّن َخ يْ َر مَ ِن‬
َ ‫اس تَأ‬ ْ ‫ت‬ َ َ ‫ت إِ ْح َد م‬
ْ َ‫قَا ل‬

ِ
‫ْاْلَم م‬
.. ‫ي‬

Artinya :” Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku

ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena

sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja

(pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".


24

Ayat diatas menerangkan bahwa karyawan yang dipekerjakan adalah

karyawan yang kuat. Implementasi dari ayat tersebut yaitu dengan adanya

syarat memiliki badan yang sehat jasmani dan rohani bagi pelamar kerja

yang dibuktikan dengan surat keterangan dari dokter atau rumah sakit.

Ada beberapa langkah yang harus diperhatikan dalam proses merekrut tenaga

kerja, yaitu:

a) Penetuan Jabatan yang kosong. Rekrutmen dilakukan bilamana ada

jabatan yang kosong dan harus diisi. Kekosongan itu terjadi apabila

pegawai ada yang mengudurkan diri, pensiun, meninggal dunia,

mutasi, dan akibat adanya pengembangan yang dilakukan perusahaan,

yang sebelumnya sudah ditentukan dalam perencanaan sumber daya

manusia.kemudian dilakukan penentuan persyaratan jabatan yaitu

persyarata atau kriteria yang ditentukan dapat meliputi keahlian,

keterampilan, dan pengalaman yang diperlukan untuk melakukan

pekerjaan.

b) Penentuan sumber dan metode rekrutmen. Untuk sumber rekrutmen

dan calon pegawai, secara umum meliputi sumber internal dan sumber

eksternal. Sumber internal adalah orang yang sudah menjadi pegawai

di perusaahn tersebut, dan sudsh menduduki jabatan tertentu yang

mungkin dapat dipindahkan, dipromosikan untuk mengisi jabatan yang

kosong melalui seleksi yang akan dilakukan. Sedangkan sumber


25

eksternal adalah orang-orang yang belum menjadi pegawai

diperusahaan tersebut, yang akan ditarik untuk menjadi calon.23

3. Seleksi Sumber Daya Manusia

Proses seleksi adalah tindak lanjut dari hasil rekrtutmen berupa surat

lamaran yang siap untuk diseleksi. Proses seleksi menetukan kelayakan

calon tenaga kerja yang akan diangkat menjadi karyawan di perusahaan.

4. Orientasi dan Penempatan

Orientasi diperusahaan merupakan perkenalan, tugas-tugas, hal yang

berkaitan dengan perusahaan, manfaat atau keuntungan yang diperoleh

karyawan, dan hal khusus untuk karyawan baru seperti tempat tugas, hak

dan kewajibannya, dan lainnya. Kemudian dilakukan penempatan yang

merupakan proses pengisian jabatan atau posisi.

5. Pelatihan dan Pengembangan

Pelatihan dan pengembangan bertujuan untuk meningkatkan kualitas

profesionalisme dan keterampilan para karyawan untuk melaksanakan

tugas dan fungsinya secara optimal.

23
Dale Yonder, Memahami Good Government Dalam Perspektif sumber Daya Manusia,
(Jakarta: Gava Media, 2004), hal. 261
26

F. Kinerja Karyawan

1. Pengertian kinerja

Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau

indikator-indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance yang berarti prestasi kerja

atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang.24

Dengan kata lain kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan

seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan

tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan seperti standar hasil kerja,

target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah

disepakati bersama.25 Kinerja seorang pekerja atau karyawan dalam suatu

organisasi atau institusi kerja, dipengaruhi oleh banyak faktor, baik dari

karyawan itu sendiri ataupun lingkungan atau organisai itu sendiri.

2. Tujuan Kinerja Karyawan

Ada beberapa tujuan spesifik yang diterapkan dalam manajemen

kinerja diantaranya yaitu:

a. Mencapai peningkatan yang dapat diraih dalam organisasi

b. Bertindak sebagai pendorong perubahan dalam mengembangkan

suatu budaya yang berorientasi pada kinerja


24
Soekidjo Notoadmojo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Rineka Cipta,
2009), hal. 67
25
Veithzal Rivai, PERFORMANCE APPRAISAL, Sistem yang tepat untuk Menilai Kinerja
Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), hal 14
27

c. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan

d. Memungkinkan individu mengembangkan kemampuan mereka.

Meningkatkan kepuasan kerja mereka dan mencapai potensi penuh

mereka bagi keuntungan mereka dan organisasi secara keseluruhan.

e. Mengembangkan hubungan yang konstruksi dan terbuka antara

individu dan manajer dalam suatu proses dialog yang berhubungan

dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakan sepanjang tahun.26

3. Indikator Kinerja

Adapun indikator kinerja karyawan yang dapat diukur sebagai berikut:

a. Kualitas, kualitas kerja dapat diukur dari penilaian pimpinan

terhadap pekerjaan yang dihasilkan.

b. Kuantitas, yaitu jumlah yang dihasilkan, biasanya dalam bentuk

jumlah unit, dan jumlah siklus yang diselesaikan.

c. Ketepatan waktu, yaitu aktivitas dalam menyelesaikan pekerjaan

dengan waktu tertentu yang sudah ditetapkan.

d. Efektivitas, yaitu tingkat penggunaan sumber daya organisasi

(uang, tenaga, tekonologi) dimaksimalkan dengan tujuan

menaikkan dalam penggunaan sumber daya.

26
Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2015), hal. 22
28

e. Kemandirian, yaitu tingkat kesadaran dan tanggung jawab seorang

karyawan terhadap organisasi.

4. Penilaian Kinerja

Kegiatan ini dilakukan setelah calon atau pelamar dipekerjakan dalam

kegiatan organisasi. Dalam penilaian kinerja ini dilakukan dua kegiatan yaitu:

a. Penilaian dan pengevaluasian perilaku pekerja.

Unsur-unsur yang dinilai dalam kerja adalah sebagai berikut:

 Kesetian

 Prestasi kerja

 Kejujuran

 Kedisplinan

 Kreativitas

 Kerjasama

 Tanggung jawab

b. Analisiss dan pemberian motivasi perilaku pekerja. Kegiatan penilaian kinerja

ini dinilai sangat sulit baik bagi penilai maupun yang dinilai. Kegiatan ini

rawan dengan munculnya konflik.27

27
Marwansyah, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Bandung: Alfabeta, 2016), hal. 228.
29

5. Perbaikan kualitas kerja dan lingkungan kerja

Saat ini pusat memperhatikan manajemen sumber daya manusia pada dua

kegiatan strategis, yaitu:

a. Menentukan, merancang dan mengimplementasikan program pelatihan

dan pengembangan sumber daya manusia guna meningkatkan

kemampuan dan kinerja karawan.

b. Memperbaiki kualitas lingkungan kerja, khusunya melalui kualitas

kehidupan kerja dan program-program perbaikan produktivitas dan

memperbaiki kondisi fisik kerja guna memaksimalkan kesehatan dan

keselamatan kerja.28

G. Analisis SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strength, Weakness, Opportunities, dan Threts

(Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman), sedangkan pengertiannya

analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat

meminimalkan kelemahan dan ancaman.29

Analisis SWOT menyediakan kerangka yang baik untuk meninjau

manajemen, strategi, arah ataupun posisi suatu perusahaan, produk, orang dan

28
Math, L.Robert, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Salemba empat, 2001),
hal.10
29
Freddy Rangkuti, Analisi SWOT Teknik membelah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT Gramedia
Utama, 2003) hal. 19.
30

proyek. Analisis SWOT juga bisa dilakukan pada suatu produk, jasa, dan layanan

suatu perusahaan.

Yang dimaksud dengan SWOT (Strenght, Weakness, Oppurtunities, dan

Treats adalah sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan adalah sumber daya yang memberikan suatu kemampuan

kompetitif kepada perusahaan/perseorangan mempertahankan posisinya

dengan melakukan aktivitas pada tingkat yang sama.

Indikator kekuatan dapat dilakukan sebagai berikut:

a. Kepemilikan produk (proprietzry products)

b. Pemimpin pasar (market leader)

c. Sumber daya keuangan (financial resources)

d. Kedalaman manajemen (manajemen depth)

e. Persediaan proses rantai (Supplay chainprocesess)

f. Skala ekonomi (economies of scale)

2. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah suatu yang tidak dilakukan dengan baik oleh

perusahaan, atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukannya,

sementara para pesaingnya memiliki kapasitas tersebut.

Berikut ada beberapa indikator kelemahan :


31

a. Reputasi yang buruk (bad reputation)

b. Arah strategi yang tidak jelas (strategic direction not clear )

c. Arah dan skala ekonomis (no economies scala)

d. Kelemahan dalam memasarkan, keuangan (weakness in marketing,

finance)30

3. Peluang (Opportunities)

Peluang adalah kecenderungan lingkungan yang

menguntungkan sehingga dapat meningkatkan kinerja suatu

organisasi, divisi perusahaan, fungsi-fungsi perusahaan, serta produk

dan jasa perusahaan. Indikator peluang dapat diketahui sebagai

berikut:

a. Pasar baru (new market)

b. Relung (niches)

c. Integrasi vertical atau horizontal (vertical or horizontal

integration)

d. Peningkatan pertumbuhan pasar (oncreased market growth)

e. Peningkatan kekuatan dengan penyalur ( increasing power with

supplier)

30
Freddy Rangkuti, Analisi SWOT Teknik membelah Kasus Bisnis. hal. 116.
32

4. Ancaman (Threats)

Ancaman adalah suatu kecenderungan lingkungan yang tidak

menguntungkan sehingga dapat merugikan posisi organisasi

perusahaan, divisi perusahaan, p;roduk dan jasa. Berikut beberapa

indikator ancaman:

a. Pesaing asing, lokal (competitors,foreign, domestic)

b. Rendahnya barriers masukan (low barriers of anteris)

c. Faktor teknologi ( technology factor)

d. Model bisnis (new business model)31

Metode analisis SWOT bisa dianggap sebagai metode analisis

yang paling dasar, yang bermanfaat untuk melihat suatu topik ataupun

suatu permasalahan dari 4 sisi yang berbeda. Hasil dari analisis ini

berupa arahan ataupun rekomendasi untuk mempertahankan kekuatan

sehingga bisa menambahkan keuntungan dari peluang yang ada,

sambil meminimalisir kekurangan dan juga menghindari ancaman.

Jika dilakukan dengan benar, analisiss ini akan membantu menemukan

sisi yang tidak terlihat selama ini.32

31
Freddy Rangkuti, Analisi SWOT Teknik membelah Kasus Bisnishal. 118
32
Freddy Rangkuti, Analisi SWOT Teknik membelah Kasus Bisnishal. 118
33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode adalah suatu cara atau jalan yang harus dilakukan untuk mencapai

tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu.33 Metode diartikan sebagai suatu cara

atau teknis yang dilakukan dalam penelitian, sedangkan penelitian diartikan sebagai

upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

kebenaran.34 Penelitian juga dapat diartikan sebagai kegiatan ilmiah yang berkaitan

dengan analisa yang dilakukan secara metodelogis, sistematis dan konsisten.

Adapun metode dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian

kualitatif yaitu penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur

statistic atau hitungan lainnya, contoh dapat berupa penelitian tentang kehidupan,

riwayat, dan perilaku seseorang. Disamping itu juga tentang peranan organisasi,

pergerakan sosial, atau hubungan timbal balik. Sebagian datanya dapat dihitung

sebagaimana data sensus, namun analisisnya bersifat kualitatif.35 Metode penelitian

kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau pelaku yang dapat diamati.

33
Sutrisno Hadi, Metode Penelitian Hukum, (Surakarta: UNS Press, 1989), hlm. 4.
34
Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006), hlm.24.
35
Anslem Strauss & Juliet Corbin, Dasar-Dasar Penelitian Kualititatif, (Jakarta: Pustaka
Pelajar, 2013), hlm. 4.
34

Penelitian deskriptif adalah upaya mendeskripsikan, mencatat, menganalisiss,

dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang ini terjadi. Dengan kata lain,

penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai

keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada.36 Sedangkan

sumber data untuk penelitian ini diperoleh dari studi kepustakaan (library reasearch)

dan juga studi lapangan (field reasearch).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi yang dijadikan sebagai tempat penelitian dalam pembahasan skripsi ini

berlokasi di Hotel Mita Mulia, Darusalam, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda

Aceh.

C. Informan

Dalam penelitian kualitatif, hal yang menjadi bahan pertimbangan utama

dalam pengumpulan data adalah pemilihan informan. Dalam penelitian kualitatif

tidak digunakan istilah populasi. Teknik sampling yang digunakan oleh peneliti

adalah purposive sample. Purposive sample merupakan teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.37

Sumber informan dalam penelitian ini terdiri dari Kepala pimpinan hotel

MITA MULIA Banda Aceh, Manajer Hotel MITA MULIA Banda Aceh, karyawan

hotel, dan tamu/pelanggan. Dipilihnya sumber informan ini atas alasan mereka lebih

36
Mardalis, Metode Penelitian Suatu…, hlm. 26.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hal. 85.
35

mengetahui tentang seluk beluk dan aktivitas dan manajemen di Hotel MITA MULIA

Banda Aceh.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini serta untuk

membahas permasalahan yang ada, maka penulis akan menggunakan teknik

observasi, wawancara dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan

menggunakan panca indera mata sebagai alat bantu utamanya selain panca

indera lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit. Oleh karena itu,

observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya

melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera

lainnya. Dapat disimpulkan bahwa teknik observasi adalah teknik

pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan dan pengindraan.38

Dalam pengertian lain, observasi adalah pengamatan, pencatatan yang

sistematis dengan fenomena penyididikan dengan alat indra. Penelitian

observasi dilakukan dengan melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap

hasil wawancara maupun data penelitian lainnya. Dalam penelitian ini

38
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007),
hlm. 115
36

peneliti mengamati tentang sistem manajemen dan kedisplinan kerja

karyawan serta kinerja karyawan.

2. Wawancara

Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dan informan.

Pewawancara adalah orang yang melakukan wawancara dan menentukan materi

yang akan ditanyakan serta kapan dimulai dan kapan diakhiri. Sedangkan

informan adalah orang yang di wawancarai dan memberikan informasi kepada

pewawancara.39 Untuk memperoleh data yang lebih valid, peneliti mengadakan

wawancara langsung dengan informan yang menjadi bagian dari Hotel MITA

MULIA Banda Aceh.

Wawancara dilakukan dengan cara memberikan beberapa pertanyaan kepada

pihak yang diwawancarai, dengan cara wawancara mendalam atau disebut

interview mendalam. Pencarian data dengan teknik ini dilakukan dengan cara

tanya jawab secara lisan dan bertatap muka langsung antara seorang atau

beberapa orang pewawancara dengan seorang atau beberapa orang yang

diwawancarai.40

39
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, …, hlm. 108.
40
Muhammad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2008), hal. 151.
37

Adapun yang menjadi sumber informan dalam penelitian ini terdiri dari

Manajer Hotel MITA MULIA Banda Aceh, karyawan hotel, dan tamu/pelanggan.

Dipilihnya sumber informan ini atas alasan mereka lebih mengetahui tentang seluk

beluk dan aktivitas dan manajemen di Hotel MITA MULIABanda Aceh.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono, dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen yang digunakan berupa foto, gambar, serta data-data mengenai

objek yang diteliti.41

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data informasi yang dilakukan

dengan cara mengumpulkan data yang berupa catatan, transkrip, buku-buku, surat

kabar, majalah, foto, dan sebagainya yang berkenaan dengan penelitian. Pada

intinya metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri

data historis.42 Dalam hal ini peneliti perlu mengumpulkan data yang berupa

dokumentasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Data dokumentasi ini termasuk

diantaranya Visi-Misi lembaga yang bersangkutan dengan aktivitas manajemen di

Hotel MITA MULIA Banda Aceh.

41
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2009),
hal. 240.
42
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, … , hlm. 123.
38

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisiss data merupakan tahap pertengahan dari serangkaian tahap

dalam sebuah penelitian yang mempunyai fungsi yang sangat penting. Hasil

penelitian yang dihasilkan harus melalui proses analisiss data terlebih dahulu agar

dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.43 Dalam penelitian ini penulis

menggunakan metode deskriptif analisiss yaitu suatu metode yang tertuju pada

pemecahan masalah yang ada pada pengelompokan data untuk menarik kesimpulan.

McDrury Collaborative Group Analysis of Data, 1999 seperti yang dikutip

oleh Moleong, tahapan analisiss data kualitatif adalah sebagai berikut:44

1. Membaca/mempelajari data, menandai kata-kata kunci dan gagasan yang ada

dalam data.

2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema-tema yang

berasal dari data.

3. Menuliskan „model‟ yang ditemukan.

4. Koding yang telah dilakukan.45

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang

diperoleh dari lapangan, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat

43
Haris Herdiansyah, MetodologiPenelitianKualitatif, (Jakarta: Selemba Humanika, 2012),
hlm. 152.
44
Collaborative Group Analysis of Data, 1999
45
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset,
2007), hal. 248.
39

diinformasikan kepada orang lain.46 Dalam penelitian, analisis data berlangsung

bersamaan dengan proses pengumpulan data. Diantaranya adalah melalui tiga tahap

model akhir, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.47

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu semua analisis

berdasarkan data yang diperoleh.48 Dalam penelitian ini peneliti mengobservasi

bagaimana Manajemen Sumber daya mansuia meningkatkan knerja karyawan di

Hotel MITA MULIA Banda Aceh yang telah ditelaah, dikaji, dan simpulkan sesuai

dengan tujuan dan kegunaan penelitian.49 Data dalam rangkaian kualitatif selalu

berbentuk rangkaian kata-kata bukan rangkaian angka-angka. Analisis data

merupakan upaya menelaah secara kritis terhadap data penelitian yang diperoleh

melalui sumber atau buku, wawancara, observasi, dan dokumentasi.

46
Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. (Bandung: Alfabeth, 2011), hal. 244.
47
Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hal. 144.
48
Ibid, hal. 144.
49
SutrisnoHadi, Metodologi Reasearch, (Yogyakarta: Andioffsed, 1994), hlm. 46.
40

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Hotel MITA MULIA

Hotel MITA MULIA berdiri sejak tahun 2016 merupakan salah satu hotel

islami berbintang satu yang memenuhi standar wisata halal. Hotel ini berlokasi di

pintu gerbang kampus Universitas Syiah Kuala dan UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Memiliki setidaknya 50 kamar, yang terdiri dari beberapa tipe kamar yaitu Standar

Room, Standar Family Room, Superrior Room, dan Deluxe Room.

Struktur Organisasi Hotel MITA MULIA Banda Aceh

Corporate Owner

Muhammad Nur Ismail

General Manager

Sukamto

Front Food & Bavarge Enginering Laundry Section House


Office Keeping
Siti Rizal Firanda Sari
Masfiarni Budi
Nurmansya
Isnar Fami
Rizal
Hijriyanto
Hijriyanto

Sumber : Dokumentasi Hotel Mita Mulia


41

Struktur organisasi di Hotel MITA MULIA terdiri dari beberapa bagian atau

departemen yang bertugas mengurus bidangnya masing-masing, bertanggungjawab

serta wewenang yang telah dituangkan dalam Job Description. Berikut uraian fungsi

dan wewenang dari masing-masing bagian:

1. General Manajer, merupakan pimpinan atau manajer Hotel MITA MULIA

untuk melaksanakan tugas operasional. Berikut adalah tugas dari general

manajer:

a. Membuat kerja sama dengan pihak luar dalam penjualan produk hotel

b. Secara rutin memeriksa standar servis yang telah diberikan hotel

c. Memberikan kesan yang baik kepada setiap tamu, terutama VIP

d. Bertanggungjawab penuh kepada owner

e. Menangani keluhan tamu yang tidak mampu

f. Membuat aturan, kebijakan, dan keputusan dalam prosedur operasional

hotel.

2. Front Office

a. Menyelesaikan pembayaran tamu

b. Menjual seluruh fasilitas hotel kepada tamu

c. Menyusun riwayat kunjungan tamu

d. Mencatat pembayaran tamu

e. Menangani barang-barang bawaan tamu


42

f. Melaporkan status kamar

g. Menangai pesan, telpon, serta email

h. Mengkoordinasi pelayanan tamu.

3. HouseKeeping

a. Bertanggungjawab seta memelihara semua perlengkapan

b. Memelihara dan mempertahankan serta mengontrol secara rutin service

c. Mengatasi masalah mengenai lost dan found

4. Food and Bavarge

a. Memasak makanan untuk tamu

b. Bertanggungjawab atas kebersihan operasional dalam penyiapan dan

penyajian makanan

c. Menetapkan menu dan sistem penyajian

d. Menangani makanan dan minuman untuk tamu dan juga karyawan

5. Enginering

a. Bertanggungjawab mengurusi masalah mesin, listrik, dan elektronik

maintenance

b. Mengurusi segala kerusakan pada perusahaan.50

50
Dokumen Job Description Hotel
43

Tabel. 1
Sarana dan Prasarana

NO. FASILITAS JUMLAH


1 Meeting Room 2
2 Mushalla 2
3 Café dan Resto 1
4 Lift 1
5 Loby 1
6 Kamar Mandi Luar 5
7 Parkir 1
Sumber: Dokumen Hotel Mita Mulia

Fasilitas yang dimiliki oleh hotel MITA MULIA antara lain area

parkir, lobi yang nyaman dan sejuk dilengkapi dengan Wi Fi, coffe and resto,

laundry, dan dua (2) Mushala. Untuk ruang pertemuan terdapat dua (2) Meeting

Room. Meeting Room yang pertama terletak dilantai II (dua) dengan kapasitas 45

orang, sedangkan meeting room yan kedua terletak dilantai 5 dengan kapasitas

kurang lebih 100 orang. Fasilitas yang disediakan dalam meeting room yaitu: Sound

system, 4 buah AC, Kursi, Lift, Meja, Infocus/Proyektor, Papan white board.
44

Tabel. 2
Fasilitas Kamar Hotel

JENIS KAMAR JUMLAH FASILITAS HARGA

Standart Room 4 King Bed (1), Kipas Angin, Rp. 180.000


(1) Lemari
Standart Room 8 King Bed (1), TV, Lemari, Kamar Rp. 280.000
(3) Mandi, AC
Standart Family 4 King Bed (1), Single Bed (1), Rp. 350.000
Room Kamar Mandi, TV Flat, AC,
Lemari
Superior Room 12 Twin King Bed, Kamar Mandi, Rp. 380.000
Shower Air Panas dan Air Dingin,
TV Flat, AC, Lemari
Deluxe Room 8 King Bed(1), Pemanas Kopi, Rp. 500.000
Shower Air Panas dan Air Dingin,
TV Flat, AC, Lemari
Family Room 3 8 King Bed(1), Single Bed(1), Rp. 550.000
Pemanas Kopi, Shower Air Panas
dan Air Dingin, TV Flat,
AC,Lemari
Family Room 4 4 King Bed (2), Single Bed, Rp. 700.000
Pemanas Kopi, Shower Air Panas
dan Air Dingin, TV Flat,
AC,Lemari
Sumber: Dokumen Hotel Mita Mulia
45

Fasilitas ruangan yang terdapat dihotel ini antara lain Pendingin Udara,

Tevisi, Kamar Mandi dengan Air Panas dan Air Dingin, Perlengkapan Mandi,

confortamble springbed, Lemari, dan Pemanas Kopi.

Adapun tarif kamar yang berlaku di Hotel MITA MULIAmulai dari Rp

180.000 untuk tipe Standar Room (1), Standar Room (3) Rp 280.000, Standar

Family Room Rp 350.000, Superrior Room Rp 380.000, Deluxe Room Rp 500.000,

Family Room (3) Rp 550.000, dan Family Room (4) Rp 700.000.

Dalam melakukan pemesanan atau reservasi kamar di Hotel MITA MULIA,

tamu dapat memesan melalui telepon, email, datang langsung, ataupun online

booking melalui aplikasi traveloka. Saat melakukan proses Chek in, front Office

akan meminta kartu identitas tamu, membuat Registrasi, kemudian mengkonfirmasi

pembayaran sesuai dengan jumlah biaya kamar.

Pihak manajemen hotel MITA MULIA menerapkan manajemen yang selektif

dalam menerima pengunjung atau tamu hotel. dengan selektifnya menerima tamu

hotel diharapkan tamu hotel bermatabat.

Jumlah karyawan di Hotel MITA MULIA sebelumnya berjumlah 13 orang.

Dikarenakan adanya wabah virus korona, membuat pendapatan hotel berkurang

sehingga manajer mengeluarkan kebijakan untuk mengistirahatkan beberapa orang

karyawan. Seperti yang dikatakan oleh manajer hotel bahwa:

“Virus korona ini sangat mempengaruhi pendapatan dari hotel kami, pendapatan
hotel anjlok sekali. Saya dan owner waktu itu sempat diskusi masalah karyawan, ada
dua pilihan pada saa itu yang kami diskusikan memotong setengah gaji semua
karyawan atau mengistirahatkan beberapa karyawan, setelah mempertimbangkan
akhirnya diputuskan untuk mengistirahatkan 5 orang karyawan, jadi sekarang
46

karyawan kami hanya tersisa 8 orang, makanya kadang pekerjaan dilakukan secara
bersamaan dan merangkap.51

Hotel MITA MULIA mempunyai visi dan misi yaitu menjadikan hotel MITA

MULIA sebagai hotel pilihan utama di Aceh dan berkomitmen memberikan

pelayanan yang berkulitas untuk kepuasan pelanggan dengan menyediakan dan

memberikan produk yang bermutu tinggi supaya dapat memenuhi harapan

pelanggan melalui sumber daya yang berkualitas.

B. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja

Karyawan di Hotel MITA MULIA

Manajemen sumber daya manusia atau sering pula disebut manajemen

kepegawaian atau manajemen personalia merupakan anak atau cabang dari pada

manajemen. Manajemen sumber daya manusia suatu penanganan berbagai

masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, tenaga kerja, dan buruh untuk

menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan.

Manajemen sumber daya manusia untuk meningkatkan kinerja karyawan di

Hotel MITA MULIA Banda Aceh menggunakan beberapa kebijakan yang sudah

disesuaikan dengan sasaran yang dituju, ialah sebagai berikut:

51
Hasil wawancara dengan Pak Sukamto. (Manajer Hotel Mita Mulia), tanggal 19 oktober
2020
47

1. Sistem Perekrutan dan Seleksi Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan asset yang sangat penting dalam sebuah

perusahaan. Hotel MITA MULIA terus berupaya meningkatkan kualitas sumber

daya manusia karena perusahaan meyakini dengan sumber daya manusia yang hebat

dan tangguh akan dapat menjadzikan hotel ini unggul dan sumber daya manusia juga

sangat berperan dalam meningkatkan daya saing perusahaan.

Metode yang digunakan dalam proses perekrutan calon karyawan dengan

rekrutmen internal. Mengenai sistem informasi lowongan pekerjaan, berasal dari

karyawan dalam hotel MITA MULIA itu sendiri, yang nantinya akan diberikan

kepada sumber-sumber lain yang masih terkait dengan karyawan di Hotel MITA

MULIA tersebut. Selain dengan cara rekrutmen internal, proses perekrutan calon

sumber daya manusia yang baru juga dilakukan melalui media cetak atau disebut

dengan media pengiklanan. Setalah proses pengiklanan lowongan pekerjaan, tahap

selanjutnya adalah penyeleksian para calon sumber daya manusia baru.

Dalam proses perekrutan manajemen di Hotel menentukan lebih dulu

pekerjaan/bagian yang kosong dan dan persyaratan bagi tenaga kerja yang

dibutuhkan.

Setelah proses perekrutan, selanjutnya calon karyawan akan diseleksi. Seleski

yang dilakukan oleh Hotel MITA MULIA adalah untuk menyaring pelamar dengan

setepat mungkin sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan. Seperti yang dikatakan

oleh manajer hotel bahwasanya:


48

“Dalam melaksanakan proses seleksi ini biasanya dengan dua tahapan, tahap awal
kami melakukan seleksi administratife atau pemilihan berkas lamaran yang masuk.
Tahap selanjutnya tes wawancara, psikotes, dan tes kesehatan yang kemudian
disetujui oleh pihak berwenang di perusahaan sesuai dengan ketentuan.”52
Pada penyeleksian calon karyawan di Hotel MITA MULIA terdapat beberapa

kriteria yang harus dipenuhi. Kriteria tersebut antara lain :

a. Berkelakukan baik atau akhlak yang baik

b. Mempunyai kemampuan dasar dibidangnya

c. Siap bekerjasama dengan team

2. Sistem Penempatan Sumber Daya Manusia

Penempatan calon karyawan merupakan proses pemberian tugas dan

pekerjaan kepada calon karyawan yang telah lulus seleksi untuk dilaksanakan sesuai

ruang lingkup yang telah ditetapkan serta mampu mempertanggungjawabkan segala

resiko dan kemungkinan yang terjadi atas tugas dan pekerjaan, wewenang, serta

tanggungjawanya.

Hotel MITA MULIA sudah menetapkan kebijakan dalam meningkatkan

pengelolaan sumber daya manusia. kebijakan tersebut mengatur berbagai aspek

manajemen sumber daya manusia yaitu evaluasi jabatan, recruitmen dan seleksi,

pengembangan karyawan, kompensasi, serta aturan pemberhentian karyawan.

Dalam penempatan posisi kerja karyawan, manajemen sumber daya manusia

selalu memperhatikan pengalaman kerja yang dimiliki dan keahlian serta kemampuan

52
Hasil wawancara dengan Pak Sukamto (Manajer Hotel Mita Mulia), tanggal 19 Oktober
2020
49

calon karyawan. Namun, belum ada SOP khusus untuk dijadikan panduan dalam

penempatan karyawan.

3. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Peningkatan sumber daya manusia Hotel MITA MULIA dilakukan secara

menyeluruh baik proses seleksi, penilaian kinerja, serta pelatihan. Untuk

meningkatkan pencapaian kinerja yang telah ditargetkan, hotel MITA MULIA

mempunyai komitmen untuk terus mengembangkan potensi karyawan secara

konsisten melalui proses pembelajaran dan pelatihan secara internal.

Pelatihan di hotel MITA MULIA mencakup dalam beberapa bidang seperti

pelatihan dalam melayani tamu, menjaga lingkungan tempat kerja agat tamu tetap

nyaman, dan juga pelatihan sebagai resepsionis. Pelatihan ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam meningkatkan

produktivitas kerja.

Untuk meningkatkan pengembangan karyawan, pimpinan juga memberikan

bimbingan dan motivasi agar karyawan bekerja dengan jujur dan disiplin, baik displin

waktu, dan disiplin dalam pelayanan. Dan hotel hanya mewaibkan bekerja untuk

karyawan selama 8 jam dalam 24 jam tersebut. Tetapi apabila bookingan kamar hotel

banyak, tamu banyak, ada karyawan lain yang sedaang tidak sehat, karyawan

diwajibkan untuk lembur. Hal ini merupakan kebijakan yang sudah diputuskan oleh

pihak hotel.
50

Hotel MITA MULIA memandang bahwa sumber daya manusia merupakan

asset yang penting dalam rangka mempertahankan keunggulan kompetitif dan

mendukung stratgi bisnis. Upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas SDM

karena hotel MITA MULIA meyakini bahwa kualitas SDM sangat berperan dalam

meningkatkan daya saing perusahaan. Hotel ini juga berupaya meningkatkan

kesejahteraan karyawan berdasarkan pencapaian kinerja. Pemberian penghargaan

kepada karyawan yang telah menunjukan prestasi kerja yang baik dan juga karyawan

akan mendapatkan reward apabila tercapainya target perusahaan, ini merupakan

kebijakan perusahaan dalam membina, memotivasi, dan membangun loyalitas

karyawan.

4. Sistem Manajemen Penilaian Kerja

Penilaian kinerja merupakan tanggung jawab bersama untuk mendukung

kesuksesan kinerja bisnis perusahaan dan keberhasilan karyawan. Sistem penilaian

kinerja ialah alat evaluasi target dan tujuan yang harus dicapai oleh seluruh

karyawan maupun satuan kerja.

Metode evaluasi atau penilaian kinerja yang diterapkan oleh manajer Hotel

MITA MULIA kepada karyawan dilakukan dengan beberapa ukuran penilaian,

yaitu:

a. Kualitas Kerja

Kualitas kerja merupakan mutu seorang karyawan dalam menyelesaikan tugas

dengan tepat. Kualitas kerja dapat diukur dari kemampuan karyawan dan
51

taggung jawabnya terhadap tugas yang diberikan. Pada Hotel MITA MULIA

kualitas kerja dibuktikan oleh pernyataan salah satu karyawan. Karyawan hotel

yang bernama Pia mengatakan bahwasanya:

“mengingat kondisi yang terjadi saat ini, (covid-19) banyak dari karyawan yang
diistirahatkan, jadi kami karyawan yang tersisa merangakap pekerjaan lainnya
dan harus bisa melakukan kerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan”53

Kualitas kerja merupakan kualitas sumber daya manusia dalam mengolah dan

melaksanakan pekerjaan yang diberikan kepadanya hal ini mengacu pada

kemampuan sesorang dalam bekerja, tanggung jawabnya terhadap pekerjaan

yang telah diamanahkan, keprofesionalan karyawan seta kedisplinan yang

dilakukan karyawan dalam hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dengan

tamu yang menilai bahwa keprofesiolan karyawan dalam melayani tamu sudah

bagus. Yanti sebagai salah satu tamu yang menginap dihotel mengatakan bahwa:

“pelayanannya bagus, karyawanya juga ramah, tempatnya juga sangat bersih dan
nyaman. Faslitasnya juga lengkap, saya puas dengan faslitas dan pelayanan yang
ada disini.”54

b. Kreativitas

Kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk

menemukan dan menciptakan suatu hal baru, cara-cara baru, model baru yang

berguna bagi dirinya dan orang lain. Hal-hal baru itu tidak selalu sesuatu yang

sama sekali tidak pernah ada sebelumnya, unsur-unsurnya bisa saja telah ada

53
Hasil Wawancara dengan Pia (kayawan Hotel Mita Mulia), tanggal 21 Oktober 2020
54
Hasil wawacara dengan Yanti (tamu yang menginap di Hotel Mita Mulia), tangga 21
Okober 2020
52

sebelumnya, tetapi dikombinasikan menjadi hal baru yang memiliki kualitas

yang berbeda dengan keadaan sebelumnya. Hal baru itu adalah yang bersifat

inovatif.

Kreativitas dalam menyelesaikan pekerjaan dibutuhan karena dengan

kreativitas seseorang dapat mengemukakan gagasan-gagasan dalam

menyelesaikan pekerjaan. Pada Hotel MITA MULIA hal ini sesuai dengan

pernyataan karyawan. Seperti pernyataan Pia bahwa:

“kreativitas pekerjaan itu contohnya seperti saat mengatasi complain dari tamu,
ketika tamu complain maka hal yang sayalakukan dengan berempati
mendengarkan semua keluhan tamu setelah itu berikan solusi dengan cara sopan
santun.”55

c. Kerjasama

Kerjasama (teamwork) adalah bentuk kerja dalam kelompok yang harus

diorganisasi dan dikelola dengan baik. Karyawan yang beranggotakan orang-

orang yang memiliki keahlian dan kemampuan yang berbeda-beda dan

dikoordinasikan untuk bekerjasama dengan pimpinan. Terjadi saling

ketergantungan yang kuat satu sama lain untuk mencapai sebuah tujuan atau

menyelesaikan sebuah tugas. Dalam suatu pekerjaan, kerjasama yang merupakan

hal yang sangat penting karena dengan kerjasama maka akan membantu dalam

mencapai suatu tujuan. Seperti yang dinyatakan oleh manajer bahwa:

“Kerjasama sangat dibutuhkan karena dengan bekerjasama membuat


pekerjaan tersebut lebih efektif dan memudahkan untuk mencapai tujuan”56

55
Hasil wawancara dengan Pia ( Karyawan Hotel Mita Mulia), tanggal 21 oktober 2020
56
Hasil wawancara dengan Pak Sukamto (Manajer Hotel Mita Mulia) pada tangga 19 oktober
2020
53

Manajer di Hotel MITA MULIA menilai setiap karyawan harus memiliki

kemampuan bekerja dalam tim, karena jika tidak maka tidak adanya harmonisasi

dalam bekerja.

d. Kedisiplinan

Kedisiplinan kerja merupakan suatu sikap dan prilaku seseorang yang

menunjukan ketaatan, kepatuhan, kesetian, dan ketertiban pada peraturan

perusahaan atau organisasi.

Menegakkan kedisiplinan kerja sangat penting bagi perusahaan. Adanya

disiplin kerja akan menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran

pelaksanaan kerja perusahaan, sehingga memperoleh hasil yang optimal.

Sedangkan bagi karyawan, disiplin kerja memberikan dampak suasana kerja

yang menyenangkan sehingga akan menambah semangat dalam melaksanakan

pekerjaan.

Penilaian kedisplinan karyawan dalam mematuhi perturan-peraturan yang ada

dam melakukan pekerjaannya sesuai dengan instruksi yang diberikan, dan ada

hukuman bagi karyawan yang tidak dispilin. Manajer di Hotel Mita Mulia

mengatakan bahwa :

“jika ada karyawan kami yang datang terlambat, dan tidak mematuhi
peraturan yang ada akan diberi peringatan terlebih dahulu, jika melakukannya
lagi maka akan diberi sangsi sesuai dengan kesalahan yang dilakukannya.”57

57
Hasil wawancara dengan Pak Sukamto (Manajer Hotel Mita Mulia), tanggal 19
Oktober2020
54

e. Tanggung Jawab

Tanggung jawab menjadi salah satu sikap yangharus dimiliki setiap individu.

Sikap tersebut sangat berguna dalam menjalani kehidupan dan sebagai

pembelajaran untuk mengembangkan diri.

Penilaian ini dilihat dari kesedian karyawan dalam mempertanggungjawabkan

pekerjaannya dan hasil kerjanya serta prilaku kerjanya. Wawancara dengan Ibu

Siti selaku karyawan di Hotel MITA MULIA mengatakan bahwa:

“kami mempunyai tugas DIbidang masing-masing, dan kalau ada kesalahan


tanggung jawab masing-masing. Kami juga saling bekerjasama dan membantu
tugas bagian lain”58

Setiap karyawan harus bertanggung jawab pada pekerjaanya, dan apabila

terjadi kesalahan maka karyawan harus mempertanggungjawabkannya.

5. Kompensasi

Kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh karyawan

sebagai imbalan dari pelaksanaa pekerjaan di organisasi dalam bentuk uang atau

lainnya, yang berupa gaji, upah, bonus dan tunjangan lainnya seperti tunjangan hari

raya, dan uang makan.

Dalam penentuan upah atau gaji terhadap karyawan telah sesuai dengan

prinsip ajaran Islam sebagaimana penjelasan berikut, Rasulullah selalu mendorong

para majikan untuk memberikan upah terhadap karyawan setelah mereka

menyelesaikan pekerjaannya.
58
Hasil wawancara dengan Buk Siti (karyawan Hotel Mita Mulia), tangga 21 Oktober 2020
55

Seperti Sabda Rasulullah SAW :

“Berilah upah kepada mereka sebelum keringatnya kering”.

Dalam memberikan kompensasi, terutama dalam bentuk gaji, diberikan

kepada karyawan berbeda-beda menurut jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang

dilaksanakannya. Dengan demikian, kompensasi yang dilakukan di Hotel MITA

MULIA menurut penulis dilakukan dengan menggunakan dua (2) cara: pertama,

kompensasi diberikan secara langsung berupa gaji bulanan yang dibayar dalam

bentuk uang secara tunai kepada karyawan sebagai bentuk imbalan atas pekerjaan

yang telah diselesaikan. Kedua, kompensasi tidak langsung yang berupa tunjangan

atau uang bonus apabila tercapai target seperti THR dan Reward kepada karyawan

yang berprestasi.

C. Hasil Analisis SWOT Peningkatan Kinerja Karyawan di Hotel Mita Mulia

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis. Analisiss

ini berdasarkan logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, dan

meminimalkan kelemahan dan ancaman.

Dalam mengidentifikasikan lingkungan internal meliputi kekuatan dan

kelemahan, sedangkan lingkungan eksternal meliputi peluang dan ancaman pada

Hotel MITA MULIA.


56

1. Rekapitulasi Faktor Internal

Berikut ini hasil rekapitulasi terhadap faktor internal Hotel Mita Mulia:

a. Kekuatan (Strenght)

Kekuatan adalah kondisi internal yang menunjang suatu perusahaan

untuk mencapai objektif yang diinginkan.

Adapun kekuatan (Strenght) yang dimiliki Hotel MITA MULIAadalah

sebagai berikut:

1) Fasilitas hotel yang cukup lengkap dan memadai

Fasilitas merupakan perlengkapan yang diberikan oleh pihak hotel

kepada tamu agar pelanggan merasa nyaman sehingga terpenuhi

kebutuhan yang diingkan tamu.

2) Harga yang kompetitif

Harganya yang sangat kompetitif dan terjangkau bagi semua

kalangan.

3) Lokasi yang startegis

Lokasi yang dekat dengan lingkar kampus mahasiswa dan dekat

dengan pusat kota.

4) Kebersihan dan kenyamanan

5) Kerja sama yang baik antar karyawan

Dalam hal ini Hotel MITA MULIA selalu berusaha menonjolkan keunggulan

kompetitif yang dimiliki agar mampu bersaing dengan para pesaing lainnya dan

selalu memberikan pelayanan terbaiknya untuk para tamu.


57

b. Kelemahan (Weakness)

Kelemahan adalah kondisi internal yang menghambat perusahaan

untuk mencapai objektif yang diinginkan.

Adapun beberapa faktor yang menjadi penghambat peningkatan kinerja

karyawan di hotel MITA MULIA adalah sebagai berikut:

1) Karyawan yang kurang disiplin

2) Rekrutmen sering berunsur kekeluargaan

3) Area parkir yang masih terbatas

4) Kurangnya karyawan, sehingga masih ada bidang yang masing

kosong, dan membuat karyawan lain merangkap pekerjaan.

2.Rekapitulasi Faktor Eksternal

Berikut ini beberapa rekapitulasi terhadap faktor eksternal Hotel

MITA MULIA yaitu faktor kekuatan eksternal yang terdiri dari peluang

(Opportunity) dan acaman (Treath) yang dihadapi.

a. Peluang (Oppurtunity)

Peluang adalah kondisi ekternal yang menunjang suatu organisasi

untuk mencapai objektifnya, terdiri atas:

1) Segmen pasar yang besar, target pasar dalam memasarkan jasa

penginapan sangat memadai karena melihat kondisi hotel ini

banyak bekerja dan lembaga lainnya.

2) Memiliki pelanggan tetap


58

3) Meningkatkan promosi

4) Hubungan dengan pelanggan

Hubungan baik yang dijalin pihak hotel dengan pelanggan dengan

memberikan keterbukaan dengan pelanggan, memberikan

keramah- tamahan kepada pelanggan.

b. Ancaman (Treath)

Ancaman adalah kondisi eksternal yang menghambat suatu organisasi

untuk mencapai objektifnya, yang dihadapi antara lain:

1) Adanya saingan dari hotel lain.

2) Teknologi yang terus berkembang. Dengan zaman yang modern

sekarang ini, semua serba menggunakan teknologi dan informasi

yang canggih, berkembangnya teknologi akan lebih memudahkan

suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan guna mencapai visi

dan misi perusahaan.

3) Penurunan kondisi perkenomian karena wabah Covid-19 sangat

berdampak terhadap pendapatan hotel.

D. Hasil Analisis Penulis

Berdasarkan penelitian yang telah penulis uraikan diatas maka dapatlah

penulis membuat analisa terhadap manajemen sumber daya manusia dalam

menigkatkan kinerja karyawan di Hotel MITA MULIA Banda Aceh. Penerapan

manajemen yang dilakukan di Hotel MITA MULIA sudah berjalan baik. Setiap
59

tamu yang datang di sambut dengan ramah, dan dilayani dengan baik. Setiap pagi

manajer menyapa dan melayani tamu yang ada dihotel, manajer juga memberikan

motivasi dan arahan kepada karyawan saat ada waktu luang. Emosianal yang

terbangun antar karyawan membuat mereka seperti keluarga sendiri, dan mereka
59
sangat bekerja sama dengan baik dalam membantu pekerjaan bidang lainnya.

59
Hasil Observasi yang dilakukan penulis pada tanggal 15 oktober 2020
60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pemaparan dan analisiss tentang manajemen sumber daya manusia dalam

meningkatkan kinerja karyawan di Hotel MITA MULIA Banda Aceh dapat

disimpulkan bahwa:

1. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan,

terdapat beberapa proses dan tahapan sebagai berikut:

a. Perekrutan dan Penempatan Karyawan di Hotel MITA MULIA

Sistem perekrutan sumber daya manusia dilakukan dengan rekrutmen

internal dan malalui media cetak yang disebut dengan media pengiklanan.

b. Pada penyeleksian sumber daya manusia, ada beberapa kriteria yang

harus dipenuhi sebagai calon karyawan hotel MITA MULIA. Berikut

beberapa kriteria:

1) Berkelakuan baik

2) Mempunyai kemampuan dasar dibidangnya

3) Dapat bekerjasama dengan team


61

c. Sistem pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di HOTEL

MITA MULIA dilakukan arahan dan bimbingan dalam melayani tamu,

dan menjaga kebesihan lingkungan hotel.

d. Sistem Penilaian Kinerja Karyawan. Berikut beberapa tahap penilaian:

1) Kualitas kerja

2) Kreativitas

3) Kerjasama

4) Kedisplinan

5) Tanggungjawab

e. Kompensasi.

kompensasi yang dilakukan di Hotel MITA MULIA menurut penulis

dilakukan dengan menggunakan dua (2) cara, yaitu:

1) kompensasi diberikan secara langsung yang berupa gaji bulanan yang

dibayar dalam bentuk uang secara tunai

2) kompensasi tidak langsung yang berupa tunjangan atau uang bonus

apabila tercapai target seperti THR dan Reward kepada karyawan yang

berprestasi.
62

2. Hasil analisis SWOT di Hotel MITA MULIA dalam peningkatan kinerja

karyawan. Berikut beberapa hasil analisiss SWOT :

a. Kekuatan (Strenght)

1) Fasilitas hotel yang cukup lengkap dan memadai.

2) Harga yang kompetitif

3) Lokasi yang startegis

4) Kebersihan dan kenyamanan

5) Kerja sama yang baik antar karyawan

b. Kelemahan (Weakness)

1) Karyawan yang sering datang terlambat/tidak displin

2) Rekrutmen sering berunsur kekeluargaan

3) Area parkir yang masih terbatas

4) Kurangnya karyawan

c. Peluang (Oppurtunity)

1) Segmen pasar yang besar

2) Memiliki pelanggan tetap

3) Meningkatkan promosi

4) Hubungan dengan pelanggan

d. Ancaman (Treath)

1) Adanya saingan dari hotel lain.

2) Teknologi yang terus berkembang.


63

3) Penurunan kondisi perkenomian karena wabah Covid-19 sangat

berdampak terhadap pendapatan hotel.

B. Saran

1. Kepada Pihak Hotel MITA MULIA

a. Sebaiknya manajemen administrasi/pencatatan untuk diperbaiki,

mengingat pernah terjadi kecurangan adminstrasi, terutama dibagian

pendataan jumlah tamu dan kamar yang digunakan. Akan lebih baik jika

laporan pencatatan jumlah tamu dan kamar yang digunakan disesuaikan

dan dievaluasi setiap seminggu sekali.

b. Dengan adanya fasilitas yang cukup memadai, akan lebih baik jika pihak

hotel menggunakanya dengan maksimal. Contohnya dalam hal ini yaitu

penggunaan media internet, media internet dapat difungsikan sebagai

sarana pengiklanan yang lebih luas.

2. Kepada para karyawan Hotel Mita Mulia

a. Diusahakan untuk lebih tertib terhadap peraturan

b. Diusahakan lebih disiplin dalam hal kehadiran dan kedatangan

C. Penutup

Sebagai akhir dari skripsi ini, penulis mengucapkan syukur Alhamdulillah

kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah-Nya akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini meskipun ada beberapa rintangan yang harus dijalani.

Dikerenakan keterbatasan yang ada pada penulis, sehingga dalam penulisan skripsi
64

ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan yang perlu disempurnakan. Oleh

karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dari semua pihak sehingga partisipasi

kritik tersebut menjadi masukan yang membangun untuk perbaikan skripsi ini.

Semoga skripsi dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan semua

kalangan pembaca lainnya. Akhir kata, terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga Allah SWT selalu

memberikan kemudahan dalam setiap langkah kita. Amiinn.


65

DAFTAR PUSTAKA

Anslem Strauss & Juliet Corbin. 2013. Basic Of Qualitatife Research: Grounded

Theory Procedures ang Techniques. Terj. Muhammad Shodiq dan

Imam Muttqien. Dasar-Dasar Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka

Pelajar.

Burhan Bugin. 1990. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Dale Yonder. 2004. Memahami Good Government Dalam Perspektif Sumber Daya

Manusia. Jakarta: Gava Media.

Freddy Rangkuti. 2003. Ananlisis SWOT Teknik Membelah Kasus Bisnis. Jakarta: PT

Gramedia Utama.

Hadan Nawawi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Bisnis yang

Kompetitif. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Haris Hardiansyah. 2013. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Salemba Humanika.

Ike Kusyadah. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi.

Kaswan. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia Startegis. Yogyakarta: Andi.

Lexy J Moleong. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya.
66

Malayu. S.P. Hasibuan. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi

Aksara.

Mangku Negara. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung:

PT Remaja Rosda Karya.

Marwansyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta.

Mawardi. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusi Dalam Meningkatkan Kinerja

Karyawan di Rumah Makan Ayam Lepas Lamyong Banda Aceh. Skripsi,

Program S1 Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN

Ar-Raniry Banda Aceh.

Muhammad Manulang. 2015. Dasar-Dasar Manajemen. Jogjakarta: Gadjah Mada

University Press.

Rahmasyitah. 2018. Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan

Evektivitas Kerja Baitul Mal Abdya. Skripsi. Program S1 Manajemen

Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Ar-Raniry Banda

Aceh.

Risfan Affandi. 2019. Manajemen Kebersihan dan Pertamanan di UIN Ar-Raniry

Banda Aceh. Skripsi. Program S1 Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah

dan Komunikasi UIN Ar- Raniry Banda Aceh.


67

Sadili Samsudin. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: CV Pustaka

Setia.

Soekidjo Notoadmojo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sophia & Etta Mamang Sangaji. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.

Yogyakarta: Andi.

Sugiyono. 2012. Metode Pene;itian Kualitatif & Kuantitatif. Bandung: Alfabeta

2012.

Sutrisno. 1989. Metode Penelitian Hukum. Surakarta: UNS Press.

Taliziduha Ndraha. 2002. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Jakarta: PT Rineka Cipta

T. Hani Handoko. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: BPPE.

Veitzhal Rivai. 2005. Performance Appraisal, Sistem yang Tepat Untuk Menilai

Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.


Daftar Pertanyaan Wawancara

A. Kondisi Hotel
1. Bagaimana sejarah berdirinya Hotel Mita Mulia Banda Aceh?
2. Berapa Banyak kamar yang ada di Hotel Mita Mulia?
3. Bagaimana sistem penjualan kamar Hotel ?
4. Apa saja permasalahan yang sedang dihadapi sekarang dan bagaimana dampaknya
bagi hotel? lalu bagaimana solusinya?

B. Proses Perekrutan dan seleksi SDM


1. Bagaimana proses prekrutan SDM di hotel mita mulia ?
2. Persyaratan apa saja yang harus dipenuhi untuk ikut seleksi?
3. Bagaimana tahapan seleksi?

C. Penempatan SDM
1. Bagaimana prosedur yang dilakukan untuk penempatan karyawan?
2. Apakah penempatan dilakukan pertimbangan keahlian dan keterampilan?

D. Pengembangan SDM
1. Upaya apa saja yang dilakukan untuk proses pengembangan SDM di Hotel Mita
Mulia?
2. Apakah ada reward yang diberikan kepada karyawan yang berprestasi dalam
konteks pengembangan SDM? Berupa apa?
3. Apakah ada pelatihan khusus yang dilakukan dalam upaya pengembangan
SDM?
4. Bagaimana tanggapan pihak hotel terkait banyaknya bisnis perhotelan di Aceh ?
5. Apa yang dilakukan perusahaan dalam menghadapi perkembangan teknologi
yang semakin meningkat?
E. Kinerja
1. Bagaimana system penilaian kerja yang dilakukan manajer?
2. Upaya apa yang dilakukan untuk meningkatkan disiplin kerja karyawan?
3. Berapa kali dalam setahun evaluasi kinerja karyawan yang dilakukan?
4. Bagaimana proses evaluasi penilaian kinerja karyawan yan dilakukan ?
5. Dari hasill penilaian, apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja
karyawan?

Anda mungkin juga menyukai