Anda di halaman 1dari 34

Catatan SOSC Suke X Nabil

STRATEGI OPERASI DAN SUPPLY CHAIN

● SAP 1 : Introduction to Operation Strategy & Supply Chain


● SAP 2 : Operation Strategy & Competitiveness
● SAP 3 : Product Design & Process Selection
● SAP 4 : Supply Chain Management
● SAP 5 : Capacity Planning & Facility Location
● SAP 6 : Facility Lay Out
● SAP 7 : Forecasting
● SAP 8 : UTS
● SAP 9 : Work System Design
● SAP 10 : Total Quality Management
● SAP 11 : Statistical Quality Control
● SAP 12 : Inventory Management
● SAP 13 : Aggregat Planning & Master Scheduling
● SAP 14 : Material Requirement Planning / Resource Planning
● SAP 15 : Just in Time / Lean Management
● SAP 16 : UAS
Catatan SOSC Suke X Nabil

SAP 1 : Introduction to Operation Strategy & Supply Chain

Apa itu Operations Management ?


Fungsi bisnis yang bertanggung jawab untuk berfokus pada perencanaan, kordinasi, dan kontrol terhadap
sumber daya yang digunakan untuk produksi dan menjalankan layanan.
- Fungsi manajemen
- Fungsi inti organisasi
- Setiap organisasi memiliki operations management dalam segi pelayanan, manufaktur, profit,
ataupun tidak ada profit.

Typical Organization Chart


Marketing (V.P of Marketing) Operations (V.P of Finance (V.P of Finance)
Operations)

- Manages : customer - Manages : People, - Manages : Cash flow,


demands equipment, technology, current assets, and
- Generates : Sales for materials, and capital investments
goods and services information
- To produce : Goods or
services

Peran dari Operations Management


- Mentransformasikan input (people, material, money) menjadi output (goods & services)
- Memberikan nilai (meningkatkan nilai produk)
- Memberikan efisiensi transformasi (memberikan performa terbaik dengan cost yang paling
minimal)

Trends in Operations Management


- Peningkatan sektor pelayanan 50-80% bukan dari sektor pekerjaan pertanian
- Kompetisi global
- Peningkatan permintaan terhadap kualitas
- Besarnya perubahan teknologi
- Kompetisi berdasarkan waktu
- Diversifikasi pekerjaan

Keptusuan Operations Management


Keputusan Strategis Keputusan Taktis

- Jangka panjang - Cakupannya cukup sempit


- Cakupannya luas - Jangka pendek
- Mencakup seluruh fokus organisasi - Hanya fokus pada salah satu masalah
Contoh : Apa fitur unik dari produk kita yang organisasi
membuatnya menjadi kompetitif ? Contoh : Siapa yang akan bekerja pada shift kedua
besok ?
Catatan SOSC Suke X Nabil

Kondisi Operations Management Sekarang


Pelanggan menuntut kualitas yang lebih baik, kecepatan yang lebih tinggi, dan biaya yang lebih rendah,
Perusahaan yang menerapkan konsep sistem lean – pendekatan sistem total untuk operasi yang efisien,
Diakui adanya kebutuhan untuk mengelola informasi dengan lebih baik menggunakan sistem ERP dan
CRM, Peningkatan pengambilan keputusan lintas fungsi.

SAP 2 : Operation Strategy & Competitiveness

Pentingnya Strategi Operasi

Competitive Priorities (Buku Krajewski)


● Cost ( menawarkan produk atau layanan dengan harga rendah dibandingkan pesaing.)
Fokus utama adalah pada efisiensi dalam sistem, termasuk biaya tenaga kerja, bahan, dan
fasilitas.
● Quality. Fokus pada kualitas sebagai keunggulan kompetitif melibatkan dua dimensi:Desain
berkinerja tinggi (Fitur unggul, Daya tahan, Layanan Pelanggan) dan Konsistensi barang dan jasa.
● Time. menganalisis sistem secara kritis dan menggabungkan atau menghilangkan proses untuk
menghemat waktu. Dengan menggunakan teknologi untuk mempercepat proses, mengandalkan
tenaga kerja yang fleksibel untuk memenuhi periode permintaan puncak, dan menghilangkan
langkah-langkah yang tidak perlu dalam proses produksi.
● Flexibility. (merupakan strategi unggul dalam menghadapi perubahan cepat di lingkungan
bisnis.)
○ Fleksibilitas produk mencakup kemampuan menyesuaikan barang atau jasa dengan
kebutuhan pelanggan, termasuk menambah atau menghapus produk secara cepat,
Customization, Variety
○ Fleksibilitas volume melibatkan kemampuan menyesuaikan jumlah produksi dengan
cepat mengikuti perubahan permintaan.

Fungsi operasi harus memberikan fokus pada prioritas yang secara langsung mendukung strategi bisnis,
karena sumber daya yang terbatas memerlukan pertukaran antara prioritas. Sebagai contoh,
perusahaan yang menekankan kualitas komponen mungkin tidak dapat bersaing dalam harga. Begitu pula,
fokus pada kecepatan produksi bisa mengorbankan fleksibilitas.
Catatan SOSC Suke X Nabil

Untuk membantu perusahaan memutuskan prioritas kompetitif mana yang harus difokuskan, penting
untuk membedakan antara order winner dan order qualifier. Order qualifiers adalah prioritas
kompetitif yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ingin berbisnis di pasar tertentu. Di sisi lain, Order
Winners, adalah prioritas kompetitif yang membantu perusahaan memenangkan pesanan di pasar.

New Service or Product Development Proces

STRATEGIC ROLE OF TECHNOLOGY, mempengaruhi cara bisnis beroperasi dengan memberikan


informasi secara real-time , meningkatkan efisiensi dan kualitas proses, dan meningkatkan inovasi
produk. Teknologi Sebagai Alat Keunggulan Kompetitif, Teknologi dapat membantu bisnis menjadi
lebih kompetitif dengan meningkatkan kualitas, mengurangi biaya, dan meningkatkan distribusi produk.

Productivity, Ukuran seberapa efisien suatu organisasi mengubah input menjadi output. Produktivitas
mengukur seberapa baik sumber daya digunakan. Produktivitas total (mengitung seluruh input seperti
tenaga kerja, mesin dan modal). Produktivitas parsial (menghitung input salah satunya saja).
Catatan SOSC Suke X Nabil

Global Strategies
- Boeing – penjualan dan produksi di seluruh dunia
- Benetton – memindahkan inventaris ke toko-toko di seluruh dunia lebih cepat dibandingkan
pesaingnya dengan membangun fleksibilitas dalam desain, produksi, dan distribusi
- Sony – membeli komponen dari pemasok di Thailand, Malaysia, dan seluruh dunia

Global View of Operations


Alasan menglobalisasi operasi :
- Mereduksi tingkat pembiayaan (labor, pajak, traffic, dll)
- Memperbaiki supply chain (Pabrik sepatu olahraga dari Korea Selatan pindah ke Ghuangzhou
karena lebih rendah biaya SDM dan kompetensi kemudahan produksi)
- Meningkatkan pelayanan & produk (Kita memerlukan pemahaman yang lebih baik mengenai
perbedaan budaya dan cara bisnis ditangani di berbagai negara: memungkinkan perusahaan untuk
menyesuaikan produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan budaya unik di pasar luar negeri)
- Meningkatkan pemahaman pasar (Operasi Internasional memerlukan interaksi dengan pelanggan
asing, pemasok, dan bisnis kompetitif lainnya, perusahaan internasional mau tidak mau harus
belajar tentang peluang untuk produk dan layanan baru)
- Mempelajari pada peningkatan operasi (Pembelajaran tidak terjadi secara terpisah: perusahaan
dapat melayani dirinya sendiri dan pelanggannya dengan baik jika mereka tetap terbuka terhadap
aliran ide yang bebas)
- Memanfaatkan sumber daya global lebih bijaksana

10 Strategi Keputusan Operations Management


Goods and service design, Quality, Process and capacity design, Location selection, Layout
design, Human resource and job design, Supply-chain management, Inventory, Scheduling, Maintenance
Catatan SOSC Suke X Nabil

Dinamika Strategi Operasi


- Strategi berubah karena 2 alasan, yaitu berubahnya organisasi (personnel, finance, technology,
product life) dan berubahnya lingkungan

Strategi Pengembangan dan Implementasi


- Environmental analysis : Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Memahami
lingkungan, pelanggan, industri, dan pesaing.
- Determine corporate mission : Nyatakan alasan keberadaan perusahaan dan identifikasi nilai yang
ingin diciptakannya.
- Form a strategy : Membangun keunggulan kompetitif, seperti harga rendah, desain, atau
fleksibilitas volume, kualitas, pengiriman cepat, keandalan, layanan purna jual, lini produk yang
luas.

Strategi Global dalam Pilihan Strategi

Multinasional - Perusahaan dengan keterlibatan bisnis internasional yang luas.


Corporation (MNC) - Membeli sumber daya, membuat barang atau jasa, dan menjual
barang atau jasa di berbagai negara.
- Berlaku untuk sebagian besar bisnis besar dan terkenal di
dunia.Contoh: IBM – mengimpor komponen elektronik dari lebih
dari 50 negara, mengekspor komputer ke lebih dari 130 negara,
memiliki fasilitas di 45 negara, memperoleh lebih dari separuh
penjualan dan keuntungannya di luar negeri.
- Empat strategi: Internasional, Multidomestik, Global, Transnasional

International Strategy - Menggunakan ekspor dan lisensi untuk menembus kancah global.
- Apakah yang paling tidak menguntungkan: Kurangnya daya tanggap
lokal – kita mengekspor atau melisensikan barang dari negara asal
- Sedikit keuntungan biaya – kami menggunakan proses produksi yang
ada pada jarak tertentu dari pasar baru
- Apakah yang paling mudah untuk diterapkan: ekspor memerlukan
sedikit perubahan dalam operasi yang ada perjanjian lisensi sering
kali memberikan banyak risiko kepada penerima lisensi.

Multidomestic Strategy - Keputusan operasional didesentralisasikan ke masing-masing negara


untuk meningkatkan daya tanggap lokal.
- Secara organisasi: anak perusahaan, waralaba, atau usaha patungan
dengan independensi substansial.
- Keuntungan: memaksimalkan respons kompetitif untuk pasar lokal.
Strategi ini mempunyai sedikit atau tanpa keunggulan biaya.

Global Strategy - Keputusan operasional dilakukan secara terpusat dan kantor pusat
mengoordinasikan standardisasi dan pembelajaran antar fasilitas,
sehingga menghasilkan skala ekonomi.
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Cocok jika fokus strategisnya adalah pengurangan biaya namun tidak


banyak direkomendasikan ketika permintaan akan daya tanggap lokal
tinggi.

Transactional Strategy - Menggabungkan manfaat efisiensi skala global (seperti skala


ekonomi dan pembelajaran) dengan manfaat daya tanggap lokal
(dengan menyadari bahwa kompetensi inti tidak hanya berada di
negara “asal” tetapi dapat berada di mana saja dalam organisasi).
- Transnasional menggambarkan suatu kondisi di mana materi,
manusia, dan gagasan melintasi batas-batas negara.
- Memiliki potensi untuk menerapkan ketiga strategi operasi (yaitu
diferensiasi, biaya rendah, dan respons).
- Sumber daya dan aktivitasnya tersebar, namun terspesialisasi,
sehingga menjadi efisien dan fleksibel dalam jaringan yang saling
bergantung.

CASE STUDY
Chad's Creative Concepts adalah perusahaan furnitur kayu yang didirikan oleh Chad Thomas di
Sandusky, Ohio, dengan fokus awal pada produksi furnitur khusus untuk kabin liburan di sepanjang
Danau Erie. Dengan reputasi yang kuat untuk desain kreatif dan kualitas tinggi, penjualan perusahaan
meluas ke seluruh wilayah Great Lakes. Namun, dengan pertumbuhan, perusahaan mulai menjual produk
standar ke gerai furnitur ritel, menyebabkan pergeseran dalam lini produk dan pasar yang lebih sensitif
terhadap harga. Meskipun furnitur khusus tetap menjadi andalan perusahaan, penjualan furnitur standar
meningkat, menghasilkan penjadwalan produksi yang lebih teratur namun juga menyebabkan tumpukan
persediaan dan biaya yang meningkat.

Saat ini, Chad's Creative Concepts mengoperasikan satu proses manufaktur di Sandusky, Ohio,
dengan peralatan umum yang memberikan fleksibilitas dalam memproduksi baik furnitur khusus maupun
standar. Namun, peningkatan penjualan furnitur standar telah menyebabkan ketegangan pada kapasitas
dan waktu tunggu yang meningkat. Meskipun pendapatan terus meningkat, keuntungan perusahaan
tergerus oleh biaya yang terkait dengan produksi furnitur standar, termasuk biaya persediaan dan ruang
gudang tambahan. Chad Thomas mulai mengevaluasi dampak keseluruhan dari ekspansi lini produk
standar terhadap proses manufaktur dan kesehatan keuangan perusahaan.

Pertanyaan kasus

1. Jenis keputusan apa yang harus diambil oleh Chad Thomas setiap hari agar operasi
perusahaannya berjalan efektif? Dalam jangka panjang? Chad Thomas harus membuat keputusan
sehari-hari terkait produksi, pengelolaan inventaris, penjadwalan, dan penggunaan peralatan. Di jangka
panjang, ia harus membuat keputusan strategis tentang investasi, pengembangan produk, ekspansi pasar,
dan manajemen risiko.

2. Bagaimana penjualan dan pemasaran mempengaruhi operasi ketika perusahaan mulai menjual
produk standar ke gerai ritel? Penjualan dan pemasaran memengaruhi operasi saat perusahaan mulai
Catatan SOSC Suke X Nabil

menjual produk standar ke toko ritel. Ini mempengaruhi produksi dengan meningkatnya permintaan untuk
produk standar, yang memerlukan penyesuaian dalam kapasitas produksi dan pengelolaan inventaris.
Produk standar juga mempengaruhi alokasi sumber daya dan waktu produksi, serta persaingan dengan
produk kustom. Ini mungkin membutuhkan penyesuaian dalam manajemen operasional.

3. Bagaimana perpindahan ke produksi furnitur standar mempengaruhi struktur keuangan


perusahaan? Perpindahan ke produksi furnitur standar memiliki dampak yang signifikan pada struktur
keuangan perusahaan Chad's Creative Concepts. Meskipun penjualan furnitur standar meningkat,
keuntungan perusahaan tidak sesuai dengan harapan. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya biaya terkait
dengan lini standar, termasuk biaya persediaan yang meningkat baik dalam bahan baku maupun barang
dalam proses. Akibatnya, dolar terikat dalam persediaan, menyebabkan tekanan tambahan pada keuangan
perusahaan.

4. Apa yang mungkin dapat dilakukan Chad Thomas secara berbeda untuk menghindari beberapa
masalah yang dihadapinya saat ini? Chad Thomas dapat mempertimbangkan beberapa langkah
strategis. Pertama, dia dapat melakukan peninjauan menyeluruh terhadap proses manufaktur untuk
memisahkan dengan jelas produksi furnitur khusus dan standar. Selain itu, Chad Thomas bisa
mempertimbangkan untuk memperluas fasilitas produksi atau mencari alternatif untuk memenuhi
kebutuhan penyimpanan persediaan yang meningkat. Chad Thomas juga perlu mempertimbangkan
kembali strategi harga dan penjualan.

SAP 3 : Product Design & Process Selection


Product Design
- Proses mendefinisikan semua karakteristik produk perusahaan
- Desain produk harus mendukung product manufacturability (kemudahan pembuatan suatu
produk)
- Produk design mendefinisikan karakteristik produk seperti : penampilan, bahan, ukuran, toleransi,
dan standar kinerja

Design of Services Versus Goods


- Desain layanan bersifat unik karena layanan dan keseluruhan konsep layanan sedang dirancang
- Desain produk dan layanan harus sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kelompok pelanggan
sasaran

Product Design Process


Step 1 / Idea Seseorang memikirkan suatu kebutuhan dan desain produk/jasa untuk
develompent memuaskannya misalnya pelanggan, pemasaran, teknik, pesaing,
perbandingan, rekayasa balik

Step 2 / Product Proses dimana ide divealuasi untuk melihat peluang kesuksesannya. . Bisnis
Screening memerlukan proses evaluasi formal/terstruktur misalnya sesuai dengan
fasilitas dan keterampilan tenaga kerja, ukuran pasar, margin kontribusi,
analisis titik impas, laba atas penjualan
Catatan SOSC Suke X Nabil

Step 3 / Preliminary Spesifikasi teknis dikembangkan, prototipe dibangun, pengujian dimulai,


Design And Testing serta revisi untuk memperbaiki prototype

Step 4 / Final Design Desain akhir berdasarkan hasil pengujian, fasilitas, peralatan, material, &
tenaga kerja keterampilan yang ditentukan, pemasok diidentifikasi

Faktor yang Mempengaruhi Produk Desain


- Beberapa tahapan yang harus diikuti untuk memproduksi produk lebih mudah dan lebih untung
- Simplifikasi - Penyederhanaan desain, berarti mengurangi jumlah bagian dan fitur produk bila
memungkinkan.
- Standardisasi, Menerapkan standar dalam proses produksi dapat membantu meningkatkan
efisiensi dan mengurangi kesalahan.
- Menggunakan desain modula, ini memfasilitasi perakitan cepat dan mudah, serta
memungkinkan penyesuaian produk sesuai kebutuhan pelanggan dengan biaya yang lebih rendah.
- Simplifikasi operasi, Ini dapat mencakup penggunaan alat dan mesin yang lebih efisien,
pengaturan ulang alur kerja, atau pengoptimalan proses produksi secara keseluruhan untuk
mengurangi waktu siklus dan meningkatkan produktivitas.

Proses Seleksi
- Pertimbangan desain produk harus mencakup prosesnya
- Dua klasifikasi proses yang luas meliputi : Operasi intermiten (menghasilkan berbagai produk
dalam volume yang lebih rendah) dan Operasi repetitif/berulang (menghasilkan satu atau
beberapa produk terstandar dalam volume tinggi)
- Proses kualifikasi juga berdasarkan 5 pertimbangan : tipe proses, derajat integrasi vertikal,
fleksibilitas sumberdaya, campuran dari modal dan sdm, derataj kontak konsumen
- Tipe proses : proses projek (digunakan untuk membuat produk unik yang sesuai dengan
keinginan pelanggan, co : design kapal dan design interior), batch projek (membuat produk
dalam jumlah kecil berdasarkan pesanan pelanggan atau spesifikasi co : roti, percetakan), line
proses (membuat produk standar dalam volume besar tanpa penyesuaian co :pakaian, komputer,
mobil), continuous provess (beroperasi terus menerus untuk membuat produk standar dalam
volume besar co :kilang minyak, pabrik air, dan fasilitas pengecatan)
-
Proses Design
- Alat proses design : flow analysis & flowchat
- Process flowchart digunakan untuk melihat urutan langkah-langkah yang terlibat dalam
memproduksi produk dan aliran produk melalui proses. Hal ini berguna untuk melihat
keseluruhan operasi dan untuk mengidentifikasi potensi masalah.
- Multistage process menunjukkan proses flowchart multistage, yaitu proses dengan beberapa
kegiatan (“stages”). Panah-panah menunjukkan aliran material antara berbagai tahap dalam
proses tersebut.
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Multistage process with buffers adalah ketika ada area penyimpanan di antara tahapan produksi.
Ini membantu menyamakan kecepatan produksi antara tahap-tahap yang mungkin berbeda,
menghindari kemacetan dan membuat proses berjalan lebih lancar.

- Proses flow analysis : alat yang digunakan untuk menganalisis dan mendokumentasikan urutan
langkah-langkah dalam suatu proses total. Biasanya langkah pertama dalam Rekayasa Ulang
Proses.
- Proses re-engineering : Pendekatan terstruktur yang digunakan ketika perubahan bisnis besar
diperlukan sebagai akibat dari: ,Produk baru yang besar, Diperlukan peningkatan kualitas,
Pesaing yang lebih baik, Kinerja tidak memadai

Proses Performa Metrik


- Menentukan apakah suatu proses berfungsi dengan baik diperlukan
- Penentuan memerlukan pengukuran kinerja. Metrik kinerja proses – pengukuran karakteristik
proses berbeda yang memberi tahu kita bagaimana kinerja suatu proses

Linking Product Design & Process Selection


- Desain produk dan pemilihan proses terhubung langsung
- Jenis produk yang dipilih menentukan jenis operasi yang diperlukan
- Jenis operasi yang tersedia mendefinisikan aspek organisasi yang lebih luas seperti Peralatan
yang dibutuhkan, Penataan fasilitas, Struktur organisasi
Catatan SOSC Suke X Nabil

Product & Service Strategy


- Jenis operasi berhubungan langsung dengan strategi produk dan layanan
- Tiga strategi dasar meliputi : Persediaan/ make to stock (untuk mengantisipasi permintaan),
Rakitan sesuai pesanan/assemble to order (dibangun dari komponen standar berdasarkan
pesanan), Membuat berdasarkan pesana/make to order (diproduksi sesuai spesifikasi pelanggan
pada saat pemesanan)

E-Manufacturing
- Lingkungan berbasis web menciptakan banyak peluang bisnis yang mencakup; Kolaborasi desain
produk dan Kolaborasi desain proses
- Desain dengan bantuan komputer – menggunakan grafik komputer untuk merancang produk baru
- Manufaktur terintegrasi komputer – integrasi desain produk, perencanaan proses, dan manufaktur
menggunakan sistem komputer terintegrasi

Case Study
Cleveland Clinic adalah salah satu rumah sakit riset dan akademik yang paling dihormati di
negara US, yang secara rutin mendapatkan peringkat teratas setiap tahun dalam peringkat penyedia
layanan kesehatan dari U.S. News and World Reports selama lebih dari dua dekade. Berbasis di
Cleveland, Ohio, organisasi ini memiliki lebih dari 260 fasilitas di seluruh Amerika Serikat dan dunia,
dan berfokus pada memberikan keamanan dan kualitas pasien yang superior, seperti yang terbukti dari
komitmen para klinisnya untuk memberikan perawatan terbaik di mana pun.
Cleveland Clinic melakukan proyek Peningkatan Proses Six Sigma untuk meningkatkan
manajemen inventaris di Departemen Bedah mereka. Dengan mengatur ulang alur kerja dan merekrut staf
rantai pasokan tambahan, mereka berhasil mengembalikan lebih dari 22.000 jam kerja klinis kembali
kepada perawat untuk perawatan pasien yang lebih baik. Mereka juga mengoptimalkan tingkat
persediaan, menghemat lebih dari $2 juta pada tahun 2019. Proyek ini melibatkan mendefinisikan,
mengukur, menganalisis, meningkatkan, dan mengendalikan proses. Organisasi memanfaatkan Pusat
Keunggulan Transformasi Manajemen Inventaris untuk melacak pergerakan inventaris dan tanggal
kadaluarsa.
Catatan SOSC Suke X Nabil

1. Selain studi waktu dan gerak yang diikuti oleh Klinik Cleveland, teknik pengukuran kerja lain
apa yang mungkin telah digunakan? Mengapa? Teknik pengukuran kerja lain yang mungkin
digunakan adalah metode pengukuran produktivitas, observasi langsung, analisis tugas, dan analisis
waktu siklus. Misalkan pada Observasi langsung, dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang aktivitas sehari-hari dan interaksi antar staf dalam proses tersebut. Lalu Perkiraan analitis :
digunakan dalam pengukuran kerja, berguna dalam perencanaan produksi, estimasi biaya, dan waktu
untuk proyek kontrak. Teknik pengambilan sampel statistik : termasuk studi keterlambatan rasio,
efisien dalam menentukan tingkat produksi awal, menghemat waktu dan sumber daya.

2. Alat dan metrik analisis data manakah yang mungkin digunakan untuk mengukur apa yang
diamati tim proyek dalam alur kerja perjalanan harian? Histogram: Digunakan untuk mewakili
distribusi frekuensi dan dapat digunakan untuk menunjukkan distribusi waktu perjalanan untuk rute-rute
yang berbeda. Grafik Pareto: Digunakan untuk menunjukkan distribusi waktu perjalanan untuk rute-rute
yang berbeda dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi rute-rute paling umum dan waktu perjalanan
terpanjang (Digunakan untuk mengklasifikasikan cacat atau masalah berdasarkan frekuensi atau tingkat
keparahan.) Grafik Garis: Digunakan untuk menunjukkan hubungan antara dua variabel, seperti waktu
perjalanan dan rute, dan dapat digunakan untuk mengidentifikasi pola-pola yang mungkin ada.

3. apa lagi yang bisa dilakukan oleh Klinik Cleveland untuk membuat proyek perbaikan proses Six
Sigma menjadi lebih efektif?

Melibatkan lebih banyak karyawan dalam proyek untuk memastikan bahwa perubahan tersebut
berkelanjutan. Menggunakan berbagai metode pengumpulan data seperti wawancara, focus group, dan
sampel kerja. Menggunakan teknik analisis data yang lebih canggih seperti desain eksperimen (DOE) dan
analisis multivariat untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan faktor-faktor kunci dalam proses.
Menggunakan berbagai teknik perbaikan dengan berbagai teknik perbaikan, seperti pemetaan proses,
pemetaan aliran nilai, dan Kaizen, untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan serta
meningkatkan efisiensi.

SAP 4 : Supply Chain Management


Supply Chain Management
- Rantai pasokan adalah jaringan semua aktivitas yang terlibat dalam penyampaian produk/jasa jadi
kepada pelanggan. Sumber: bahan baku, perakitan, pergudangan, entri pesanan, distribusi,
pengiriman
- Manajemen Rantai Pasokan adalah fungsi bisnis penting yang mengoordinasikan semua tautan
jaringan. Berkaitan dengan mengkoordinasikan pergerakan barang melalui rantai pasokan dari
pemasok ke produsen hingga distributor serta mempromosikan berbagi informasi di sepanjang
rantai seperti perkiraan, data penjualan, & promosi

Components of s Supply Chain


- External suppliers : bahan baku yang biasanya dr supplier pertama ke pemroses, supllier ke dua
langsung ke supplier utama
- Fungsi internal : processing, purchasing, planning, quality, shipping
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Distributor external memastikan mengirimkan barang sampai pada lokasi tujuan. Manager
logistik bertanggung jawab untuk mengurus segala urusan manajemen traffic barang dan
manajemen distribusi barang
A Basic Supply Chain

The Bullwhip Effect


- fenomena dalam rantai pasokan di mana fluktuasi permintaan kecil di tingkat konsumen dapat
menyebabkan perubahan permintaan yang jauh lebih besar dan tidak proporsional di tingkat
sebelumnya dalam rantai pasokan.
- Penyebabnya :
- Ketidakpastian permintaan: Konsumen tidak selalu membeli produk dalam jumlah
yang sama setiap saat.
- Informasi yang tidak sempurna: Setiap tingkat dalam rantai pasokan tidak memiliki
informasi yang lengkap tentang permintaan aktual di tingkat konsumen.
- Perilaku pemesanan: Distributor dan grosir memesan lebih banyak produk daripada
yang mereka butuhkan untuk mengantisipasi fluktuasi permintaan.
- Cara mengatasinya : Meningkatkan transparansi dan berbagi informasi permintaan di sepanjang
rantai pasokan, Meningkatkan koordinasi antara berbagai tingkat dalam rantai pasokan,
Mengadopsi teknologi seperti machine learning dan artificial intelligence untuk meningkatkan
perkiraan permintaan.
- Rumus :

Hasil perhitungan bullwhip yang menghasilkan angka 1 (Amplifikasi varians) maka berarti
ukuran pesanan perusahaan berfluktuasi lebih besar daripada ukuran permintaan masuknya,
begitupun sebaliknya.

Issues Affecting Supply Chain Management


- Teknologi informasi – mencakup Internet, Web, EDI, intranet dan ekstranet, pemindai kode
batang, dan informasi permintaan tempat penjualan yang memungkinkan otomatisasi proses dan
integrasi sistem di seluruh rantai pasokan, mulai dari pengelolaan persediaan hingga pengiriman.
- E-commerce dan e-business – menggunakan internet dan web untuk bertransaksi bisnis. Jenis E-
Commerce, yaitu B2B dan B2C.perusahaan dapat mengotomatiskan pesanan, pembayaran, dan
pemenuhan, mengurangi waktu siklus, biaya, dan kesalahan manusia dalam proses SCM.
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Local Optimization, Ketika permintaan sedikit meningkat, pesanan dibuat berlebihan karena
takut kehabisan stok, dan sebaliknya, sehingga menyebabkan fluktuasi permintaan yang lebih
besar.
- Large Lots, Kecenderungan untuk memproduksi dan mengirim dalam lot besar dapat
mengurangi biaya satuan, tetapi juga dapat meningkatkan biaya penyimpanan dan tidak selalu
mencerminkan penjualan sebenarnya.
- Incentives (Sales Incentives, Quantity Discounts, Quotas, and Promotions) Insentif atau
imbalan diberikan kepada tim penjualan atau pembeli membuat barang dagangan ke dalam
rantai penjualan yang belum terjadi. Sehingga akan timbul permasalahn dalam supply chain.

Manfaat B2B
Biaya administrasi pengadaan yang lebih rendah,Akses berbiaya rendah ke pemasok global, Investasi
inventaris yang lebih rendah karena transparansi harga/waktu respons yang berkurang, Kualitas produk
yang lebih baik karena meningkatnya kerjasama antara pembeli dan penjual, terutama pada saat desain
dan pengembangan produk

Faktor Supply Chain Management


Harus mempertimbangkan faktor baik kapasitas dan realitasnya :
- Ekspektasi dan Persaingan Konsumen – kekuasaan telah beralih ke konsumen
- Globalisasi – memanfaatkan pasar negara berkembang
- Peraturan Pemerintah dan E-Commerce – masalah peraturan pemerintah Internet
- Implikasi Lingkungan dari E-Commerce – daur ulang, eko-efisiensi berkelanjutan, dan
minimalisasi limbah

Sourcing strategies
- Many Suppliers (banyak pemasok yang pilihan pemasoknya dipilih berdasarkan harga termurah
dan untuk memproduksi barang komoditas)
- Few suppliers (beberapa pemasok yang pemasoknya dipilih berdasarkan yang paling berdedikasi
untuk memahami tujuan luas perushaan dan membantu inovasi)
- Integrasi vertikal – ukuran seberapa besar rantai pasokan dimiliki oleh produsen
- Integrasi ke belakang – kepemilikan atau pengendalian mandiri sumber bahan mentah
dan komponen
- Integrasi ke depan – memiliki atau mengendalikan mandiri saluran distribusi
- Keiretsu Networks, mendapatkan bahan baku dari pemasok atau perusahaan yang hubungannya
kolaborasi seperti mitra.
- Virtual/Network Companies, satu pemasok atau lebih yang menyediakan berbagai layanan yang
mencakup melakukan penggajian, mempekerjakan personel, merancang produk, menyediakan
layanan konsultasi, dsb. Dengan tujuan efisiensi fleksibilitas, kecepatan, modal rendah.
- Joint Ventures, Perusahaan dapat melakukan kolaborasi untuk meningkatkan kehebatan produk
baru atau keterampilan teknologi mereka

Make or Buy Analysis


Catatan SOSC Suke X Nabil

- Analisis akan melihat tingkat penjualan yang diharapkan dan biaya operasi internal vs. biaya
pembelian produk atau layanan
- Contoh : Mary dan Sue, memutuskan untuk membuka toko bagel. Keputusan pertama mereka
adalah apakah mereka harus membuat bagel di tempat atau membuat bagel dari toko roti
setempat. Jika mereka membeli dari toko roti setempat, mereka memerlukan wadah kedap udara
dengan biaya tetap sebesar $1000 per tahun. Mereka dapat membeli bagel seharga $0,40 masing-
masing. Jika mereka membuat bagel sendiri, mereka memerlukan dapur kecil dengan biaya tetap
sebesar $15.000 per tahun. Biaya pembuatannya adalah $0,15 per bagel. Mereka yakin mereka
akan menjual 60.000 bagel.
- FCBuy + (VCBuy x Q) = FCMake + (VCMake x Q)
$1,000 + ($0.40 x Q) = $15,000 + ($0.15 x Q)
Q = 56,000 bagels
- Karena biayanya setara dengan 56.000 bagel dan Mary serta Sue memperkirakan akan
menggunakan 60.000 bagel, mereka harus membuat bagel sendiri.

Logistics Management, Manajemen logistik menggabungkan aktivitas pengadaan, pengiriman,


pergudangan, dan inventaris untuk mencapai efisiensi operasional. Fokus pada logistik muncul ketika
biaya transportasi dan persediaan signifikan. Seperti teknologi pelacakan untuk efisiensi transportasi dan
ketepatan jadwal pengiriman, Menerapkan sistem persediaan just-in-time (JIT), Menerapkan sistem
forecast demand yang akurat. Dsb

Distribution management, Mendesain jaringan distribusi untuk memuaskan kebutuhan pelanggan


melibatkan tiga aspek utama: responsif dalam pengiriman, variasi produk yang tersedia, dan kualitas
layanan yang diberikan. Contoh : Menawarkan berbagai pilihan pengiriman, Memanfaatkan teknologi
real-time tracking, Menawarkan layanan purna jual yang baik,

Critical Factor in Succesful Partnership Relations


- Dampak – mencapai tingkat produktivitas dan daya saing yang tidak mungkin dicapai melalui
hubungan normal dengan pemasok
- Keintiman – hubungan kerja antara dua pasangan
- Visi – misi atau tujuan kemitraan
- Saling memberikan informasi, Saling berbagi risiko dan peluang
- Memiliki rencana jangka panjang, Didorong oleh kebutuhan pelanggan akhir

Supply Chain Distribution


- Gudang : plant warehouses, regional warehouses, local warehouses
- General warehouses : digunakan dalam jangka panjang
- Distribution : digunakan dalam jangka pendek, konsolidasi, dan pencampuran produk
- Konsolidasi transport : gudang mengkonsolidasikan kuantitas kurang dari muatan truk (LTL)
menjadi kuantitas muatan truk (TL).
- Product mixing : layanan pelanggan nilai tambah gudang dengan mengelompokkan berbagai
produk ke dalam pengiriman langsung ke pelanggan
- Pelayanan yang ditawarkan dapat meningkatkan pelayanan pelanggan dengan mendekatkan
barang ke pelanggan sehingga mengurangi waktu pengisian ulang
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Crossdocking atau perpindahan material tanpa penyimpanan dan pengambilan pesanan material
dengan tetap menjalankan fungsi penerimaan dan pengiriman.
- Teknologi Identifikasi Frekuensi Radio (RFID) – teknologi pengumpulan data otomatis yang
mengandalkan gelombang radio untuk mentransfer data antara pembaca dan tag RFID
- Penyedia Layanan Pihak Ketiga – kemudahan mengembangkan etalase elektronik telah
memungkinkan ditemukannya pemasok dari seluruh dunia

Integrasi Supply Chain Management


Dalam mengimplementasikan SCM diperlukan analisis keselurhan rantai persediaan, memulai dengan
mengintegrasikan faktor internal terelbih dahulu, kemudian mengintegrasi external melalui partnership

Manufacturer’s Goals Supplier’s Goals

- Mengurangi biaya - Meningkatkan volume penjualan


- Mengurangi duplikasi upaya - Meningkatkan loyalitas pelanggan
- Meningkatkan kualitas - Mengurangi biaya
- Mengurangi waktu tunggu - Memperbaiki data permintaan
- Menerapkan program pengurangan biaya - Meningkatkan profitabilitas
Libatkan pemasok sejak dini
Kurangi waktu ke pasar

Supply Chain Measurements


Traditional Measures :
- Pengembalian investasi
- Profitabilitas
- Saham
- Pertumbuhan pendapatan
Additional Measures :
- Tingkat layanan pelanggan
- Perputaran persediaan
- Persediaan berminggu-minggu
- Keusangan persediaan

Supply Chain Performance Measurements


- Tuntutan pelanggan akan kualitas yang lebih baik mengharuskan perusahaan mengembangkan
cara untuk mengukur perbaikan
- Measurement : Garansi, produk retur, biaya transaksi, respon perusahaan, dan harga yang
berkurang karna barang deffect

Current Trends in SCM


- E-distributor – pasar bersih yang dimiliki secara independen yang memiliki katalog yang
mewakili ribuan pemasok dan dirancang untuk pembelian spot
- Pembelian elektronik – perusahaan yang menghubungkan pemasok MRO online dengan bisnis
yang membayar biaya untuk bergabung dengan pasar, biasanya untuk pembelian kontrak jangka
panjang
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Meningkatnya penggunaan pasar elektronik seperti Manajemen rantai nilai – otomatisasi proses
pembelian atau penjualan perusahaan, Bursa – pasar yang berfokus pada kebutuhan spot
perusahaan-perusahaan besar dalam satu industri, Konsorsium industri – pasar milik industri yang
memungkinkan pembeli membeli input langsung dari sejumlah pemasok yang diundang
- Penurunan kecepatan rantai pasokan karena jarak yang lebih jauh dengan ketidakpastian yang
lebih besar dan umumnya kurang efisien.

Lean Systems

Definisi: pendekatan manajemen operasional yang bertujuan untuk mengoptimalkan nilai bagi pelanggan
dengan menghilangkan pemborosan dalam proses produksi atau layanan. Tujuan: Poin-poin penting
dalam lean systems:

Case study

Copper Kettle Catering merupakan perusahaan katering dengan layanan lengkap yang menyediakan
layanan mulai dari kotak makan siang untuk piknik atau pertemuan makan siang hingga acara besar pesta
pernikahan, makan malam, atau kantor. CKC berfokus pada penjualan makanan katering untuk kantor
serta pada event-event besar di daerah south carolina, Amerika Serikat. Dengan kondisi Layanan
pengantaran berfokus pada penjualan secara delivery, Fasilitas kitchen yang lengkap sehingga kualitas
makanan terus terjaga dengan baik. Namun CKC memiliki permalasahan inefisiensi pada alokasi
sumberdaya terutama pada pekerja dibagian kitchen-nya. Sehingga CKC ingin mengimplementasikan
Catatan SOSC Suke X Nabil

lean concept untuk mengefisinesikan pada bagian kitchen yang berisikan pegawai sebanyak 10 orang
untuk dapat lebih memberikan pengalaman personalisasi menu yang lebih bagus dibandingkan saat ini.
CKC ingin mengetahui beberapa faktor yang menghambat serta mendukung pengimplementasiannya.

1. Apakah pengimpelementasian “Lean Concept” pada CKC sesuai? Lean system adalah
strategi manajemen produksi yang memfokuskan efisiensi pada penggunaan sumber daya dimana
untuk membuat suatu produk sehigh value mungkin. Pada kasus CKC dimana terjadi
permasalahan pada pengalokasian SDM maka kami melakukan analisis dengan pembobotan
kriteria tenaga kerja sehingga dapat mengalokasikan sesuai dengan urgensitas.
2. Apakah hambatan dalam pengimplementasian Lean Concept ini ? Hambatan dalam
pengimplementasian ini yakni masih sedikitnya jumlah SDM yang dimiliki CKC sehingga
pengalokasian SDM tidak perlu dilakukan secara analitik mendalam.
3. Apa yang Anda rekomendasikan agar Wayne dan Janet Williams lakukan untuk
memanfaatkan konsep lean dalam mengoperasikan CKC? Penerapan value stream mapping
(VSM), Membuat prosedur kerja yang terstandarisasi, Pull system untuk inventory, Pelatihan
lintas bidang untuk karyawan, Kolaborasi dengan pemasok, Integrasi teknologi, Budaya evaluasi
berkelanjutan

SAP 5 : Capacity Planning & Facility Location


Capacity Planning
- Kapasitas adalah tingkat output maksimum suatu fasilitas
- Perencanaan kapasitas adalah proses menetapkan tingkat keluaran yang dapat dicapai di suatu
fasilitas: Kapasitas biasanya dibeli dalam “potongan”
- Isu-isu strategis: berapa banyak dan kapan harus mengeluarkan modal untuk fasilitas & peralatan
tambahan
- Masalah taktis: tingkat tenaga kerja & inventaris, & penggunaan peralatan sehari-hari

Planning Long-Term Capacity, Perencanaan kapasitas jangka panjang melibatkan investasi yang
signifikan pada fasilitas dan peralatan, seperti : Menilai kapasitas produksi saat ini, Mengembangkan
strategi untuk menutup kesenjangan kapasitas, Menyewa tenaga kerja outsourcing, membeli mesin baru,
menyewa pabrik baru, dsb.

Contoh Mengukur Capacity


Type of Business Input measures capacity Output measures capacity

Car manufacturer Labor hours Cars per shift

Hospital Available beds Patients per month

Pizza parlor Labor hours Pizzas per day

Retail store Floor space in square feet Revenue per foot

Measuring Available Capacity


Catatan SOSC Suke X Nabil

Design Capacity :
- Tingkat keluaran maksimum dalam kondisi ideal
- Sebuah toko roti dapat membuat 30 kue khusus per hari jika didorong pada waktu liburan
Effective Capacity :
- Tingkat keluaran maksimum dalam kondisi normal (realistis).
- Rata-rata toko roti ini bisa membuat 20 kue custom per hari

Calculating Capacity Utilization


- Utilization = Actual output rate /capacity (100%)
- Menggunakan design atau effective capacity sebagai denominator
- Contoh : Pada contoh toko roti, kapasitas desainnya adalah 30 kue khusus per hari. Saat ini toko
roti tersebut memproduksi 28 kue per hari. Berapa pemanfaatan kapasitas toko roti tersebut
dibandingkan dengan desain dan kapasitas efektif?

Berapakah Capacity yang Terbaik ?


- Operasi perusahaan terbaik adalah output yang dihasilkan ada pada rata-rata terendah suatu biaya
- Economis scale : Dimana biaya per unit output turun seiring dengan peningkatan volume output,
Menyebarkan biaya tetap bangunan & peralatan ke beberapa unit, memungkinkan pembelian &
penanganan material dalam jumlah besar
- Diseconomis scale : Dimana biaya per unit meningkat seiring dengan peningkatan volume,
Seringkali disebabkan oleh kemacetan (membebani proses dengan terlalu banyak pekerjaan
dalam proses) dan kompleksitas penjadwalan, manajemen kehilangan kembali, dsb

Pertimbangan lain Suatu Kapasitas


- Pabrik yang terfokus: Fasilitas kecil dan terspesialisasi dengan tujuan terbatas
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Tanaman di dalam tanaman (PWP): Menyegmentasikan operasi yang lebih besar menjadi unit
operasi yang lebih kecil dengan tujuan yang terfokus
- Jaringan subkontraktor: Lakukan outsourcing item non-inti untuk mengosongkan kapasitas untuk
hal-hal yang Anda lakukan dengan baik

Identifying Capacity Requirements


- Persyaratan kapasitas jangka panjang berdasarkan permintaan di masa depan
- Mengidentifikasi permintaan masa depan berdasarkan perkiraan
- Peramalan pada tingkat ini bergantung pada model perkiraan kualitatif : Pendapat eksekutif dan
metode Delphi
- Perkiraan dan keputusan kapasitas harus mencakup implikasi strategis
- Bantalan kapasitas : Berencana untuk kurang memanfaatkan kapasitas untuk memberikan
fleksibilitas

Decision Tree Diagrams


- Diagram pohon keputusan (decision tree) dapat digunakan untuk membantu perusahaan membuat
keputusan terkait dengan rantai pasokan mereka. Berikut adalah contoh decision tree untuk
skenario persediaan
- Titik keputusan – titik waktu ketika keputusan dibuat, kotak yang disebut node
- Alternatif keputusan – cabang pohon dari simpul keputusan
- Peristiwa kebetulan – peristiwa yang dapat mempengaruhi suatu keputusan, cabang atau anak
panah yang meninggalkan simpul peluang melingkar
- Hasil – setiap alternatif yang mungkin dicantumkan

Decision Trees Developed by :


- Menggambar dari kiri ke kanan
- Gunakan kotak untuk menunjukkan poin keputusan
- Gunakan lingkaran untuk menunjukkan peristiwa yang tidak disengaja
- Tuliskan peluang setiap peluang dengan peluang (jumlah peluang terkait = 100%)
- Tuliskan setiap alternatif hasil pada margin kanan

Contoh : Seorang pemilik restoran telah memutuskan bahwa dia perlu memperluas fasilitasnya.
Alternatifnya adalah melakukan ekspansi besar-besaran sekarang dan mengambil risiko permintaan yang
lebih kecil, atau melakukan ekspansi dalam skala yang lebih kecil karena mengetahui bahwa negara
tersebut mungkin perlu melakukan ekspansi lagi dalam tiga tahun. Alternatif mana yang paling menarik?
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Analisis pohon keputusan menggunakan analisis nilai yang diharapkan (EVA)


- EVA adalah rata-rata tertimbang dari kejadian-kejadian yang tidak disengaja. Probabilitas
kejadian * kemungkinan hasil kejadian
- Pada titik keputusan 2, pilih untuk memperluas untuk memaksimalkan keuntungan ($200.000 >
$150.000)
- Hitung nilai yang diharapkan dari ekspansi kecil: EVkecil = 0,30($80.000) + 0,70($200.000) =
$164.000
- Hitung nilai yang diharapkan dari ekspansi besar:
- EVbesar = 0,30($50.000) + 0,70($300.000) = $225.000
- Pada titik keputusan 1, bandingkan alternatif & pilih ekspansi besar untuk memaksimalkan
keuntungan yang diharapkan:
- $225.000 > $164.000
- Pilih ekspansi besar meskipun ada kemungkinan 30% bahwa ini adalah keputusan terburuk:
- Ambillah risiko yang telah diperhitungkan!

Location Analysis
Lokasi fasilitas adalah proses mengidentifikasi lokasi geografis terbaik untuk fasilitas layanan atau
produksi. Faktor :
- Kedekatan dengan sumber pasokan: Mengurangi biaya transportasi bahan mentah yang mudah
rusak atau berukuran besar
- Kedekatan dengan pelanggan: Misalnya: daerah dengan populasi tinggi, dekat dengan mitra JIT
- Kedekatan dengan tempat kerja: Tingkat upah lokal, sikap terhadap serikat pekerja, ketersediaan
keterampilan khusus (misalnya: Silicon Valley)
- Pertimbangan komunitas:
- Sikap masyarakat lokal terhadap fasilitas tersebut (misalnya: penjara, pembangkit listrik, dll.)
- Pertimbangan lokasi: Zonasi & pajak lokal, akses terhadap utilitas, dll.
- Masalah kualitas hidup: Iklim, atraksi budaya, waktu perjalanan, dll.
- Pertimbangan lain: Pilihan untuk ekspansi di masa depan, persaingan lokal, dll.
Catatan SOSC Suke X Nabil

Making Location Decisions


Tata cara evaluasi alternatif lokasi meliputi
- Metode pemeringkatan faktor
- Model jarak beban
- Pendekatan pusat gravitasi
- Analisis break-even
- Metode transportasi

Break-Even Analysis
- Analisis titik impas menghitung jumlah barang yang harus dijual hanya untuk menutupi biaya
- Analisis titik impas mencakup biaya tetap dan variabel
- Analisis titik impas dapat digunakan untuk analisis lokasi terutama bila biaya setiap lokasi
diketahui
- Langkah 1: Untuk setiap lokasi, tentukan lokasi tetap dan biaya variabel
- Langkah 2: Plot total biaya untuk setiap lokasi pada satu grafik
- Langkah 3: Identifikasi rentang keluaran untuk setiap lokasi memiliki total biaya terendah
- Langkah 4: Selesaikan secara aljabar titik impas pada rentang yang teridentifikasi
Contoh : Clean-Clothes Cleaners sedang mempertimbangkan empat kemungkinan lokasi untuk operasi
barunya. Mereka berharap bisa membersihkan 10.000 pakaian. Tabel dan grafik di bawah ini digunakan
untuk analisis.

The Transportation Method


Metode transportasi program linier dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan lokasi tertentu.
Hal ini dibahas secara rinci dalam tambahan teks ini. Hal ini dapat digunakan untuk mengevaluasi
dampak biaya dari penambahan lokasi lokasi potensial ke jaringan fasilitas yang ada. Ini juga dapat
digunakan untuk mengevaluasi penambahan beberapa situs baru atau mendesain ulang jaringan
sepenuhnya

Case study Fitness Plus Case

Klub ini memiliki area untuk aerobik, angkat beban, peralatan Nautilus, dan latihan
kardiovaskular. Fasilitas rekreasinya meliputi lapangan raket, lapangan tenis, dan kolam renang luar
Catatan SOSC Suke X Nabil

ruangan. Pilihan relaksasi meliputi kelas yoga, bak pusaran air, dan terapi pijat. Pemiliknya menghadapi
pertanyaan tentang kendala kapasitas, potensi perluasan, dan persaingan dari fasilitas baru. Survei
anggota mengungkapkan pola penggunaan, dengan kekhawatiran terutama terfokus pada area Nautilus,
kardiovaskular, dan aerobik. Faktor-faktor seperti terbatasnya lahan untuk ekspansi, meningkatnya
persaingan, dan pertumbuhan pusat kota menambah kompleksitas pengambilan keputusan.

Untuk menentukan strategi kapasitas yang tepat, opsi seperti perluasan fasilitas, optimalisasi
pemanfaatan ruang, penetapan harga pada jam sibuk, reservasi anggota, kolaborasi dengan fasilitas lain,
pembukaan lokasi baru, integrasi teknologi, dan diferensiasi pasar dipertimbangkan. Strategi yang dipilih
harus selaras dengan tujuan klub, preferensi anggota, dan sumber daya yang tersedia. Pemantauan rutin
dan fleksibilitas dalam mengadaptasi strategi ditekankan untuk keberhasilan yang berkelanjutan.

1. Pengukuran kapasitas yang sesuai dengan kasus Fitness Plus adalah Output Measures.

Adapun hasil penelitiannya bergantung pada rata-rata 60 menit per kunjungan. Dengan memperkirakan
no. jumlah orang yang menggunakan masing-masing peralatan baik di fasilitas yang besar maupun kecil
hanya dihitung 1 anggota/jam. Tabel ini menggambarkan bahwa hanya “Cardiovascular Equipment” yang
sudah melebihi kapasitasnya sedangkan ruang lainnya belum. Meskipun alat alat lain masih memiliki
cadangan, populasi klub akan terus bertambah dan bisnisnya juga meningkat. Kapasitasnya akan segera
terpenuhi.

2. Which capacity strategy would be appropriate for Fitness Plus? Justify your answer. "Capacity
Cushions" adalah strategi yang penting bagi Fitness Plus. Saat pemanfaatan mendekati 100%, perluasan
kapasitas diperlukan, terutama untuk ruang "Cardiovascular Equipment" yang sudah mencapai batas
kapasitasnya. Dengan pertumbuhan populasi dan persaingan yang ketat, mempertahankan keseimbangan
antara ruang yang nyaman dan ramai penting untuk menjaga kepuasan anggota dan menghindari
kehilangan mereka. Bantalan kapasitas yang besar (30%-40%) direkomendasikan untuk memastikan
pengalaman anggota yang optimal dan menghindari masalah yang mungkin timbul.
Catatan SOSC Suke X Nabil

3. How would you link the capacity decision being made by Fitness Plus to other types of operating
decision? Keputusan kapasitas harus mempertimbangkan aspek keuangan dan kebutuhan pelanggan.
Peningkatan keanggotaan membutuhkan peningkatan kapasitas fasilitas, namun perlu diimbangi dengan
risiko terhadap layanan pelanggan jika perluasan terlalu besar. Penggunaan cushion kapasitas sebesar 0%-
40% direkomendasikan untuk menjaga keseimbangan antara kepuasan pelanggan dan efisiensi
operasional. Setelah keputusan perluasan dibuat, strategi pemasaran yang efektif juga harus
dipertimbangkan untuk menarik lebih banyak keanggotaan di tengah persaingan yang semakin ketat.

SAP 6 : Facility Lay Out


Layout Planning
- Layout planning adalah tindakan mengoptimalkan pengaturan fisik sumber daya di dalam
sebuah ruang, baik itu kantor, departemen, atau komponen lain dari sebuah fasilitas. Hal ini tidak
hanya berlaku untuk ruang baru, namun juga untuk perubahan apapun, seperti menambah orang
atau peralatan atau menyesuaikan ukuran ruang.
- Perencanaan tata letak menentukan pengaturan fisik terbaik dari sumber daya dalam suatu
fasilitas
- Penataan sumber daya fasilitas dapat mempengaruhi produktivitas secara signifikan
- Dua kategori besar operasi: Sistem pemrosesan terputus-putus – sejumlah kecil produk berbeda
dan Sistem pemrosesan berkelanjutan – sejumlah besar produk terstandarisasi

Jenis-Jenis LayOut

Process Layout
Process layout adalah sumber daya kelompok yang didasarkan pada fungsi yang serupa. Layout ini ideal
untuk situasi dengan produksi bervolume rendah dari berbagai macam barang.
Karakteristik unik tata letak proses meliputi; Tujuan umum & sumber daya fleksibel, Fasilitas lebih
padat karya, Intensitas modal & otomatisasi yang lebih rendah, Intensitas tenaga kerja yang lebih tinggi,
Kecepatan pemrosesan lebih lambat, Biaya penanganan material lebih tinggi.

Product Layout
menekankan pada pembuatan barang standar yang efisien dan bervolume tinggi. Tidak seperti process
layout yang fleksibel, product layout mengatur sumber daya dalam urutan linier untuk merampingkan
aliran produk. Metode ini dapat dilihat pada jalur perakitan, kantin, dan tempat pencucian mobil.
Product layout harus, Menghasilkan sejumlah kecil produk secara efisien, Sumber daya bersifat khusu,
Intensitas modal yang tinggi, Fleksibilitas rendah dibandingkan dengan pasar, Kecepatan pemrosesan
lebih cepat, Biaya penanganan material lebih rendah, Persyaratan ruang yang lebih rendah

Hybrid Layout
Hybrid layout menjembatani kesenjangan antara process layout dan product layout, sehingga cocok untuk
contoh-contoh di mana manufaktur mencakup fitur standar dan khusus.
- Gabungkan elemen tata letak produk & proses : Pertahankan beberapa efisiensi tata letak produk
dan Pertahankan beberapa fleksibilitas tata letak proses
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Contoh: Teknologi grup & sel manufaktur Toko grosir. Contoh hybrid layout adalah hal yang
umum dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, toko bahan makanan yang menyajikan produk
seperti susu dan daging diatur secara fungsional, yang menunjukkan process layout. Namun,
layout secara diam-diam mempromosikan aliran klien secara linier, sebanding dengan product
layout.

Fixed-Position Layout
- Digunakan saat produk berukuran besar
- Produk sulit atau tidak mungkin dipindahkan, yaitu sangat besar atau tidak bergerak
- Semua sumber daya harus dibawa ke situs
- Penjadwalan kru dan sumber daya merupakan sebuah tantangan

Designing Process Layout


adalah pendekatan untuk merencanakan tata letak fasilitas yang menekankan penempatan mesin,
peralatan, dan area kerja sesuai dengan aliran kerja atau urutan operasi yang diperlukan dalam proses
produksi atau operasi bisnis.
- Langkah 1: Kumpulkan informasi: Ruang yang dibutuhkan, ruang yang tersedia, pentingnya
kedekatan antar berbagai unit
- Langkah 2: Kembangkan rencana blok alternatif: Menggunakan alat bantu coba-coba atau
pengambilan keputusan
- Langkah 3: Kembangkan tata letak yang detail : Pertimbangkan ukuran dan bentuk departemen
dan pusat kerja yang tepat termasuk lorong dan tangga. Alat seperti gambar, model 3-D, dan
perangkat lunak CAD tersedia untuk memfasilitasi proses ini

Special Case of Process Layout : Warehouse Layout,


Warehouse layouts mempunyai karekteristik utama yang sama pada process layouts. Dimana
produk disimpan berdasarkan fungsinya, serta memiliki pergerakan barang. Perbedaan utama dari
warehouse merupakan pergerakannya dalam loading/unloading dock dan juga area dimana barang itu
tersimpan. Fungsi utama dari warehouse adalah untuk menyediakan tempat untuk penyimpanan, oleh
karena itu masuk atau keluar merupakan satu-satunya pergerakan yang terjadi.
Storage areas of equal size
Dalam merancang warehouse layouts, kita harus memutuskan di mana tempat yang paling optimal untuk
masing-masing department. Ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah perjalanan ke dock. Kita perlu
menempatkan department dengan jumlah perjalanan yang paling banyak paling dekat dengan dock, dan
seterusnya.
Storage areas of unequal size
Kita perlu menentukan rasio jumlah perjalanan terhadap area penyimpanan lalu Menetapkan departemen
dengan rasio tertinggi pada area yang paling dekat dengan dock

Note : dock adalah area yang dikhususkan untuk kegiatan bongkar muat barang dari truk pengangkut ke
gudang, atau sebaliknya.

Special Case of Process Layout : Office Layout


Catatan SOSC Suke X Nabil

Office layouts perlu mempertimbangkan komunikasi serta interaksi, tidak hanya melihat jumlah
perjalanan atau pergerakan barang. bahwa kebutuhan serta kesejahteraan para pekerja dipengaruhi oleh
ruang kerja mereka. Kantor berkonsep terbuka juga meningkatkan pemahaman dan kepercayaan

Proximity versus privacy, Dengan memperhatikan kedekatan antar pekerja untuk memiliki
pemahaman yang lebih dengan melakukan interaksi satu sama lain. Tetapi, privasi juga perlu
diperhatikan.

Other factors in designing office environments, dengan memperhatikan fleksibilitas agar lebih
produktif serta kreatif. Namun dengan fleksibilitas, privasi menjadi kurang maka solusinya dengan office
landscaping, yaitu menggunakan dekorasi alami yang dapat membangun suasana yang terbuka walaupun
kita menjunjung privasi serta fleksibilitas. Co : Ruangan kantor yang luas dan terbuka, dengan sekat-sekat
minimal dan susunan meja bangku yang terlalu kaku

Designing Product Layouts


Tata letak produk dapat digambarkan sebagai proses yang dilalui sebuah produk sebelum tahap akhir.
Ketika mendesain tata letak produk, tujuan utamanya untuk menentukan urutan pekerjaan di setiap
stasiun kerja. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan urutan pekerjaan yang logis dan waktu
yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan. Selain itu, kecepatan proses produksi juga dipertimbangkan
untuk menentukan waktu yang tersedia di setiap stasiun kerja disebut sebagai penyeimbangan lini.

Dapat dilakukan dengan langkah-langkah :

Mengidentifikasi tugas & pendahulu langsung, Menentukan laju output yang diinginkan, Menghitung
waktu siklus, Menghitung jumlah minimum teoretis stasiun kerja , Menetapkan tugas ke stasiun kerja
(menyeimbangkan antrean), Menghitung efisiensi, idle time & balance delay

Langkah-langkah mendesain tata letak kelompok

Step 1: Mengidentifikasi tugas & pendahulu langsung, Langkah pertama dalam mendesain tata letak
produk itu adalah mengidentifikasi tugas atau elemen kerja yang harus dilakukan segera sebelum tugas
lainnya untuk menghasilkan produk
Catatan SOSC Suke X Nabil

Step 2: Menentukan laju output yang diinginkan, Langkah selanjutnya adalah menentukan berapa
banyak unit produk yang ingin kita produksi selama periode waktu tertentu, yang disebut dengan tingkat
output. Vicki telah memutuskan bahwa ia ingin memproduksi 60 pizza per jam

Step 3: Menghitung waktu siklus, Waktu siklus adalah jumlah waktu maksimum yang dimiliki setiap
stasiun kerja untuk menyelesaikannya tugas yang diberikan.

Untuk memproduksi 60 pizza per jam


dibutuhkan waktu 60 detik per unitnya

Step 4-5

Step 6: Menghitung efisiensi, idle time & balance delay, Efisiensi (%) adalah rasio total waktu
produktif dibagi dengan total waktu. Balace Delay (%) adalah Jumlah di mana efisiensi lini dikurang dari
100 persen.
Catatan SOSC Suke X Nabil

Other Product Layout Considerations


- Shape of the line (S,U,O,L) : Mengatur bentuk jalur produksi agar para pekerja dapat melihat
dan berkomunikasi satu sama lain, dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan pekerja.
- Paced versus un-paced lines : Garis mondar-mandir menggunakan waktu siklus yang diterapkan
secara otomatis
- Number of product produces : pertimbangan lainnya adalah, apakah akan memiliki lini model
tunggal (produk 1 versi) atau model campuran (produk banyak versi)

Case study :

Salah satu organisasi kesehatan terkemuka di Amerika Serikat, Cleveland Clinic, menyadari bahwa virus
covid akan ada untuk jangka waktu yang lama dan akan berdampak setiap aspek penyediaan layanan
kesehatan. Permintaan perawatan COVID-19 dengan cepat akan melebihi permintaan untuk jenis layanan
pasien lainnya. Oleh karena itu, Cleveland Clinic harus merespons secara efektif terhadap hal ini, di mana
permintaan akan APD atau di amerika disebut dengan PPE (Personal Protective Equipment) akan
meningkat juga kedepannya.

"Six Work Stream Strategies for Sustainable Growth at Cleveland Clinic"

● Pembelian (BUY): Cleveland Clinic memprioritaskan pembelian PPE dari pasar yang tersedia
dan membentuk Pusat Komando untuk mengoordinasikan proses pembelian.
● Donasi (DONATE): Departemen Filantropi Cleveland Clinic mengelola program "Make a Mask"
yang melibatkan komunitas untuk membuat dan menyumbangkan PPE, memenuhi kebutuhan
yang meningkat.
● Produksi (MAKE): Cleveland Clinic siap memproduksi PPE sendiri dengan bantuan tim Inovasi
dan mitra lokal seperti Procter and Gamble.
● Disinfeksi (DISINFECT): Tim khusus mengembangkan strategi disinfeksi untuk PPE yang dapat
digunakan kembali, membantu mengatasi keterbatasan pasokan.
● Pengelolaan Penggunaan (MANAGE USE): Cleveland Clinic meninjau kebijakan pembuangan
PPE untuk memungkinkan penggunaan kembali komponen tertentu tanpa mengorbankan
keamanan pasien.
● Pemantauan Analitika Data (MONITOR DATA ANALYTICS): Tim analitik data memantau
pasokan dan pola penggunaan PPE untuk pengambilan keputusan yang lebih baik di masa depan

Pertimbangkan enam strategi alur kerja yang diaktifkan Klinik Cleveland untuk memenuhi
peningkatan permintaan layanan yang tiba-tiba. Ke depannya, strategi mana yang paling
berkelanjutan? Mengapa?

Strategi yang paling berkelanjutan adalah "make" (produksi), karena memungkinkan Cleveland Clinic
untuk mandiri dalam pembuatan PPE, mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, dan bermitra
dengan Procter and Gamble meningkatkan keberlanjutan strategi ini.

SAP 7 : Forecasting
Catatan SOSC Suke X Nabil

Managing Demand
Memprediksi permintaan secara akurat merupakan hal yang menantang karena permintaan dapat sangat
bervariasi. Ada lima pola dasar yang dapat diidentifikasi dalam data permintaan dari waktu ke waktu

- Horizontal: Permintaan tetap relatif konstan.


- Tren: Permintaan secara konsisten meningkat atau menurun dari waktu ke waktu.
- Musiman: Permintaan berfluktuasi secara terprediksi berdasarkan waktu, minggu, bulan, atau
musim (misalnya, penjualan es krim di musim panas).
- Siklis: Permintaan berfluktuasi dalam siklus yang lebih besar dan kurang dapat diprediksi selama
bertahun-tahun atau beberapa dekade (misalnya, resesi ekonomi).
- Acak: Variasi permintaan yang tidak terduga.

Pola-pola ini digabungkan untuk menciptakan gambaran permintaan secara keseluruhan untuk suatu
produk atau layanan. Variasi acak tidak dapat dihindari dan berkontribusi pada sulitnya melakukan
peramalan yang sempurna.

Empat pola permintaan - horizontal, tren, musiman, dan siklus - bergabung dalam berbagai tingkat untuk
menentukan pola waktu yang mendasari permintaan untuk layanan atau produk. Pola kelima, variasi acak,
merupakan hasil dari sebab-sebab yang bersifat kebetulan dan tidak dapat diprediksi. Variasi acak adalah
aspek permintaan yang membuat setiap ramalan pada akhirnya tidak akurat. Gambar dibawah
menunjukkan empat pola pertama dari deret waktu permintaan, yang semuanya mengandung variasi acak.

Demand Management Options


Berbagai strategi dapat digunakan untuk mengelola permintaan dan memperlancar fluktuasi ini :

- Complementary Products: Menawarkan produk dengan persyaratan produksi yang sama tetapi
siklus permintaan yang berbeda. (misalnya, produsen makanan Paskah musiman dapat
memperluas produknya ke opsi rendah karbohidrat sepanjang tahun).
- Promotional Pricing: Menggunakan diskon dan penawaran khusus untuk meningkatkan
penjualan selama periode sepi (misalnya, penjualan pakaian musim dingin di musim panas).
- Prescheduled Appointments : Menjadwalkan janji temu untuk layanan untuk mengelola arus
pelanggan dan menghindari melebihi kapasitas (misalnya, kantor dokter).
- Revenue Management: Memvariasikan harga berdasarkan segmen pelanggan dan permintaan
untuk memaksimalkan pendapatan dari kapasitas yang ada (misalnya, maskapai penerbangan
yang mengenakan biaya lebih untuk penerbangan di menit-menit terakhir).
- Tumpukan pesanan (backlog): Mengumpulkan pesanan pelanggan untuk pengiriman di masa
mendatang, sehingga memungkinkan produsen menyesuaikan produksi berdasarkan fluktuasi
permintaan (misalnya, produsen suku cadang pesawat).

Key Decision on Making Forecasts

Membuat ramalan yang akurat sangat penting untuk pengambilan keputusan yang efektif dalam bisnis.
Manajer harus mengambil dua keputusan penting, yaitu :
Catatan SOSC Suke X Nabil

- Apa yang harus diramalkan ? kita harus memutuskan apakah kita ingin memprediksi
permintaan untuk layanan atau barang individual atau fokus pada permintaan total untuk
kelompok atau klaster. Contoh : Apakah kita ingin meramalkan penjualan setiap produk secara
terpisah atau hanya ingin tahu total penjualan untuk seluruh kategori produk ?
- Pemilihan teknik peramalan yang sesuai, yaitu setiap item berdasarkan karakteristiknya,
seperti pola permintaan yang stabil atau variabel serta data historis yang tersedia dan pastikan
menguji juga membandingkan berbagai teknik peramalan untuk menemukan yang paling akurat
dan relevan untuk setiap situasi.

Forecast Error

Teknik peramalan selalu melibatkan sejumlah kesalahan, Kesalahan acak disebabkan oleh faktor-faktor
yang tidak dapat diprediksi yang menyebabkan ramalan menyimpang dari permintaan sesungguhnya.
Kesalahan ramalan untuk periode tertentu adalah perbedaan yang ditemukan dengan
mengurangkan ramlan dari permintaan sesungguhnya. atau dapat kita hitung.

Rumus :

Kesalahan ramalan untuk periode t = permintaan aktual untuk periode T - ramalan untuk periode T

Contoh : jika kita meramalkan bahwa akan ada 100 unit produk yang dibutuhkan pada bulan berikutnya,
namun kenyataannya hanya terjual 90 unit, maka kesalahan ramalan kita adalah 10 unit (100 - 90).

Five Basic Measures of Forecast Error : Cumulative Sum of Forecast Errors

Cumulative Sum of Forecast Errors (CFE) mengukur total kesalahan ramalan dari semua periode waktu
yang dievaluasi. CFE adalah jumlah kumulatif dari seluruh kesalahan. Misalnya, jika kita memiliki
kesalahan -2 pada periode 1 dan kesalahan -6 pada periode 2, maka CFE untuk periode 2 akan menjadi -8
(-2 - 6).

CFE = Cumulative Sum of Forecast Errors, Σ (sigma) = menjumlahkan setiap nilai individu

Et = kesalahan peramalan pada waktu tertentu

Five Basic Measures of Forecast Error : Dispersion of Forecast Errors

The mean squared error (MSE), standard deviation of the errors (Sigma), and mean absolute deviation
(MAD) digunakan untuk mengukur sebaran kesalahan perkiraan yang disebabkan oleh efek tren,
musiman, siklus, atau acak:
Catatan SOSC Suke X Nabil

Judgement Method

Judgment method adalah penilaian yang mengandalkan pengalaman, intuisi, dan pengetahuan
kontekstual. Judgment method adalah modifikasi forecasting dari metode kuantitatif.Contoh judgment
method :

- Perkiraan tenaga penjualan : anggota penjualan membuat estimasi tenaga penjualan yang dinilai
berdasarkan interaksi mereka dengan pelanggan
- Opini/eksekutif : Estimasi/perkiraan dalam strategi perusahaan berdasarkan pendapat,
pengalaman, dan pengetahuan teknis manajer maupun jajaran pimpinan
- Riset pasar : Melakukan survei dan analisis pasar untuk mencari tahu preferensi konsumen
- Metode delphi : Melakukan konsesnsus dari beberapa ahli dan hasil tanggapannya akan dianalisis
untuk melakukan perkiraan strategi perusahaan.

Seasonal Patterns : Seasonal Factors

Seasonal pattern ada sebuah gerakan naik atau turun yang berulang secara teratur dalam permintaan yang
diukur dalam periode kurang dari 1 tahun (jam, hari, minggu, bulan, atau kuartal). Dalam konteks ini,
periode waktu disebut musim. Sebagai contoh, kedatangan pelanggan di sebuah toko makanan cepat saji
pada setiap hari mungkin mencapai puncak antara pukul 11 pagi hingga 1 siang dan lagi dari pukul 5 sore
hingga 7 malam.

- Untuk setiap tahun, hitung rata-rata permintaan per musim dengan membagi permintaan tahunan
oleh jumlah musim per tahun.
- Untuk setiap tahun, bagi permintaan aktual untuk sebuah musim dengan rata-rata permintaan per
musim. Hasilnya adalah faktor musiman untuk setiap musim dalam tahun, yang mengindikasikan
tingkat permintaan relatif terhadap rata-rata permintaan
- Hitung rata-rata faktor musiman untuk setiap musim, menggunakan hasil dari langkah 2.
Tambahkan faktor musiman untuk sebuah musim dan bagi dengan jumlah tahun data.
- Hitung perkiraan untuk setiap musim tahun depan. Mulailah dengan meramalkan permintaan
tahunan tahun depan menggunakan metode naif, rata-rata bergerak, perataan eksponensial, atau
proyeksi tren dengan regresi.

Criteria for Selecting Time-Series Method

Dari semua metode peramalan deret waktu yang tersedia, metode mana yang harus dipilih? Pengukuran
kesalahan ramalan memberikan informasi penting untuk memilih metode peramalan terbaik untuk sebuah
layanan atau produk. Mereka juga membimbing manajer dalam memilih nilai terbaik untuk parameter-
Catatan SOSC Suke X Nabil

parameter yang diperlukan untuk metode tersebut: n untuk metode rata-rata bergerak, bobot untuk metode
rata-rata bergerak tertimbang, a untuk metode perataan eksponensial, dan kapan data regresi dimulai
untuk metode proyeksi tren dengan regresi.

Using Statistica Criterial pengukuran kinerja statistik dapat digunakan dalam pemilihan metode
peramalan yang akan digunakan:

- Untuk proyeksi pola permintaan yang lebih stabil, gunakan nilai a yang lebih rendah atau nilai n
yang lebih besar untuk menekankan pengalaman historis.
- Untuk proyeksi pola permintaan yang lebih dinamis menggunakan model yang dibahas dalam bab
ini, coba nilai a yang lebih tinggi atau nilai n yang lebih kecil. Ketika pola permintaan historis
berubah, sejarah baru-baru ini harus ditekankan.

Using a Holdout Sample, Seringkali, peramal harus melakukan penyeimbangan antara bias (CFE) dan
pengukuran dispersi kesalahan ramalan (MAPE, MAD, dan MSE). Manajer juga harus menyadari bahwa
teknik terbaik dalam menjelaskan data masa lalu tidak selalu menjadi teknik terbaik untuk memprediksi
masa depan, dan bahwa "overfitting" data masa lalu dapat menyesatkan.

Using a Tracking Signal, tracking signal adalah ukuran yang menunjukkan apakah sebuah metode
peramalan dengan akurat memprediksi perubahan permintaan aktual. Sinyal pelacakan mengukur jumlah
MAD yang diwakili oleh jumlah kumulatif kesalahan ramalan, CFE. CFE cenderung mendekati 0 ketika
sistem peramalan yang benar digunakan. Namun, kapan pun, kesalahan acak dapat menyebabkan CFE
menjadi angka yang tidak nol. Rumus sinyal pelacakan adalah:

Hubungan ini memungkinkan penggunaan tabel probabilitas normal untuk menentukan batasan sinyal
pelacakan. Jika sinyal pelacakan berada di luar batasan tersebut, model peramalan tidak lagi melacak
permintaan secara memadai. Sistem pelacakan berguna ketika sistem peramalan di komputerisasi karena
memberi peringatan kepada analis ketika ramalan menjauh dari batas yang diinginkan. Grafik kontrol
menunjukkan hasil sinyal pelacakan untuk 23 periode yang diplotkan pada grafik kontrol. Grafik kontrol
berguna untuk menentukan apakah tindakan perlu diambil untuk meningkatkan model peramalan. Dalam
contoh ini, 20 titik pertama berkelompok di sekitar 0, seperti yang kita harapkan jika ramalan tidak bias.
CFE akan cenderung menuju 0. Ketika karakteristik dasar permintaan berubah tetapi model peramalan
tidak, sinyal pelacakan akhirnya menjadi tidak terkendali. Kenaikan stabil setelah titik ke-20
menunjukkan bahwa proses tersebut sedang tidak terkendali Titik ke-21 dan ke-22 diterima dengan baik,
tetapi titik ke-23 tidak.
Catatan SOSC Suke X Nabil

Big Data

Untuk menjelaskan fenomena, para teknolog informasi telah menciptakan istilah big data, yang mengacu
pada kumpulan data yang begitu besar atau kompleks sehingga aplikasi pemrosesan data tradisional tidak
mencukupi untuk menghadapinya. Big data adalah kumpulan data dari sumber tradisional dan digital
yang merupakan sumber penemuan dan analisis.

Big Data dapat direpresentasikan dalam 3V, yaitu volume, variation, velocity

● Volume data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti catatan penjualan bisnis, ponsel
pintar, atau sensor real-time IoT, telah meningkat secara dramatis, terutama oleh pengecer online
seperti Walmart dan Amazon. Namun, biaya pengumpulan dan penyimpanan data ini telah turun
dari waktu ke waktu. Selain itu,
● Variation Data yang berasal dari berbagai sumber seperti ponsel pintar, belanja online, dan GPS
dapat digunakan untuk memprediksi permintaan masa depan.
● Velocity data yang diciptakan dan dianalisis secara kritis, memungkinkan perusahaan menjadi
lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan dan pertanyaan tertentu, dengan informasi real-
time atau hampir real-time menjadi prioritas kompetitif yang penting.

Big data sangat bermanfaat untuk proyeksi produk dan permintaan. Namun, ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam penggunaannya, yaitu

- Kekuatan komputasi untuk dengan cepat memproses volume dan variasi data yang tinggi dapat
mengalirkan satu server atau klaster server. Dalam beberapa kasus, bisa dibutuhkan ratusan atau
ribuan server untuk menangani beban itu, yang mungkin hanya digunakan sesekali. Akibatnya,
penyedia cloud publik muncul untuk meng-host proyek-proyek big data.
- Banyak perusahaan tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan proyek big
data.
- Manajemen harus mengembangkan budaya yang memungkinkan penerimaan temuan dari proyek
big data., manajer, bukan teknisi, haruslah yang mengidentifikasi masalah apa yang akan
ditangani menggunakan metode big data, karena mereka memiliki pengetahuan terdalam tentang
domain masalah tersebut.

Case Study

The Yankee Fork and Hoe Company, seorang produsen alat kebun terkemuka, beroperasi dalam
pasar yang sangat kompetitif dengan menjual berbagai produk dalam empat lini berbeda. Meskipun
industri ini dianggap matang dan menghadapi penurunan permintaan karena beralihnya konsumen ke alat
listrik, tantangan utama bagi perusahaan adalah menjaga daya saing dengan tetap memberikan pelayanan
pelanggan superior dan nilai produk yang tinggi. Namun, perusahaan menghadapi masalah dalam sistem
manufaktur yang menyebabkan keterlambatan pengiriman, yang membuat beberapa pelanggan utama
mengeluhkan pelayanan yang buruk. Dalam menyelidiki masalah tersebut, Sharon Place, konsultan
perusahaan, menemukan bahwa perencanaan produksi bow rake, salah satu produk yang sering menjadi
sumber keluhan pelanggan, didasarkan pada proyeksi penjualan bulanan yang sering kali terlalu optimis,
mengakibatkan kesulitan dalam memenuhi pesanan pelanggan tepat waktu.
Catatan SOSC Suke X Nabil

1. Berikan tanggapan sistem peramalan yang digunakan oleh Yankee. Sarankan perubahan
atau perbaikan yang dapat dibenarkan

2. Metode yang dapat dilakukan adalah dengan The Moving Average Method

Anda mungkin juga menyukai