Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di lantai. Latihan senam ini telah Anda pelajari sejak
sekolah dasar. Namun, tingkat kompleksitas gerakan lebih tinggi. Gerakan senam lantai lebih
menitikberatkan pada faktor kekuatan dan kelentukan. Namun, bukan berarti komponen lain dari
kebugaran jasmani tidak terlibat di dalamnya.
Secara hierarki, senam lantai ini harus dilakukan secara teratur. Jika latihan tidak dilaksanakan dengan
teratur maka akan memengaruhi otot dan sendi yang telah dilatih. Hal tersebut dikarenakan aktivitas
senam lantai memiliki masa emas, dimana seseorang dapat berprestasi tinggi. Apakah Anda mengetahui
jenis-jenis senam lantai?
Sejak sekolah dasar, Anda pasti telah sering mendengar istilah senam lantai. Namun, apakah Anda tahu
beberapa gerakan dalam senam lantai? Berikut akan disebutkan beberapa gerakan senam lantai tanpa
alat.
1. Manfaat pemanasan
Aktivitas senam lantai memerlukan beberapa pengembangan komponen kebugaran jasmani. Untuk
mencapai pengembangan tersebut, lakukan pemanasan yang akan mendukung materi inti dari suatu
latihan. Pemanasan (warming up) sangatlah penting. Pemanasan dilakukan sebelum memulai senam
lantai.
Latihan pelemasan bertujuan untuk memberikan keleluasaan bergerak, terutama otot dan persendian.
Misalnya, latihan yang dilakukan secara dinamis dengan cara menggeleng-gelengkan kepala ke segala
arah, memutar-mutar lengan, bahu, tungkai, dan lutut.
Latihan peregangan ringan disebut juga sub starching. Latihan ini bertujuan untuk memperpanjang dan
memperluas jaring-jaring otot, serta pengikat tali-tali sendi supaya tidak mengalami cedera. Aktivitas
untuk menghindari cedera tersebut yaitu dengan lari-lari kecil.
Berikut akan diuraikan mengenai gerak dasar serta cara memberikan bantuan untuk menjaga
keselamatan. Beberapa gerakan senam lantai tanpa alat, di antaranya sebagai berikut:
2. Guling ke belakang
Cara melakukan guling ke belakang sebagai berikut:
a. Sikap awal jongkok, kedua tangan dibengkokkan, telapak tangan menghadap ke atas di samping telinga,
dagu dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan.
b. Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang, punggung, dan
pundak.
c. Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki sehingga badan mengguling.
d. Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada di samping telinga sehingga kembali ke sikap jongkok.
e. Sikap akhir jongkok.
3. Gerakan kayang
4. Sikap lilin
Rangkaian gerakan adalah suatu susunan beberapa gerak dasar yang dilakukan secara sistematis dan
harmonis. Untuk dapat melakukan rangkaian senam lantai, Anda terlebih dahulu harus menguasai
keterampilan gerak dasar senam lantai.
Setelah siswa mempelajari dan menguasai teknik dasar senam lantai, dilanjutkan dengan rangkaian
gerakan dari masing-masing latihan tersebut.
Rangkuman