Senam lantai merupakan senam yang dilakukan di lantai. Latihan senam ini telah Anda pelajari sejak
sekolah dasar. Namun, tingkat kompleksitas gerakan lebih tinggi. Gerakan senam lantai lebih
menitikberatkan pada faktor kekuatan dan kelentukan. Namun, bukan berarti komponen lain dari
kebugaran jasmani tidak terlibat di dalamnya.
Secara hierarki, senam lantai ini harus dilakukan secara teratur. Jika latihan tidak dilaksanakan
dengan teratur maka akan memengaruhi otot dan sendi yang telah dilatih. Hal tersebut dikarenakan
aktivitas senam lantai memiliki masa emas, dimana seseorang dapat berprestasi tinggi. Apakah Anda
mengetahui jenis-jenis senam lantai?
Sejak sekolah dasar, Anda pasti telah sering mendengar istilah senam lantai. Namun, apakah Anda
tahu beberapa gerakan dalam senam lantai? Berikut akan disebutkan beberapa gerakan senam
lantai tanpa alat.
7. Brug : kayang
Aktivitas senam lantai memerlukan beberapa pengembangan komponen kebugaran jasmani. Untuk
mencapai pengembangan tersebut, lakukan pemanasan yang akan mendukung materi inti dari suatu
latihan. Pemanasan (warming up) sangatlah penting. Pemanasan dilakukan sebelum memulai senam
lantai. Manfaat melakukan pemanasan sebelum melakukan senam lantai sebagai berikut.
d. Menghasilkan tenaga tanpa rasa lelah yang premature (kelelahan yang belum saatnya).
a. Latihan pelemasan
Latihan pelemasan bertujuan untuk memberikan keleluasaan bergerak, terutama otot dan
persendian. Misalnya, latihan yang dilakukan secara dinamis dengan cara menggeleng-gelengkan
kepala ke segala arah, memutar-mutar lengan, bahu, tungkai, dan lutut.
Latihan peregangan ringan disebut juga sub starching. Latihan ini bertujuan untuk memperpanjang
dan memperluas jaring-jaring otot, serta pengikat tali-tali sendi supaya tidak mengalami cedera.
Aktivitas untuk menghindari cedera tersebut yaitu dengan lari-lari kecil.
KEGIATAN Lakukan beberapa bentuk latihan pemanasan untuk meningkatkan kelentukan dan
kekuatan sendi bahu.
Berikut akan diuraikan mengenai gerak dasar serta cara memberikan bantuan untuk menjaga
keselamatan. Beberapa gerakan senam lantai tanpa alat, di antaranya sebagai berikut.
a. Sikap awal dimulai dengan jongkok, kedua lengan lurus ke depan, kemudian simpan kedua
telapak tangan di atas matras selebar bahu dan dagu kenakan ke dada.
b. Kedua tungkai diluruskan, usahakan berat badan ada pada kedua tangan.
c. Kemudian, letakkan pundak di atas matras. Setelah itu, tolakkan kedua tungkai sampai
badan tubuh mengguling. Sebelum kedua kaki mendarat, peganglah lutut dengan kedua tangan.
a. peganglah kepala bagian belakang dengan membantu menekukkan dan menolak kedua
lutut;
2. Guling ke belakang
a. Sikap awal jongkok, kedua tangan dibengkokkan, telapak tangan menghadap ke atas di
samping telinga, dagu dikenakan ke dada, dan badan dibulatkan.
b. Gulingkan badan ke belakang, dimulai dari tumit, lurus menyusur ke panggul, pinggang,
punggung, dan pundak.
c. Ketika pundak menyentuh pada matras, tolak kedua kaki sehingga badan mengguling.
d. Doronglah badan oleh kedua tangan yang berada di samping telinga sehingga kembali ke
sikap jongkok.
Gambar 4.5
3. Gerakan kayang
a. Sikap awal berdiri tegak, kedua kaki agak dibuka selebar bahu.
b. Luruskan lengan ke atas, tengadahkan kepala, lentingkan badan ke belakang secara perlahan
sampai kedua lengan menyentuh lantai.
(Sumber: www.noosayogacentre.com.au/13/06/2009)
a. teman berdiri di samping badan Anda, kemudian melingkarkan kedua lengan pada bagian
pinggangnya dan turunkan secara perlahan;
Gambar 4.7
Bantuan dengan melingkarkan kedua tangan di pinggang yang melakukan gerak kayang
4. Sikap lilin
a. Posisi tubuh telentang, kedua tangan rapat di samping badan dan kedua tungkai lurus serta
kedua tangan rapat.
c. Angkat pinggul ke atas, kemudian tahan dengan kedua tangan, jaga keseimbangan,
punggung tetap menempel di matras.
a. Bantuan berada di samping. Membantu mengangkat kaki dan menahannya. Pegang atau
tempatkan tangan di sisi panggul.
KEGIATAN Lakukan rangkaian gerak guling depan, guling belakang, kayang, dan
sikap lilin.
Setelah siswa mempelajari dan menguasai teknik dasar senam lantai, dilanjutkan dengan rangkaian
gerakan dari masing-masing latihan tersebut.
g. Brug : kayang
m. Radslag : baling-baling
n. Rolling : bergulung
3. Untuk menjaga keselamatan saat melakukan senam tersebut, alangkah baiknya Anda
dibantu oleh teman.
4. Pemanasan (warming up) sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai aktivitas senam
lantai. Melakukan pemanasan sebelum kita memulai senam lantai sangat banyak manfaatnya,
misalnya:
d. menghasilkan tenaga tanpa rasa lelah yang premature (kelelahan yang belum saatnya);
a. ritmik d. akrobatik
b. artistik e. modern
c. umum
a. Semarang d. Jakarta
b. Medan e. Bandung
c. Surabaya
a. heiho d. judo
b. seikerei e. dokuritsu
c. taiso
a. George Hancoc
b. William G. Morgan
c. Johan Christian Fedrich Gathmuts
d. James A. Naishmith.
e. Max Heiden
c. salto ke depan
c. latihan kekuatan
7. Pemanasan sangat perlu untuk dilakukan sebelum kita memulai aktivitas senam lantai
karena banyak manfaatnya, kecuali .... a. memberikan efek rileks pada tubuh dan pikiran
8. Gerakan senam lantai yang mempunyai sikap awal dimulai dengan jongkok, simpan kedua
tangan di atas matras dan dagu kenakan ke dada, kemudian menggulingkan badan ke depan
adalah ....
c. lik-lak
b. baling-baling
c. bergulung
d. lompat harimau
e. lompat ikan
10. Dua gerakan senam lantai yang mempunyai sikap akhir jongkok kembali dan diakhiri dengan
berdiri adalah .... a. forward roll dan back forward roll
b. summer fault dan back summer fault
3. Bagaimana cara memberikan bantuan terhadap gerakan kayang dengan dua orang?
Penilaian afektif
• percayadiri
• kerja sama
• tanggung jawab
• menghargai teman
Jumlah
Penilaian psikomotorik
1 2 3 4
• guling depan
• guling belakang
• kayang
• sikap lilin
Jumlah
1.Lompat kangkang
2. Lompat Jongkok
1. Awalan
Untuk mempeersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari lompatan pada kuda-
kuda, terlebih dahulu harus melakukan lari sebagai awalan. Awalan lari yang
dilakukan harus semakin meningkat mendekati papan tolak, sehingga
mendapatkan dorongan ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas depan.
Tahap awalan sangat menentukan keberhasilan lompatan.
Dengan awalan yang sempurna dan tolakan kaki yang kuat, akan diperoleh jarak
dan ketinggian lompatan yang diharapkan sehingga gaya dan bentuk lompatan
dapat dilakukan dengan sempurna. Banyak hasil lompatan yang gagal
disebabkan oleh awalan yang kurang sempurna.
- Beralih dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, pandangan ke papan
tolakan dan kuda-
kuda atau peti lompat.
- Ayunkan tangan ke depan dengan sikap rileks dan irama kaki yang baik.
2. Tolakan
Pada tahapan menolak, gerak kuda kaki harus menolak dilakukan dengan kuat
secara bersama-sama. Pada tahapan menolak hal yang harus diperhatikan
adalah sebagai berikut.
- Persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua kaki tepat pada papan tolak.
- Pada saat perkenalan, tempatkan kedua kaki bersamaan pada papan tolak.
3. Melayang
Gerak melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak menolak. Pada saat
melayang, sikap badan dapat jongkook, menyudut, atau lurus. Adapun
gerakannya dapat dilakukan dengan salto dan pantulan. Gerakan melayang
dilakukan dengan dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua.
4. Mendarat
Pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga kedua kaki menyentuh
lantai atau matriks pendaratan. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan
pendaratan adalah sebagai berikut.
- Badan dalam keadaan rileks dan tidak kaku sehingga dapat menekuk lutut,
pinggul,
dan mengangkat kedua lengan.
- Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti lompat.
- Mendarat harus dengan dua kaki menyentuh lantai atau matras terlebih dahulu.
Konsep
1. Teknik awalan
2. Teknik tumpuan
3. Teknik mendarat
4. Sikap tubuh
Prosedur
1. Sikap awal
2. bertumpu
3. sikap melayang sampai mendarat
4. Sikap tubuh
5. Bermain lompat kangkang dengan aturan yang sederhana/ dimodifikasi
Metode Pembelajaran
• Demonstrasi dan Eksperimen
• Latihan teknik perorangan dan berpasangan/berkelompok
• Pendekatan Scientific
• Resiprokal
• Diskusi
• Penugasan
Alat/Media/Bahan
- Alat
• Lapangan
• Matras senam
• Kuda-kuda lompat
• Peluit
- Bahan ajar:
• Buku pegangan Penjasorkes Guru dan Siswa jilid 1 Kurikulum 2013 (Kemendikbud),
dan lainnya.
Menanya
• Siwa mengajukan pertanyaan berdasarkan pengamatan mereka.
• Siwa mengajukan pertanyaan mengenai teknik dasar lompat kang-
kang yang belum dipahami.
• Guru memberi kesempatan bagi peserta didik lain yang ingin
menanggapi atau menjawab pertanyaan siswa.
Mencoba
• Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah yang sama
banyak. Guru mengatur formasi barisan peserta didik.
• Peserta didik dalam kelompok diminta melakukan latihan teknik dasar
kang-kang dengan baik dan benar.
• Guru menilai keaktifan dan kerjasama kelompok peserta didik
dalam melakukan latihan teknik dasar lompat jauh.