Anda di halaman 1dari 13

Strategi pengembangan

usaha homestay di
kabupaten dieng kulon
Ips 3/a
- Agid Swastiningrum
- Alya Yudhita Desir
- Dava Arya Dewokresna Herlambang
- Faiz Ahmad Farizi
- Muhammad Damardash Dimmy Wanardi
table of contents this presentation

01 02 03
pendahuluan tujuan Metode
penelitian

04 05
Hasil dan Kesimpulan
pembahasan dan saran
pendahuluan
Desa Dieng Kulon adalah salah satu Desa di Kabupaten Dieng Kulon. Desa ini memiliki luas 282.000 Ha.
Sebagai Desa Wisata, Dieng harus memiliki berbagai fasilitas penunjang yang memudahkan para
pengunjung dalam melakukan kegiatan wisata seperti sarana transportasi, kesehatan, dan dapat
menyediakan sarana penginapan berupa pondok wisata (Homestay), sehingga wisatawan dapat
tinggal dan merasakan suasana “rumah” bersama penduduk setempat dan merasakan pedesaan
Dieng. Homestay merupakan akomodasi yang cocok dikembangkan di Desa wisata, karena memiliki
harga yang terjangkau dan sekaligus dapat meningkatkan tingkat masyarakat desa (Kemenpar, 2015).
Homestay juga akan mampu membantu pengembangan Desa Wisata Dieng karena dapat menarik
wisatawan untuk meluangkan waktu lebih lama dan berinteraksi dengan masyarakat lokal.
Aksesibilitas adalah kemudahan untuk menjangkau. Binarto dan Surastopo (1979) memberikan
pengertian aksesibilitas sebagai kemudahan bergerak dari suatu tempat ke tempat lain dalam di
suatu wilayah.
Permasalahan yang diangkat perbedaan kelas-kelas homestay, fasilitas-fasilitas homestay,
aksesdibilitas homestay dengan destinasi
Tujuan
● Tujuan kami memilih judul dan tema penelitian terkait
Homestay yaitu menganalisis potensi dan strategi
pengembangan homestay - homestay yang berada di
desa Dieng Kulon
● Membandingkan kelas - kelas Homestay berdasarkan
fasilitas di Dieng Kulon
01
Metode
penelitian
Fokus penelitian Metode pengumpulan
data
● Menganalisis potensi fasilitas - Observasi
fasilitas homestay ● 29, Januari 2024 pada pukul 13.00 WIB
● Mengidentifikasi dan ● 30, Januari 2024 pada pukul 08.00 WIB
membandingkan kelas - kelas
homestay Wawancara
● Mengidentifikasi akses dari ● 30, Januari 2024 pada pukul 08.00 WIB
homestay ke tempat wisata ● 31, Januari 2024 pada pukul 13.47 WIB
● 31, Januari 2024 pada pukul 14.21 WIB
● 31, Januari 2024 pada pukul 15.01 WIB
● 31, Januari 2024 pada pukul 15.30 WIB

Dokumentasi
● 29, 30, dan 31 Januari 2024
results
SWOT Strengths Weakness Opportunities Threats
Persaingan yang Peningkatan popularitas
Lokasi yang strategis tinggi dari hotel homestay sebagai Fluktuasi dalam tren pariwisata
1 di area pariwisata dan akomodasi pilihan akomodasi yang atau ekonomi yang dapat
atau perkotaan lainnya di sekitar area lebih personal mempengaruhi permintaan
yang sama Dan terjangkau
Kolaborasi dengan
Kurangnya
platform pemesanan
Fasilitas yang nyaman fasilitas yang luas Perubahan peraturan atau
online untuk
2 dan atau kemewahan
meningkatkan
kebijakan pemerintah terkait
lengkap dibandingkan dengan akomodasi
visibilitas dan reservasi
hotel mewah
Pengalaman pribadi
Pemiliharaan dan
dan hangat dari tuan
perawatan rutin Penawaran paket Masalah keaamanan atau ketidak
rumah
3 yang dapat
rumah yang liburan atau diskon untuk nyamanan yang mungkin timbul
memerlukan biaya menarik lebih banyak tamu akibat tamu yang tidak di inginkan
meningkatkan
tambahan
kepuasaan visitor

Fleksibilitas dalam Tidak adanya merek Peningkatan persaingan dari


Ekspansi bisnis
harga dan waktu yang sudah mapan penyedia akomodasi lainnya seperti
dengan menambah
4 menginap untuk dapat mengurangi
properti homestay di
apartemen sewa jangka pendek
menarik berbagai kepercayaan dari atau platform homestay online
lokasi yang berbeda
segmen pasar calon tamu yang besar
pembahasan deskriptif
Dari hasil analisis SWOT diatas bisa kita simpulkan bahwa lokasi yang kami ambil adalah lokasi yang cukup strategis di
area pariwisataan di tambah persaingan disana cukup tinggi dari hotel- hotel dan akomodasi lain di karenakan
homestay sangat jauh diminati oleh para visitor karena lebih memiliki rasa “tinggal” bersama warga dan merasakan
hawa Dieng yang sejuk.
kesimpulan dan saran
kesimpulan
Hasil dari penelitian ini, tujuan kami ingin
mengembangkan seluruh homestay di desa DIeng Kulon
mulai dari berbagai fasilitas yang kurang, homestay
yang kurang bersih, dan beberapa homestay yang ingin
di tingkatkan menjadi bagian dari kelas bawah untuk ke
kelas atas (kelas 1, kelas 2, kelas 3)

saran
Mungkin ada beberapa saran dari kami, untuk homestay
yang ada banyak lalat mungkin para homestay bisa
menyediakan obat nyamuk untuk serangga tersebut,
dan juga kita perlu indentifikasi lebih lanjut terhadap
keterbatasan informasi juga
diagram kelas homestay

40% 10%
kelas 3 kelas 1
Homestay dengan kelas 3 adalah homestay Homestay dengan kelas satu
yang kebanyakan mempunyai kamar mandi ini bisa dibilang 11 12 seperti
dalam, welcome drink, water hiter, dan hotel. Homestay kelas 1 ini
beberapa fasilitas biasa lainnya. memiliki fasilitas yang
lengkap, mulai dari kamar
mandi, ada kamar mandi luar
30% dan dalam, ada TV di setiap
kamarnya, ada kulkas, dan
kelas 2 lainnya.
Kalau homestay dengan kelas 2 ini dia ada
welcome drink, water hiter, intinya tidak
beda jauh dengan fasilitas yang sama
seperti kelas 3, tapi kadang di beberapa
homestay ada yang memiliki bar, dan ini
bisa saja masuk ke kelas 2
terima
kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai