Anda di halaman 1dari 4

ANALISA BISNIS PENGEMBANGAN VAFA GUEST HOUSE

VISI, MISI DAN TUJUAN VAFA GUEST HOUSE

VISI

Menjadi unit kerja yang mampu menumbuhkan kreativitas, inovasi dan kualitas sumber daya manusia
yang teruji dan memberikan layanan akomodasi berbasis pelayanan terbaik yang sesuai standar
internasional tanpa meninggalkan nilai – nilai edukasi

MISI
1. Meningkatkan kualitas produk dan mutu pelayanan dengan sasaran memberikan kepuasan
kepada pelanggan
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar menjadi terampil dan memiliki kemampuan
untuk memberikan pelayanan yang terbaik guna memberi kepuasan bagi pelanggan dengan cara
profesional dan proaktif dalam menghadapi perubahan tuntutan masyarakat yang makin
canggih dan lingkungan yang kompetitif
3. Mempercepat pengembangan hotel bisnis yang profesional, produktif, dan efisien yang unggul
dalam suasana persaingan yang semakin meningkat

TUJUAN

1. keuntungan yang pada implementasinya diharapkan memberi laba dan efisiensi


2. Memberikan kepuasan pada tingkatan prima melalui pelayanan dan akomodasi terbaik
3. Mampu merespon segala kebutuhan dan keperluan pengguna layanan atau pelanggan
(customer)
4. Peningkatan kualitas tim kerja karyawan

Fasilitas:

1. Penginapan
2. Gedung Pertemuan
3. Gedung Pesta
4. Café/Resto
5. Gudang
6. Gudang
7. Lahan Kosong
8. Lahan Parkir

Sumber Pendapatan :

1. Penyewaan Kamar
2. Penjualan Makanan & Minuman
3. Penyewaan Gedung Pertemuan
4. Penyewaan Gedung Pesta
5. Penyewaan Gudang
6. Kerjasama Pemanfaatan Lahan
Biaya :

1. Tenaga Kerja
2. Listrik, Internet & Telepon
3. Maintenance Lokasi
4. Bahan baku / jadi minuman / makanan

Investasi yang di butuhkan :

1. Maintenance Lokasi
2. Meja & Kursi Gedung Pertemuan
3. Stage untuk pesta
4. Meja & Kursi café/restoran

Patnership

adalah jalinan kerasama yang dibuat oleh pihak hotel dengan kelompok lain seperti, kelompok kesenian,
hiburan dan pertunjukan lainya.

People

dalam industri perhotelan terbagi dua kelompok yaitu guest atau pelanggan dan host, yaitu orang yang
bekerja dihotel. Guest harus dimanjakan dan host harus memberi pelayanan prima sehingga
memuaskan tamunya atau langganannya

Packaging

yaitu mengemas berbagai macam produk dalam satu harga yang biasanya lebih murah dibanding
dengan harga satuan, ` misalnya harga kamar digabung dengan tiket pertandingan sepakbola atau acara
hiburan seperti adanya konser musik.

Programming

berhubungan dengan adanya aktivitas khusus, atau event tertentu. Packaging dan programming
merupakan konsep yang saling berhubungan mengingat sebagian besar packages terdiri atas
programming

Places,

yaitu system penyampaian jasa, melalui saluran distribusi langsung atau tidak langsung, melalui agen-
agen perjalanan dan agen wisata.

Promotion

berkaitan dengan cara mengkomunikasikan jasa hotel yang ditawarkan, melalui berbagai teknik promosi
seperti advertising, public relation, dan yang paling penting adalah mouth to mouth promotion, para
tamu terkesan emosional, sehingga mereka menjadi konsumen yang loyal.
Pricing

adalah teknik penetapan harga hotel, yang bervariasi, sesuai dengan kondisi kamar dan waktu. Pada
akhir minggu atau saat liburan harga sewa kamar naik, dan hari lainya disediakan discount (potongan
harga)

MENGUKUR & MENINGKATKAN KUALITAS JASA HOTEL

1. Tampak Fisik
Misalnya pada jasa hotel berupa tampilan fisik hotel, tampak arsitektur gedung dari luar, lahan
parkir, kebersihan kamar, sarana hiburan, karyawan yang berpenampilan rapih, pakaian
seragam menarik, fasilitas hotel, desain interior dari berbagai ruangan hotel. Informasi tentang
jasa diatas, akan diperoleh konsumen dari teman yang pernah menginap, atau dari promosi
iklan yang dipasang oleh manajemen hotel. Dan janji iklan ini harus ditepati sesuai dengan
kenyataan, agar konsumen memperoleh kepuasan.

2. Reability
Yaitu kemampuan memberikan pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat dan memuaskan,
bersikap simpatik dan sanggup menenangkan konsumen jika ada masalah yang muncul.

3. Jaminan
yaitu jaminan perasaan aman dan keramahan pelayanan yang bersumber dari pengetahuan
karyawan yang luas, karyawan terpercaya, sopan serta ramah, dan jaminan keamanan.

4. Empati
Berupa kemudahan komunikasi pemahaman kebutuhan konsumen melalui perhatian karyawan
secara pribadi terhadap konsumen, perhatian dari perusahaan, kemampuan memenuhi dan
menangkap apa keinginan dan kebutuhan konsumen.

NILAI PELANGGAN

Nilai pelanggan ini adalah selisih antara total nilai tambah yang diperoleh konsumen dibandingkan
dengan total biaya yang telah dikeluarkan. Hal ini dapat dilihat dari:

1. Equity, yaitu tingkat kepercayaan secara nyata, dibandingkan dengan janji-janji perusahaan. Hal
ini dapat dilihat dari kekuatan merek, nama baik, kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan,
kemampuan hotel dalam memahami kepuasan pelanggan, kesesuaian antara janji dengan apa
yang dirasakan oleh konsumen.
2. Experience, yaitu suasana pengalaman yang pernah dirasakan oleh konsumen, seperti citra
hotel yang bisa menyentuh rasa mendalam dihati dan perasaan konsumen, suasana ruangan
hotel secara keseluruhan, musik, atmosfir hotel yang memberikan ketenangan dan rasa santai
sehingga betul-betul memuaskan.
3. Energy. Ini dihubungkan dengan pengorbanan konsumen sehubungan dengan waktu dan energy
yang habis, misalnya menyangkut proses cek in dan cek out, kemudahan-kemudahan dalam
mengakses suatu kebutuhan dan mencari tempat yang dituju, serta kemudian memperoleh
informasi.
4. Product / services, yaitu manfaat yang dirasakan pelanggan dari kualitas produk atau jasa yang
diberikan, apakah sesuai dengan harapan. Disini diperlukan kejelian dan intelijen manajemen
untuk mencari dan menagkap kebutuhan dan keinginan yang tersembunyi dihati konsumen.
5. Money / prices, ini menyangkut masalah harga yang dirasakan oleh pelanggan dibandingkan
dengan nilai yang konsumen nikmati.

INTEGRATED MARKETING

Perlu dimulai dengan internal marketing, external marketing, dan interaktif marketing.

1. Internal marketing dalam jasa hotel, yaitu membina karyawan hotel agar mereka meningkat
pengetahuan dan keterampilannya, serta ramah, sopan santun dan jujur dalam melayani tamu.
Sehingga menimbulkan kesan memuaskan bagi tamu.
2. External marketing, yaitu tugas manajemen mencari langganan, dengan mengarahkan promosi
dan pembinaan calon langganan juga agar dapat menciptakan segala bentuk teknik pemasaran
yang dapat menarik konsumen.
3. Pemasar interaktif ini berupa keahlian karyawan dalam melayani konsumen. Konsumen hotel
biasanya kelompok masyarakat terdidik, yang harus memperoleh layanan khusus, cepat dan
akurat. Sehingga tidak membuat tamu kesal dengan layanan lambat dan tidak mengerti
kebutuhan langganannya.

Strategi Branding :

1. Merapihkan Layout/Dekorasi semua fasilitas Vafa Guest House Sehingga menjadi tempat yang
nyaman bagi pengunjung
2. Menerapkan System Operasional Procedure Pelayanan tamu
3. Menambahkan beberapa sign board di lokasi dan di persimpangan jalan menuju arah hotel
4. Membuat website untuk memperkenalkan fasilitas-fasilitas yang di punyai Vafa Guest House
5. Mempunyai admin yang aktif di media social untuk sosialisasi produk-produk Vafa Guest House
6. Membuat promo menarik di hari special

Strategi Marketing :

1. Melakukan program marketing ke instansi – instansi


2. Melakukan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yang mobilisasi ke daerah cianjur dan
memerlukan penginapan di cianjur
3. Melakukan kerjasama dengan wedding organizer
4. Melakukan kerjasama dengan manajemen property
5. Melakukan kampanye marketing di media social
6. Melakukan marketing ke beberapa perusahaan-perusahaan yang biasa memerlukan gedung
pertemuan di wilayah cianjur
7. Melakukan join marketing dengan perusahaan-perusahaan terkait
8. Bekerjasama dengan pengusaha kuliner
9. Bekerjasama dengan youtuber cianjur
10. Bekerjasama dengan band-band local cianjur
11. Bekerjasama dengan beberapa event2 di cianjur
12. Bekerjasama dengan Guide Turis

Anda mungkin juga menyukai