Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

“INDIVIDU, KELUARGA, MASYARAKAT”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar

Dosen pengampu: Indah Restianty, SKM., M.Kes.

Disusun Oleh:

KELOMPOK 7

ALISYA DHEKANI. N (P21335123007)


ANNISA ZASKYA (P21335123013)
DAFFA SYAHZILDAN (P21335123020)
FAUZIYYAH RAHMA (P21335123030)
KHANSA KAMILIYA (P21335123039)

PROGRAM STUDI SANITASI LINGKUNGAN

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II

2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami
nikmat iman, kesehatan, serta kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selawat serta salam semoga
selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para
sahabatnya hingga pada umatnya hingga akhir zaman.

Rasa terima kasih kami ucapkan kepada Ibu Indah Restianty, SKM. M.Kes.
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya
sehinga makalah yang berjudul “Individu, keluarga, Masyarakat: Pertumbuhan
Individu” yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Budaya
Dasar ini dapat disusun dengan baik.

Penulis menyadari bahwa dalam Menyusun makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih terdapat banyak kekurangan. Penulis berharap agar
makalh ini memberikan banyak manfaat bagi para pembaca. Untuk itu, kami
mengharapkan saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Jakarta, September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan........................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
A. Definisi Individu, Keluarga, dan Masyarakat .............................................. 3
1. Definisi Individu....................................................................................... 3
2. Definisi keluarga ...................................................................................... 3
3. Definisi masyarakat .................................................................................. 5
B. Proses Pertumbuhan Individu ...................................................................... 6
C. Faktor-faktor Pertumbuhan Individu............................................................ 7
D. Fungsi-fungsi Keluarga ................................................................................ 9
E. Peranan Individu dan Keluarga dalam Masyarakat ................................... 10
BAB III.................................................................................................................. 12
A. Simpulan .................................................................................................... 12
B. Saran........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan individu dan fungsi keluarga saling berhubungan dan


mempunyai pengaruh yang kokoh satu sama lain. Keluarga ialah satuan
terkecil dalam masyarakat dan memiliki peran penting dalam membuat
pertumbuhan dan perkembangan individu. Pertumbuhan individu ialah
sebuah proses dan suatu perubahan fisik, emosional, kognitif, dan sosial
yang terjadi sepanjang hidup seseorang. Proses ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yang dimana factor tersebut ialah genetik, lingkungan, dan
pengalaman individu.
Pertumbuhan individu dan fungsi keluarga memiliki beberapa
hubungan. Misalnya seperti keluarga yang bertanggung jawab atas
penyediaan nutrisi yang cukup dan konsumsi yang sehat bagi anggotanya,
nutrisi yang memuat merupakan sebuah factor yang sangat penting dalam
pertumbuhan fisik dan kesehatan individu. Beberapa keluarga yang
mempertimbangkan gizi dan kesehatan biasanya mendukung pertumbuhan
yang maksimal.
Kualitas lingkungan rumah dan akses air yang higienis, sanitasi yang
baik dan benar, dan pertahanan fisik, mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak-anak. Sebuah keluarga yang mendukung penyediaan
lingkungan yang bersih dan aman mendukung pertumbuhan sehat.
Keluarga mempengaruhi perkembangan psikologi individu, memuat
perkembangan emosional dan sosial. Interaksi dengan orang tua, saudara,
dan anggota keluarga lainnya membuat pola piker, poin-poin, dan
keterampilan sosial individu. Keluarga juga sangat berperan penting dalam
pertumbuhan pendidikan. Keluarga yang mendukung pembela, memberikan
modal buku dan materi pendidikan, dan memberikan dukungan dalam
perkembangan akademik mendorong suatu pertumbuhan kognitif dan
pertumbuhan intelektual individu.

1
2

Dukungan emosional juga merupakan fungsi dari keluarga. Kondisi


keluarga yang baik dan berhubungan yang harmonis antar anggota juga
dapat membantu individu mengatasi stress dan mengembangkan emosional
yang mengarah pada hal positif.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan individu, keluarga, masyarakat?


2. Bagaimana proses pertumbuhan individu?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu?
4. Apa saja fungsi-fungsi keluarga?
5. Apa saja peranan individu dan keluarga dalam masyarakat?

C. Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami definisi individu, kelompok dan


masyarakat.
2. Mahasiswa dapat memahami bagaimana proses pertumbuhan individu.
3. Mahasiswa dapata memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan individu.
4. Mahasiswa dapat memahami fungsi-fungsi keluarga.
5. Mahasiswa dapat memahami peranan individu dan keluarga dalam
masyarakat.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Individu, Keluarga, dan Masyarakat

1. Definisi Individu

Individu merupakan isitilah yang dipakai untuk menggambarkan


entitas berbeda yang ada sebagai entitas terpisah. Dalam sosiologi,
individu merupakan bagian terkecil dari suatu kelompok sosial yang
tidak dapat dipisahkan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil lagi.
Secara etimologi kata “individu” berasal dari kata latin “Individuum”,
yang berarti tidak dapat dibagi. Seseorang memiliki karakteristik unik
yang membedakannya dengan orang lain, termasuk kebutuhan, tujuan,
hak, dan tanggung jawabnya. Mereka mempunyai pikiran, perasaan, dan
keinginan sendiri yang dapat menentukan tindakannya.
Dalam masyarakat, Individu adalah unit terkecil dalam masyarakat
dan merupakan bagian penting dari kelompok sosial manapun. Mereka
dapat bergabung dengan individu lain untuk membentuk suatu
kelompok atau masyarakat, dan karakteristik mereka dapat serupa
dengan kelompok yang mereka ikuti.
Dalam sosiologi, individu juga diartikan sebagai suatu organisasi
atau orang yang bebas dan tidak terikat oleh organisasi lain, baik dalam
Tindakan, pemikiran, maupun perilaku. Ringkasnya, individu adalah
suatu kesatuan tersendiri yang ada sebagai satu kesatuan tersendiri,
mempunyai ciri-ciri unik, dan merupakan unit terkecil dalam
masyarakat.

2. Definisi keluarga

Keluarga berasal dari bahasa Sanskerta yaitu "kulawarga" "ras"


dan "warga yang berarti anggota adalah ingkungan yang terdapat
beberapa orang yang masih memiliki hubungan darah, Keluarga
sebagai kelompok sosial terdiri dari sejumlah individu, memiliki

3
4

hubungan antar individu, terdapat ikatan, kewajiban, tanggung jawab di


antara individu tersebut.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas


kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau
lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah,
hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu
rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan,
Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari
suami, istri, dan anak atau anak-anak, keluarga conjugal yang terdiri
dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana
terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang
tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis
keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan
antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek. Peranan
keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi
tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan bola
perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai
berikut: Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai
pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai
kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebaga
anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, Sebagai istri dan ibu dan anak-anaknya, ibu
mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh
dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu
kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari
5

nafkah tambahan dalam keluarganya. Anak-anak melaksanakan


peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik
mental sosial dan spiritualitas.
3. Definisi masyarakat

masyarakat (society) merupakan wadah segenap hubungan


sosial, terdiri atas banyak kolektiva serta kelompok, dan setiap
kelompok terdiri atas sub-sub" kelompok. Masyarakat terdiri dari unsur
unsur: "hubungan/interaksi sosial, kelompok/ kolektive, dan sub
kelompok". suatu kelompok manusia yang mempunyai tatanan
kehidupan; norma, adat istiadat, etika/moral, nilai dan peradaban yang
sama sama ditaati dalam lingkungan".
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah
sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok
tersebut. Kata masyarakat sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab,
musyarak. Lebih, abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan
hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah
komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain).
Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok
orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya
dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada:
masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat
bercocoktana, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut
masyarakat peradaban, Sebagian pakar menganggap masyarakat
industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah
dari masyarakat agrikultural tradisional. Masyarakat dapat pula
diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan
kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan
masyarakat negara.
Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti
hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata
6

socius yang berarti teman, sehingga arti society berhubungan erat


dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna
bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang
sama dalam mencapai tujuan bersama.
B. Proses Pertumbuhan Individu

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari


proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal
(pada anak yang sehat), dalam perjalanan waktu tertentu. Pertumbuhan
dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan
tubuh atau keadaan jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif
secara berkesinambungan.
Pertumbuhan pada umumnya dibatasi pada perubahan-perubahan
structural dan fungsional dalam pembentukan seseorang secara jasmaniah
mulai dari janin (melalui periode prenatal/dalam kandungan), postnatal
(lahir) sampai pada kedewasaan. Hasil dari pertumbuhan ialah
bertambahnya ukuran-ukuran kuantitatif badan anak, seperti tinggibadan,
berat badan, dan tenaga.
Berikut merupakan proses pertumbuhan individu:

1. Pertumbuhan fisik

Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih


besar dan Panjang, dimana prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir
hingga dewasa.
7

2. Intelektual

Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan


saraf dan fungsi otak. Jadi, kemampuan inttelek tual atau kemampuan
berpikir sangat dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu
menunukan fungsinya secara baik.

C. Faktor-faktor Pertumbuhan Individu

Pertumbuhan individu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang


berperan dalam perkembangan fisik, emosional, dan sosial seseorang.
Beberapa faktor utama yang memengaruhi pertumbuhan individu termasuk:

1. Genetika

Faktor genetik memiliki peran penting dalam penentu tinggi badan,


bentuk tubuh, warna mata, dan sebagainya. Gen-gen yang diturunkan
dari orang tua dapat memengaruhi perkembangan fisik seseorang.
8

2. Nutrisi

Asupan makanan dan nutrisi yang memadai sangat penting untuk


pertumbuhan yang sehat. Nutrisi yang cukup, termasuk vitamin,
mineral, protein, dan karbohidrat, mendukung perkembangan sel-sel
dan jaringan tubuh.

3. Kesehatan Umum

Kesehatan umum individu, termasuk kesehatan fisik dan mental,


dapat memengaruhi pertumbuhan. Gangguan kesehatan atau penyakit
serius dapat menghambat pertumbuhan.

4. Lingkungan

Lingkungan tempat seseorang tinggal dan tumbuh besar dapat


memiliki dampak signifikan pada pertumbuhannya. Faktor-faktor
seperti kualitas udara, air, dan keamanan lingkungan dapat berpengaruh.

5. Pola Asuh

Cara orang tua merawat dan mendidik anak mereka, termasuk


memberikan perhatian, cinta, dan dukungan emosional, dapat
memengaruhi perkembangan sosial dan emosional anak.

6. Akses Pendidikan

Akses yang memadai ke pendidikan formal dan peluang belajar


dapat membantu perkembangan kognitif dan intelektual individu.

7. Ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga dapat memengaruhi akses individu


terhadap sumber daya dan peluang yang mendukung pertumbuhannya.

8. Budaya dan Nilai-nilai

Nilai-nilai budaya dan agama yang dipraktikkan dalam keluarga dan


masyarakat dapat memengaruhi perkembangan moral dan nilai-nilai
individu.
9

9. Teman dan Lingkungan

Interaksi dengan teman sebaya dan lingkungan sosial memiliki


dampak pada perkembangan sosial dan emosional individu.

10. Pengalaman Hidup

Pengalaman hidup individu, seperti pengalaman trauma atau


kejadian signifikan lainnya, dapat memengaruhi perkembangan
psikologis dan emosional mereka.

Sangat penting untuk diingat bahwa pertumbuhan individu


merupakan hasil dari interaksi kompleks antara faktor-faktor ini. Setiap
individu unik, dan faktor-faktor tersebut dapat berinteraksi dengan cara
yang berbeda-beda untuk setiap orang. Selain itu, perkembangan individu
terus berlanjut sampai hidup mereka berakhir, dan faktor-faktor ini dapat
terus memengaruhi pertumbuhan seiring berjalannya waktu.

D. Fungsi-fungsi Keluarga

Keluarga memiliki banyak fungsi yang penting dalam kehidupan


manusia. Fungsi-fungsi utama keluarga termasuk:

1. Fungsi Agama

Agama adalah kebutuhan dasar setiap manusia. orang tua yang


menjadi guru dalam pendidikan anaknya, orang tua juga berperan
sebagai guru yang menamamkan nilai-nilai agama seperti nilai iman,
taqwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesalehan, ketaaatan,
suka membantu, disiplin, sopan santun, sabar, ikhlas dan kasih sayang
dalam membentuk kepercayaan kepada seorang anak.

2. Fungsi Sosial Budaya

Fungsi keluarga yang mana dalam memberikan kesempatan


kepada seluruh anggota keluarganya dalam mengembangkan kekayaan
sosial budaya bangsa yang beraneka ragam dalam satu kesatuan.
Dimana keluarga memiliki kepedulian dalam melestarikan budaya
10

nasional yang luhur dan bermartabat. Orang tua memiliki peran penting
dalam menanamkan pola tingkah laku yang berhubungan dengan orang
lain dalam memberikan warisan budaya.seperti toleransi, saling
menghargai, gotong royong, kerukunan, kebersamaan, peduli dan cinta
tanah air.

3. Fungsi Reproduksi

Dalam fungsi reproduksi, keluarga menjadi pengatur reproduksi


keturunan secara sehat dan berencana, sehingga anak-anak yang
dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas. Keluarga
menjadi tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara menyeluruh,
termasuk seksualitas yang sehat dan berkualitas, dan pendidikan
seksualitas bagi anak Dalam fungsi reproduksi, keluarga menjadi
pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan berencana, sehingga
anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas.
Keluarga menjadi tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara
menyeluruh, termasuk seksualitas yang sehat dan berkualitas, dan
pendidikan seksualitas bagi anak. Dalam fungsi reproduksi, keluarga
menjadi pengatur reproduksi keturunan secara sehat dan berencana,
sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang
berkualitas.

E. Peranan Individu dan Keluarga dalam Masyarakat

Individu dan keluarga memainkan peran penting dalam membentuk


dan mempengaruhi masyarakat.

1. Peran Individu dalam Masyarakat

Individu adalah komponen dasar masyarakat. Mereka berpartisipasi


dalam aktivitas sosial, ekonomi, budaya, dan politik yang membentuk
struktur dan dinamika masyarakat. Individu berkontribusi pada
ekonomi masyarakat dengan menjadi pekerja atau pengusaha. Mereka
juga berperan sebagai konsumen yang mempengaruhi permintaan dan
penawaran barang dan jasa.
11

Individu memiliki tanggung jawab sebagai warga negara, termasuk


hak untuk memilih dalam pemilihan umum, berpartisipasi dalam proses
politik, dan mematuhi hukum negara. Beberapa individu berperan
sebagai pemimpin dan penggerak perubahan dalam masyarakat.
Mereka dapat memimpin gerakan sosial, politik, atau budaya yang
mempengaruhi tatanan sosial.
Individu memainkan peran dalam melestarikan dan meneruskan
warisan budaya dan nilai-nilai tradisional masyarakat mereka.

2. Peran keluarga dalam Masyarakat

Keluarga adalah lembaga pertama di mana individu menerima


pendidikan awal dan pembentukan nilai-nilai, norma, dan etika.
Keluarga mempersiapkan individu untuk berinteraksi dalam
masyarakat. Keluarga adalah sumber dukungan emosional yang
penting. Ini mencakup cinta, perhatian, dan dukungan psikologis yang
diperlukan individu untuk berkembang dalam masyarakat.
Keluarga bertanggung jawab untuk melindungi anggotanya dari
bahaya dan ancaman. Ini termasuk perlindungan fisik dan keamanan
lingkungan rumah. Dalam keluarga, anggota memiliki peran dan
tanggung jawab yang berbeda-beda. Ini menciptakan keseimbangan
dalam tugas sehari-hari seperti pekerjaan rumah tangga, perawatan
anak, dan penghasilan keluarga.
Keluarga adalah unit dasar masyarakat yang bertanggung jawab
untuk mempertahankan dan memperpanjang garis keturunan dan
warisan keluarga. Keluarga juga mempengaruhi struktur masyarakat
secara lebih luas. Jumlah dan jenis keluarga dalam suatu masyarakat
dapat memengaruhi demografi dan dinamika sosial.
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Ada keterkaitan antara individu, keluarga dan masyarakat, dimana


individu meliputi pertumbuhan individu itu sendiri, terbentuknya keluarga
memiliki berbagai fungsi tergantung keadaannya, dan disertai berbagai
golongan masyarakat dengan berbagai ciri khas masing-masing. Jika ada
beberapa individu maka akan terbentuk sebuah keluarga, dan setiap
keterkaitan kelompok-kelompok keluarga pasti akan terbentuk sebuah
perkumpulan bersinergi yang dinamakan kehidupan bermasyarakat. Oleh
karena itu perlu adanya keharmonisan di antara ketiganya.

B. Saran

Kami sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak sekali


kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan makalah diatas.
Dan disarankan kepada pembaca untuk lebih banyak lagi mencari-cari
sumber atau bacaan mengenai Individu, Keluarga, dan Masyarakat.

12
DAFTAR PUSTAKA

Panuluh, Nilam Kemuning H. 2020 Delapan (8) Fungsi Keluarga. Jakarta:


Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan KB Badan
kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional.

Putra, Rayza. 2014. Pertumbuhan, individu, fungsi keluarga, Keluarga dan


masyarakat, hubungan antara individu keluarga dan masyarakat,
urbanisasi.

Nuhayati. 2019. Perkembangan Individu. Jurnal Teknologi Pendidikan


Madrasah Institut Agama Islam Al-Mawadah Warahmah Kolaka.

Purwanto, Kriesna K. 2020. Pertumbuhan dan perkembangan individu.


Universitas Billfath.

13

Anda mungkin juga menyukai