Pendahuluan
Latar Belakang
Salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam pembangunan berkelanjutan adalah
pendidikan. Pendidikan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan,
keterampilan, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menciptakan masa depan yang lebih baik
bagi semua3. Pendidikan juga dapat menjadi katalis untuk mengubah perilaku individu dan
masyarakat menjadi lebih bertanggung jawab dan peduli terhadap lingkungan dan sosial4.
Sebagai lembaga pendidikan tinggi, universitas memiliki tanggung jawab besar untuk
berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan. Universitas tidak hanya menyelenggarakan
proses belajar mengajar, tetapi juga melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
dan kerjasama dengan berbagai pihak. Universitas juga memiliki pengaruh terhadap
lingkungan fisik, sumber daya alam, dan komunitas sekitarnya. Oleh karena itu, universitas
harus mampu menjadi contoh dan agen perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat5.
Universitas Negeri Semarang (UNNES) adalah salah satu universitas yang telah menyatakan
komitmennya untuk menjadi universitas berkelanjutan. Pada tahun 2010, UNNES
mendeklarasikan diri sebagai kampus konservasi yang menjunjung tinggi prinsip
perlindungan, pengawetan, pemanfaatan, dan pengembangan secara lestari terhadap sumber
daya alam dan budaya luhur bangsa6. UNNES juga telah merumuskan visi, misi, tujuan,
strategi, dan program-program yang berkaitan dengan konservasi dan keberlanjutan dalam
dokumen rencana strategis (renstra) 2015-2019.
Rumusan Masalah
Meskipun UNNES telah memiliki visi dan misi sebagai kampus konservasi, masih terdapat
beberapa tantangan dan hambatan dalam mewujudkannya. Beberapa tantangan tersebut
antara lain adalah kurangnya pemahaman dan kesadaran civitas akademika tentang konsep
dan implementasi konservasi dan keberlanjutan; kurangnya dukungan infrastruktur, fasilitas,
anggaran, dan sumber daya manusia yang memadai; kurangnya koordinasi, integrasi, dan
sinergi antara unit-unit kerja dalam melaksanakan program-program konservasi dan
keberlanjutan; serta kurangnya indikator dan mekanisme evaluasi yang objektif dan
akuntabel.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
Untuk menilai capaian UNNES dalam mewujudkan kampus konservasi dan berkelanjutan.
Manfaat Penulisan
Untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang konsep dan implementasi kampus
konservasi dan berkelanjutan di UNNES.
Untuk memberikan masukan dan saran bagi UNNES dalam meningkatkan kinerja dan
capaian sebagai kampus konservasi dan berkelanjutan.
Untuk memberikan inspirasi dan motivasi bagi universitas-universitas lain yang ingin
menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan,
sumber daya, dan komunitasnya.
Metode Penulisan
Metode penulisan makalah ini adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan data
sekunder. Data sekunder diperoleh dari studi literatur, yaitu mencari, membaca, dan mengutip
sumber-sumber yang relevan dengan tema dan judul makalah. Sumber-sumber tersebut dapat
berupa buku, jurnal, artikel, laporan, atau website yang memiliki kredibilitas dan otoritas.
Data sekunder kemudian dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan teknik analisis isi
(content analysis). Teknik ini meliputi pengkodean, kategorisasi, interpretasi, dan inferensi
data.
PEMBAHASAN
- Menerapkan arsitektur hijau dan sistem transportasi internal yang ramah lingkungan,
seperti penggunaan energi terbarukan, penghematan air, penghijauan kampus, dan budaya
bersepeda dan jalan kaki³.
- Mengelola limbah dengan cara yang efektif dan efisien, seperti membuat rumah kompos
untuk memanfaatkan daun-daun yang berserakan di kawasan kampus, membuat biogas dari
limbah organik, dan membuat sabun spray antibakteri dari limbah semangka²³.
- Aspek ekonomi: UNNES telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan nilai
tambah, efisiensi biaya, dan kemandirian ekonomi dengan memanfaatkan potensi sumber
daya alam dan budaya luhur bangsa. Beberapa contoh program yang dilakukan adalah:
- Aspek sosial: UNNES telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan,
partisipasi, dan tanggung jawab sosial warga UNNES dan masyarakat sekitarnya. Beberapa
contoh program yang dilakukan adalah:
- Melakukan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan isu-isu konservasi dan
keberlanjutan, seperti penyuluhan pertanian organik, pemberdayaan ekonomi lokal,
peningkatan kualitas lingkungan hidup, pelestarian seni budaya tradisional, dan advokasi
hukum lingkungan²³.
UNNES telah mencapai beberapa prestasi dalam mewujudkan kampus konservasi dan
berkelanjutan, antara lain:
- UNNES telah mengimplementasikan tiga pilar konservasi, yaitu nilai dan karakter, seni dan
budaya, serta sumber daya alam dan lingkungan, dalam kegiatan tri dharma perguruan
tinggi¹².
- UNNES telah mengembangkan berbagai program dan inovasi yang mendukung visi
konservasi berkelanjutan, seperti program kewirausahaan mahasiswa, program
pengembangan desa binaan, program pengelolaan sampah, program penanaman pohon,
program pelestarian budaya, dan lain-lain