Anda di halaman 1dari 2

QS azzumar ayat 53

Katakanlah, “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri!
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.

Mari kita perhatikan potongan hadist qudsi berikut ini.


Dari Anas bin Malik radhiallahu‘anhu dia berkata: Aku mendengar Rasulullah sholallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda,
“Allah subhanahu wata’ala berfirman,
“Wahai anak Adam, sepanjang engkau memohon kepada-Ku dan berharap kepada-Ku akan
Aku ampuni apa yang telah kamu lakukan. Aku tidak peduli.
Wahai anak Adam, jika dosa-dosamu setinggi awan di langit kemudian engkau meminta
ampunan kepada-Ku akan Aku ampuni.
Wahai anak Adam, sesungguhnya jika engkau datang membawa kesalahan sebesar dunia,
kemudian engkau datang kepada-Ku tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu apapun, pasti
Aku akan datang kepadamu dengan ampunan sebesar itu pula.” (HR. Tirmidzi, ia berkata,
”hadits ini hasan shahih.”)

Kaum muslimin rahimakumullah,


Para ulama menjelas, ada tiga syarat diterimanya taubat.

Pertama: Berhenti dari semua dosa dan maksiat

Kedua: Menyesali perbuatan dosa yang dilakukan.

Ketiga: Berkemauan keras dan bertekad untuk tidak mengulangi lagi perbuatan dosa tersebut.

Kemudian ditambah dengan sholat sunnat tau

Ada bahasa cinta yang Allah torehkan di dalam sebuah hadis qudsi yang apabila kita mau
bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah, Allah subhanahu wa ta'ala segera menyambut
taubat kita tersebut.

Allah berfirman pada hadis Qudsi, ''Apabila seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan berjalan,
maka Aku akan mendekatinya dengan berlari. Apabila ia mendekati- Ku satu jengkal, Aku akan
mendekatinya satu hasta.'' (HR Bukhari dan Muslim).

Hikmah dan Keutamaan Taubat


Ketahuilah bahwa tidaklah Allah memerintahkan sesuatu melainkan ada hikmah di balik
perintah tersebut, termasuk perintah agar kita bertaubat kepada-Nya. Taubat memiliki hikmah,
yaitu:

1. Terhapusnya dosa.
Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang bertaubat (dari dosanya) seakan-akan ia tidak
berdosa.” (HR. Ibnu Majah, no. 4250).

2. Kejelekan diganti dengan kebaikan.

Allah berfirman, artinya, “Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal
saleh; Maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang” (Qs. al-Furqan: 70).

3. Pembersihan Hati.

Allah berfirman, artinya, “Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati
kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan)” (QS. at-Tahriim: 4).

4. Diberi kenikmatan yang baik.

Allah berfirman, artinya, “Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan
bertaubat kepada-Nya. (jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan
…” (QS. Huud: 3).

5. Mendapat kecintaan Allah.

Allah berfirman, artinya, “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”(Qs. al-Baqarah: 222).

Anda mungkin juga menyukai