PROPOSAL KKN 123 Gunturharjo (Revisi)
PROPOSAL KKN 123 Gunturharjo (Revisi)
KKN TEMATIK
UNS MEMBANGUN DESA
JUDUL
PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA GUNTURHARJO, KECAMATAN
PARANGGUPITO, KABUPATEN WONOGIRI
LOKASI
Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito
Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah
Oleh:
Khresna Bayu Sangka, SE, MM, Ph.D., CMILT
NIP. 19790225 2003 121 002
i
LEMBAR PENGESAHAN
(Prof. Dr. Ir. Sudibya, MS) Khresna Bayu Sangka, SE, MM, Ph.D.,CMILT
NIP. 196001071985031004 NIP. 19790225 2003 121 002
Mengetahui,
Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan
ii
DAFTAR ISI
iii
SUBSTANSI PROPOSAL
I. Judul
“Pengembangan Potensi Pariwisata di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito,
Kabupaten Wonogiri”
II. Analisis Situasi
Kabupaten Wonogiri merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Tengah,
Indonesia. Secara astronomis, Kabupaten Wonogiri terletak antara 7° 32' - 8°15' Lintang
Selatan dan 110°41' - 111° 18' Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten
Wonogiri memiliki batas-batas sebagai berikut:
- Utara: Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Magetan
Provinsi Jawa Timur
- Selatan: Kabupaten Pacitan Provinsi Jawa Timur dan Samudra Hindia
- Barat: Daerah Istimewa Yogyakarta
- Timur: Kabupaten Ponorogo Provinsi Jawa Timur.
Secara administratif, Kabupaten Wonogiri terbagi menjadi 25 kecamatan. Luas
wilayah dari Kabupaten Wonogiri adalah 182.236,02 Ha dengan Kecamatan Pracimantoro
sebagai kecamatan terluas dan Kecamatan Puhpelem sebagai kecamatan terkecil di
Kabupaten Wonogiri.
Salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Wonogiri adalah Kecamatan
Paranggupito. Paranggupito merupakan sebuah kecamatan yang berjarak 55 km dari pusat
Kabupaten Wonogiri melalui jalur Pracimantoro. Kecamatan Paranggupito merupakan
kecamatan yang terletak di ujung selatan Kabupaten Wonogiri yang diapit oleh dua
provinsi, yakni Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Timur. Kecamatan ini
memiliki ketinggian 195 m dari permukaan air laut merupakan satu-satunya kecamatan di
Kabupaten Wonogiri dan eks-Karesidenan Surakarta yang berbatasan langsung dengan
Samudra Hindia. Luas wilayah Kecamatan Paranggupito adalah 6.475,4225 ha dengan
wilayah administrasi terdiri dari 8 desa, 38 RW, dan 127 RT.
Adapun batas wilayah dari Kecamatan Paranggupito di antaranya:
- Utara: Kecamatan Pracimantoro dan Giritontro
- Timur: Kabupaten Pacitan
- Selatan: Laut Selatan
- Barat: Daerah Istimewa Yogyakarta
1
2
Desa Gunturharjo merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Paranggupito.
Desa ini terletak di ujung selatan dari Kecamatan Paranggupito dan berbatasan langsung
dengan Laut Selatan. Desa ini sendiri memiliki 10 dusun yang terdiri dari Dusun Ngasem,
Balong, Plawon, Puwun, Talunombo, Guntur, Pelem, Petir, Duren, Dringo. Mayoritas
masyarakat di Desa Gunturharjo merupakan seorang pelajar/mahasiswa dengan presentase
52.5%, pensiunan 24.8%, PNS 8,5%, Polri 0.3%, pedagang 1.3%, dan rumah tangga 8.1%.
Berbatasan langsung dengan Laut Selatan membuat Desa Gunturharjo memiliki
banyak lokasi wisata, beberapa di antaranya adalah objek wisata pantai. Ada beberapa
pantai yang ada di Desa Gunturharjo, yakni Pantai Nampu, Pantai Karang Payung, Pantai
Waru, Pantai Puyangan, dan Pantai Pringjono. Namun, di tengah banyaknya tempat wisata
di desa ini, terlihat belum banyak masyarakat yang berkunjung untuk berwisata. Beberapa
pantai memang belum banyak dikenal luas dan diketahui keberadaannya oleh masyarakat,
baik dalam Wonogiri maupun masyarakat luar kabupaten. Selain itu, beberapa pantai ini
belum memiliki akses masuk yang mudah, apalagi untuk kendaraan roda empat.
Pada sektor pertanian, masyarakat Desa Gunturharjo menanam padi, jagung, dan
kacang tanah dengan masa panen satu tahun sekali. Hal ini disebabkan karena sebagian
besar lahan yang ada di wilayah Desa Gunturharjo merupakan tanah kering. Tidak hanya
berkecimpung dalam sektor pertanian, tetapi beberapa masyarakat yang ada di sini juga
memelihara hewan peliharaan seperti sapi dan kambing.
Selain itu, masyarakat Desa Gunturharjo juga melakukan produksi usaha rumahan
dengan membuat gula jawa yang berasal dari kelapa. Pemasaran produk gula jawa ini
masih dilakukan secara konvensional dan hanya melayani produksi ketika ada pesanan
gula jawa yang masuk.
Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, maka kami tim KKN MBKM
Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mengangkat judul “Pengembangan Potensi
Pariwisata di Desa Gunturharjo, Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Wonogiri”. Sudah
menjadi kewajiban bagi kami para mahasiswa/i yang diberikan kesempatan menuntut ilmu
hingga bangku perkuliahan untuk peduli terhadap masyarakat sekitar. Program-program
yang akan kami laksanakan nantinya diharapkan dapat bermanfaat dan diteruskan oleh
masyarakat Indonesia yang ada di Desa Gunturharjo sehingga dapat menjadi solusi
permasalahan yang ada dan dapat mengembangkan potensi yang ada.
Berdasarkan beberapa kondisi yang ada di Desa Gunturharjo, kelompok KKN kami
membuat program utama berupa pengembangan produk UMKM dan pembuatan video
promosi wisata. Selain program utama, kelompok KKN kami juga memiliki beberapa
3
Program Utama
Desa
Gunturharjo)
Program Penunjang
Program Utama
9
Program Penunjang
Produksi
M0218026
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Khresna Bayu Sangka, SE, MM, Ph.D., CMILT
5 NIDN
7 E-mail b.sangka@staff.uns.ac.id
Desa : Gunturharjo
Kecamatan : Paranggupito
Kabupaten / Kota : Wonogiri
TOTAL 1.650.000
TOTAL 1.170.000
TOTAL 1.256.000
TOTAL 1.670.000
TOTAL 1.150.000
TOTAL 1.250.000
TOTAL 1.294.000