Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Muhammad Khoirun Nizam

NIM : 2329104001

TUGAS INVENTORI KEPRIBADIAN PERTEMUAN KE 9

Cari tahu lah sebanyak-banyak mengenai informasi Tes Kepribadian EPPS dan jelaskan mengenai
alat tes tersebut!

Jawaban :

Tes EPPS
TES EPPS (Edward Personality Preference Schedule)
untuk mengungkapkan atau kebutuhan (needs) khusus yang dimiliki seseorang. EPPS adalah alat tes
kepribadian (Personality Test) yang bersifat self-report inventory atau personality inventory, yang
diciptakan oleh Allen L. Edwards pada tahun 1953. Menurut Edward, kebutuhan seseorang dapat
diklasifikasikan ke dalam 15 golongan yang dibuatnya berdasarkan suatu daftar kebutuhan pokok
manusia yang disusun oleh H. A Murray. Dalam 20 kebutuhan pokok yang disusun oleh murray,
kemudian oleh Edward disusun menjadi 15 kebutuhan (needs) yang wajib dimiliki seseorang yang
normal. Pak Edward dalam penelitiannya menyiapkan kumpulan butir soal-soal yang sesuai dengan
kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Achievement
Untuk berbuat sebaik mungkin; untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sukar dan menarik.

Deference
Untuk menyuruh orang lain memutuskan suatu pendapat bagi dirinya; untuk menyesuaikan apa yang
di harapkan dari orang lain terhadap dirinya.

Order
untuk berbuat secara teratur dan rapi dengan perencanaan sebelumnya.

Exhibition
Untuk mejadi pusat perhatian; untuk menonjolkan sesuatu prestasi atau mengatakan keberhasilannya.

Autonomy
Untuk berdiri sendiri dalam membuat keputusan; untuk menghindari urusan dan campur tangan orang
lain.

Affiliation
Untuk baik hati; untuk ikut ambil bagian dengan teman-teman sekelompok; untuk bekerjasama atau
berbuat sesuatu dengan orang lain.
Intraception: untuk menganalisis motif dan perasaan diri; untuk memahami dan mengerti perasaan
orang lain.

Succorance
Untuk menerima bantuan atau afeksi dari orang lain; untuk supaya orang lain bersimpati dan mengerti
tentang dirinya.
Dominanc
Untuk mengatasi dan memengaruhi orang lain; untuk memerintah orang lain; untuk diperlakukan
pemimpin.

Abasement
Untuk merasa bersalah bila, orang lain berbuat kesalahan; untuk menerima fitnahan, merasa takut dan
rendah diri.

Nurturance
Untuk menolong teman dan orang lain yang mengalami kesulitan; untuk mengampuni dan berlaku
dermawan terhadap orang lain.

Change
Untuk berbuat sesuatu yang baru dan berbeda; untuk ingin mengikuti perubahan keadaan atau
kebudayaan.

Endurance
Untuk bertekun dalam tugas-tugas yang dihadapinya; untuk tidak ingin diganggu selama bertugas

Heterosexuality
Umtuk bergaul bebas dengan lawan jenisnya untuk ikut aktif dalam pertemuan dimana orang dari
jenis lain hadir

Aggression
Untuk menyerang pendapat orang lain yang berbeda; untuk suka mempermainkan orang lain.

Kegunaan Alat Tes EPPS


Seleksi dan penempatan karyawan baik di lingkungan instansi pemerintah maupun swasta,
mempunyai nilai yang cukup efektif dengan menggunakan EPPS. Karena dengan EPPS akan dapat
diketahui kecenderungan pribadi testi untuk diterima atau ditempatkan pada job yang sesuai dengan
kepribadiannya. Misalnya untuk job kasir dibutuhkan orang yang mempunyai needs of achievement,
order dan endurance yang tinggi.

Bimbingan Konseling
Berdasarkan data EPPS seorang guru pembimbing dapat memberikan layanan bimbingan konseling,
khususnya pada kecenderungan kepribadian tertentu yang menonjol, baik negatif maupun positif,
isalnya testi cenderung inkosisten. Dari data ini bisa ditelusuri sebab-sebab inkosisten itu mungkin
karena testi menolak rangsang (tidak mau bekerjasama dengan orang lain, testi tidak siap diberi tugas,
testi suka menentang, testi sedang mengalami konflik dan testi tidak jujur.

Psikoterapi
Dengan melihat data EPPS terapis akan dapat memberikan treatment yang sesuai dengan masalah
yang muncul dari 15 kecenderungan kepribadian testi.
Riset Sumber Daya Manusia
Jumlah soal
Jumlah soal dalam tes ini terdiri dari 225 pasangan pernyataan-pernyataan. Di muka setiap pasangan
pernyataan-pernyataan itu ada huruf A untuk pernyataan pertama, dan huruf B untuk pernyataan
kedua.

Dari setiap kebutuhan tersebut diatas, edward membuat sembilan macam pernyataan yang isinya
menunjukkan sikap dan kecenderungan dari kebutuhan tersebut. Pasangan dari suatu variabel
dipasangkan dengan pernyataan dari variabel lainnya, sehingga diperoleh 210 pasang pernyataan.
Pemasangan pernyataan ini mengikuti suatu pola tertentu seperti yang terlihat pada kertas jawaban
(answer sheet), agar kecenderungan yang sama terletak pada garis atau kolom yang sama.
Selanjutnya, edward menambahkan 15 pasang pernyataan sebagai pengulangan dari pernyaan yang
sudah ada. Hal ini dimaksudkan untuk melihat dan mengetahui konsistensi (con) jawaban-jawaban
testi yang dikenai EPPS. Bila jawaban konsisten di bawah 10 atau jawaban incon diatas 5, maka
kesimpulan hasil jawaban testi dinyatakan inconsistence (diragukan).
Alat Tes EPPS sering dikategorikan sebagai suatu "power test" yaitu alat tes yang tak dibatasi waktu
pengerjaannya. Sehingga, lebih ditekankan pada penyelesaian tugas bukan kecepatan waktu tes.
Dalam mengisi alat tes EPPS wajib semua butir soal harus dijawab, bila ada satu saja butir soal yang
tak terjawab maka interpretasi yang akurat sulit dilakukan. alat Tes EPPS dapat diterapkan secara
perorangan maupun kelompok. Tujuan awalnya adalah untuk penggunaan kegiatan konseling dan
ditujukan untuk orang-orang yang normal (Karmiyati & Suryaningrum, 2005).
Penyebab terjadinya jawaban incon ini mungkin:
- Testi belum integrated (menyatu) dengan pernyaan EPPS
- Testi mengalami konflik
- Testi cenderung tidak jujur
- Menghadapi kasus ini, langkah yang dilakukan guru pembimbing yaitu:
- Mengadakan re-tes
- Memberikan bimbingan konseling

Contoh Soal Tes Psikotes Kepribadian EPPS

Berikut adalah beberapa contoh soal tes psikotes kepribadian EPPS yang bisa kamu gunakan untuk
berlatih.

1. A. Saya suka menolong teman-teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan. B. Saya akan
melakukan pekerjaan apa saja sebaik mungkin.
2. A. Saya akan mengetahui bagaimana pandangan orang-orang besar mengenai berbagai
masalah yang menarik perhatian saya B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam
salah satu pekerjaan, jabatan atau bidang khusus.
3. A. Saya ingin agar setiap pekerjaan tulisan saya teliti, rapi dan tersusun dengan baik. B. Saya
ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan, jabatan atau bidang
khusus.

Psikologi yang dikenal sebagai EPPS, atau Edward Personal Preference Schedule. Tes ini merupakan
salah satu tahapan penting dalam seleksi calon anggota TNI-POLRI dan PNS, serta banyak
perusahaan swasta yang menggunakannya dalam proses rekrutmen karyawan.

EPPS adalah sebuah tes kepribadian yang didasarkan pada 15 variabel yang berbeda. Dari hasil
jawaban tes ini, kita dapat memahami karakter individu dan sejauh mana motivasi serta
kebutuhannya. Tes EPPS ini memiliki akar konseptual dari karya Henry A. Murray yang dirancang
pada tahun 1959. Awalnya, tes ini digunakan sebagai alat riset dan konseling untuk dengan cepat
mengukur berbagai variabel kepribadian seseorang berdasarkan jawaban mereka.

Pentingnya Interpretasi Tes Psikologi EPPS

Order / Keteraturan

Order / Keteraturan: Skor tinggi pada variabel ini mencerminkan dorongan individu untuk memiliki
rutinitas yang teratur dan hidup yang terencana. Sebaliknya, skor rendah menunjukkan kecenderungan
hidup yang kurang teratur.

Exhibition / Pamer
Exhibition / Pamer: Variabel ini mencerminkan dorongan individu untuk menjadi pusat perhatian atau
suka memamerkan keberhasilan diri. Skor tinggi menunjukkan kecenderungan untuk tampil di depan
orang lain.

Autonomy / Otonomi
Autonomy / Otonomi: Variabel ini mengukur kecenderungan individu untuk menyatakan diri,
mengambil keputusan sendiri, atau melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan oleh orang lain.
Skor tinggi menunjukkan kebutuhan individu untuk bertindak bebas.

Affiliation / Afiliasi
Affiliation / Afiliasi: Variabel ini mencerminkan dorongan individu untuk berkolaborasi, bekerja
sama, dan berpartisipasi dalam kelompok. Skor tinggi menunjukkan loyalitas yang tinggi terhadap
lingkungan sosial.

Interpretasi tes EPPS sangat penting karena memungkinkan kita untuk menilai 15 variabel
kepribadian seseorang. Berikut adalah penjelasan singkat tentang setiap variabel ini:

Achievement / Prestasi
Achievement / Prestasi: Variabel ini membantu kita memahami motivasi seseorang untuk mencapai
hasil belajar atau kinerja yang maksimal. Semakin tinggi skor achievement, semakin besar dorongan
individu untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Deference / Rasa Hormat


Deference / Rasa Hormat: Variabel ini menunjukkan tingkat rasa hormat individu terhadap orang lain
dan keinginan untuk mendapat pengakuan dari orang lain. Skor deference yang tinggi menunjukkan
kepribadian yang lebih cenderung dipengaruhi oleh orang lain.

Intraception / Intrasepsi
Intraception / Intrasepsi: Variabel ini mengukur dorongan individu untuk introspeksi, menilai, dan
mengevaluasi diri serta perasaannya. Skor tinggi menunjukkan kecenderungan untuk merenungkan
diri sendiri.

Succorance
Succorance: Variabel ini mengukur dorongan individu untuk bergantung pada orang lain atau
mengharapkan bantuan dari orang lain. Skor tinggi menunjukkan ketergantungan yang tinggi.

Change / Perubahan
Change / Perubahan: Variabel ini mencerminkan ketertarikan individu terhadap situasi baru atau
kecenderungan terhadap perubahan. Skor tinggi menunjukkan ketertarikan pada perubahan.

Endurance / Ketahanan
Endurance / Ketahanan: Variabel ini mengukur dorongan individu dalam menanggung beban kerja
dan tanggung jawab terhadap pekerjaan. Skor tinggi menunjukkan tanggung jawab yang tinggi
terhadap pekerjaan.

Heterosexual / Heteroseks
Heterosexual / Heteroseks: Variabel ini mengukur tingkat ketertarikan terhadap lawan jenis. Skor
tinggi menunjukkan ketertarikan yang kuat terhadap lawan jenis.

Heterosexual / Heteroseks
Aggression / Agresi: Variabel ini mengukur dorongan individu untuk berkonfrontasi dan agresivitas
terhadap orang lain. Skor tinggi menunjukkan dorongan agresif.

Dominance / Dominasi
Dominance / Dominasi: Variabel ini mengukur dorongan individu untuk mendominasi dalam
lingkungan sosial atau memimpin. Skor tinggi menunjukkan dorongan untuk menjadi pemimpin.

Abasement / Rendah Diri


Abasement / Rendah Diri: Variabel ini mencerminkan tingkat rendah diri seseorang dan dorongan
untuk merasa bersalah. Skor tinggi menunjukkan rendah diri yang kuat.

Nurturance / Pengasuhan
Nurturance / Pengasuhan: Variabel ini mengukur dorongan individu untuk menjadi sosok yang peduli
dan suka membantu orang lain. Skor tinggi menunjukkan kecenderungan untuk memberi dukungan.

Tes Psikotes EPPS adalah alat yang cepat dan efektif untuk memahami kepribadian seseorang.
Hasilnya dapat sangat membantu dalam proses konseling dan riset. Namun, seperti semua tes, EPPS
memiliki beberapa kelemahan, seperti kompleksitas dalam memberikan skor dan beberapa pertanyaan
yang mungkin tidak selaras dengan situasi kehidupan nyata.

Dalam menghadapi tes ini, penting untuk mengingat bahwa tidak ada jawaban yang benar atau salah.
Yang terbaik adalah memberikan jawaban yang seimbang sesuai dengan karakteristik pribadi Anda.

Anda mungkin juga menyukai