Anda di halaman 1dari 19

EDWARD PERSONAL

PREFERENCE SCHEDULE (EPPS)

ACHMAD RIZKI FADILAH


30101206593

Pembimbing :
dr. H. Ahmadi NH, Sp.KJ
PENDAHULUAN
 Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang
bertujuan untuk mengukur kemampuan seseorang di
bidang akademik umum. Tes ini juga sering
diidentikkan dengan tes keperibadian seseorang. Pada
dasarnya kepribadian dari diri seseorang merupakan
suatu cerminan dari kesuksesan. Seseorang yang
mempunyai kepribadian yang unggul adalah
seseorang yang siap untuk hidup dalam kesuksesan.
Sebab dalam kepribadian orang tersebut terdapat
nilai-nilai positif yang selalu memberikan energi positif
terhadap paradigma dalam menghadapi tantangan
dan cobaan kehidupan. Sebaliknya, seseorang dengan
kepribadian yang rendah adalah seseorang yang selalu
dilingkupi dengan kegagalan.
 Pada kesempatan kali ini kami mencoba membaha
salah satu tes kepribadian yaitu EPPS (Edwards
Personal Preference Schedule).
PENGERTIAN

 Merupakan tes kepribadian yang disusun


pertama kali sebagai alat reiset dan konseling,
yang dengan cepat dan mudah mengukur
sejumlah variabel.
 EPPS memiliki cara agar sebisa mungkin
menutup munculnya jawaban karena tuntutan
sosial sehingga jawaban yang diberikan benar-
benar mencerminkan kepribadian teste.
Perkembangan EPPS

 Tes kepribadian yang berbentuk


verbal, terdiri dari 225 pasang
pernyataan. Semua pasangan
pernyataan tersebut merupakan
pengembangan dari beberapa aspek
psikologis yang akan diukur, yang
meliputi 15 macam need.
 Dalam setiap pasang pernyataan,
subjek diminta untuk memilih salah
satu pernyataan yang sesuai dengan
ciri khas dirinya sendiri.
 Bagi individu tertentu, pasangan
pernyataan tersebut mungkin saja sama-
sama menggambarkan atau bahkan tidak
menggambarkan ciri khas yang terdapat
dalam dirinya. Dalam kondisi seperti ini,
subjek tetap “dipaksa” untuk menentukan
pernyataan mana yang lebih cenderung
mendekati ciri khas dirinya sendiri.
EDWARD PERSONAL
PREFERENCE SCHEDULE
(EPPS)
 Tes disusun berdasar konsep manifes dari
Henry A. Murray pada tahun 1958 dan
revisi tahun 1959.
 EPPS mengukur lima belas variabel
kepribadian. Merupakan tes kepribadian
yang disusun pertama kali sebagai alat
riset dan konseling, yang dengan cepat dan
mudah mengukur sejumlah variabel.
Diagnosis Menurut PPDGJ
 F60 Gangguan Kepribadian Khas
 F60.0 Gangguan Kepribadian Paranoid
 F60.1 Gangguan Kepribadian Skizoid
 F60.2 Gangguan Kepribadian Dissosial
 F60.3 Gangguan Kepribadian Emosional
tak Stabil
 F60.4 Gangguan Kepribadian Histrionik
 F60.5 Gangguan Kepribadian Anankastik
 F60.6 Gangguan Kepribadian Cemas (
menghindar )
 F60.7 Gangguan Kepribadian Dependen
 F60.8 Gangguan Kepribadian Khas
lainnya
 F60.9 Gangguan Kepribadian YTT
 Petunjuk tes sangat sederhana dan ada
pada buku tes.
 Dapat dilaksanakan secara kelompok
maupun individual. Jawaban ditulis pada
lembar jawaban yang tersedia.
 Apabila ada pertanyaan, jawaban tester
harus sesuai dengan petunjuk tes yang
tercetak.

PETUNJUK PELAKSANAAN TES


Lanjutan
 Tes ini harus selesai pengisiannya jadi
tanpa batas waktu.
 Tetapi boleh diberi ancar-ancar 50 menit.
Teste dimotivasi untuk bekerja secepat
mungkin. Sebelum dikumpulkan teste
diminta untuk memeriksa jawabannya
sekali lagi.
PETUNJUK PELAKSANAAN TES
KEPRIBADIAN
Needs yang diukur
 Achievement = ach (berprestasi) Kemampuan untuk berprestasi
 Deference = def (mentaati perintah dan peraturan) Kemampuan menyesuaikan
diri
 Order = ord (bekerja secara teratur) Kemampuan menunaikan tugas
 Exhibition = exh (menonjolkan diri) Kebutuhan untuk menunjukan diri
 Autonomy = aut (bisa berdiri sendiri) Kebutuhan untuk mandiri
 Affiliation = aff (berafiliasi) Kebutuhan untuk berempati
 Intraception = int (terlibat dalam urusan orang lain) Kebutuhan perhatian
terhadap sesama
 Succorance = suc (mendapatkan bantuan orang lain) Kebutuhan akan
hubungan sosial
 Dominance = dom (menguasai orang lain) Keinginan untuk memimpin
 Abasement = aba (bisa mengalah) Keinginan untuk kompromi
 Nurturance = nur (bisa menyenangkan orang lain) Kebutuhan memberikan
perhatian
 Change = chg (mengadakan perubahan) Kebutuhan akan stimulasi dari luar
 Endurance = end (tahan mengatasi rintangan) Kemampuan mengahadapi
berbagai rintangan
 Heterosexuality = het (berhubungan dengan lawan jenis) Kebutuhan
memberikan perhatian dari lawan jenis
 Aggression = agg (menyerang orang lain) Kebutuhan untuk bertentangan
dengan orang lain
INTERPRETASI
 Berisi dinamika psikologis tentang
need-need yang dimiliki oleh subjek
 Cek percentil need yaitu:
◦ Sangat Tinggi : ≥ 95
◦ Tinggi : 90 - 94
◦ Rata-rata : 16 - 89
◦ Rendah : 5 – 15
◦ Sangat Rendah :≤4
Cara menginterpretasikan
EPPS
1. Perhatikan apakah S konsistensi dalam
menjawab (10-15), kurang dari 10?  tidak
dapat diintepretasi.
2. Tinggi rendahnya need pada individu sendiri
dibandingkan melalui mean profile berbeda
norma pria & wanita.
 0 = normal dlm mengelola need
 +++/--- = obsesi pada need
 ++/-- = kemantapan pada need
 +/- = kecenderungan pada need
Cara menginterpretasikan
EPPS
3. Perhatikan need yang saling berkorelasi
positif dan negatif.
4. Perhatikan pula need yang saling
bertentangan yg secara logis tidak
muncul secara bersamaan.
5. Perhatikan sifat IPSAPTIVE dari tes
EPPS
6. Kecermatan dalam menggabungkan
dengan informasi yg didapat dari tes
lain
SASARAN

- Psikoterapi : dengan melihat data EPPS terapis akan


dapat memberikan treatment yang sesuai dengan
dengan masalah yang muncul dari 15
kecenderungan kepribadian testi
- Riset Sumber daya manusia : mengetahui
kemampuan sumber daya manusia dalam berbagai
kepentingan
- Bimbingan konseling : dapat memberikan
layanan bimbingan konseling , khususnya pada
kecenderungan kepribadian tertentu yang menonjol,
baik positif maupun negatif
- Seleksi dan penempatan : seleksi dan penempatan
karyawan baik di lingkungan instansi pemerintah
maupun swasta
 Sifat IPSATIF dari EPPS. Bahwa intepretasi
EPPS haruslah dipahami secara
menyeluruh dan tidak bisa terpisah tapi
dinamis. Nilai IPSATIF sendiri bisa
dibandingkan untuk variabel2 lain pd
individu yang sama (intra individu).
 Bahwa EPPS merupakan tes yang bersifat
memaksa dalam memilih pernyataan2
dalam item2nya (forced choice).

Warning!!!
REFERENSI

 Manual EPPS. 1985. Urusan Reproduksi dan


Distribusi Alat Tes Psikologi (URDAT). Jakarta :
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
TERIMA KASIH……..

Anda mungkin juga menyukai