Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO TENTANG

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum dan Perancangan Peraturan
Perundang-Undangan Kelas B

DOSEN PENGAMPU : ARIEF RACHMAN HAKIM, S.H., M.H


NAMA ANGGOTA : KELOMPOK 16
1. AYU ANJELI SANDRA BADENG (2399100160)
2. DYANA HESTI KAMILA (2399100211)
3. AINI NADHIFA (2399100049)
4. RORO ANGGI SUKMAWATI (2399100209)

FAKULTAS HUKUM
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TAHUN 2023
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang kondisi permasalahan di dalam masyarakat dan
menampung kondisi lokal yang merupakan ciri
Peraturan Daerah adalah salah satu produk kekhususan daerah dengan tidak bertentangan
peraturan perundang-undangan tingkat daerah dengan peraturan perundang-undangan yang
yang dibentuk oleh Kepala Daerah, baik Daerah lebih tinggi.
Provinsi maupun daerah kabupaten/Kota dengan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Salah satu kewenangan Pemerintah Daerah dalam
maupun Kabupaten Kota. Kewenangan daerah pembentukan peraturan daerah yaitu mengenai
dalam membentuk Peraturan Daerah secara masalah pendidikan. Sesuai Pasal 1 ayat (1)
legalitas ditegaskan dalam Undang-undang Undang - Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Nomor 32 Tahun 2004 Tentang pemerintahan Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
Daerah1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
tentang Pemerintahan Daerah menyebutkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
beberapa tugas dan wewenang suatu daerah pembelajaran agar peserta didik secara aktif
dalam menjalankan pemerintahannya di daerah mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
dengan mengarah pada apa yang disebut dengan kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
otonomi daerah. Pasal 1 ayat (5) Undang-Undang kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan keterampilan yang diperlukan dirinya,
Daerah menyebutkan bahwa Otonomi Daerah masyarakat, bangsa dan negara.3
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Tujuan pendidikan di Indonesia tertulis pada
urusan pemerintahan dan kepentingan Undang-Unang Nomor 20 tahun 2003 tentang
masyarakat setempat sesuai dengan peraturan Sistem Nasional Pendidikan. Tujuan Pendidikan
perundang-undangan. Pemerintah daerah Nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa
merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah danmengembangkan manusia Indonesia
pusat untuk menjalankan roda pemerintahan guna seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
mencapai tujuan bernegara2. bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan
Perda yang baik dibuat sesuai dengan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
pembentukan peraturan perundang-undangan kepribadian yang mantap dan mandiri serta
yaitu Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tanggungjawabkemasyarakatan dan kebangsaan4
tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Pendidikan nasional memiliki fungsi sebagai
undangan. Selain itu, Perda juga dibuat sesuai pemersatu bangsa, persamaan kesempatan, serta
dengan kondisi masyarakat yang ada, sehingga pengembangan potensi diri.5 Pendidikan
ketika Perda diberlakukan tidak merugikan diharapkan dapat memperkuat keutuhan bangsa,
masyarakat. Masyarakat disini merupakan hal memberi kesempatan yang sama bagi setiap
yang penting karena masyarakat merupakan suatu warga negara untuk mengembangkan potensi
kelompok yang terkena kebijakan yang ada pada yang dimiliki secara optimal. Mutu pendidikan
Perda tersebut. Oleh sebab itu, materi muatan adalah hal yang perlu ditingkatkan untuk
yang dicantumkan dalam Perda sesuai dengan mengantisipasi perubahan perubahan yang begitu

1 4
Zarkasi, A. (2010). Pembentukan Peraturan Daerah Nurhuda. (2022). Landasan Pendidikan. Malang.
Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan. Inovatif Ahli Media Press. Hlm 5.
Jurnal Ilmu Hukum, 2. Hlm 1. 5
Maranting Halik S., Arif Muh., & Mala
2
Barlian, A. E. A. (2017). Konsistensi Pembentukan Abdurrahman R. (2020). Implementasi Standar
Peraturan Daerah Berdasarkan Hierarki Perundang-
Nasional Pendidikan Dalam Meningkatkan Daya
Undangan Dalam Prespektif Politik Hukum. Fiat
Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 10(4), Hlm 606. Saing Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Gorontalo.
3
Teguh Triyanto, (2014). Pengantar Pendidikan, Vol.8. Hlm. 188
Jakarta: PT Bumi Aksara, Hlm.23-24
cepat serta tantangan yang semakin besar dan Tahun 2021 tentang Penyelengaraan
kompleks6. Pembangunan pendidikan harus Pendidikan berdasarkan analisis yuridis,
mampu meningkatkan akses masyarakat terhadap sosiologis, dan filosofis?
pendidikan yang berkualitas sehingga dapat 2. Apa masalah konseptual dari Peraturan
meningkatkan pemerataan pelayanan pendidikan, Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1
kualitas dan relevansi pendidikan serta Tahun 2021 tentang Penyelengaraan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan Pendidikan?
pendidikan. Pendidikan yang berkualitas akan 3. Bagaimana pendapat ahli berkenaan
menghasilkan sumber daya manusia yang dengan problematika dari Peraturan
berpotensi, berdaya saing, mandiri serta mampu Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1
berpartisipasi dalam pembangunan. Tahun 2021 tentang Penyelengaraan
Pendidikan?

B. Rumusan Masalah 4. Bagaimana komparasi pengaturan tentang


Penyelengaraan Pendidikan di Kabupaten
1. Bagaimana pembentukan Peraturan Wonosobo dan Kabupaten Merangin?
Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1

BAB II PEMBAHASAN
1. Pembentukan Peraturan Daerah ini artinya negara diselenggarakan atas dasar
Kabupaten Wonosobo Nomor 1 Tahun 2021 hukum, atau sering juga disebut negara hukum
tentang Penyelengaraan Pendidikan (rechstaat). Dalam hal penyusunan peraturan
berdasarkan analisis yuridis, sosiologis dan perundang-undangan, harus memperhatikan
filosofis hieraki peraturan perundang-undangan yang
lebih tinggi sebagaimana diatur dalam
A. Landasan Yuridis ketentuan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Landasan yuridis merupakan Perundang-undangan (Lembaran Negara
pertimbangan atau alasan yang Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
menggambarkan bahwa peraturan yang Tambahan Lembaran Negara Republik
dibentuk adalah bertujuan untuk mengatasi Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah
suatu masalah hukum ataupun mengisi diubah dengan Undang-Undang Nomor 15
kekosongan hukum dengan pertimbangan Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Undang-
aturan yang telah ada atau yang akan Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
diubah atau yang akan dicabut guna Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
menjamin kepastian hukum dan juga rasa
2019 Nomor 183, Tambahan Lembaran
keadilan masyarakat7. Negara Republik Indonesia Nomor 6398).
Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Dalam penyusunan Peraturan Daerah
Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan Kabupaten Wonosobo tentang
bahwa Indonesia adalah Negara Hukum. Hal Penyelenggaraan Pendidikan, telah terdapat
beberapa aturan perundang-undangan yang

6
Tanjung, R., Supriani, Y., Mayasari, A., & Arifudin, Undang Ibukota Negara. Academia: Jurnal Inovasi
O. (2022). Manajemen Mutu Dalam Penyelenggaraan Riset Akademik, 2(1), Hlm 3.
Pendidikan. Jurnal Pendidikan Glasser, 6(1). Hlm 30.
7
Khair, O. I. (2022). Analisis Landasan Filosofis,
Sosiologis Dan Yuridis Pada Pembentukan Undang-
telah ada sebelumnya, dan memeliki Tambahan Lembaran Negara
keterkaitan baik dalam hierarki maupun materi Republik Indonesia Nomor 6573);
muatan, yaitu: 7. Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2008 tentang Wajib Belajar
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Dasar Negara Republik Indonesia Indonesia Tahun 2008 Nomor 156,
Tahun 1945; Tambahan Lembaran Negara
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun Republik Indonesia Nomor 4577);
1950 tentang Pembentukan Daerah- 8. Peraturan Pemerintah Nomor 48
daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Tahun 2008 tentang Pendanaan
Propinsi Djawa Tengah; Pendidikan (Lembaran Negara
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun Republik Indonesia Tahun 2008
2003 tentang Sistem Pendidikan Nomor 157, Tambahan Lembaran
Nasional (Lembaran Negara Republik Negara Republik Indonesia Nomor
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, 4578);
Tambahan Lembaran Negara 9. Peraturan Pemerintah Nomor 74
Republik Indonesia Nomor 4301); Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran
SALINAN Negara Republik Indonesia Tahun
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan
2005 tentang Guru Dan Dosen Lembaran Negara Republik Indonesia
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 4941) sebagaimana telah
Nomor 157, Tambahan Lembaran diubah dengan Peraturan Pemerintah
Negara Nomor 4586); Nomor 19 Tahun 2017 tentang
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
2011 tentang Pembentukan Peraturan Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
Perundang-undangan (Lembaran (Lembaran Negara Republik
Negara Republik Indonesia Tahun Indonesia Tahun 2017 Nomor 107,
2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Nomor Republik Indonesia Nomor 6058);
5234) sebagaimana telah diubah 10. Peraturan Pemerintah Nomor 17
dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Penyelenggaraan Pendidikan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun (Lembaran Negara Republik
2011 tentang Pembentukan Peraturan Indonesia Tahun 2010 Nomor 32,
Perundang-undangan (Lembaran Tambahan Lembaran Negara
Negara Republik Indonesia Tahun Republik Indonesia Nomor 5105)
2019 Nomor 183, Tambahan sebagaimana telah diubah dengan
Lembaran Negara Republik Indonesia Peraturan Pemerintah Nomor 66
Nomor 6398); Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun Peraturan Pemerintah Nomor 17
2014 tentang Pemerintahan Daerah Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
(Lembaran Negara Republik Penyelenggaraan Pendidikan
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, (Lembaran Negara Republik
Tambahan Lembaran Negara Indonesia Tahun 2010 Nomor 110,
Republik Indonesia Nomor 5587) Tambahan Lembaran Negara
sebagaimana telah diubah beberapa Republik Indonesia Nomor 5155);
kali terakhir dengan Undang-Undang 11. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta 2018 tentang Standar Pelayanan
Kerja (Lembaran Negara Republik Minimal (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Indonesia Tahun 2018 Nomor 2,
Tambahan Lembaran Negara masyarakat. Uraian dalam landasan sosiologis
Republik Indonesia Nomor 6178); ini mempertimbangkan fakta-fakta yang telah
12. Peraturan Pemerintah Nomor 24 diuraikan dalam sub bab kajian praktik
Tahun 2018 tentang Pelayanan penyelenggaraan bahwasanya Kabupaten
Perizinan Berusaha Terintegrasi Wonosobo masih memiliki permasalahan
Secara Elektronik (Lembaran Negara dalam penyelenggaraan Pendidikan terkait
Reprublik Indonesia Tahun 2018 Angka Melek Huruf (AMH) yang dari tahun ke
Nomor 90, Tambahan Lembaran tahun belum mencapai nilai 100%. Hal ini
Negara Republik Indonesia Nomor menunjukkan masih terdapat masyarakat
6215); Kabupaten Wonosobo yang buta aksara.
13. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Beberapa upaya telah dilakukan agar
Tahun 2018 tentang Kerja Sama penduduk tersebut melek huruf melalui
Daerah (Lembaran Negara Reprublik program keaksaraan namun kendala yang
Indonesia Tahun 2018 Nomor 97, terjadi adalah penduduk yang telah melek
Tambahan Lembaran Negara huruf menjadi buta huruf kembali karena
Republik Indonesia Nomor 6219); faktor usia dan faktor yang lain mereka tidak
14. Peraturan Pemerintah Nomor 13 menggunakan kemampuan baca tulisnya untuk
Tahun 2020 tentang Akomodasi Yang aktivitas sehari- hari. Kedua, penduduk yang
Layak Untuk Peserta Didik sudah berusia diatas 60 tahun sulit untuk
Penyandang Disabilitas (Lembaran diajarkan baca tulis. Angka Putus Sekolah di
Negara Republik Indonesia Tahun jenjang SMP masih cukup tinggi. Hal ini
2020 Nomor 56, Tambahan Lembaran menunjukkan bahwa upaya Program Wajib
Negara Republik Indonesoa Nomor Belajar Pendidikan Dasar masih menghadapi
6473); banyak tantangan. Faktor yang menyebabkan
15. Peraturan Pemerintah Nomor 57 masih terdapat anak putus sekolah selain faktor
Tahun 2021 tentang Standar Nasional ekonomi, faktor sosial juga faktor motivasi
Pendidikan (Lembaran Negara untuk melanjutkan pendidikan memerlukan
Republik Indonesia Tahun 2021 upaya dari multipihak untuk pencegahan drop
Nomor 87, Tambahan Lembaran out. Angka putus sekolah berkorelasi dengan
Negara Republik Indonesia Nomor rata-rata lama sekolah Kabupaten Wonosobo
6676). masih berkisar di angka 6,75 tahun, yang
artinya rata-rata pendidikan yang ditempuh
B. Landasan Sosiologis oleh penduduk Kabupaten Wonosobo sampai
dengan kelas VII SMP sederajat. Persepsi
Landasan sosiologis merupakan pertimbangan masyarakat tentang pendidikan, yang dianggap
atau alasan yang menggambarkan bahwa belum menjanjikan, biaya pendidikan dan juga
peraturan yang dibentuk untuk memenuhi faktor sosial lainnya berkontribusi terhadap
kebutuhan masyarakat dalam berbagai aspek8. rata-rata lama sekolah. Pemerintah Kabupaten
Landasan sosiologis menggambarkan Wonosobo masih harus menyelesaikan
pertimbangan penyusunan peraturan persoalan guru yang belum berkualifikasi
perundang-undangan berdasarkan realitas S1/D-IV yang merupakan salah satu indikator
kehidupan masyarakat meliputi permasalahan kualitas layanan pendidikan. Selain itu, perlu
yang dihadapi masyarakat, kebutuhan dilakukan skema-skema pengembangan
masyarakat, aspek-aspek terkait dengan profesi guru yang menunjang kualitas layanan
ekonomi, sosial, budaya, politik, serta nilai dan pengembangan karir guru. Pendidikan
yang hidup dan berkembang dalam khusus dan layanan khusus berdasarkan

8 Bersifat Demokratis Di Indonesia. Jurnal


Laia, S. W., & Daliwu, S. (2022). Urgensi
Landasan Filosofis, Sosiologis, Dan Yuridis Education And Development, 10(1), Hlm 549.
Dalam Pembentukan Undang-Undang Yang
UndangUndang Nomor 23 Tahun 2014 karakter bangsa secara umum dan kabupaten
tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Wonosobo secara khusus, diharapkan dapat
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, dijawab melalui program penguatan
Tambahan Lembaran Negara Republik pendidikan karakter yang diimplementasikan
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah di satuan pendidikan. Selain itu
diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 penyelenggaraan pendidikan nonformal juga
Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran harus mendapatkan perhatian khusus dari
Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Pemerintah Daerah guna meningkatkan
Nomor 245, Tambahan Lembaran Negara kesejahteraan dan kualitas kehidupan
Republik Indonesia Nomor 6573) merupakan masyarakat di Kabupaten Wonosobo. Narasi
kewenangan Pemerintah Provinsi. Namun permasalahan pendidikan dari sudut pandang
sebagai respon terhadap deklarasi Pendidikan sosiologis di Kabupaten Wonosobo
Untuk Semua (Education For All) yang memerlukan pemecahan masalah dalam
dideklarasikan pada Tahun 2000 di Dakar, rangkaian aktivitas bidang pendidikan untuk
Pemerintah melalui Menteri Pendidikan meningkatkan kualitas hidup demi terciptanya
Nasional pada tahun 2009 menerbitkan manusia cerdas, kuat dan berkarekter.
peraturan yang mengatur tentang pendidikan Landasan sosiologis menjadi dasar pemecahan
inklusif bagi anak atau peserta didik masalah yang ada sekaligus untuk
penyandang disabilitas. Namun dalam menghindari adanya penolakan dalam
implementasinya, termasuk Kabupaten masyarakat yang dapat berimbas peraturan
Wonosobo, mengalami hambatan di antaranya tidak dapat diimplementasikan.
pemahaman dan kesiapan entitas pendidikan
utamanya satuan pendidikan untuk menerima C. Landasan Fisolofis
peserta didik penyandang disabilitas. Sehingga
isu ini harus terus didorong agar prinsip Landasan filosofis merupakan salah satu
pendidikan tanpa diskriminasi dapat landasan dalam rancangan undang-undang
terimplementasi dengan baik Isu lain dalam yang menjadi dasar pertimbangan atau alasan
penyelenggaraan pendidikan adalah yang menggambarkan bahwa aturan yang
transparansi dan akuntabilitas dalam dibentuk mempertimbangkan pandangan
pengelolaan anggaran pendidikan. Otonomi hidup kesadaran, serta cita-cita hukum yang
yang dimiliki oleh satuan pendidikan dalam meliputi suasana kebatinan serta falsafah
pengelolaan pendidikan harus diperkuat bahasa Indonesia. Adapun landasan filosofis
dengan prinsip-prinsip transparansi dan bersumber dari Pancasila sebagaimana
akuntabilitas. Satuan pendidikan yang tercantum dalam Pembukaan undang-undang
diselenggarakan oleh pemerintah/pemerintah dasar Republik Indonesia 19459. Negara
daerah dilarang melakukan pungutan. Indonesia adalah negara yang berasaskan
Pemaknaaan sumbangan dan pungutan ini Pancasila, maka Pendidikan di Indonesia
seringkali menjadi bias, meskipun sudah ada mempunyai isi dan tujuan pendidikan yang
regulasi yang mengatur. Oleh karenanya berlandaskan kepada falsafah hidup bangsa
Pemerintah Kabupaten Wonosobo harus indonesia yaitu Pancasila10.
melakukan pengaturan dan pengawasan Undang-Undang Dasar Negara Republik
pengelolaan anggaran pendidikan. Penguatan Indonesia Tahun 1945 dalam pembukaan
pendidikan karakter juga menjadi salah satu alinea ke -4, menyebutkan : “Kemudian
materi yang harus diatur dalam daripada itu untuk membentuk suatu
penyelenggaraan pendidikan. Permasalahan

9
Khair, O. I. (2022). Analisis Landasan Filosofis,
10
Sosiologis Dan Yuridis Pada Pembentukan Bakar, Rosdiana A & Daulai, Afrahul Fadhila.
Undang-Undang Ibukota Negara. Academia: (2022). Dasar-Dasar Kependidikan. Medan.
Perdana Publishing.Hlm. 87.
Jurnal Inovasi Riset Akademik, 2(1), Hlm 2.
pemerintahan negara Indonesia yang terstandarisasi secara objektif. Asas tanggung
melindungi segenap bangsa Indonesia dan jawab pemerintah maupun pemerintah yang
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk bertanggungjawab memiliki kesamaan
memajukan kesejahteraan umum, semangat dan cita-cita yakni membentuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut pemerintahan yang baik (good governance)
melaksanakan ketertiban dunia yang dalam rangka menegakkan negara hukum (rule
berdasarkan kemerdekaan, pardamaian abadi of law) yang berkeadilan dan demokratis.
dan keadilan sosial, maka disusunlah Melalui pengimplementasian sistem atau
kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu prinsip tanggung jawab Negara/pemerintah ini
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, secara konsekuen dan konsisten dalam
yang terbetuk dalam suatu susunan negara “Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: maka
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat diperlukan sikap dan watak yang luhur dan
dengan berdasar kepada :....” Dapat diketahui mulya.
bahwa salah satu tujuan pembentukan
Pemerintah Negara Republik Indonesia adalah 2. Masalah Konseptual dari Peraturan
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1
Konotasi “mencerdaskan kehidupan bangsa” Tahun 2021 tentang Penyelengaraan
menggambarkan sebuah cita-cita serta harapan Pendidikan
negara dalam upaya mendistribusikan
pendidikan ke seluruh rakyat Indonesia agar Pendidikan merupakan suatu faktor utama
tercapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang menentukan kualitas suatu bangsa.
yang hikmat dalam kecerdasan. Asep Warlan Pendidikan selalu menuntut adanya suatu
Yusuf menjelaskan bahwa Frasa yang perbaikan yang bersifat terus menerus. Oleh
terkandung dalam Pembukaan tersebut jelas karena itu pembaharuan selalu dilakukan
menunjukan bahwa “mencerdaskan kehidupan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
bangsa” itu adalah tugas, kewajiban, dan nasional12. Dalam pembukaan Undang-
tanggung jawab Negara untuk Undang Dasar Negara Republik Indonesia
mewujudkannya. Bangsa yang cerdas dalam Tahun 1945 pada alinea ke-empat, yang
menjalani hidup dan kehidupan merupakan berbunyi “Kemudian daripada itu untuk
suatu karakter atau watak bangsa Indonesia11. membentuk suatu pemerintahan negara
Berbicara tentang tanggung jawab pemerintah Indonesia yang melindungi segenap bangsa
tak terlepas dari dasar legitimasi atau validitas Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
(keabsahan) pemerintah. Keabsahan dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
pemerintah ini sekurangnya terdapat empat mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
sumber legitimasi yang menjadi landasan melaksanakan ketertiban dunia yang
dalam melakukan perbuatan pemerintah oleh berdasarkan kemerdekaan, pardamaian abadi
pemerintah, yakni sah berdasarkan undang- dan keadilan sosial, maka disusunlah
undang, sah berdasarkan hukum, sah kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu
berdasarkan tujuan dan maksud dan sah Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,
berdasarkan asas diskresi. Namun dalam yang terbetuk dalam suatu susunan negara
perkembangannya, sumber legitimasi tersebut Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat
terjadi perluasan, yakni bahwa keabsahan dengan berdasar kepada :....” Dapat
pemerintah itu juga harus dilandasi oleh disimpulkan bahwa salah satu tujuan
moralitas (morality, decency, fatsoen), metode pembentukan Pemerintah Negara Republik
(method), teknik (technique), mutu (quality) Indonesia adalah untuk mencerdaskan
dan manajemen (management) yang sudah kehidupan bangsa. Untuk mencapai kehidupan

11
Yusuf, Asep Warlan. (2016) Tanggung Jawab
12
Negara Dalam Mencerdaskan Kehiudpan Bangsa. Utami, S. W. (2019). Penerapan pendidikan
Hlm 8. karakter melalui kegiatan kedisiplinan
siswa. Jurnal Pendidikan, 4(1), Hlm 63
bangsa yang cerdas, diperlukan regulasi- Sarana dan Prasarana dalam Peraturan Daerah
regulasi dan penerapan yang sesuai dengan Wonosobo Nomor 1 Tahun 2021 tentang
kondisi masyarakat Indonesia dan perlu Penyelenggaraan terdapat pada Bab VI tentang
diperhatikan dengan baik dalam pembuatan Sarana Dan Prasarana Pasal 24 ayat (2) yang
regulasi-regulasi tersebut. Untuk menyebutkan bahwa sarana dan prasarana
menyongsong salah satu tujuan negara yaitu dalam standar pendidikan untuk menunjang
mencerdaskan kehidupan bangsa, bidang pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
pendidikan berperan penting dalam adalah hanya meliputi a. Ruang Belajar; b.
mewujudkannya. Pemerintah memiliki Ruang Unit Kesehatan Sekolah; dan Perabotan
tanggung jawab untuk mengusahakan dan peralatan penunjang pendidikan.
menyelenggarakan satu Sistem Pendidikan
Nasional yang harus mampu menjamin Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
pemerataan kesempatan pendidikan, 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
peningkatan mutu serta relevansi dan efisien disebutkan dalam penjelasan mengenai Pasal
manajemen pendidikan untuk menghadapi 35 ayat (1) bahwa Standar sarana dan
tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan prasarana pendidikan adalah lebih luas yaitu
kehidupan lokal, nasional dan global, sehingga mencakup ruang belajar, tempat berolahraga,
perlu dilakukan perubahan pendidikan secara tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
terencana, terarah dan berkesinambungan13. bengkel kerja, tempat bermain, tempat
berkreasi dan berekreasi, dan sumber belajar
Dalam lingkup kabupaten/kota, wewenang lain yang diperlukan untuk menunjang proses
mengenai bidang pendidikan, dilimpahkan pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi
oleh pemerintah daerah setempat. Di informasi dan komunikasi.
Kabupaten Wonosobo, terdapat aturan yang
mengatur mengenai penyelenggaraan 3. Pendapat Para Ahli Berkenaan dengan
pendidikan. Yaitu peraturan Daerah Nomor 1 Problematika Peraturan Daerah Nomor 1
Tahun 2021. Peraturan Daerah tersebut tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
merupakan salah satu cara untuk Pendidikan Kabupaten Wonosobo
menyongsong cita-cita bangsa yaitu
mencerdasakan kehidupan bangsa. Menurut Teguh Triwiyanto, pendidikan adalah
Pembangunan Sistem Pendidikan Nasional usaha menarik sesuatu di dalam manusia
merupakan bagian dari perencanaan sebagai upaya memberikan pengalaman
pembangunan nasional di negara Indonesia.14 belajar terprogram dalam bentuk pendidikan
Oleh karena itu perlu dikaji mengenai formal, nonformal, dan informal di sekolah,
masalah-masalah yang terdapat dalam dan luar sekolah, yang berlangsung seumur
peraturan daerah tersebut, guna memperbaiki hidup yang bertujuan optimalisasi
atau menjadi evaluasi. Adapun masalah kemampuan-kemampuan individu agar di
konseptual yang terdapat dalam Peraturan kemudian hari dapat memainkan peranan
Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor 1 Tahun hidup secara tepat15.
2021 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Guna memenuhi salah satu tujuan negara yakni
adalah sebagai berikut : mencerdaskan kehidupan bangsa, Pendidikan
1. Masalah Konseptual mengenai sarana dan adalah hal utama yang harus diperhatikan.
prasarana Pendidikan nasional memiliki fungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang

13
Wartoyo, F. X. (2016). Tanggung jawab hukum Yang Responsif Di Era Globalisasi. Masalah-
pemerintah dalam penyelenggaraan pendidikan Masalah Hukum, 50(2), Hlm 173.
15
nasional. Yustisia Jurnal Hukum, 5(1), Hlm 222. Teguh Triyanto, (2014). Pengantar Pendidikan,
14
Astomo, P. (2021). Politik Hukum Jakarta: PT Bumi Aksara, Hlm.23-24
Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Nasional
bermartabat dalam rangka mencerdaskan tidak hanya ruang belajar, ruang unit kesehatan
kehidupan bangsa, dan bertujuan untuk agar sekolah, dan perabotan penunjang. Tetapi, ada
tercaoai berkembangnya potensi peserta didik juga sarana dan prasarana pelengkap yang
agar menjadi manusia yang beriman dan harus terpenuhi demi kemaksimalan proses
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, belajar mengajar.
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang 4. Komparasi Peraturan Daerah Nomor 1
demokratis serta bertanggung jawab. tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Kabupaten Wonosobo dan
Pemenuhan Sarana dan Prasara juga tentunya Peraturan Daerah Nomor 06 tahun 2012
termasuk penunjang terwujudnya pendidikan tentang Penyelenggaraan Pendidikan
yang mencerdaskan bangsa. Bukan hanya Kabupaten Merangin
ruang kelas dan perabotan, akan tetapi ada
banyak sarana dan prasarana yang juga Dalam Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2021
berperan penting dalam dunia pendidikan. tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan Kabupaten Wonosobo dan Peraturan Daerah
adalah kegiatan penyediaan semua jenis sarana Nomor 06 tahun 2012 tentang
dan prasarana sesuai dengan kebutuhan dalam Penyelenggaraan Kabupaten Merangin
rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah tentunya terdapat beberapa perbedaan.
ditetapkan sebelumnya16. Berikut adalah Terlebih lagi Kabupaten Merangin belum
pendapat para ahli mengenai Sarana dan mengesahkah Peraturan Daerah terbaru
Prasarana; a. Sarana adalah alat yang secara mengenai Penyelenggaraan Pendidikan. Oleh
langsung dapat mendukung tercapainya tujuan karena itu, berikut adalah komparasi antara
pendidikan, misalnya ruang, buku, Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2021 tentang
perpustakaan, laboratorium dan sebagainya Penyelenggaraan Pendidikan Kabupaten
sedangkan prasarana adalag alat yang tidak Wonosobo dan Peraturan Daerah Nomor 06
secara langsung dapat mendukung tercapainya tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
tujuan seperti lokasi/tempat, lapangan Kabupaten Merangin yaitu ;
olahraga, uang dan sebagainya (Daryanto
dalam Syafaruddin dkk, 2016:156); b. 1. Komparasi mengenai Ruang Lingkup
Menurut Mulyasa (2003:49) menjelaskan Penyelenggaraan Pendidikan
sarana adalah peralatan dan perlengkapan yang Pada Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo
secara langsung dipergunakan dan menunjang Nomor 1 Tahun 2021 tentang
proses pendidikan, khususnya proses belajar- Penyelenggaraan Pendidikan, ruang lingkup
mengajar seperti gedung, ruang kelas, meja, penyelenggaraan Pendidikan hanya berkaitan
kursi, serta alat-alat dan media pengajaran. tentang pendidikan formal (jalur pendidikan
Sedangkan prasarana adalah fasilitas yang yang terstruktur dan berjenjang) dan
secara tidak langsung menunjang jalannya pendidikan nonformal (jalur pendidikan di luar
proses pendidikan atau pengajaran seperti pendidikan formal yang dapat dilaksanakan
halaman, kebun atau taman sekolah, dan jalan secara terstruktur dan berjenjang). Akan tetapi,
menuju sekolah.17 pada Pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten
Dapat diambil kesimpulan bahwa Sarana dan Merangin Nomor 06 Tahun 2012 tentang
Prasarana adalah hal yang sangat diperlukan Penyelenggaraan Pendidikan disebutkan
guna menunjang proses pendidikan dan jenis bahwa lingkup penyelenggaraan pendidikan
sarana dan prasarana adalah cakupannya luas, dalam Peraturan Daerah tersebut adalah
jenjang Pendidikan formal, non formal dan

16 17
Matin & Fuad, Nurhattati. (2016). Manajemen Ananda, Rusydi & Banurea, Oda Kinata. (2017).
Sarana dan Prasarana Pendidikan, Konsep dan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Aplikasinya. Jakarta. Rajagrafindo Persada. Hlm Medan; CV. Widya Puspita. Hlm 19.
21.
informal (jalur pendidikan keluarga dan BAB III PENUTUP
lingkungan). Hal tersebut menunjukkan bahwa
terkait penyelenggaraan pendidikan yang A. KESIMPULAN
dibahas dalam perda kabupaten Wonosobo
cakupan ruang lingkup penyelenggaraan Pembentukan Peraturan Daerah Nomor 1
pendidikan nya lebih sedikit dibandingkan tahun 2021 tentang Penyelenggaraan
penyelenggaraan pendidikan yang dibahas Pendidikan Kabupaten Wonosobo dilandasi
dalam perda kabupaten Merangin. dengan landasan yuridis, landasan sosiologis,
dan landasan filosofis yang jelas dan sesuai
2. Komparasi mengenai Kewajiban dan dengan ketentuan. Dalam Peraturan Daerah
Tanggung Jawab Orang Tua : tersebut, masalah konseptual yang ditemukan
yaitu mengenai rincian dari sarana dan
Pada Pasal 7 ayat (2a) Peraturan Daerah prasarana pendidikan yang dibandingkan
Kabupaten Wonosobo Nomor 1 Tahun 2021 dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan
tentang Penyelenggaraan Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003.
disebutkan bahwa orang tua memiliki
kewajiban untuk memberikan kesempatan Terdapat juga beberapa pendapat para ahli
seluas-luasnya bagi anak untuk memperoleh yang menunjang bahwa sarana dan prasarana
pendidikan hingga perguruan tinggi, akan adalah memiliki cakupan yang luas.
tetapi pada Peraturan Daerah Kabupaten Selanjutnya, komparasi antara Peraturan
Merangin Nomor 06 Tahun 2012 tentang Daerah Nomor 1 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan disebutkan Penyelenggaraan Pendidikan Kabupaten
bahwa orang tua dari anak usia wajib belajar Wonosobo dan Peraturan Daerah Nomor 06
berkewajiban membantu biaya pendidikan tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
anaknya sesuai dengan kemampuan. Hal ini Kabupaten Merangin dijelaskan beberapa
menunjukkan adanya perbedaan antara kedua perbedaan antara keduanya yaitu dari segi
peraturan daerah tersebut, yang dimana pada Ruang Lingkup Penyelenggaraan Pendidikan
Pasal 7 ayat (2a) Peraturan Daerah Kabupaten dan Kewajiban dan Tanggung Jawab Orang
Wonosobo Nomor 1 Tahun 2021 tentang Tua.
Penyelenggaraan Pendidikan, tidak
menjadikan kemampuan secara finansial orang DAFTAR PUSTAKA
tua sebagai tolak ukur sehingga setiap orang
tua berkewajiban untuk memberikan
BUKU
kesempatan seluas-luasnya bagi anak untuk Ananda, Rusydi & Banurea, Oda Kinata.
memperoleh pendidikan hingga perguruan
(2017). Manajemen Sarana dan
tinggi. Sedangkan sebaliknya melalui Pasal 8
ayat 3 Peraturan Daerah Kabupaten Merangin Prasarana Pendidikan. Medan;
Nomor 06 Tahun 2012 tentang CV. Widya Puspita.
Penyelenggaraan Pendidikan terlihat jelas
bahwa kemampuan dari segi finansial orang Bakar, Rosdiana A & Daulai, Afrahul
tua yang berkewajiban membantu biaya Fadhila. (2022). Dasar-Dasar
pendidikan anak menjadi salah satu acuan anak Kependidikan. Medan. Perdana
dapat memperoleh pendidikan, tentunya Publishing.
apabila hal tersebut dijadikan acuan maka akan
berpengaruh terhadap kesempatan setiap anak Matin & Fuad, Nurhattati. (2016).
dalam memperoleh pendidikan serta kualitas Manajemen Sarana dan Prasarana
pendidikan yang akan didapatkan oleh anak Pendidikan, Konsep dan
karena bergantung terhadap Aplikasinya. Jakarta. Rajagrafindo
kemampuan orang tua. Persada.
Nurhuda. (2022). Landasan Pendidikan. kegiatan kedisiplinan siswa. Jurnal
Malang. Ahli Media Press. Pendidikan, 4(1), 63-66.
Teguh Triyanto, (2014). Pengantar Tanjung, R., Supriani, Y., Mayasari, A., &
Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Arifudin, O. (2022). Manajemen
Aksara. Mutu Dalam Penyelenggaraan
Pendidikan. Jurnal Pendidikan
JURNAL Glasser, 6(1), 29-36.
Astomo, P. (2021). Politik Hukum Wartoyo, F. X. (2016). Tanggung jawab
Penyelenggaraan Sistem hukum pemerintah dalam
Pendidikan Nasional Yang penyelenggaraan pendidikan
Responsif Di Era Globalisasi. nasional. Yustisia Jurnal Hukum,
Masalah-Masalah Hukum, 50(2), 5(1), 216-230.
172-183.
Yusuf, Asep Warlan. (2016) Tanggung
Barlian, A. E. A. (2017). Konsistensi Jawab Negara Dalam
Pembentukan Peraturan Daerah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa.
Berdasarkan Hierarki Perundang-
Undangan Dalam Prespektif Zarkasi, A. (2010). Pembentukan
Politik Hukum. Fiat Justisia: Peraturan Daerah Berdasarkan
Jurnal Ilmu Hukum, 10(4), 605– Peraturan Perundang-Undangan.
622. Inovatif Jurnal Ilmu Hukum, 2(4).
Khair, O. I. (2022). Analisis Landasan
Filosofis, Sosiologis Dan Yuridis
Pada Pembentukan Undang-
Undang Ibukota
Negara. Academia: Jurnal Inovasi
Riset Akademik, 2(1).
Laia, S. W., & Daliwu, S. (2022). Urgensi
Landasan Filosofis, Sosiologis,
Dan Yuridis Dalam Pembentukan
Undang-Undang Yang Bersifat
Demokratis Di Indonesia. Jurnal
Education And
Development, 10(1).
Maranting Halik S., Arif Muh., & Mala
Abdurrahman R. (2020).
Implementasi Standar Nasional
Pendidikan Dalam Meningkatkan
Daya Saing Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 1 Gorontalo. Vol.8.
Utami, S. W. (2019). Penerapan
pendidikan karakter melalui

Anda mungkin juga menyukai