Kemendagri - Sesi 2 Sosialisasi PPKE - Juknis Pelaporan - Triwulan - PPKE - 1
Kemendagri - Sesi 2 Sosialisasi PPKE - Juknis Pelaporan - Triwulan - PPKE - 1
Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) memerlukan upaya terpadu dan sinergi di
tingkat pusat dan daerah. Secara spesifik melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2022, Presiden telah
menugaskan para gubernur untuk:
1) mengoordinasikan pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah
provinsi;
2) menyiapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem yang ditetapkan oleh bupati/wali kota;
3) menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi serta
mengalokasikan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dalam
rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk pemutakhiran data penerima
dengan nama dan alamat (by name by address/BNBA);
4) melakukan pembinaan dan pengawasan kepada bupati/wali kota terkait pelaksanaan
percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem; dan
5) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Menteri Koordinator bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
3
Peran Pemerintah Daerah Dalam PPKE (Kabupaten/Kota)
4
PELAPORAN PELAKSANAAN
PPKE TRIWULAN OLEH
PEMERINTAH DAERAH
Pelaporan pelaksanaan PPKE bertujuan untuk mengukur kegiatan dan program yang telah
dilakukan oleh pemerintah daerah seperti target capaian, tantangan, serta kolaborasi yang
telah dilakukan.
6
Apa yang Dilaporkan pada Pelaporan PPKE Triwulan?
3. Surat Pengantar Pelaporan oleh Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah selaku ketua
TKPK
Surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah
yang menyatakan bahwa substansi PPKE yang di-submit melalui kanal P3kE sudah
merepresentasi kondisi daerah.
Matriks 1. Perkembangan Pelaksanaan PPKE Triwulan
• Matriks ini berisi informasi perkembangan pelaksanaan PPKE di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota Pemerintah daerah (Bappeda) wajib mengisi matriks ini secara lengkap sesuai
dengan kewenangan wilayahnya masing-masing.
• Seluruh pertanyaan dalam matriks 1 ini wajib diisi. Jika masih ada kolom yang kosong, matriks 1
tidak dapat dapat di-submit melalui sistem.
• Sebelum melakukan submit, pemerintah daerah dapat mencetak hasil jawaban pada matriks 1
untuk dikoordinasikan dengan OPD ataupun diperlihatkan kepada kepala daerah.
• Matriks ini dapat diakses dan diisi secara langsung melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
Matriks 2. Pemetaan Program/Kegiatan dan Anggaran Triwulan
• Matriks ini berisi informasi mengenai realisasi program/kegiatan dan anggaran beserta
rinciannya untuk pelaksanaan PPKE yang mengacu pada tiga strategi PPKE yaitu: (i) pengurangan
beban pengeluaran masyarakat, (ii) peningkatkan pendapatan masyarakat, dan (iii) pengurangan
kantong-kantong kemiskinan.
• Dalam pengisian matriks ini, Bappeda perlu melakukan koordinasi lintas OPD untuk mendapat
informasi yang komprehensif terkait program/kegiatan dan anggaran pelaksanaan PPKE di
daerah. Pemerintah Daerah cukup memilih salah satu dari dua cara tersebut. Terdapat dua cara
dalam melengkapi matriks 2.
• Pertama, mengisi secara langsung melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
• Kedua, mengunduh matriks yang tersedia, diisi secara mandiri, lalu diunggah kembali melalui
laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
Surat Pengantar Pelaporan oleh Kepala Daerah dan/atau Wakil
Kepala Daerah selaku ketua TKPK
• Setelah pengisian matriks 1 dan matriks 2 selesai dilakukan, pemerintah daerah mengajukan surat
pengantar pelaporan yang ditandatangani oleh kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah
selaku ketua TKPK dan dilaporkan setiap triwulan. Surat tersebut wajib diunggah melalui laman
p3ke.kemenkopmk.go.id dalam format .pdf.
• Contoh surat pelaporan dapat diunduh secara langsung melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
• Tanpa mengunggah surat pelaporan ini, maka matriks 1 dan matriks 2 yang telah di-submit belum
dianggap sebagai laporan triwulan resmi daerah.
Template Surat Pengantar Pelaporan PPKE oleh Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah
Di Mana Pelaporan PPKE Dilakukan?
• Bagi 212 Pemerintah Daerah yang masuk dalam wilayah prioritas PPKE pada tahun 2022,
perlu memberikan hasil pelaporan realisasi program dan anggaran (matriks 2) yang
dilaporkan pada triwulan keempat tahun 2022.
• Khusus untuk batas waktu pelaporanTriwulan I 2023 adalah 5 Juli 2023
• Khusus untuk batas waktu pelaporan Triwulan II 2023 adalah 10 Juli 2023
Bagaimana Dengan Data Balikan?
• Laman pelaporan menyediakan kanal bagi pemerintah daerah untuk menguggah data P3KE
yang telah dilakukan verifikasi dan validasi serta diterbitkan SK Kepala Daerah.
• Data P3KE dapat diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah daerah kabupaten/kota serta
pemerintah desa. Data Balikan P3KE ini kemudian akan dilaporkan kembali kepada Satgas
Data P3KE melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id oleh masing-masing kepala daerah
dan/atau dinas yang ditunjuk oleh kepala daerah sebagai penanggung jawab bagi pakai di
wilayahnya.
• Pemerintah daerah yang telah melalukan verifikasi dan validasi Data P3KE, serta sudah
memiliki Surat Keputusan (SK) penetapan beserta lampiran Data Balikan P3KE yang telah
dibuat, dapat langsung diunggah melalui laman pelaporan P3KE.
• Namun, jika pemerintah daerah belum melalukan verifikasi dan validasi, template matriks
Data Balikan P3KE yang tersedia di laman pelaporan P3KE dapat dijadikan acuan untuk
melengkapi pelaporan.
PANDUAN MENGAKSES DAN
MENGISI LAPORAN
PELAKSANAAN PPKE
• Pemerintah daerah tidak perlu memilih nama daerahnya karena telah disesuaikan dengan masing-
masing daerahnya
• Isi kotak Triwulan dengan cara memilih periode triwulan yang sesuai dan tersedia dalam drop-down list
• Isi kotak Tahun dengan cara memilih tahun yang sesuai dan tersedia dalam drop-down list
• Lalu mulai klik kolom ‘Tambah/Ubah Data’ untuk mulai mengisi matriks 1
Setelah meng-klik Tambah/Ubah Data, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang wajib diisi.
Pemerintah daerah dapat menjawab pada kolom yang disediakan. Jika tidak ada jawaban yang sesuai, maka
dapat diisi dengan ‘Tidak ada’. Perlu diingat bahwa data akan gagal submit jika terdapat kolom yang
kosong.
Daerah mengisi matriks 1 dengan cara menjawab setiap daftar
pertanyaan pada kolom (2), (3), (4), dan (5). Setiap kolom harus
terisi dengan jawaban.
• Kolom (2): pilih status pelaksanaan YA/TIDAK
• Kolom (3): isi nama OPD maupun sektor
nonpemerintah lain yang terlibat, jika tidak ada,
silahkan tulis ‘tidak ada’
• Kolom (4): isi dengan tantangan yang dihadapi sesuai
dengan pertanyaan, jika tidak ada, silahkan tulis ‘tidak
ada’
• Kolom (5): isi dengan rekomendasi/keterangan lain
yang sesuai dengan pertanyaan, jika tidak ada,
silahkan tulis ‘tidak ada’
• Jika pemerintah daerah ingin menyimpan data sebelum submit, maka dapat meng-klik ‘Simpan
Draft’. Perlu diingat bahwa data yang tersimpan dapat diubah kembali. Jika pemerintah daerah
ingin mencetak hasil data yang telah diisi untuk dikoordinasikan dengan OPD atau diperlihatkan
sementara kepada kepala daerah, dapat meng-klik ‘Print Data’.
• Jika pemerintah daerah sudah yakin dengan semua isian, maka dapat di-klik ‘Submit Data’. Perlu
diperhatikan bahwa data yang telah di-submit TIDAK bisa diubah. Untuk itu, perhatikan setiap
isian dengan seksama.
Jika data sudah selesai di-submit, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini:
Jika data tidak berhasil di-submit, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini. Jika
seperti ini, silahkan melihat kembali apakah ada kolom yang kosong atau tidak terisi.
Setelah selesai meng-submit, setiap akun akan memperoleh pemberitahuan melalui alamat
email yang terdaftar. Hal ini menandakan pengiriman data matriks 1 telah berhasil dilakukan.
Setelah selesai mengisi matriks 1. Daerah mengunduh Surat Pengantar Pelaporan PPKE
dengan cara memilih ikon ‘download template’. Setelah mendapatkan surat pengantar
pelaporan yang telah ditandatangani oleh kepala daerah, pemerintah daerah dapat
mengunggah surat pengantar pelaporan tersebut secara langsung.
Setelah selesai mengisi matriks 1. Daerah mengunduh Surat Pengantar Pelaporan PPKE dengan cara
memilih ikon ‘download template’. Setelah mendapatkan surat pengantar pelaporan yang telah
ditandatangani oleh kepala daerah, pemerintah daerah dapat mengunggah surat pengantar pelaporan
tersebut secara langsung.
• Pemerintah daerah tidak perlu memilih nama daerahnya karena telah disesuaikan dengan
masing-masing daerahnya
• Isi kotak Triwulan dengan cara memilih periode triwulan yang sesuai dan tersedia dalam
drop-down list
• Isi kotak Tahun dengan cara memilih tahun yang sesuai dan tersedia dalam drop-down list
Pemerintah daerah dapat mengisi matriks 2 dengan dua cara yang hanya dapat dipilih salah satu,
• Pertama, mengunduh template yang disediakan dengan cara meng-klik ‘Unduh Template’
untuk kemudian diisi secara mandiri, lalu diunggah kembali melalui laman ini dengan cara
memilih ikon ‘Unggah’, ATAU
• Kedua, langsung melalui laman ini dengan cara meng-klik ‘Tambah Data’ dan mengisi kolom (1)
sampai dengan (11)
Jika memilih memasukan data secara online, maka klik ‘Tambah Data’ dan akan muncul kolom isian yang
perlu dilengkapi hingga selesai. Perlu diperhatikan:
• Setiap program dan subkegiatan yang berbeda perlu di-input secara terpisah.
• Jika dalam satu subkegiatan terdapat lebih dari satu sumber pembiayaan, maka perlu dilakukan
input berbeda. Contoh, Daerah A memberikan Program Padat Karya dengan menggunakan dana
APBN dan CSR. Maka Daerah A perlu melalukan input terpisah pada 2 pendanaan tersebut.
Jika sudah selesai melakukan input data, dapat meng-klik ‘Simpan Draft’ dan akan kembali ke
laman matriks 2.
Setelah pengisian matriks 2 selesai, lalu-klik ‘Submit Data’ untuk mengirim hasil isian matriks 2. Perlu
diperhatikan bahwa data yang telah di-submit TIDAK bisa diubah. Untuk itu, perhatikan setiap isian
dengan seksama.
Jika data sudah selesai di-submit, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini:
4. Mengunggah Data Balikan P3KE
Pemerintah daerah dapat melihat status pengisian matriks 1 dan matriks 2 dalam kolom
‘Absensi Pelaporan Daerah’ dan akan muncul status pengisian seperti ini:
LAMPIRAN MATRIKS 1
DAN MATRIKS 2