Anda di halaman 1dari 47

Petunjuk Teknis Pelaporan PPKE Triwulan

Pemerintah Daerah
PERAN PEMERINTAH DAERAH
DALAM PPKE

Jakarta, Juni 2023 2


Peran Pemerintah Daerah Dalam PPKE (Provinsi)

Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) memerlukan upaya terpadu dan sinergi di
tingkat pusat dan daerah. Secara spesifik melalui Inpres Nomor 4 Tahun 2022, Presiden telah
menugaskan para gubernur untuk:
1) mengoordinasikan pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah
provinsi;
2) menyiapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem yang ditetapkan oleh bupati/wali kota;
3) menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi serta
mengalokasikan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi dalam
rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk pemutakhiran data penerima
dengan nama dan alamat (by name by address/BNBA);
4) melakukan pembinaan dan pengawasan kepada bupati/wali kota terkait pelaksanaan
percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem; dan
5) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Menteri Koordinator bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
3
Peran Pemerintah Daerah Dalam PPKE (Kabupaten/Kota)

Sedangkan para bupati/wali kota ditugaskan untuk:


1) melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di wilayah kabupaten/kota;
2) menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah
desa/kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa/kelurahan;
3) menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
serta mengalokasikan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk
pemutakhiran data penerima dengan nama dan alamat (by name by address/BNBA);
4) memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat; dan
5) menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem
kepada gubernur setiap 3 (tiga) bulan sekali.

4
PELAPORAN PELAKSANAAN
PPKE OLEH PEMERINTAH
DAERAH

Jakarta, Juni 2023 5


Apa Itu Pelaporan PPKE Triwulanan?

Pelaporan pelaksanaan Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) oleh pemerintah


daerah provinsi dan kabupaten/kota telah diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun
2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, sebagai berikut:

• Gubernur menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan


ekstrem kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan setiap 3 (tiga) bulan sekali.
• Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan
kemiskinan ekstrem kepada Gubernur setiap 3 (tiga) bulan sekali.

Pelaporan pelaksanaan PPKE bertujuan untuk mengukur kegiatan dan program yang telah
dilakukan oleh pemerintah daerah seperti target capaian, tantangan, serta kolaborasi yang
telah dilakukan.

6
Apa yang Dilaporkan pada Pelaporan PPKE Triwulanan?

1. Matrik 1. Perkembangan Pelaksanaan PPKE Triwulan:


• Provinsi 29 pertanyaan dari 5 topik dan Kabupaten/Kota 28 pertanyaan dari 5 topik

2. Matrik 2. Pemetaan Program/Kegiatan dan Anggaran Triwulan:


• Khsusus untuk wilayah prioritas 212 di tahun 2022 perlu melaporkan realisasi pada triwulan
IV tahun 2022
• Untuk tahun 2023 dan seterusnya, Pemerintah Daerah melaporkan perencanaan kegiatan
dan anggaran tahun berjalan

3. Surat Pengantar Pelaporan oleh Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah selaku ketua
TKPK
Surat pengantar yang ditandatangani oleh Kepala Daerah dan/atau Wakil Kepala Daerah yang
menyatakan bahwa substansi PPKE yang di-submit melalui kanal P3kE sudah merepresentasi
kondisi daerah.
Matrik 1. Perkembangan Pelaksanaan PPKE Triwulan

• Matrik ini berisi informasi perkembangan pelaksanaan PPKE di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota Pemerintah daerah (Bappeda) wajib mengisi matrik ini secara lengkap sesuai
dengan kewenangan wilayahnya masing-masing.
• Seluruh pertanyaan dalam matrik 1 ini wajib diisi. Jika masih ada kolom yang kosong, matrik 1
tidak dapat dapat di-submit melalui sistem.
• Sebelum melakukan submit, pemerintah daerah dapat mencetak hasil jawaban pada Matrik 1
untuk dikoordinasikan dengan OPD ataupun diperlihatkan kepada kepala daerah.
• Matrik ini dapat diakses dan diisi secara langsung melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
Matrik 2. Pemetaan Program/Kegiatan dan Anggaran Triwulan

• Matrik ini berisi informasi mengenai rencana program/kegiatan dan anggaran beserta
rinciannya untuk pelaksanaan PPKE yang mengacu pada tiga strategi PPKE yaitu: (i) pengurangan
beban pengeluaran masyarakat, (ii) peningkatkan pendapatan masyarakat, dan (iii) pengurangan
kantong-kantong kemiskinan.
• Dalam pengisian matrik ini, Bappeda perlu melakukan koordinasi lintas OPD untuk mendapat
informasi yang komprehensif terkait program/kegiatan dan anggaran pelaksanaan PPKE di
daerah. Pemerintah Daerah cukup memilih salah satu dari dua cara tersebut. Terdapat dua cara
dalam melengkapi matrik 2.
• Pertama, mengisi secara langsung melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
• Kedua, mengunduh matrik yang tersedia, diisi secara mandiri, lalu diunggah kembali melalui
laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
Surat Pengantar Pelaporan oleh Kepala Daerah dan/atau Wakil
Kepala Daerah selaku ketua TKPK

Setelah pengisian Matrik 1 dan Matrik 2 selesai dilakukan, pemerintah daerah mengajukan surat
pengantar pelaporan yang ditandatangani oleh kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah selaku
ketua TKPK dan dilaporkan setiap triwulan. Surat tersebut wajib diunggah melalui laman
p3ke.kemenkopmk.go.id dalam format .pdf. Contoh surat pelaporan dapat diunduh secara langsung
melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id.
Template Surat Pengantar Pelaporan PPKE oleh Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah
Di Mana Pelaporan PPKE Dilakukan?

Pengisian matrik pelaporan pelaksanaan PPKE yang dilakukan secara langsung melalui media
elektronik https://p3ke.kemenkopmk.go.id/beranda dimaksudkan untuk efisiensi dan
efektivitas penyampaian pelaporan. Kedua matrik ini dibuat dalam format yang sederhana dan
seragam agar pemerintah daerah dapat lebih cepat melaporkan pelaksanaan PPKE di daerahnya,
serta mempermudah pemerintah daerah dalam melakukan analisis pelaksanaan PPKE.

Untuk dapat mengakses dan mengisi kedua matrik tersebut, Bappeda dapat menggunakan akun
P3KE yang telah dimiliki ketika mengajukan permintaan Data P3KE. Jika terdapat daerah yang
Bappedanya belum memiliki akun P3kE, diharapkan dapat membuat akun dengan tata cara yang
tersedia melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id. Jika akun yang digunakan tersebut tidak bisa
digunakan, atau belum memiliki akun P3KE, maka Bappeda dapat menghubungi Satuan Tugas
(Satgas) Data P3KE untuk melakukan aktivasi.
Siapa yang Melaporkan PPKE dan Memiliki Akses Akun PPKE?

• Pengisian matrik dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)


sehingga Bappeda wajib melakukan koordinasi, kerjasama, dan kolaborasi dengan OPD terkait
pengisian kedua matrik tersebut. Kedua matrik yang telah selesai diisi dan diunggah merupakan
bahan pelaporan oleh kepala daerah.
• Setelah itu, masing-masing daerah baik provinsi dan kabupaten/kota perlu membuat dan
mengunggah Surat Pengantar Pelaporan yang telah ditandatangi oleh Kepala Daerah
dan/atau Wakil Kepala Daerah
• Pemerintah daerah (Bappeda) melaporkan pelaksanaan PPKE hanya SATU kali setiap triwulan
melalui SATU akun P3KE untuk Matrik 1 dan Matrik 2. Dalam hal ini, Bappeda wajib melakukan
koordinasi dengan lintas OPD terkait untuk mendapat jawaban yang komprehensif.
Kapan Pelaporan Triwulanan Dilakukan?
Waktu Pelaporan
Waktu Pengisian Matrik Pelaksanaan PPKE
Periode Waktu Waktu Pelaksanaan PPKE
PPKE Kepala Daerah
Triwulan 1 (tahun berjalan) Januari - Maret 1-10 April 1 – 30 April*
Triwulan 2 (tahun berjalan) April – Juni 1-10 Juli 1 – 31 Juli
Triwulan 3 (tahun berjalan) Juli – September 1-10 Oktober 1 – 31 Oktober
Triwulan 4 (tahun berjalan) Oktober - Desember 1-10 Januari (tahun 1 – 31 Januari
berikutnya)

• Bagi 212 Pemerintah Daerah yang masuk dalam wilayah prioritas PPKE pada tahun 2022,
perlu memberikan hasil pelaporan realisasi program dan anggaran (Matrik 2) yang
dilaporkan pada triwulan keempat tahun 2022.
• Khusus untuk batas waktu pelaporanTriwulan I 2023 adalah 5 Juli 2023
• Khusus untuk batas waktu pelaporan Triwulan II 2023 adalah 10 Juli 2023
Bagaimana Dengan Data Balikan?

• Laman pelaporan menyediakan kanal bagi pemerintah daerah untuk menguggah data P3KE
yang telah dilakukan verifikasi dan validasi serta diterbitkan SK Kepala Daerah.

• Data P3KE dapat diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah daerah kabupaten/kota serta
pemerintah desa. Data Balikan P3KE ini kemudian akan dilaporkan kembali kepada Satgas
Data P3KE melalui laman p3ke.kemenkopmk.go.id oleh masing-masing kepala daerah
dan/atau dinas yang ditunjuk oleh kepala daerah sebagai penanggung jawab bagi pakai di
wilayahnya.

• Pemerintah daerah yang telah melalukan verifikasi dan validasi Data P3KE, serta sudah
memiliki Surat Keputusan (SK) penetapan beserta lampiran Data Balikan P3KE yang telah
dibuat, dapat langsung diunggah melalui laman pelaporan P3KE.

• Namun, jika pemerintah daerah belum melalukan verifikasi dan validasi, template matrik Data
Balikan P3KE yang tersedia di laman pelaporan P3KE dapat dijadikan acuan untuk
melengkapi pelaporan.
PANDUAN MENGAKSES DAN
MENGISI LAPORAN
PELAKSANAAN PPKE

Jakarta, Juni 2023 16


1. Login di Laman Utama

• Bappeda dapat mengakses laman


https://p3ke.kemenkopmk.go.id/ lalu
melakukan login dengan cara memilih
ikon masuk (kanan atas). Bappeda
dapat menggunakan akun yang telah
terdaftar pada saat permohonan Data
P3KE. Jika akun yang digunakan
tersebut tidak bisa digunakan, atau
belum memiliki akun P3KE, maka
Bappeda dapat menghubungi Satgas
Data P3KE (0811‐8115‐5666 atau
0811‐8115‐5777) untuk melakukan
aktivasi.

• Bagi Bappeda yang sudah memiliki


akun P3KE dapat langsung
memasukan alamat surat elektronik
serta kata sandi yang sudah terdaftar
sebelumnya. Bagi Bappeda yang
belum memiliki akun P3KE dapat
memilih pilihan pengguna baru untuk
Setelah berhasil masuk, akan terlihat pilihan ‘Pelaporan PPKE’ dibawah tulisan nama akun anda. Pilih
ikon Pelaporan PPKE untuk masuk ke laman Pelaporan PPKE dan memulai proses pengisian laporan
Setelah masuk ke laman pelaporan PPKE, pemerintah daerah harus mengisi kedua matrik pelaporan
PPKE dengan meng-klik Matrik 1 dan Matrik 2,. Kedua matrik Pelaporan PPKE ini wajib diisi secara
lengkap dimulai dari Matrik 1 dan Matrik 2.
2. Pengisian Matrik 1. Pelaksanaan PPKE

• Pemerintah daerah tidak perlu memilih nama daerahnya karena telah disesuaikan dengan masing-
masing daerahnya
• Isi kotak Triwulan dengan cara memilih periode triwulan yang sesuai dan tersedia dalam drop-down list
• Isi kotak Tahun dengan cara memilih tahun yang sesuai dan tersedia dalam drop-down list
• Lalu mulai klik kolom ‘Tambah/Ubah Data’ untuk mulai mengisi Matrik 1
Setelah meng-klik Tambah/Ubah Data, maka akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang wajib diisi.
Pemerintah daerah dapat menjawab pada kolom yang disediakan. Jika tidak ada jawaban yang sesuai, maka
dapat diisi dengan ‘Tidak ada’. Perlu diingat bahwa data akan gagal submit jika terdapat kolom yang
kosong.
Daerah mengisi Matrik 1 dengan cara menjawab setiap daftar
pertanyaan pada kolom (2), (3), (4), dan (5). Setiap kolom harus
terisi dengan jawaban.
• Kolom (2): pilih status pelaksanaan YA/TIDAK
• Kolom (3): isi nama OPD maupun sektor
nonpemerintah lain yang terlibat, jika tidak ada,
silahkan tulis ‘tidak ada’
• Kolom (4): isi dengan tantangan yang dihadapi sesuai
dengan pertanyaan, jika tidak ada, silahkan tulis ‘tidak
ada’
• Kolom (5): isi dengan rekomendasi/keterangan lain
yang sesuai dengan pertanyaan, jika tidak ada,
silahkan tulis ‘tidak ada’
• Jika pemerintah daerah ingin menyimpan data sebelum submit, maka dapat meng-klik ‘Simpan
Draft’. Perlu diingat bahwa data yang tersimpan dapat diubah kembali. Jika pemerintah daerah
ingin mencetak hasil data yang telah diisi untuk dikoordinasikan dengan OPD atau diperlihatkan
sementara kepada kepala daerah, dapat meng-klik ‘Print Data’.
• Jika pemerintah daerah sudah yakin dengan semua isian, maka dapat di-klik ‘Submit Data’. Perlu
diperhatikan bahwa data yang telah di-submit TIDAK bisa diubah. Untuk itu, perhatikan setiap
isian dengan seksama.
Jika data sudah selesai di-submit, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini:

Jika data tidak berhasil di-submit, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini. Jika
seperti ini, silahkan melihat kembali apakah ada kolom yang kosong atau tidak terisi.
Setelah selesai meng-submit, setiap akun akan memperoleh pemberitahuan melalui alamat
email yang terdaftar. Hal ini menandakan pengiriman data Matrik 1 telah berhasil dilakukan.

Setelah selesai mengisi matrik 1. Daerah mengunduh Surat Pengantar Pelaporan PPKE
dengan cara memilih ikon ‘download template’. Setelah mendapatkan surat pengantar
pelaporan yang telah ditandatangani oleh kepala daerah, pemerintah daerah dapat
mengunggah surat pengantar pelaporan tersebut secara langsung.
Setelah selesai mengisi matrik 1. Daerah mengunduh Surat Pengantar Pelaporan PPKE dengan cara
memilih ikon ‘download template’. Setelah mendapatkan surat pengantar pelaporan yang telah
ditandatangani oleh kepala daerah, pemerintah daerah dapat mengunggah surat pengantar pelaporan
tersebut secara langsung.

Pemerintah daerah meneruskan pengisian matrik 2 dengan cara meng-klik matrik 2. Pemetaan
Program/Kegiatan dan Anggaran Triwulanan.
3. Pengisian matrik 2. Pemetaan Program/Kegiatan dan Anggaran

• Pemerintah daerah tidak perlu memilih nama daerahnya karena telah disesuaikan dengan
masing-masing daerahnya
• Isi kotak Triwulan dengan cara memilih periode triwulan yang sesuai dan tersedia dalam
drop-down list
• Isi kotak Tahun dengan cara memilih tahun yang sesuai dan tersedia dalam drop-down list
Pemerintah daerah dapat mengisi matrik 2 dengan dua cara yang hanya dapat dipilih salah satu,
• Pertama, mengunduh template yang disediakan dengan cara meng-klik ‘Unduh Template’
untuk kemudian diisi secara mandiri, lalu diunggah kembali melalui laman ini dengan cara
memilih ikon ‘Unggah’, ATAU
• Kedua, langsung melalui laman ini dengan cara meng-klik ‘Tambah Data’ dan mengisi kolom (1)
sampai dengan (11)
Jika memilih memasukan data secara online, maka klik ‘Tambah Data’ dan akan muncul kolom isian yang
perlu dilengkapi hingga selesai. Perlu diperhatikan:
• Setiap program dan subkegiatan yang berbeda perlu di-input secara terpisah.
• Jika dalam satu subkegiatan terdapat lebih dari satu sumber pembiayaan, maka perlu dilakukan
input berbeda. Contoh, Daerah A memberikan Program Padat Karya dengan menggunakan dana
APBN dan CSR. Maka Daerah A perlu melalukan input terpisah pada 2 pendanaan tersebut.
Jika sudah selesai melakukan input data, dapat meng-klik ‘Simpan Draft’ dan akan kembali ke
laman Matrik 2.

Setelah pengisian matrik 2 selesai, lalu-klik ‘Submit Data’ untuk mengirim hasil isian matrik 2. Perlu
diperhatikan bahwa data yang telah di-submit TIDAK bisa diubah. Untuk itu, perhatikan setiap isian
dengan seksama.
Jika data sudah selesai di-submit, maka akan muncul pemberitahuan seperti ini:
4. Mengunggah Data Balikan P3KE

• Pemerintah daerah tidak perlu


memilih nama daerahnya karena
telah disesuaikan dengan masing-
masing daerahnya
• Isi kotak Triwulan dengan cara
memilih periode triwulan yang
sesuai dan tersedia dalam drop-
down list
• Isi kotak Tahun dengan cara memilih
tahun yang sesuai dan tersedia
dalam drop-down list
Unggah surat keputusan (bupati/wali
kota) terkait penetapan data pensasaran
kemiskinan ekstrem (nomor 1) dengan
cara pilih ikon ‘Choose Files’, setelah
memilih file yang sesuai, pilih ikon
‘Unggah’ untuk mengirim
• Unduh template Data Balikan P3KE yang telah disediakan dengan cara memilih ikon ‘Unduh
Template’
• Data Balikan P3KE yang telah diisi dapat diunggah kembali melalui laman ini dengan cara
meng-klik ‘Choose Files’, setelah memilih file yang sesuai, pilih ikon ‘Unggah’ untuk
mengirim
5. Status pengiriman laporan PPKE oleh Pemerintah Daerah

Pemerintah daerah dapat melihat status pengisian Matrik 1 dan Matrik 2 dalam
kolom ‘Absensi Pelaporan Daerah’ dan akan muncul status pengisian seperti ini:
LAMPIRAN MATRIK 1 DAN
MATRIK 2

Jakarta, Juni 2023 35


Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan Stakeholders Tantang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah
yang Terlibat an Keterangan
Provinsi
Ya Tidak

1 2 3 4 5

1. Koordinasi pelaksanaan PPKE

a. Fasilitasi kepada
kabupaten/kota untuk
penyiapan/penyusunan
dokumen Rencana
Penanggulangan
Kemiskinan Daerah
(RPKD) atau tingkat
provinsi dan
memastikan kemiskinan
ekstrem masuk di dalam
dokumen tersebut.

b. Fasilitasi kepada
kabupaten/kota untuk
integrasi dokumen RPKD
ke dalam dokumen
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) atau
tingkat provinsi dan
memastikan kemiskinan
ekstrem masuk di dalam
dokumen tersebut.

c. Melaksanakan rapat
koordinasi terkait PPKE
yang melibatkan OPD
pemangku kepentingan
dan nonpemerintah di
tingkat provinsi.

d. Berpartisipasi pada rapat


koordinasi yang
diselenggarakan
pemerintah pusat dan
pemerintah
kabupaten/kota terkait
PPKE.

e. Berkoordinasi dengan
K/L terkait pelaksanaan
PPKE.
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan Stakeholders Tantang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah
yang Terlibat an Keterangan
Provinsi
Ya Tidak

1 2 3 4 5

f. Berkoordinasi dengan
Kabupaten/Kota
berkaitan dengan:
● Perencanaan,
pelaksanaan dan
monitoring PPKE
● Pemanfaatan dan
pemutakhiran data
P3KE
kabupaten/kota.

2. Penyiapan data sasaran keluarga miskin ekstrem yang ditetapkan oleh Bupati/Wali
Kota

a. Memperoleh materi
informasi/panduan
terkait permintaan data
P3KE.

b. Memperoleh materi
informasi/panduan
terkait pemanfaatan
data P3KE.

c. Mengajukan
permohonan kepada
Kemenko PMK untuk
memperoleh data P3KE
tingkat provinsi.

d. Memperoleh data P3KE


tingkat provinsi dari
Kemenko PMK.

e. Mensosialisasikan
pemanfaatan data P3KE
kepada OPD di tingkat
provinsi,
kabupaten/kota dan
nonpemerintah di
lingkup provinsi sebagai
data sasaran
penanganan PKE.
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan Stakeholders Tantang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah
yang Terlibat an Keterangan
Provinsi
Ya Tidak

1 2 3 4 5

f. Melakukan koordinasi
dengan Kemenko PMK
terkait pemanfaatan
data.

g. Menganalisis data P3KE


(termasuk identifikasi
validitas NIK, tagging
program dan analisis
penerima manfaat).

h. Memadankan data P3KE


dengan data penerima
bantuan yang dimiliki
oleh OPD terkait di
tingkat provinsi.

i. Mendapatkan hasil
verifikasi dan validasi
data P3KE yang
dilakukan oleh
Kabupaten/Kota.

3. Menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi
serta mengalokasikan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Provinsi.

a. Melakukan
penyiapan/penyusunan
dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah
(RKPD) tingkat provinsi
dan memastikan
kemiskinan ekstrem
masuk di dalam
dokumen tersebut.

b. Melakukan
penyiapan/penyusunan
dokumen Rencana Aksi
Tahunan (RAT) tingkat
provinsi dan
memastikan kemiskinan
ekstrem masuk di dalam
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan Stakeholders Tantang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah
yang Terlibat an Keterangan
Provinsi
Ya Tidak

1 2 3 4 5

dokumen tersebut.

c. Menyusun program dan


kegiatan pemerintah
daerah provinsi dengan
memperhatikan tiga
strategi PPKE
(pengurangan beban
pengeluaran
masyarakat,
peningkatan
pendapatan masyarakat
dan penurunan jumlah
kantong kemiskinan).

d. Mengalokasikan APBD
provinsi tahun berjalan
untuk membiayai
program dan kegiatan
terkait ketiga strategi
PPKE.

e. Memastikan
penggunaan data P3KE
untuk menentukan
sasaran penerima
program/bantuan di
tingkat provinsi.

4. Melakukan pembinaan dan pengawasan kepada Bupati/Walikota terkait


pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem.

a. Melakukan pembinaan
kepada kabupaten/kota
dalam menyusun
perencanaan program
dan kegiatan dengan
memperhatikan ketiga
strategi PPKE.

b. Memantau pelaksanaan
PPKE di
kabupaten/kota.
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan Stakeholders Tantang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah
yang Terlibat an Keterangan
Provinsi
Ya Tidak

1 2 3 4 5

c. Menindaklanjuti
pengaduan terkait
upaya/program PPKE
dalam kewenangan
pemerintah daerah
provinsi.

d. Memberikan
arahan/rekomendasi
kepada kabupaten/kota
terkait pelaksanaan
PPKE berdasarkan hasil
pemantauan, laporan
dan penanganan
pengaduan.

5. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan


ekstrem kepada Menteri Dalam Negeri dengan tembusan kepada Menteri Koordinator
Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan setiap 3 (tiga) bulan sekali.

a. Melaporkan sasaran
penerima manfaat
berdasarkan P3KE
melalui laman
https://p3ke.kemenkop
mk.go.id/

b. Melaporkan hasil data


balikan P3KE melalui
laman
https://p3ke.kemenkop
mk.go.id/

c. Menerima laporan dari


pemerintah daerah
kabupaten/kota terkait
pelaksanaan program
dan kegiatan PPKE.

d. Melaporkan hasil
pelaksanaan PPKE
triwulan kepada
Mendagri, dengan
tembusan kepada
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan Stakeholders Tantang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah
yang Terlibat an Keterangan
Provinsi
Ya Tidak

1 2 3 4 5

Menko PMK dan Menko


Perekonomian.

Kab/Kota

Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan OPD yang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah Tantangan
Terlibat Keterangan
Kabupaten/Kota
Ya Tidak

1 2 3 4 5

1. Melaksanakan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di


wilayah kabupaten/kota

a. Melakukan
penyiapan/penyusunan
dokumen Rencana
Penanggulangan
Kemiskinan Daerah
(RPKD) tingkat
kabupaten/kota dan
memastikan kemiskinan
ekstrem masuk di dalam
dokumen tersebut.

b. Memastikan integrasi
dokumen RPKD ke
dalam dokumen
Rencana Pembangunan
Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) di
tingkat kabupaten/Kota
dan memastikan
kemiskinan ekstrem
masuk di dalam
dokumen tersebut.
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan OPD yang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah Tantangan
Terlibat Keterangan
Kabupaten/Kota
Ya Tidak

1 2 3 4 5

c. Berpartisipasi pada rapat


koordinasi tingkat pusat
dan/atau rapat
koordinasi tingkat
provinsi terkait PPKE.

d. Melaksanakan rapat
koordinasi terkait PPKE
yang melibatkan
pemangku kepentingan,
baik pemerintah
maupun nonpemerintah
di tingkat
kabupaten/kota.

e. Berkoordinasi dengan
K/L terkait pelaksanaan
PPKE.

f. Berkoordinasi dengan
provinsi mengenai
pelaksanaan PPKE.

g. Memastikan PPKE
dilaksanakan melalui
konvergensi program,
kegiatan dan anggaran
yang bersumber dari
Dana
Desa/CSR/NGO/APBD
atau dana lainnya di
tingkat kabupaten/kota.

h. Memastikan kebijakan
PPKE kabupaten/kota
dilaksanakan oleh
Pemerintah Desa.

i. Melakukan monitoring
dan evaluasi secara
berkala terhadap
pelaksanaan program
dan kegiatan PPKE yang
dilakukan oleh lintas
OPD.
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan OPD yang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah Tantangan
Terlibat Keterangan
Kabupaten/Kota
Ya Tidak

1 2 3 4 5

2. Menetapkan data sasaran keluarga miskin ekstrem berdasarkan hasil musyawarah


desa/kelurahan yang dibuktikan dengan berita acara musyawarah desa/kelurahan.

a. Memperoleh materi
informasi/panduan
terkait permintaan data
P3KE.

b. Memperoleh
materi/informasi/pandu
an terkait pemanfaatan
data P3KE.

c. Mengajukan
permohonan kepada
Satgas P3KE Kemenko
PMK untuk memperoleh
data P3KE tingkat
kabupaten/kota.

d. Memperoleh data P3KE


tingkat kabupaten/kota
dari Kemenko PMK.

e. Mensosialisasikan data
P3KE kepada OPD di
tingkat kabupaten/kota,
kecamatan,
kelurahan/desa

f. Menganalisis data P3KE


(termasuk identifikasi
validitas NIK, tagging
program, dan analisis
penerima manfaat).

g. Memadankan data P3KE


dengan data penerima
bantuan yang dimiliki
oleh pemerintah
kabupaten/kota.

h. Kepala daerah
menetapkan data
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan OPD yang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah Tantangan
Terlibat Keterangan
Kabupaten/Kota
Ya Tidak

1 2 3 4 5

pensasaran
program/kegiatan PPKE
daerah hasil
musyawarah
desa/kelurahan

3. Menyusun program dan kegiatan pada Rencana Kerja Pemerintah Daerah


kabupaten/kota serta mengalokasikan anggaran pada APBD kabupaten/kota dalam
rangka PPKE, termasuk pemutakhiran data BNBA.

a. Melakukan
penyiapan/penyusunan
dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah
(RKPD) tingkat
kabupaten/kota dan
memastikan kemiskinan
ekstrem masuk di dalam
dokumen tersebut.

b. Melakukan
penyiapan/penyusunan
dokumen Rencana Aksi
Tahunan (RAT) tingkat
kabupaten/kota dan
memastikan kemiskinan
ekstrem masuk di dalam
dokumen tersebut.

c. Menyusun program dan


kegiatan pemerintah
daerah kabupaten/kota
dengan memperhatikan
tiga strategi PPKE
(pengurangan beban
pengeluaran
masyarakat,
peningkatan
pendapatan masyarakat
dan penurunan jumlah
kantong kemiskinan).

d. Mengalokasikan APBD
kabupaten/kota tahun
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan OPD yang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah Tantangan
Terlibat Keterangan
Kabupaten/Kota
Ya Tidak

1 2 3 4 5

berjalan untuk
membiayai
program/kegiatan
terkait tiga strategi
PPKE, termasuk
pemutakhiran data.

e. Memastikan
penggunaan data P3KE
untuk menentukan
sasaran penerima
program/bantuan di
kabupaten/kota.

f. Mengalokasikan
anggaran pemutakhiran
data P3KE dalam APBD.

4. Memfasilitasi penyediaan lahan perumahan bagi penerima manfaat

a. Berkoordinasi dengan
K/L terkait penyediaan
lahan perumahan untuk
program PPKE.

5. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan percepatan penghapusan kemiskinan


ekstrem kepada Gubernur setiap 3 (tiga) bulan sekali.

a. Melakukan rapat
penyiapan laporan
PPKE.

b. Melaporkan hasil
penetapan data P3KE
kepada Gubernur.

c. Melaporkan
penggunaan data P3KE
kepada Menko PMK
serta informasi verifikasi
dan validasi data yang
dilakukan.
Status
Pelaksanaan PPKE oleh Pelaksanaan OPD yang Rekomendasi/
Pemerintah Daerah Tantangan
Terlibat Keterangan
Kabupaten/Kota
Ya Tidak

1 2 3 4 5

d. Melaporkan hasil
pelaksanaan PPKE 3
bulanan kepada
Gubernur.
Lokasi
Alokasi Sumber Sasaran Penerima Kendala
No Tujuan Program Perangkat Daerah Pelaksana Kode Program Subkegiatan (Kecamatan/ Besaran Manfaat Durasi Pemberian Bantuan
Anggaran (Rp) Pembiayaan Manfaat Pelaksanaan
Kelurahan/Desa)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Diisi dengan sumber pembiayaan


Diisi dengan nama sub Diisi dengan jumlah
Diisi menurut tiga strategi PPKE yaitu: Diisi dengan nama program Diisi dengan untuk program, kegiatan/sub Diisi dengan
Diisi nama unit pelaksana Diisi dengan kode subkegiatan kegiatan terkait Diisi dengan nama rumah tangga/individu Diisi dengan nilai
1. Mengurangi Beban Pengeluaran terkait penanggulangan jumlah/besaran alokasi kegiatan, antara lain: APBN, APBD kendala Diisi dengan informasi durasi
kegiatan atau Perangkat Daerah nomenklatur Permendagri No penanggulangan desa lokasi kegiatan dan/atau kelompok bantuan yang
No Urut 2. Meningkatkan Pendapatan kemiskinan ekstrem sesuai anggaran dalam rupiah Provinsi, APBD Kab/Kota, APBDes pelaksanaan pemberian bantuan (misal:
penanggung jawab (contoh: 050-5889 Tahun 2021. (contoh: kemiskinan ekstrem dalam implementasi masyarakat yang diberikan ke setiap
3. Meminimalkan Wilayah Kantong Permendagri No 050-5889 untuk program dan dan sumber lain (Lembaga Donor, program kegiatan setiap bulan, per triwulan dll)
Bidang Kesmas Dinas Kesehatan) 1 06 05 2.02 01 ) sesuai Permendagri No program menjadi sasaran penerima manfaat
Kemiskinan Tahun 2021 kegiatan LSM, Dunia Usaha, Masyarakat, PPKE
050-5889 Tahun 2021 program dan kegiatan
dsb)

CONTOH
1. Kesulitan dalam
menentukan
kriteria sasaran Kegiatan dibagi
Desa Penari, Desa Diberikan kepada 270 nelayan yang masuk dengan pelatihan 3
PROGRAM PENGELOLAAN
Pengembangan Kapasitas Sidomulyo, Desa nelayan kecil yang kategori nelayan kali dan alat pancing Akan direalisasikan pada Bulan
1 Meningkatkan Pendapatan Dinas Perikanan 3 25 03 2.02 02 PERIKANAN 380.000.000 APBD Kab/Kota
Nelayan Kecil Wakanda, Desa tergabung di 10 kecil senilai 1.000.000 September - Desember 2023
TANGKAP
Ciamik kelompok nelayan 2. Pembelian alat kepada 270 nelayan
pancing yang kecil
dibutuhkan
terbatas

PROGRAM PERLINDUNGAN Pendataan Fakir Miskin


Desa Bojong Masing-masing
2 Menurunkan Beban Pengeluaran Dinas Sosial 1 06 05 2.02 01 DAN JAMINAN Cakupan Daerah 500.000.000 APBN 3.000 keluarga Tidak Ada Hanya di Bulan Mei 2023
Tenggara 100.000
SOSIAL Kabupaten/Kota

1. Menentukan
kriteria perbaikan
yang tidak
bertabrakan
Desa Penari, Desa
dengan data BNBA Satu rumah
Meminimalkan Wilayah Kantong PROGRAM KAWASAN Perbaikan Rumah Tidak Sidomulyo, Desa Diberikan kepada 16 Pembangunan dilakukan pada
3 Dinas PU 1 04 03 2.03 01 2.400.000.000 APBD Kab/Kota PUPR dan P3KE menghabiskan
Kemiskinan PERMUKIMAN Layak Huni Wakanda, Desa rumah di 4 desa Agustus - Oktober 2023
2. Kendala 150.000.000
Ciamik
operasional
permintaan
realisasi alat-alat
bangunan

Anda mungkin juga menyukai