Anda di halaman 1dari 3

Dimana Ada Batubara,

Disitu Ada CBM

S
eperti pepatah ‘ada gula, ada semut’, begitu pula
antara batubara dan Coal Bed Methane (CBM).
“Prinsipnya, dimana terdapat cadangan batubara di
dalam tanah, disitu ada gas metana yang timbul akibat
aktifitas penguraian secara biologis maupun termal,” kata
Doddy Abdassah, dosen Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB).

12 / AGUSTUS 2011
Proses Pembentukan CBM berasal dari proses biogenik.
Sebelum CBM dihasilkan oleh lapisan
batubara, terdapat suatu proses yang Tersimpan di dalam Batubara
mendahuluinya, yaitu pembentukan Setelah CBM terbentuk, sebagian besar
batu bara (coalification). Coalification gas ini akan lolos menuju permukaan
dimulai dengan pemendaman materi atau lapisan lain. Hanya sekitar 5
organik yang berasal dari tumbuh- sampai 20 persen yang tersimpan
tumbuhan. Pemendaman selama dalam batubara.
ratusan juta tahun mengakibatkan
meningkatnya suhu dan tekanan, serta Terdapat empat mekanisme
menyebabkan perubahan fisik dan penyimpanan gas dalam batubara, yaitu
kimiawi pada material organik. absorpsi, adsorpsi, gas bebas, dan gas
larut dalam air. Absorpsi merupakan
Gas metana sebagai komponen masuknya molekul gas ke dalam
terbesar CBM terbentuk dengan dua susunan molekul batubara. Adsorpsi
macam proses, yaitu secara proses adalah menempelnya lapisan molekul
biogenik dan termogenik. Pada fase gas metana ke permukaan batubara,
awal coalification, gas metana biogenik sehingga jumlah metana tergantung
dihasilkan sebagai produk samping dari luas daerah adsoprsi. Gas bebas
dari aktifitas mikroba pengurai (bakteri akan menempati pori-pori berukuran
anaerobik)—mirip dengan terjadi pada besar dalam batubara. Mekanisme
proses pembusukan sampah organik. terakhir, gas larut, merupakan larutnya
gas dalam air yang menggenangi
Sementara itu, pembentukan lapisan batubara.
termogenik terjadi ketika temperatur
melebihi 50 derajat Celcius akibat Dari empat mekanisme tersebut,
tekanan dan pembebanan di dalam mekanisme yang memiliki kontribusi
tanah. Ini yang menyebabkan gas paling besar adalah adsorpsi, yaitu
metana termogenik umumnya terdapat sebesar 98 persen, dimana CBM
di batubara higher-rank yang berada tersimpan dalam suatu sistem
pada tanah yang lebih dalam. Selain gabungan antara micropores (matriks
metana, proses termogenik juga batubara) dan cleat.
menghasilkan karbondioksida, nitrogen
dan air. Micropores merupakan kunci utama
penyimpanan gas metana pada sistem
Sebagian besar CBM merupakan hasil CBM. Gas yang bisa disimpan untuk
dari proses termogenik karena metana tiap satu unit volume reservoir pada
yang terbentuk pada saat proses micropores CBM berjumlah 3 sampai 10
biogenik di awal akan cepat hilang ke kali lebih banyak dibandingkan pada
permukaan. Perkecualian kasus ini gas konvensional (yaitu reservoir batu
contohnya ada di Montana, AS, pada pasir). Ini karena luas area adsorpsi gas
formasi Fort Union dimana kebanyakan pada CBM adalah 1.000.000-1.500.000

14 / AGUSTUS 2011

Anda mungkin juga menyukai