Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN

PERCOBAAN I
PREFERENSI PAKAN Epilachna sp.

OLEH:

NAMA : MUHAMMAD ARIL ARIFIN


STAMBUK : F1D1 22 058
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN PEMBIMBING : IRVANUDDIN

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hewan merupakan mahkluk hidup heterotrof yang sumber

makanannya sangat tergantung dengan organisme lain. Hewan pemakan

tumbuhan disebut herbivora, hewan yang memakan hewan disebut omnivora,

serta yang dapat memakan tumbuhan dan hewan disebut omnivora. Sumber

pakan bagi hewan tidak selalu tersedia dalam jumlah yang melimpah, hal ini

disebabkan karena beberapa faktor seperti cuaca yang menyebabkan sumber

pakan jenis hewan tertentu berkurang ketersediaanya di alam.

Preferensi pakan mengacu pada kecenderungan hewan terhadap jenis

makanan tertentu. Ini berarti bahwa beberapa jenis makanan lebih disukai

oleh hewan daripada yang lain dan preferensi ini biasanya tetap dan pasti,

tidak dipengaruhi oleh ketersediaan makanan di lingkungan1. Konteks

pemeliharaan hewan, pemahaman preferensi pakan sangat penting untuk

memastikan kesejahteraan dan kesehatan hewan.

Makhluk hidup dalam batas tertentu mempunyai kelenturan.

Kelenturan ini memungkinkan makhluk itu untuk menyesuaikan diri dengan

lingkungannya. Penyesuaian diri itu secara umum disebut adaptasi.

Kemampuan adaptasi mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup. Makin

besar kemampuan adaptasi makin besar kementakan kelangsungan hidup

suatu jenis organisme. Hal ini berhubungan dengan adanya prefensi pada

suatu hewan terhadap suatu kondisi lingkungan atau kisaran kondisi yang
paling cocok baginya yang disebut prefendum. Berdasarkan latar belakang di

atas maka dilakukan praktikum Preferensi Pakan Epilachna sp.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah bagaimana mengetahui

kemampuan pemilihan pakan oleh Epilachna sp. Pada beberapa jenis pakan?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah untuk

mengetahui kemampuan pemilihan pakan oleh Epilachna sp. Pada beberapa

jenis pakan.

D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang dapat diperoleh pada praktikum ini adalah dapat

mengetahui kemampuan pemilihan pakan oleh Epilachna sp. Pada beberapa

jenis pakan.
II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Preferensi Pakan Epilachna sp.

Kesukaan (preferensi) pakan Epilachna sp umumnya merupakan spesifik

dari jenis, tetapi dapat berubah oleh pengalaman. Preferensi dan distribusi

geografi kelompok hewan Epilachna sp. sangat penting, tidak hanya dari satu sisi

pandangan evolusioner, tetapi juga untuk program manajemen hama yang efektif.

Tanaman yang biasa dimakan serangga ini adalah dari golongan Solanaceae atau

keluarga terong-terongan. Kepik lebih menyukai tempat yang rimbun dan agak

gelap untuk meletakkan telurnya. Epilachna sp. menjadi hama penting pada

tanaman terong (Solanium melongena) bahkan dapat menggagalkan hasil

panen. Serangga ini bersifat kosmopolit pada tanaman dalam famili Solanaceae

dan Curcubitaceae (Suyoga et al., 2016).

B. Preferensi (Kesukaan) Pakan

Preferensi pakan pada hewan atau dikenal dengan kesukaan spesifik

suatu hewan dapat berubah sesuai dengan lingkungannya. Preferensi berarti

bahwa jenis makanan itu lebih diperlukan dibandingkan jenis makanan lain yang

terdapat di lingkungan. Preferensi hewan terhadap suatu jenis makanan atau

mangsa tertentu sifatnya tetap dan pasti, tidak dipengaruhi poleh

ketersediaannya di lingkungan. Preferensi pakan juga dikenal dengan derajat

kesukaan hewan terhadap makanan tertentu yang dipilih dan dimakan. Preferensi
terhadap makanan sebagai derajat kesukaan atau ketidaksukaan terhadap makanan

dan preferensi ini akan berpengaruh terhadap konsumsi pangan (Afriani, 2019).

C. Persaingan dalam Memperebutkan Pakan

Persaingan dalam perebutan pakan adalah suatu konsep yang terkait

dengan interaksi antar spesies dalam mencapai sumber daya yang sama.

persaingan dapat terjadi apabila organisme-organisme ketika memanfaatkan

sumber pakan akan saling menyerang antara konsumen satu dengan konsumen

lainnya. Preferensi makanan pada hewan dapat diamati melalui percobaan-

percobaan dengan kondisi terkontrol seperti di laboratorium dimana faktor biotik

dan abiotik di lingkungan alam tersebut dapat mengubah aspek kualitatif dan

kuantitatif makanan yang dikonsumsi hewan tersebut (Adipu & Rovik, 2018).

D. Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Pakan

Kesukaan hewan terhadap pakannya sangat tergantung kepada jenis dan

jumlah pakan yang tersedia. Bila jumlah pakan yang tersedia tidak sebanding

dengan jumlah pakan yang dibutuhkan, perpindahan kesukaan terhadap jenis

pakan dapat terjadi. Jika ketersediaan suatu jenis pakan di suatu lingkungan

rendah, maka jenis makanan itu kurang dimanfaatkan sebagai makanannya,

namun jika ketersediaannya tinggi atau berlimpah dari biasanya maka akan

dikonsumsi lebih tinggi (sering). Sumber pakan bagi hewan tidak selalu tersedia

dalam jumlah yang melimpah. Beberapa faktor seperti cuaca yang berubah dan

bersifat fluktuatif di alam dapat menyebabkan sumber pakan jenis hean-hewan

tertentu berkurang ketersediaaanya atau keberadaannya di alam. Jika hal ini


terjadi, hewan tersebut cenderung untuk mencari pakan baru untuk mengganti

pakan aslinya (Rachman et al., 2017).

E. Habitat Serangga

Serangga menempati habitat disemua daerah di atas permukaan bumi,

baik di darat, laut dan udara dapat dijumpai serangga. Serangga hidup sebagai

pemakan tumbuhan, hewan lainnya, bahkan menghisap darah manusia dan

mamalia lainnya. Serangga menempati berbagai tipe habitat mulai dari daerah

kering hingga daerah basah dari daerah panas hingga kutub. Habitat merupakan

suatu ruang atau tempat dimana suatu organisme dapat hidup dan berkembang

baik secara optimal. Ruang atau tempat yang di maksud diatas yaitu terdiri dari

tempat kawin dan istirahat, tempat bertelur dan tempat-tempat lainnya dimana

suatu organisme melakukan segala aktivitas kehidupan (Yuliani et al., 2018)

F. Kumbang Koksi (Epilachna sp.)

Kumbang koksi merupakan salah satu satwa liar bangsa serangga yang

memiliki keindahan warna dan bentuk corak pada badannya yang membuat

mereka mudah dikenali karena penampilannya yang cukup khas, sehingga bisa

dibedakan dari serangga lainnya. Kumbang koksi merupakansalah satu serangga

dari ordo Coleoptera. Kumbang ini mudah dikenali karenapenampilannya yang

cukup khas sehingga mudahdibedakan dari serangga lainnya. Tubuh

kumbangkoksi berbentuk bulat dengan sayap keras di bagianpunggung yang

disebut elitra. Elitranya ada yangberwarna merah, orange, hitam, kuning

yangberpola totol-totol berwarna hitam (Syalimah et al., 2022).


DAFTAR PUSTAKA

Adipu, Y. & Rovik, A. (2018). Performa kualitas telur Ikan Gabus (Channa striata
blkr) dengan pemberian pakan berbeda dalam wadah terkontrol.
Gorontalo Fisheries Journal, 1(1), 70-79.

Afriani, R. (2019). Preferensi Pakan Serangga Epilachna sp. dari Beberapa


Kelompok Daun Tumbuhan. Edumedia: Jurnal Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, 3(1).

Rachman, B. N., Mustika, I. G. & Kusumawati, I. A. W. (2017). Faktor yang


berhubungan dengan perilaku konsumsi buah dan sayur siswa SMP
di Denpasar. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of
Nutrition), 6(1), 9-16.

Suyoga, K. B., Watiniasih, N. L. & Suartini, N. M. (2016). Preferensi makan


kumbang koksi (Epilachna admirabilis) pada beberapa tanaman
sayuran famili Solanaceae. Jurnal Simbiosis, 4(1), 19-21.

Syalimah, N., Hamzah, H., & Jufrinaldi, J. (2022). Kumbang Koksi Sebagai Ide
Penciptaan Karya Seni Lukis. V-art: Journal of Fine Art, 1(2), 45-
52.

Yuliani, Y., Kamal, S., & Hanim, N. (2018,). Keanekaragaman Serangga


Permukaan Tanah Pada Beberapa Tipe Habitat Di Lawe Cimanok
Kecamatan Kluet Timur Kabupaten Aceh Selatan. In Prosiding
Seminar Nasional Biologi, Teknologi dan Kependidikan 5(1), 208-
209.
III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu danTempat

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Maret 2024 pukul

15.30 WITA – selesai, bertempat di Laboratorium Biologi Unit Ekologi dan

Taksonomi, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari.

B. Bahan Praktikum

Bahan yang digunakan pada praktikum ini dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 1. Bahan dan Kegunaan


No. Bahan Kegunaan
1 2 3
1. Kumbang koksi (Epilachna sp.) Sebagai objek pengamatan
2. Daun terong dan Daun cabe Sebagai pakan dari objek pengamatan
(Solanaceae)
3. Kertas saring atau Tissue Sebagai alas pada cawan petri

C. Alat Praktikum

Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah cawan petri yang

berfungsi sebagai wadah dari pengamatan kepreferensian pakan pada

kumbang koksi (Epilachna sp.).

D. Prosedur Kerja

Prosedur kerja pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Menyiapkan daun terong dan daun cabe sebagai preferensi pakan.


2. Melaparkan kumbang koksi (Epilachna sp.) sehari sebelum proses

pengamatan.

3. Menyiapkan cawan petri sebagai tempat untuk mengamati kepreferensian

pakan kumbang koksi (Epilachna sp.) terhadap daun terong dan daun

cabe.

4. Memberi kertas saring atau tissue yang telah dibasahi sebagai alas dari

cawan petri agar menjaga keadaan cawan petri tetap lembab.

5. Memasukkan beberapa daun terong dan daun cabe yang ukurannya

masing-masing sama pada beberapa tempat dalam cawan petri yang berisi

kumbang koksi (Epilachna sp.) yang telah dilaparkan.

6. Mengamati kurang lebih 30 menit, meliputi :

1. Berapa lama waktu yang diperlukan kumbang untuk menemukan

pakannya?

2. Daun mana yang lebih dulu dimakan serta paling banyak dimakan?

3. Berapa lama seekor kumbang memakan sesuatu jenis pakan?

4. Apakah terjadi switching?

Anda mungkin juga menyukai