Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM GENETIKA

PERCOBAAN I
PENGENALAN KROMOSOM

OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ARIL ARIFIN


STAMBUK : F1D1 22 058
KELOMPOK : II (DUA)
ASISTEN PEMBIMBING : FITRI SUCI KARLINA PUTRI

JURUSAN BIOLOGI
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2024
I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kromosom adalah struktur nukleoprotein yang terdiri dari benang-

benang halus yang mulai tampak pada waktu sel mulai mempersiapkan diri

untuk membelah. Berfungsi membawa informasi genetik terletak di dalam inti

sel dan berkumpul membentuk genom, pada organisme terdapat dua macam

kromosom, yaitu kromosom seks (gonosom) yang menentukan jenis kelamin

dan kromosom tubuh (autosom) yang tidak menentukan jenis kelamin.

Kromosom memiliki dua fungsi utama, yakni untuk memastikan DNA terpisah

dalam porsi yang sama pada setiap pembelahan sel dan untuk menjaga

integritas dan ketepatan replikasi genom pada setiap siklus sel.

Karyotipe adalah proses pengambilan foto kromosom untuk

menentukan komplemen kromosom individu, termasuk jumlah kromosom dan

kelainan apa pun. Istilah ini juga digunakan untuk set kromosom lengkap

dalam suatu spesies atau organisme individu dan untuk tes yang mendeteksi

komplemen ini atau mengukur jumlahnya. Prinsip kerja untuk mengidentifikasi

kromosom disebut karyotipe, yaitu pengamatan kromosom dengan

memanfaatkan teknik pewarnaan dan mengunakan miskroskop untuk

mengamati pemendaraannya. Karyotipe diawali dengan preparasi sel menuju

tahap metafase dengan suatu teknik kultur untuk merangsang sel mencapai

tahap metaphase. Meratanya kromosom-kromosom pada metafase merupakan

saat yang paling baik untuk menghitung jumlah kromosom dan


membandingkan ukuran serta morfologi dari kromosom dan penentuan jumlah

komosom diambil dari frekuensi tertinggi atau modus.

Kelainan Karyotipe biasanya terjadi sebagai akibat dari kesalahan

dalam proses pembelahan sel. Ketika pembelahan meiosis tidak terjadi dengan

baik, telur atau sperma bisa berakhir dengan terlalu banyak kromosom, atau

kromosom teralau sedikit. Setelah pembuahan, bayi kemudian bisa menerima

kromosom ekstra(trisomi a), atau memiliki kromosom yang hilang (monosomi

a). Kelainan kromosom juga dapat disebabkan karena terjadi kesalahan pada

pembelahan mitosis, dimana kromosom tidak menjadi dua bagian yang sama.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka di lakukan praktikum yang berjudul

Pengenalan Kromosom.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana mengenal kromosom manusia meskipun dari gambar (foto)?

2. Bagaimana mengatur kromosom pada manusia dalam bentuk kariotipe dan

mengenal macam kelainan-kelainan kromosom pada manusia?

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kromosom manusia meskipun dari gambar (foto).

2. Untuk mengetahui cara mengatur kromosom pada manusia dalam bentuk

kariotip dan mengenal macam kelainan-kelainan kromosom pada manusia.


D. Manfaat Praktikum

Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui kromosom manusia meskipun dari gambar (foto).

2. Dapat mengetahui cara mengatur kromosom pada manusia dalam bentuk

kariotip dan mengenal macam kelainan-kelainan kromosom pada manusia.


II. DAFTAR PUSTAKA

A. Kromosom

Kromosom adalah pembawa bahan keturunan yang mengandung gen-

gen dan merupakan sarana bagi pemindahan gen yang mengatur penampilan

sifat-sifat keturunan dari satu generasi ke generasi berikutnya pada organisme.

Kromosom merupakan jalinan benang-benang halus yang berpilin-pilin

longgar dan diselimuti protein yang disebut kromonema dalam plasma inti

yang mudah mengikat zat warna. Selama sel membelah, pilinan menjadi sangat

rapat sehingga memendek dan membesar sehingga dapat diamati dengan jelas

bagian-bagiannya di bawah mikroskop (Wulandari, 2015).

B. Struktur Kromosom

Kromosom adalah struktur makromolekul atau struktur padat yang

terdiri atas protein dan DNA yang didalamnya terdapat lokus gen yaitu tempat

suatu informasi genetik disimpan. Kromosom terbentuk dari DNA yang

berkondensasi bersama protein histon di dalam inti sel dan suatu struktur yang

disebut nukleosom, kemudian nukleosom berkelompok membentuk benang

yang lebih kompak disebut benang spindel. Struktur yang dihasilkan oleh

benang spindel ini membentuk suatu kromosom. Kromosom memiliki struktur

yang unik dan terdiri atas dua bagian yaitu sentromer merupakan suatu pusat

kromosom yang berbentuk bulat dan tidak mengandung gen sedangkan lengan

kromosom bagian dari kromosom yang mengandung gen dan berjumlah dua

buah (Arsal, 2018).


C. Macam-macam Kromosom

Macam-macam kromosom berdasarkan letak sentromernya dibagi

menjadi empat, yaitu kromosom metasentrik, kromosom submetasentrik,

kromosom akrosentrik dan kromosom telosentrik. Kromosom metasentrik

adalah kromosom yang letak sentromernya tepat berada di tengah-tengah

sehingga mempunyai dua lengan yang sama panjang. Kromosom

submetasentrik adalah kromosom yang letak sentromernya tidak berada

ditengah-tengah dengan lengan yang panjangannya hampir sama. Kromosom

akrosentrik adalah kromosom dengan letak sentromer berada di dekat ujung

sehingga memiliki lengan yang tidak sama panjang. Kromosom telosentrik

adalah kromosom yang letak sentromernya pada bagian ujung dari kromosom

tersebut (Syukur & Sastrosumarjo., 2013).

D. Penyebab Perubahan Kromosom

Jumlah kromosom pada suatu spesies adalah konstan dan dapat

ditemukan variasi antara spesies satu dengan spesies lainnya. Kromosom pada

saat tertentu dapat mengalami perubahan misalnya terjadi mutasi yang

menyebabkan aberasi (perubahan jumlah atau struktur kromosom). Perubahan

jumlah kromosom dapat berupa euploid ataupun aneuploid. Proses perubahan

kromosom dapat disebabkan oleh pengaruh lingkungan (fisika dan kimia)

sehingga proses pembelahan sel meiosis dan mitosis akan terganggu bahkan

tidak berjalan dengan semestinya sehingga mengakibatkan adanya perubahan


komposisi gen dari satu kromosom dibandingkan dengan induknya

(Sari et al, 2023).

E. Kromosom X dan Y

Laki-laki dan perempuan secara genetik berbeda. Perempuan

mempunyai dua kromososm x dan laki-laki mempunyai satu kromosom x dan

satu kromosom y. Jenis kelamin anak ditentukan oleh kontribusi dari ayah,

apakah kromosom x atau kromosom y. Anak yang mempunyai kromosom xy

menjadi laki-laki, Kromosom x juga dapat membawa gen lainnya yang

mungkin abnormalada kromosom xx yang berpasangan, mungkin berfungsi

sebagai resesif (terpendam) yang menjadikan seorang ibu itu normal, tetapi

bersifat carier (penyebar), pada kromosom xy yang berpasangan dengan gen

abnormal, akan mempengaruhi keturunan pada laki-laki (Moores, 2014).


DAFTAR PUSTAKA

Arsal, A. F. (2018). Genetika, Universitas Negeri Makassar: Makassar.


Moores, D. F. (2014). Educating the deaf: Psychology, principles, and practices.
Sari, R. J., Razak, A., & Satria, R. (2023). Identifikasi Jumlah Kromosom Ikan
Mas. Spizaetus. Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi. 4(1), 19-26.
Syukur, M & Sastrosumarjo, S., (2013). Sitogenetika Tanaman, PT. Penerbit IPB
Press, Bogor.
Wulandari, A.S & Wijaya, T.R., (2015). Analisis Kromosom Tanaman Jati
(Tectona grandis) dengan Metode Pewarnaan, Jurnal Silvikultur
Tropika, 6(1), 49-54.

Anda mungkin juga menyukai