Anda di halaman 1dari 5

ANTI KORUPSI DAN NARKOBA

Dosen : Dr. Andi Nurzakiah Amin. M.Kes

Disusun oleh :

Cici Susianti (210304501053)

PRODI ADMINISTRASI KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
PEMUDA HEBAT BERPRESTASI TANPA NARKOBA DAN ANTI KORUPSI

MATERI 1 :

PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI

Dalam KBBI korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara


(perusahaan, organisasi, yayasan, dan sebagainya) untuk kepentingan pribadi atau orang lain.
Menurut Robert Klitgaard, korupsi adalah suatu tingkah laku yang menyimpang dari tugas-
tugas resmi jabatannya dalam suatu negara, dimana untuk memperoleh keuntungan status
atau uang yang menyangkut diri pribadi atau perorangan, keluarga dekat, kelompok sendiri,
atau dengan melanggar aturan pelaksanaan yang menyangkut tingkah laku pribadi.

Dasar kepolisian melakukan tindak pidana korupsi, sebenarnya diatur di undang-


undang no 2 tahun 2002 Ada tiga poin, yaitu pasal 13 yang menerapkan tugas pokok fungsi
dari kepolisian, yang pertama terkait dengan hak asasi manusia, yang kedua adalah
penegakkan hukum, yang ketiga pemberian perlindungan pelayanan dan pengayoman kepada
masyarakat. Beberapa Dasar undang-undang yang mengatur tentang tindak pidana korupsi
yaitu, Undang-undang no 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang no 31 tahun
1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi. Peraturan pemerintah Republik Indonesia
no 43 tahun 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian
penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi.

Berbicara tentang korupsi, pasti modus, motif, dan jenis dari korupsi itu pasti macam-
macam. Kalau kita bukan Undang-undang no 20 tahun 2001 ada sekitar tiga puluh lebih
norma disitu, kemudian dikelompokkan ada tujuh jenis atau tujuh macam jenis korupsi,
yaitu ; (1) merugikan keuangan negara, (2) suap, (3) gratifikasi, (4) penggelapan dalam
jabatan, (5) pemerasan, (6) perbuatan curang, dan (7) konflik kepentingan.

Tindak pidana korupsi bisa terjadi dimana-mana, karena ketika kita mempergunakan
keuangan negara pasti modus dan motifnya ada dimana hal itu terjadi. Pertama dalam
pengelolaan anggaran (konspirasi dengan pihak tertentu untuk mengalokasikan anggaran
untuk kegiatan fiktif, markup satuan biaya kegiatan, markdown pendapatan daerah. Kedua,
pengadaan barang dan jasa (menekan panitia agar memenangkan pesanan tertentu, volume
barang/jasa tidak seduai dengan SPKontrak, spesifikasi barang/jasa tidak sesuai dengan
SPK/KAK). Ketiga, pengelolaan barang daerah (pemeliharaan atas barang fiktif,
penyerobotan/pengakuan pengelolaan aset oleh oknum pejabat yang secara sengaja,
menggunakan aset untuk kepentingan pribadi. Keempat, pelayanan publik (masih ada praktik
pungli, masih ada gratifikasi, Pelayanan tidak prima, perizinan yang tidak transparan).

Teori penyebab korupsi, menurut Robert Klitgaard teori korupsi dirumuskan sebagai :

C=M+D-A

C : coruption

M : monopoly of power

D : discretion of official

A : accountability

Menurut Robert Klitgaard monopoli kekuasaan dan tingginya kekuasaan yang


dimiliki seseorang (discretion of official) tanpa penanggung jawaban (accountability) dan
tanpa ada pengawasan menyebabkan orang melakukan tindakan korupsi.

Posisi Indonesia pertahun 2020 menempati posisi 96 dari 180 negara. Ditahun 2018
Indonesia memperoleh poin tertinggi yaitu peringkat 80-an, ditahun 2019 peringkat Indonesia
menurun dan naik peringkat ditahun 2020. Dan negara yang tindak pidana korupsinya kurang
dan nilainya paling tinggi adalah Denmark.

Dampak yang terjadi apabila tindakan korupsi terjadi dimana-mana :

1. In-efisiensi dalam penyelenggaraan negara


2. Kenaikan biaya administrasi
3. Mengurangi kuantitas dan kualitas hasil pembangunan
4. Pelayanan publik menurun
5. Menurunkan martabat aparat birokrasi
6. Ketidakpercayaan masyarakat terhadap birokrasi
7. Ketimpangan dalam pendapatan.
Upaya pencegahan korupsi bisa dilakukan dengan banyak cara. Pertama, memberikan
Edukasi (pendidikan formal, nonformal, membangun karakter bangsa dengan budaya anti
korupsi) kepada semua masyarakat, karena ada pepatah yang mengatakan apabila ingin
melihat kualitas suatu negara maka lihatlah pemuda-pemudinya. Kedua, Regulasi (adanya
aturan-aturan yang menutup peluang terjadinya tindak pidana korupsi) salah satu bentuk
pencegahannya adalah Laporan Harga Kekayaannya. Ketiga, Peran aktif elemen masyarakat
dalam pengawasan (penggunaan keuangan negara).

Penindakan korupsi harus penerapan penegakkan hukum yang konsisten dan adil,
agar ada efek jera pada pelaku pidana korupsi. Dalam Undang-undang 20 no 20 tahun 2001
dijelaskan ada 30 norma yang kemudian disatukan menjadi 7 dan sampai hari pasal yang
sering digunakan adalah pasal 2 dan pasal 3. Di pasal 2 ayat 2 ancaman hukumannya adalah
hukuman mati dan minimal vonisnya ditentukan serta ada denda. Porlestabes makassar dalam
penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi pada periode tahun 2022 telah melakukan
sidik dan tahap 2 sebanyak 2 perkara dan penyelamatan kerugian negara sebanyak 1,3 miliar.

MATERI II :

PEMUDA HEBAT BERPRESTASI TANPA NARKOBA

Ketika kita berbicara narkoba pasti ada banyak informasi yang menganggap bahwa ini
adalah salah satu cara kita melarikan diri dari masalah, ada juga sebagai ajang untuk
berbisnis, ada juga sebagai keinginan diri sendiri.

Situasi nasional bisa dikatakan adalah darurat, oleh karena itu seluruh elemen
masyarakat diharapkan berperan serta melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan
penyalahgunaan narkoba. Kenapa seperti itu? Ada beberapa hal yang bisa membuat para
bandar narkoba menyebarkan narkoba. Pertama, Kondisi geografis Indonesia yang memiliki
jalur-jalur yang tidak terdeteksi. Kedua, kondisi demografis yang sangat besar menjadi pasar
potensial peredaran gelap narkoba. Ketiga, penyebaran narkoba bukan hanya menyasar pada
orang dewasa tetapi juga kepada anak-anak. Keempat, minimnya aksesibilitas layanan
rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Kelima, penyalahguna narkoba sehingga nekat
melaporkan diri. Keenam, sistem penegakan hukum yang belum mampu memberikan efek
jera. Situasi tersebut bisa diminimalisirkan apabila aparat penegak hukum, BNN, instalasi
pendidikan, elemen masyarakat serta lingkungan keluarga dapat bekerja sama.

Peredaran narkoba sangat banyak sehingga membuat situasi nasional darurat. Hal ini
dikarenakan harga jual narkoba yang sangat tinggi di Indonesia (Rp. 1.500.000) ,
dibandingkan dengan negara lain seperti Iran dan Tiongkok. Dimana harga shabu pergramnya
di Tiongkok dijual dengan harga Rp. 20.000 dan di Iran harga shabu pergramnya adalah Rp
50.000. Dan juga struktur pasar perdagangan narkoba di Indonesia menarik jaringan sindikat
narkoba internasional untuk masuk ke Indonesia.

Penyalahgunaan narkoba

Anda mungkin juga menyukai