Tugas Mata Kuliah Budaya Keselamatan, Keamanan, Pelayaran
Disusun Oleh: NAMA : BAGUS DAMAN HURI NIT : 0820028104 KELAS : D-IV TRANSLA A POLBIT
Judul Analisis Pengaruh Iklim Keselamatan terhadap Keselamatan
Pelayaran pada Perusahaan Pelayaran Kapal Penumpang di Surabaya Volume Volume 7 Tahun 2023 Penulis Mudiyanto, Djamaludin Malik, Wisnoe Widodo,Syabania B.Rizky Reviewer Bagus Daman Huri Tanggal 11 Desember 2023
Tujuan Untuk mengetahui pengaruh iklim keselamatan terhadap
keselamatan pelayaran pada perusahaan pelayaran kapal penumpang di Surabaya Subyek Penelitian Awak kapal penumpang Surabaya Metodologi Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini adalah menguji teori dengan mengukur variabel dalam penelitian ini secara numerik dan menggunakan prosedur statistik untuk analisis data Pendahuluan Iklim keselamatan adalah konstruksi budaya yang mencerminkan nilai, sikap, dan norma bersama terkait keselamatan di dalam komunitas kerja. Ini mencakup pandangan bersama terhadap kebijakan, prosedur, dan praktik keselamatan. Dukungan manajemen terhadap keselamatan dan keseluruhan kepentingan yang ditetapkan untuk keselamatan adalah isu utama dalam organisasi. Dalam konteks industri maritim, Kode Manajemen Keselamatan Internasional (ISM) bertujuan untuk membentuk dasar bagi budaya keselamatan yang baru.
Struktur faktorial iklim keselamatan telah menjadi fokus dalam
berbagai penelitian, dan meskipun belum ada konsensus penuh, enam tema organisasi sering dibahas: manajemen, sistem keamanan, risiko, tekanan kerja, kompetensi, dan aturan/prosedur. Tujuh dimensi dalam domain iklim keselamatan melibatkan komitmen manajemen, prioritas keselamatan, kebijakan, prosedur, dan praktik keselamatan umum, pelatihan keselamatan, komunikasi keselamatan, pelaporan, dan keterlibatan karyawan.
Iklim keselamatan dianggap sebagai faktor urutan yang lebih tinggi,
mencerminkan sejauh mana karyawan menghargai keselamatan dalam komunitas kerja mereka. Studi sebelumnya menunjukkan hubungan positif antara iklim keselamatan, kinerja keselamatan, perilaku keselamatan karyawan, dan tingkat keselamatan aktual dalam organisasi.
Penelitian di industri maritim Norwegia mengungkapkan hubungan
positif antara komponen iklim keselamatan, seperti manajemen lokal, praktik kerja, praktik pelaporan, dan evaluasi keselamatan keseluruhan. Studi ini juga mengaitkan insiden tubrukan antar kapal dengan faktor terkait kelelahan manusia, yang selanjutnya terkait dengan iklim keselamatan yang buruk, seperti toleransi tinggi terhadap jam kerja yang panjang.
Penelitian ini berfokus pada persepsi iklim keselamatan dan
keselamatan kapal penumpang dalam transportasi laut di Jawa. Selain itu, penelitian akan mengeksplorasi dampak faktor organisasi (iklim keselamatan) dan faktor regulasi (kualitas kegiatan regulasi) terhadap persepsi keselamatan pelayaran. Hasil Penelitian Iklim keselamatan berpengaruh signifikan terhadap keselamatan pelayaran Kesimpulan Dari jurnal di atas dapat disimpulkan bahwa iklim keselamatan adalah konstruksi budaya yang mencerminkan nilai, sikap, dan norma bersama terkait keselamatan di dalam komunitas kerja. Dalam konteks industri maritim, Kode Manajemen Keselamatan Internasional (ISM) bertujuan untuk membentuk dasar bagi budaya keselamatan yang baru. Struktur faktorial iklim keselamatan umumnya mencakup enam tema organisasi: manajemen, sistem keamanan, risiko, tekanan kerja, kompetensi, dan aturan/prosedur. Tujuh dimensi dalam domain iklim keselamatan melibatkan komitmen manajemen, prioritas keselamatan, kebijakan, prosedur, dan praktik keselamatan umum, pelatihan keselamatan, komunikasi keselamatan, pelaporan, dan keterlibatan karyawan. Iklim keselamatan dianggap sebagai faktor urutan yang lebih tinggi, mencerminkan sejauh mana karyawan menghargai keselamatan dalam komunitas kerja mereka. Penelitian sebelumnya menunjukkan hubungan positif antara iklim keselamatan, kinerja keselamatan, perilaku keselamatan karyawan, dan tingkat keselamatan aktual dalam organisasi.Penelitian yang diusulkan akan fokus pada persepsi iklim keselamatan dan keselamatan kapal penumpang dalam transportasi laut di Jawa. Selain itu, penelitian akan mengeksplorasi dampak faktor organisasi (iklim keselamatan) dan faktor regulasi (kualitas kegiatan regulasi) terhadap persepsi keselamatan pelayaran Referensi Mudiyanto, M., Malik, D., Widodo, W., & Syabania, B. (2023). Analisis Pengaruh Iklim Keselamatan terhadap Keselamatan Pelayaran pada Perusahaan Pelayaran Kapal Penumpang di Surabaya. Saintara: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Maritim, 7(2), 19-23.