Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lapisan tipis bahan semikonduktor PbS,PbSe dan PbTe
dengan teknik vakum evaporasi dan mengetahui karakterisasi sifat-sifat listrik dari lapisan tipis yang
dihasilkan. Proses pembuatan lapisan tipis dilakukan dengan teknik vakum evaporasi. Parameter yang
divariasi selama proses preparasi adalah suhu substrat, yaitu tanpa pemanasan substrat (sampel 1),
200 (sampel 2), 350 (sampel 3), 500 (sampel 4). Karakterisasi sifat listrik menggunakan four point
probe (fpp). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lapisan tipis PbS, PbSe dan PbTe yang terbentuk
merupakan semikonduktor tipe N dengan resistivitas dalam orde Ω.cm sampai Ω.cm
Abstract
This research aims to produce a thin layer of semiconductor with PbS, PbSe and PbTe material by
vacuum evaporation techniques and to find out electrical properties of these materials. Thin layer was
produced by using vacuum evaporation techniques. Varied temperature of substrate is used as
parameters during preparation,ie without heating (sample 1), 200 ℃ (sample 2), 350 ℃ (sample 3), and
500 ℃ (sample 4). Electrical properties are characterized by using a four point probe (FPP). Results
showed that this thin layer of PbS, PbSe and PbTe is type N semiconductor with resistivity in
Ω.cm to Ω.cm oreder
kristal kubik dengan lebar pita terlarang sekitar ini dimaksudkan untuk mendapatkan suhu yang
0,27 eV, titik lebur sebesar 327,5˚C. PbTe tekanan uapnya cukup untuk mendesak keluar
mempunyai struktur Kristal kubik pusat muka uap-uap dari bahan sumber.Bahan sumber yang
dengan pita terlarang sekitar 0,32 eV, titik lebur telah dievaporasi kemudian bergerak
sebesar 924˚C (wwe.webelement.com). meninggalkan sumber panas dalam bentuk gas.
Kemudian terjadi proses pelapisan melalui
Prosedur proses kondensasi pada permukaan substrat
Pada makalah ini disajikan hasil Sebagai langkah awal dalam percobaan ini
pembuatan lapisan tipis PbS, PbSe dan PbTe bahan PbS, PbSe dan PbTe yang dievaporasikan
yang dideposisikan pada substrat kaca dengan adalah seberat 0,250 gram, jarak substrat ke
teknik vakum evaporasi. Kemudian pembuatan bahan sekitar 15 cm. Kemudian bahan yang
lapisan tipis PbS, PbSe dan PbTe jarak sumber berupa serbuk PbS, PbSe dan PbTe tersebut
ke substrat dibuat tetap sedangkan suhu substrat ditempatkan pada cawan / mangkok / boat yang
di variasi, hal ini dimaksudkan agar diperoleh terbuat dari molebdenum atau tantalum yang
karakteristik lapisan tipis yang optimum. berada dalam tabung hampa. Setelah itu, tabung
dihampakan hingga 2 x mbar. Setelah itu
Karakterisasi Lapisan Tipis mangkok dialiri listrik dalam orde 40 A. Proses
Oleh karena lapisan tipis yang dibuat ini, pendeposisian lapisan tipis PbS, PbSe dan PbTe
kedepannya akan digunakan sebagai bahan dilakukan untuk berbagai variasi suhu substrat
detektor inframerah, maka karakterisasi yang pada suhu kamar, tanpa pemanasan substrat,
paling tepat adalah karakterisasi sifat listrik 200˚C, 350˚C, dan 500˚C . Proses karakterisasi
Dalam penelitian ini, karakterisasi sifat listrik lapisan tipis dilakukan menggunakan
elektrik lapisan tipismenggunakan Four Point probe empat titik (FPP).
Probe (FPP). Dari pengukuran sifat listrik
diperoleh informasi mengenai resistivitas,
resistansi, ketebalan dan tipe konduksi.
METODE PENELITIAN
Preparasi lapisan tipis PbS, PbSe dan PbTe Gambar 1. Metode Four Point Probe(FPP)
dilakukan menggunakan teknik vakum (Ellingson, R :2011)
evaporasi. Evaporasi adalah sebuah metode Suatu jajaran empat probe diletakan pada
pembuatan lapisan tipis dengan penguapan permukaan semikondutor yang akan diukur
bahan dalam ruang hampa. Pada sistem resistivitasnya. Kemudian sumber tegangan
evaporasi hampa terdapat sumber pemanas untuk dipasang pada dua probe terluar untuk
mengevaporasi bahan yang diinginkan. Pemanas menghasilkan arus I. Sebuah voltmeter
tersebut dialiri oleh arus yang cukup tinggi, hal
Pengaruh Suhu Substrat… (Iim Abdul Mafahir )3
Resistansi Resistivitas
resistivitasnya adalah Pengukuran
(x Ω) (x Ω-cm)
Tipe
Untuk menentukan lapisan tipis yang 2 Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca
adalah A = 2 Penurunan persamaan adalah 5 Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca
sebagai berikut :
Posisi Melintang
R= = = ln(x) Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
(x Ω) (x Ω-cm)
= ln 2 1 Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca
Dengan konsekuensi untuk untuk R= 2 Tidak terbaca Tidak terbaca Tidak terbaca
2 0,755 0,869 N
3 0,606 0,698 p
4 0,926 1,066 N
5 0,696 0,802 N
4 Jurnal Fisika FMIPA UNY
5 0,658 0,758 NP
d. 500˚C
b. 200 ˚C
Posisi Tegak
Posisi Tegak
Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
(x Ω) (x Ω-cm) Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
1
0,670 0,771
N (x Ω) (x Ω-cm)
1 1,326 1,526 N
0,695 0,800
2 N
0,593 0,682 2 1,291 1,486 N
3 N
0,567 0,653 3 1,303 1,500 N
4 N
5
0,558 0,643
N 4 1,501 1,728 N
5 1,502 1,730 N
Posisi Melintang
Pengaruh Suhu Substrat… (Iim Abdul Mafahir )5
c. 350˚C
Tabel 3. Hasil pengukuran karakteristik sifat
Posisi Tegak
listrik lapisan tipis PbTe.
Resistansi Resistivitas
Pengukuran
(x Ω) (x Ω-cm)
Tipe a. Tanpa pemanas substrat
1,650 1,900 N
1 Posisi Tegak
1,592 1,832 N
2 Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
1,731 1,992 N (x Ω) (x Ω-cm)
3
1 0,479 0,552 NP
1,617 1,862 N
4
2 0,477 0,550 NP
1,609 1,852 N
5
3 0,478 0,550 NP
5 0,495 0,570 NP
Posisi Tegak
Resistansi Resistivitas
Pengukuran
(x Ω) (x Ω-cm)
Tipe b. 200 ˚C
0,286 0,329
1 N
Posisi Tegak
0,317 0,365
2 N Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
0,316 0,363 (x Ω) (x Ω-cm)
3 N
1 0,483 0,556 N
0,381 0,439
4 N
2 0,472 0,544 N
0,406 0,468
5 N
3 0,495 0,570 N
4 0,486 0,560 N
5 0,503 0,579 N
6 Jurnal Fisika FMIPA UNY
Posisi Melintang
Posisi Melintang
Resistansi Resistivitas
Resistansi Resistivitas Pengukuran Tipe
Pengukuran
(x Ω) (x Ω.cm)
Tipe (x Ω) (x Ω.cm)
0,508 0,585 1,340 1,543
1 N 1 N
c. 350˚C
Lapisan tipis bahan semikonduktor PbS,
Posisi Tegak PbSe dan PbTe memiliki tipe konduksi N. yang
Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe berarti bahwa bahan PbS, PbSe dan PbTe
(x Ω) (x Ω.cm)
0,596 0,686 N
1 menghasilkan pembawa muatan negatif yang
0,603 0,694 N
2 memiliki elektron sebagai konsentrasi pembawa
0,601 0,692 N
3 muatan mayoritas dan hole sebagai konsentrasi
0,553 0,636 N
4 pembawa muatan minoritas. Adapun tipe
0,563 0,648 N
5 konduksi yang tidak menunjukan tipe N, yaitu
pada variasi tanpa diberi pemanasan substrat.
Posisi Melintang
Untuk bahan semikonduktor PbSe dan PbTe
Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
(x Ω) (x Ω-cm) menunjukkan tipe konduksi NP, penyebabnya
0,566 0,651
1 N
karena tidak diberi pemanasan substrat sehingga
0,605 0,696
2 N
bahan yang terbentuk tipis dan hasilnya belum
0,601 0,692
3 N
sempurna. Oleh karena itu terjadi perbedaan
0,555 0,641
4 N tipe konduksi dari kedua bahan tersebut,
0,563 0,648
5 N sedangkan pada temperatur 200 dan
500 bahan lapisan tipis semikonduktor PbS
d. 500˚C
menunjukkan perbedaan tipe konduksi yaitu
Posisi Tegak
tipe konduksi P. Penyebabnya karena di dalam
Resistansi Resistivitas
Pengukuran Tipe
(x Ω) (x Ω-cm) teknik vakum evaporasi komposisi unsur
1,231 1,417
1 N menyimpang dari stoickiometri, yaitu PbS yang
1,227 1,413
2 N seharusnya Pb dan S 50% akan tetapi di dalam
1,241 1,429
3 N penelitian ini terdapat pengaruh oksidasi
1,346 1,549
4 N sehingga PbS dalam penelitian ini dikenal
1,346 1,550
5 N dengan PbS yang non stoickiometri. Non
stoickiometri adalah perbandingan massa bahan
Pb dan S yang digunakan dalam pembuatan
Pengaruh Suhu Substrat… (Iim Abdul Mafahir )7
pelet PbS. Dengan kata lain dalam bahan PbS Ω.cm dan 0,561 x Ω.cm, rata-rata nilai
ini terdapat kekosongan donor pada Pb resistivitas pada suhu 200 pada posisi tegak
sehingga tingkatan energi berada pada donor, dan melintang adalah 0,569 x Ω.cm dan
sedangkan kelebihan donor pada S sehingga 0,562 x Ω.cm, rata-rata nilai resistivitas
tingkatan energi berada pada aseptor, sehingga pada suhu 350 pada posisi tegak dan
bahan PbS tipe konduksinya menyimpang melintang adalah 0,671 x Ω.cm dan 0,666
menjadi P. x Ω.cm dan nilai rata-rata resistivitas pada
Besarnya rata-rata nilai resistivitas bahan suhu 500 ketika posisi tegak dan melintang
PbS untuk variasi tanpa pemanasan substrat adalah 1,472 x Ω.cm dan 1,471 x
tidak dapat terdeteksi oleh FPP karena terlalu Ω.cm.
tipis sehingga sensor pada alat FPP tidak
mendeteksi bahan lapisan semikonduktor B. Hubungan Resistivitas lapisan tipis
melainkan adalah substrat kacanya, rata-rata PbS,PbSe,PbTe terhadap Temperatur
nilai resistivitas pada suhu 200 pada posisi sibstrat
tegak dan melintang adalah 0,847 x Ω.cm 1. Pengaruh variasi suhu terhadap resistivitas
dan 0,879x Ω.cm, rata-rata nilai resistivitas bahan lapisan tipis PbS,PbSe dan PbTe
pada suhu 350 pada posisi tegak dan
melintang adalah 1,582 x Ω.cm dan 1,595 x
Ω.cm, rata-rata nilai resistivitas pada suhu
500 pada posisi tegak dan melintang adalah
0,709 x Ω.cm dan 0,649 Ω.cm.
Besarnya nilai resistivitas bahan PbSe pada
variasi tanpa pemanasan substrat pada posisi
tegak dan melintang adalah 0,754 x Ω.cm
Gambar 2. Pengaruh suhu terhadap resistivitas
dan 0,746 x Ω.cm, rata rata nilai resistivitas lapisan tipis PbS
pada suhu 200 pada posisi tegak dan
melintang adalah 1,594 x Ω.cm dan 1,660
x Ω.cm, rata-rata nilai resistivitas pada
suhu 350 1,88 x Ω.cm dan 1,867 x
Ω.cm, rata-rata nilai resistivitas pada suhu
500 pada posisi tegak dan melintang adalah
0,393 x Ω.cm dan 0,444 x Ω.cm.
Besarnya rata-rata nilai resistivitas bahan PbTe Gambar 3.Pengaruh suhu terhadap resistivitas
pada variasi tanpa pemanasan substrat ketika lapisan tipis PbSe
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan
karakterisasi yang telah dilakukan, dapat
disimpulkan beberapa hal berikut:
1. Hasil karakterisasi sifat elektrik
menggunakan FPP menunjukkan bahwa
lapisan tipis PbS, PbSe dan PbTe yang
terbentuk merupakan semikonduktor tipe N
Gambar 7. Perbandingan Resistivitas PbS VS PbSe dengan resistivitas dalam orde x Ω-
Berdasarkan gambar di atas, bahwa sampel 1 cm sampai x
memiliki nilai resistivitas lebih kecil dari pada 2. Dari ketiga bahan yaitu PbS, PbSe dan PbTe
sampel 2 ataupun sebaliknya nilai resistivitas yang baik untuk dijadikan bahan
sampel 1 lebih besar daripada sampel 2, hal ini optoelektronik pembuatan detector adalah
artinya, semakin besar nilai resistivitas maka PbS dengan Suhu 200 dan PbTe dengan
semakin kecil daya hantar bahan. Sebaliknya, suhu 350 karena kedua bahan tersebut
semakin kecil nilai resistivitas semakin besar memiliki nilai resistivitas yang kecil cocok
daya hantar bahan tersebut Hal ini berarti bahan untuk dijadikan bahan optoelektronik bahan
yang baik untuk membuat bahan optoelektronik detektor.
untuk detektor adalah bahan yang memiliki
nilai resistivitas kecil dan daya hantar listrik DAFTAR PUSTAKA
bahan optoelektronik pembuatan detector Hass, Georg. (1963). Physics Of Thin Film vol.1.
New York : Academic Press.
adalah PbS dengan Suhu 200 dan PbTe
dengan suhu 350 karena kedua bahan tersebut
Iin, Z. (2015). Pengaruh Variasi Temperature
memiliki nilai resistivitas yang kecil cocok Substrat Pada Struktur Dan Komposisi
untuk dijadikan bahan optoelektronik bahan Kimia Bahan Semikonduktor Pbse
Lapisan Tipis Hasil Preparasi Dengan
detector. Teknik Vakum
Evaporasi.Skripsi.Yogyakarta : FMIPA
Nyoman Suwitra. (1989). Pengantar Fisika Zat Yurgens,A.(2003). Thin Film Resistance
Padat. Jakarta: Departemen Pendidikan Measurment.
dan Kebudayaan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Plumbum. Diakses
Ohring, Milton. (1992). The Materials Science of pada tanggal 26 september 2015 pukul
Thin Films.London : Academic Press. 12:05 WIB.