Anda di halaman 1dari 2

SOP VISITASI PKRT

No. Dokumen :
SOP DINAS KESEHATAN
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
PEMERINTAH KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG
KABUPATEN SELATAN
LAMPUNG
SELATAN

DEVI ARMINANTO, SKM,MM


NIP. 19711005 199603 1 001
1. Pengertian Visitasi PKRT merupakan tindak lanjut dari proses sebelumnya setelah
berkas masuk dan melakukan visitasi/survei ke tempat produksi sesuai
dengan alamat yang didaftarkan.

2. Referensi  Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan


 Peraturan Pemerintah Nomor 5 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 70 tahun 2014 tentang
Perusahaan rumah tangga Alat Kesehatan dan Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan Produk pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
3. Tujuan Melihat standar pelayanan minimal, meninjau langsung fasilitas sarana
prasarana serta dokumen pendukung sebagai acuan bagi
petugas/penilai dalam memberikan bimbingan teknis kepada pelaku
usaha di bidang PKRT.

4. Kebijakan Permenkes No. 70 Tahun 2014 tentang Perusahaan Rumah Tangga Alat
Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

5. Prosedur 1. Petugas menerima notifikasi permohonan rekomendasi PKRT


2. Tim Visitasi PKRT menghubungi pemohon untuk
menginformasikan jadwal visitasi sarana PKRT
3. Petugas visitasi membuat surat tugas visitasi sarana PKRT
4. Tim visitasi PKRT melaksanakan visitasi sarana PKRT
5. Tim visitasi PKRT melakukan verifikasi kesesuaian berkas
persyaratan permohonan dengan hasil visitasi sarana PKRT
6. Pemeriksaan berkas/dokumen kelengkapan dan
kebenarannya dengan visitasi guna memeriksa kesesuaian
dokumen dengan fakta dilapangan
7. Setelah semua sesuai dengan maka dinas kesehatan akan
mengeluarkan berita acara.
6. Unit terkait PKRT (Perizinan)

Anda mungkin juga menyukai