Landasan Teori
dalam suatu karya naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan
dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Antara seorang tokoh
berdasarkan kata-kata (verbal) dan tingkah laku (non verbal). Walaupun tokoh
dalam cerita merupakan tokoh ciptaan pengarang, tokoh harus bersifat hidup
kehidupan tokoh cerita. Namun, harus disadari bahwa hubungan itu tidak
nyata memiliki banyak kebebasan, namun tokoh dalam fiksi tidak pernah
10
berada dalam keadaan yang benar-benar bebas. Penokohan dalam karya fiksi
dengan unsur plot dan tema, atau unsur latar, sudut pandang, gaya, amanat,
dan lain-lain.
mana penamaan itu dilakukan. Dilihat dari segi peranan atau tingkat
pentingnya tokoh dalam sebuah cerita, ada tokoh utama (main character) dan
tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun
yang dikenai kejadian. Karena tokoh utama paling banyak diceritakan dan
tokoh sederhana (simple atau flat character) dan tokoh kompleks atau tokoh
bulat (complex atau round character). Tokoh sederhana adalah tokoh yang
hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat, watak tertentu saja.
Tokoh sederhana bersifat datar, monoton dan tingkah lakunya tidak dapat
memberi efek kejutan bagi pembaca. Sedangkan tokoh bulat adalah tokoh
11
jati dirinya. Menurut Abrams dalam Nurgiyantoro (2002: 183), tokoh bulat
memberikan kejutan.
Nurgiyantoro (2002: 188, 189) membedakan tokoh ke dalam tokoh statis, tak
Tokoh statis adalah tokoh cerita yang tidak mengalami perubahan atau
yang dikisahkan.
Terjemahan:
Pahlawan apapun sebutannya adalah kata yang mengandung
kehebatan. Sebagian besar arti pahlawan yang terdapat di dalam novel,
teater, dan scenario (tokoh utama), sebutan untuk pahlawan laki-laki
Hero dan untuk perempuan adalah Heroine. Tentu saja di novel
modern ada (tokoh utama) tetapi semuanya bukan seperti pahlawan
yang menonjolkan aksinya. Juga banyak yang tipenya terbalik.
そうすると主人公動的な登場人物と不動的な登場人物に二分で
きる。動的な登場人物は、境界線を横断し、題材的であるが、
不動的な人物は、あらかじめ分類された世界に固定され、境界
線を越えることは禁じられ、無題村的となる。題村的人物は、
12
時任謙作のように様々な試練を経ながら人格を変えていくよう
な、筋を構成する主人公になりうる。しかし、無題村的人物は、
三四郎のように、自分の周囲で他の人物が演じる事件傍観する、
視点人物的な主人公となる。
Terjemahan:
Kemudian tokoh utama bisa di bagi menjadi dua, penampilan
perannya dinamis dan penampilan perannya tidak dinamis/ imobilitas.
Peran yang dinamis terdapat kesamaan sisi dan subjek, peran yang
tidak dinamis adalah klasifikasi dunia yang sebelumnya telah
ditetapkan tentang melintasi garis besar yang dilarang dan tidak
ada yang menjadi subjek. Sebuah subjek peran merupakan
kepercayaan diri pengarang yang telah melalui bermacam-macam
percobaan seperti kesalahan orang yang terus berubah, ceritanya
menjadi cara menyusun tokoh utama. Peran yang tidak dinamis/
imobilitas seperti Sanshiro, yang dirinya sendiri dikelilingi dengan
peran lainnya memainkan kasus yang dilihatnya, buah pembicaraan
menjadi tokoh utamanya.
permusuhan dasar (basic hostility) terhadap orang tua mereka dan sebagai
manusia, menjadi kepribadian neuritik atau sehat (Horney dalam Feist, 2010:
13
seksual, pemukulan, penolakan atau pengabaian, dapat mempengaruhi
ini hampir selalu ditimbulkan oleh kurangnya kehangatan dan kasih sayang
berkembang. Kondisi ini harus mencakup lingkungan yang hangat dan saling
mencintai. Anak-anak perlu merasakan cinta yang tulus dan kedisiplinan yang
baik. Kondisi-kondisi seperti ini akan memberikan perasaan aman dan puas
kepada mereka dan memungkinkan mereka tumbuh sesuai dengan diri mereka
melindungi, menolak, atau terlalu memanjakan. Apabila orang tua tidak dapat
rasa tidak aman yang mendalam dan sebuah perasaan cemas yang samar-samar.
Kondisi ini disebut sebagai kecemasan dasar (basic anxiety). Kecemasan dasar
(basic anxiety) dapat digambarkan sebagai perasaan kecil, tidak berarti, tidak
berdaya, putus asa, dan merasa terancam disebuah dunia yang penuh dengan
14
Menurut Horney dalam feist (2010: 199), Kecemasan dasar itu sendiri
setiap saat. Kecemasan dasar terjadi secara terus menerus dan sulit dihentikan,
15
Tabel 2.2 Interaksi Permusuhan Dasar dan Kecemasan Dasar
203)
Permusuhan dasar
Akibat dari perasaan ditolak atau diabaikan oleh orang tua pada
masa kanak-kanak atau pertahanan diri terhadap kecemasan
Kecemasan dasar
Akibat dari perlakuan orang tua yang mengancam atau dari
pertahanan diri terhadap permusuhan
16
Menurut Horney dalam Feist (2006: 143), manusia memerangi
kecemasan dasar dengan mengadopsi satu dari tiga jenis relasi dengan orang
manusia, menjadi kepribadian neurotik atau sehat. Dari tabel dibawah ini
17
Tabel 2.2 Rangkuman dari Kecendrungan Neurotik Horney
Menurut Sobur (2009: 434), Agresi merupakan kekuatan hidup (life force)
dan energi yang bersifat membangun dan bisa juga menghancurkan. Sikap
keras kepala seorang anak kecil dalam usahanya mendapatkan apa yang
kata-kata kasar pada anak remaja, semua itu dapat digolongkan dalam
perilaku agresi. Agresi yang berlebihan banyak didapatkan pada anak yang
watak agresif mereka sedikit demi sedikit, kecuali bila orang tua mereka
Ada dua macam sebab yang mendasari tingkah laku agresif pada anak.
melawan orang lain. Jenis tingkah laku agresif ini biasanya ditandai dengan
dari luar. Namun, tingkah laku agresif yang diperlihatkan anak tidak selalu
tingkah laku yang ditirunya dari orang-orang disekitarnya. Ada kalanya anak
didasarkan atas keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu dan keinginan
keluarga yang akrab dan hangat, seorang anak akan memperoleh pengertian
tentang hak, kewajiban dan tanggung jawab. Anak belajar bekerja sama,
membagi rasa kepada yang lainnya, selalu ingat akan adanya saudara-saudara
Sebaliknya, seorang anak yang hidup dalam suasana keluarga yang diwarnai
19
oleh pertengkaran, akan terbiasa dengan suasana penuh ketegangan dan
dalam keluarga yang kurang cinta damai, tercetus dalam perilaku marah, anak
belajar melalui peniruan dan suasana tegang. Suasana keluarga yang penuh
25-29).
antara ayah dengan ibu, ayah dengan anak serta ibu dengan anak. Dalam
relasi. Anak merasa seakan-akan ayah dan ibu mempunyai buku peraturan.
karena lebih menyukai suasana kedamaian. Sikap orang tua lebih banyak
4. Keluarga kacau, dalam keluarga ini cenderung timbul konflik, orang tua
20
kurang peka dalam memenuhi kebutuhan anak. Anak sering diabaikan dan
terdapat kesenjangan hubungan antara orang tua dan anak. Anak sering
dimarahi atau ditekan, hal ini mengakibatkan anak merasa tidak disayang
kuat bahkan hampir seluruhnya terpusat pada anak. Keluarga ini berlebihan
yang dianggap ideal pada abad ke-20, yaitu sistem keluarga ie. Sistem dimana
seorang ayah memegang peran (sistem patrilineal) dan sistem hierarki yang
laki-laki) yang diangkat menjadi ie, bahkan juga pembantu yang disebut
dengan hokonin yang sudah lama bekerja dalam ie majikannya. Menurut Befu
dalam Tobing (2006: 86), keangotaan dari sistem ie meliputi orang-orang yang
bersama, baik yang memiliki hubungan darah yang dekat (chikai shinzoku),
21
maupun kerabat jauh yang tidak mempunyai hubungan darah, misalnya para
pekerja yang sudah lama tinggal bersama kelompok kerabat inti dan
kazan (harta warisan) yang berwujud benda konkret, kamei (nama keluarga),
kakaku (status keluarga), kafu (tradisi keluarga), dan keifu (silsilah keluarga).
penggantian kacho yang dianggap juga sebagai salah satu unsur warisan
Menurut Ishihara dalam Tobing (2006: 94), ie sebagai suatu sistem tidak
materi yang melekat pada Ie disebut kazan. Pada dasarnya kacho menerima
berikutnya, dan kacho adalah sebagai orang yang mengelola dan memelihara
kazan bukan sebagai yang memiliki. Dalam Meiji Minpo (meiji civil code),
konsep tersebut diatur kembali dan disamping itu ada bentuk warisan lain yang
disebut katoku sozoku (warisan sebagai kepala ie) sesuai dengan keturunan,
yang dipakai untuk memuja leluhur ie (sosen saishi) sehingga akan membuka
22
kemungkinan bagi kacho untuk mewarisi kazan. Bentuk utama dari kazan
adalah harta tak bergerak (fudosan) yang berupa tanah (tochi) atau bangunan
rumah (kaoku).
日本の家族は「イエ」制度のもとで成り立っていました。、家長が家
族に対して支配権をもち、長男が親と同居して嫁を迎え、財産な
どとともに「イエ」を継ぐという制度です。長男はその名字とと
もに伝統を受け継ぎ、
「イエ」を守っていく役割を担っていました。
Terjemahan:
Keluarga jepang terdiri atas sistem Ie. Kepala keluarga yang memegang
kuasa terhadap keluarga. putra tertua tinggal bersama orang tuanya.
Sistem dimana mewarisi harta dan lainnnya bersama. Putra pertama
mewarisi tradisi dengan nama keluarga, memikul peranan terus
mempertahankan Ie.
23