Anda di halaman 1dari 7

ASSALAMU’ALAIKUM WR.

WB

PENOKOHAN

Oleh:
1. Anih Novianti
2. Epa Kurniawati
3. Sunendi Febriyanto
1. UNSUR PENOKOHAN DALAM FIKSI

Tokoh dan penokohan merupakan unsur yang


penting dalam karya naratif. Plot boleh saja
dipandang orang sebagai tulang punggung cerita,
namun kitapun dapat mempersoalkan: siapa yang
dapat diceritakan itu? Siapa yang melakukan
sesuatu dan dikenai sesuatu, “sesuatu” yang dalam
plot disebut sebagai peristiwa, siapa pembuat
konflik dan lain-lain adalah urusan tokoh dan
penokohan.
A. Pengertian dan Hakikat Penokohan

Istilah “tokoh” menunjuk pada orangnya, pelaku cerita. Watak,


perwatakan dan karakter menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh seperti
yang ditafsirkan oleh para pembaca, lebih menunjuk pada kualitas pribadi
seorang tokoh. Penokohan dan karakteristik sering juga disamakan. Atau
seperti dikatakan oleh Jones (1968:33), Penokohan adalah pelukisan
gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah
cerita.

Penggunaan istilah “karakter” (character) sendiri dalam berbagai


literatur bahasa Inggris menyaran pada dua pengertian yang berbeda, yaitu
sebagai tokoh-tokoh yang ditampilkan, dan sebagai sikap, ketertarikan,
keinginan, emosi dan prinsip moral yang dimiliki para tokoh.

Dengan demikian, istilah “penokohan” lebih luas pengertiannya


daripada “tokoh” dan “perwatakan” sebab ia sekaligus mencakup masalah
siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan dan bagaimana penempatan dan
pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran
yang jelas kepada pembaca.
B. Penokohan dan Unsur Cerita yang Lain

Penokohan dan pemplotan


Merupakan dua fakta cerita yang saling mempengaruhi dan
menggantungkan satu dengan yang lain. Adanya kejadian,
ketegangan, konflik, dan sampai ke klimaks. Tokoh-tokoh
cerita itulah yang sebagai pelaku sekaligus penderita
kejadian, dan penentu perkembangan plot.

Penokohan dan tema


Tema merupakan dasar cerita, gagasan sentral atau makna
cerita. Dengan demikian dalam sebuah fiksi, tema bersifat
mengikat dan menyatukan keseluruhan unsur fiksi tersebut.
Adanya perbedaan tema akan menyebabkan perbedaan
pemberlakuan tokoh cerita yang ditugasi penyampaiannya.
C. Relevansi Tokoh
Ada beberapa bentuk relevansi seorang tokoh cerita. Seorang
tokoh cerita yang ciptaan pengarang itu jika disukai banyak orang
dalam kehidupan nyata, apalagi sampai dipuja dan digandrungi,
berarti merupakan tokoh fiksi yang mempunyai relevansi (Kenny,
1966:27).

Salah satu bentuk kerelevansian tokoh sering dihubungkan


dengan kesepertihidupan, liflikenes.

Jika kita merasakan keadaan itu dalam pengalaman diri kita, hal
itu berarti ada relevansi pada tokoh tersebut. Hal inilah yang
merupakan bentuk relevansi kedua (Kenny, 1966:27).
Intisari
Dalam hakikat Penokohan terdapat:
• Kewajaran fiksi
• Kesepertihidupan
• Tokoh rekaan versus Tokoh nyata
Dalam istilah penokohan terkandung dua aspek:
• Isi
• Bentuk
Kehidupan tokoh cerita adalah kehidupan dalam dunia fiksi, maka ia
haruslah bersikap dan bertindak sesuai dengan tuntutan cerita dengan
perwatakan yang disandangnya.
first day of school exams

Anda mungkin juga menyukai