Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN TATA LETAK FASILITAS

Dosen Pengampu : Ari Zaqi Al Faritsy, S.T., M.T

Disusun Oleh :

Isnainun Abdul Musthofa (5210611004)


Andrastea Zefta Christian (5210611010)
Natasya Dyah Maharani (5210611013)
Farah Yulfaniya (5210611027)
Anisa Rahma Hakiki (5210611052)
Dimas Totok Sugiarto (5210611127)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

YOGYAKARTA
2024
1.1 Latar Belakang
Menetapkan area atau lokasi yang tepat merupakan langkah penting dalam menentukan
tempat untuk membangun usaha atau pabrik. Keputusan ini tidak boleh diambil secara
sembarangan, melainkan harus mempertimbangkan dengan seksama biaya dan manfaat dari
setiap pilihan lokasi yang tersedia. Salah satu kelebihan dari penentuan lokasi yang baik
adalah memastikan bahwa perusahaan atau pabrik tersebut mudah dijangkau. Dengan
demikian, proses produksi dan distribusi dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Penetapan
lokasi perusahaan atau pabrik merupakan aspek yang sangat penting untuk operasional bisnis
di masa depan. Oleh karena itu, pemahaman tentang penilaian lokasi, keunggulan penilaian
tersebut, faktor-faktor yang mempengaruhi, dan metode penilaian lokasi merupakan hal yang
sangat penting.
Dalam distribusi produk ke berbagai daerah, akan muncul berbagai rute dan jarak yang
berbeda, yang memengaruhi biaya operasional perusahaan. Biaya operasional merupakan
aspek penting dalam keberlangsungan perusahaan, baik itu perusahaan manufaktur maupun
jasa, dan menentukan kemampuan perusahaan untuk bersaing dalam pasar. Tingkat biaya
operasional yang tinggi atau rendah akan memengaruhi penetapan harga produk dan pada
akhirnya pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, tujuan dari pemilihan lokasi alternatif
adalah: 1) Untuk menentukan lokasi yang tepat untuk mendirikan pabrik perusahaan
elektronik; 2) Untuk menemukan lokasi yang paling strategis dengan jarak tempuh minimum
agar biaya operasional dapat diminimalkan.

1.2 Landasan Teori

1.3 Pengumpulan Data

Tabel Titik Alternatif Lokasi Pabrik

Lokasi Latitude (X) Langitude (Y)


Gamping -7.808.012 110.312.901
(Sleman)
Umbulharjo -7.809.304 110.389.498
(Yogyakarta)
Banguntapan -7.847.170 110.422.936
(Bantul)
Sentolo (Kulon
-7.822.724 110.195.037
Progo)
Patuk (Gunung -7.863.937 110.506.106
Kidul)
Tabel Titik Pasar

Supply Langitude
Lokasi Sumber Latitude (X)
(ton/hari) (Y)
Kasihan (Bantul) 15 -7.827.395 110.326.285
Sinduarjo (Sleman) 17 -7.717.169 110.409.663
Trirenggo (Bantul) 18 -7.902.050 110.345.671
Jetis (Sleman) 15 -7.754.848 110.468.743
Bausaran
23 -7.794.609 110.373.851
(Yogyakarta)
Imogiri (Bantul) 15 -7.916.424 110.384.795

1.4 Pengolahan Data


1.4.1 Metode Kualitatif
PT. Y akan melakukan ekspansi pabrib dengan beberapa alternatif lokasi sebagai
berikut:
Alternatif lokasi 1 = Gamping
Alternatif Lokasi 2 = Umbulharjo
Alternatif Lokasi 3 = Banguntapan
Alternatif Lokasi 4 = Sentolo
Alternatif Lokasi 5 = Patuk
Terdapat faktor-faktor penentu yaitu ketersediaan bahan baku (22%), Tenaga
Kerja (18%), Transportasi (10%), Letak Pasar (15%), Listrik (13%), Air (16%),
Tingkat Kemacetan (6%)
1. Menentukan skor nilai dengan skala 0-10 diberikan penilaian sebagai berikut:

Banguntapa
Faktor Penentu Bobot Gamping Umbulharjo Sentolo Patuk
n
Bahan Baku 22% 8 6 4 5 7
Tenaga Kerja 18% 3 5 9 6 8
Transportasi 13% 5 6 4 8 7
Letak Pasar 12% 6 8 7 5 4
Listrik 13% 9 5 8 7 6
Air 16% 8 7 4 6 5
Tingkat
6% 9 8 5 6 7
Kemacetan
2. Menentukan total nilai dari masing-masing alternatif lokasi:
ZGamping = (22% x 8) + (18% x 3) + (13% x 5) + (12% x 6) + (13% x 9) +
(16% x 8) + (6% x 9) = 6,66
ZUmbulharjo = (22% x 6) + (18% x 3) + (13% x 6) + (12% x 8) + (13% x 5) +
(16% x 7) + (6% x 8) = 6,21
ZBanguntapan = (22% x 4) + (18% x 9) + (13% x 4) + (12% x 7) + (13% x 8) +
(16% x 4) + (6% x 5) = 5,84
ZSentolo = (22% x 5) + (18% x 6) + (13% x 8) + (12% x 5) + (13% x 7) +
(16% x 6) + (6% x 6) = 6,05
ZPatuk = (22% x 7) + (18% x 8) + (13% x 7) + (12% x 4) + (13% x 6) +
(16% x 5) + (6% x 7) = 6,37
3. Sehingga dihasilkan total nilai terbesar adalah lokasi Gamping dengan total nilai
6,66, sehingga Gamping dipilih sebagai lokasi pendirian pabrik sebagai alternatif
terbaik.
1.4.2 Metode Kuantitatif
a. Metode Pusat Gravity
Untuk menentukan Pusat Graviti, PT. Y mempertimbangkan lokasi sumber bahan
baku:
Sumber A memiliki kemampuan supply sebanyak 15 ton/hari
Sumber B memiliki kemampuan supply sebanyak 17 ton/hari
Sumber C memiliki kemampuan supply sebanyak 18 ton/hari
Sumber D memiliki kemampuan supply sebanyak 15 ton/hari
Sumber E memiliki kemampuan supply sebanyak 23 ton/hari
Sumber F memiliki kemampuan supply sebanyak 15 ton/hari
Dari tabel pengumpulan data diatas diketahui koordinat masing-masing alternatif
lokasi dan sumber bahan baku yang ada, sehingga dapat ditentukan titik berat dari
masing-masing alternatif lokasi.
1. ZGamping

¿ ( 15 [ (−7,8080−(−7,8273)) +(110,3129−110,3262) ]) + ( 17 [(−7,8080−(−7,7171)) +(110


√ √
2 2 2

= 0,0908 + 0,5140 + 0,3855 + 0,6376 + 0,2415 + 0,5035


= 2,3729
2. ZUmbulharjo

¿ ( 15 [ (−7 , 80 93−(−7,8273)) +(110 , 3 894−110,3262) ] )+ ( 17 [(−7 ,80 93−(−7,7171)) +(


√ √
2 2 2

=
=

3. ZBanguntapan

¿ ( 15 [ (−7 , 8 471−(−7,8273)) +(110 , 4229−110,3262) ] )+ ( 17 [(−7 ,8 471−(−7,7171)) +(1


√ √
2 2 2

=
=

4. ZSentolo

¿ ( 15 [ (−7 , 8 227−(−7,8273)) +(110 , 1950−110,3262) ] ) + ( 17 [ (−7 , 8 227−(−7,7171)) +(1


√ √
2 2 2

=
=

5. ZPatuk

¿ ( 15 [ (−7 , 8639−(−7,8273)) +(110 , 5061−110,3262) ] )+ ( 17 [(−7 , 8 639−(−7,7171)) +(1


√ √
2 2 2

=
=

Dari total nilai diatas, .... dapat dipilih sebagai alternatif terbaik karena memiliki
nilai Z yang terkecil (minimum).

b. Metode GLM (Gravity Location Model


1.5 Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai