Anda di halaman 1dari 3

Nomor 1

a. Lokasi perusahaan Green Exspress dengan target penjualan 5.000 (dengan analisa titik
impas) :
 Surakarta ¿ Rp50.000 .000+ ( Rp 30.000× 5.000 )
¿ Rp 200.000.000
 Semarang ¿ Rp 85.000.000+ ( Rp 25.000 ×5.000 )
¿ Rp 210.000.000
 Magelang ¿ Rp 6 0.000.000+ ( Rp 2 0.000 ×5.000 )
¿ Rp160.000 .000
Jika diasumsikan keuntungan setiap produk sama maka, lokasi yang di pilih adalah
dengan biaya produksi terendah yaitu di Magelang.
b. Untuk mengetahui minimal target penjualan di Jawa Tengah maka, harus terlebih dahulu
kita perbandingkan antara 3 kota tersebut .
- Perbandingan Semarang dengan Surakarta
85 .000 .000+ ( Rp25 .000 X )
50 .000 .000+ ( Rp 30 .000 X ) -
X = 35.000.000/5.000 = 7.000
- Perbandingan Semarang dengan Magelang
85.000 .000+ ( Rp 25.000 X )
6 0.000 .000+ ( Rp 20.000 X ) -
X = 25.000.000/5.000 = 5.000
Untuk minimal target yang dicapai adalah ambil hasil perbandingan tertinggi karena akan
menghasilkan minimal biaya produksi terendah sama dengan salah satu daerah tersebut.
Jadi jawabannya adalah 7.000.
Nomor 2
No. Faktor Bobot Skor
Depok Tangsel Tangerang
1. Keamanan 7 5 4 4
2. Topografi 6 4 5 4
3. Banyaknya 6 4 3 3
Pesaing
4. Kedekatan 7 5 6 6
Dengan Pasar
5. Transportasi 4 3 4 4

Hasil perkalian terhadap faktor nilai atau bobot dengan nilai dari lokasi alternative :
No. Faktor Bobot Skor
Depok Tangsel Tangerang
1. Keamanan 7 35 28 28
2. Topografi 6 24 30 24
3. Banyaknya 6 24 18 18
Pesaing
4. Kedekatan 7 35 42 42
Dengan Pasar
5. Transportasi 4 12 16 16
Total 30 130 134 128

Berdasarkan perhitungan metode pembobotan yang sudah dilakukan, maka kita ketahui bahwa
Kota Tangsel lah yang memperoleh nilai yang paling tinggi di antara kota lainnya yaitu 134
maka, berhak menjadi lokasi terbaik dalam mendirikan pabrik.

Nomor 3
 Rancangan Produk
menentukan apa produk akhir yang akan di produksi dalam hal dimensi, composiition
bahan, kemungkinan, dan desain kemasan.
 Rancangan proses
Menentukan bagaimana produk akan diproduksi, menggunakan alat apa saja, berapa
banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, penyiapan bahan-bahan.
Dalam proses semua operasi dengan sifat yang sama dikelompokan dalam departemen
yang sama pada suatu pabrik/industri. Misalnya semua mesin bubut dijadikan satu
departemen, mesin bor dijadikan satu departemen dan mill dijadikan satu departemen.
Dengan kata lain material dipindah menuju departemen-departemen sesuai dengan urutan
proses yang dilakukan. Process layout dilakukan bila volume produksi kecil, dan
terutama untuk jenis produk yang tidak standar, biasanya berdasarkan order atau sering
disebut job shop (Setijasa, 2012).
 Jadwal Produksi
Menentukan jumlah produksi dan jadwal peralatan produksi.

Anda mungkin juga menyukai