Anda di halaman 1dari 2

EKMA4367

NASKAH UAS-THE
UJIAN AKHIR SEMESTER-TAKE HOME EXAM (THE)
UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2021/22.1 (2021.2)

Hubungan Industrial
EKMA4367

No. Soal Skor


Dari studi Kasus tersebut dibawah ini silakan anda jawab pertanyaan dengan baik dan
benar

Studi Kasus intimidasi yang dilakukan oleh HRD Head Office PT Carrefour Indonesia kepada
karyawan yang melakukan upaya mogok kerja.
Aksi mogok nasional oleh serikat pekerja Carrefour Indonesi (SPCI-KASBI) pada tanggal 26-28
Agustus 2011, dimana Manajemen PT. Carrefour Indonesia yang berkedudukan di Malang,
menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia
(Konfederasi KASBI) Nining Elitos menyatakan, telah melakukan tindakan represi dan intimidasi
dengan mengeluarkan sanksi kepada anggota Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) yang
melakukan aksi mogok dengan memasang pita hitam dan merah sebagai simbol persiapan
mogok Pemberian sanksi ini dilakukan secara brutal dan melanggar ketentuan
perundangundangan yang berlaku.
Dari Studi Kasus tersebut diatas saudara dapat menjelaskan :

1. Dari Perselisiahan antara pekerja dengan Manajemen PT. Carrefour Indonesia dalam aksi 30
mogok yang dilakukan anggota Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) . Jelaskan Peran
Pihak ketiga dalam melakukan Negosiasi dalam Penyelesaian konflik antara pekerja dengan
Manajemen PT. Carrefour Indonesia !

2. Jelaskan upaya yang dapat dilakukan oleh Manajemen PT. Carrefour Indonesia dalam 30
mencegah atau menghindari aksi mogok yang dilakukan oleh anggota Serikat Pekerja
Carrefour Indonesia (SPCI) !

3. Jelaskan sarana yang dapat digunakan untuk mengatasi Perselisihan yang terjadi antara 25
pekerja yang tergabung dalam anggota Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) dengan
Manajemen perusahaan PT. Carrefour Indonesia !

4. Jelaskan manfaat Kesepakatan Kerja Bersama antara Pekerja yang tergabung dalam anggota 15
anggota Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) dengan Manajemen perusahaan PT.
Carrefour Indonesia !

Skor Total 100


Jawaban :

1. Peran serikat Pekerja sangat penting sekali dalam upaya penyelesaian perselisihan hubungan industrial


khususnya perselisihan pemutusan hubungan kerja. Serikat pekerja/serikat buruh berfungsi sebagai
sarana untuk memperjuangkan, melindungi dan membela kepentingan dan meningkatkan
kesejahtreaan pekerja dan keluarganya.
2. Perselisihan hubungan industrial diharapkan dapat diselesaikan melalui perundingan bipartit,
Dalam hal perundingan bipartit gagal, maka penyelesaian dilakukan melalui mekanisme mediasi
atau konsiliasi. Bila mediasi dan konsiliasi gagal, maka perselisihan hubungan industrial dapat
dimintakan untuk diselesaikan di Pengadilan Hubungan Industrial.
upaya yang digunakan untuk menanggulangi atas hambatan tersebut, diantaranya
a. Substansi Hukum

Komite PT.CARREFOUR INDONESIA telah melayangkan surat permohonan Judicial Review


kepada Mahkamah Konstitusi.

b. Struktur Hukum
Kepala Pengawasan PR.Pakis Mas akan mempelajari lebih dalam mengenai aturan-aturan hukum
ketenagakerjaan kususnya mogok kerja, Kasi Perselisihan Hubungan Industrial dan Syarat Kerja,
berkeinginan melakukan program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), Kepala Seksi Perselisihan
Hubungan Industrial dan Syarat Kerja terkait dengan pengusaha/perusahaan PR.Pakis Mas yang
melakukan tindakan pelanggaran ketentuan pidana hingga saat ini masih melakukan pembiaran
c. Kultur Hukum
Komite PT CARREFOUR INONESIA lebih menguatakan kualitas organ internal melalui pendidikan
buruh

3. Perusahaan dapat mengambil tindakan sementara dengan melarang mogok kerja di lokasi kegiatan
proses produksi atau bahkan di lokasi perusahaan bila dianggap perlu, demi menyelamatkan alat
produksi dan aset perusahaan jika mogok kerja dilakukan tanpa atau kurang dari 7 hari pemberitahuan
tertulis sebelumnya
4. Pada dasarnya, PKB bukanlah dokumen yang wajib dimiliki oleh semua perusahaan, melainkan sarana
untuk memuat kesepakatan baru jika hal ini dibutuhkan oleh kedua belah pihak (perusahaan dan
pekerja). Meski tidak wajib, Haiyani Rumondang sebagai Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos) mengatakan bahwa setiap perusahaan idealnya memiliki
PKB. Di mana dengan adanya PKB inilah hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan dapat
terwujud. Karena itulah, pembuatan PKB sangat disarankan untuk memberikan beberapa manfaat bagi
pekerja maupun pengusaha itu sendiri. Apa saja manfaatnya?

1. Pekerja maupun pengusaha akan lebih memahami tentang hak dan kewajiban masing-masing;
2. Mengurangi timbulnya perselisihan hubungan industrial atau hubungan ketenagakerjaan sehingga dapat
menjaga kelancaran proses produksi dan peningkatan usaha;
3. Pengusaha dapat menganggarkan biaya tenaga kerja (labour cost) yang perlu dicadangkan atau
disesuaikan dengan masa berlakunya PKB.
 

Anda mungkin juga menyukai