Anda di halaman 1dari 14

Tugas Hukum Bisnis

Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan

Oleh

NAMA : Isaac Dimpos Bastanta Butar Butar


NPM 2112010030
Kelas : 11B21
Prodi :Manajemen
Dosen Pengampu : Rayani Saragih S.H., M.H

FAKULTAS SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS QUALITY BERASTAGI

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpah
rahmat-Nya dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini .Makalah ini
berjudul “Bentuk-Bentuk Perusahaan”.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapatkan tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan adanya bantuan dari berbagai pihak tantangan ini bisa teratasi.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini,semoga bantuan nyamendapatkan
balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Batang Pane, Februari 2023

2
DAFTAR ISI

3
4
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Perusahaan berfungsi sebagai pusat aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan


sehari-hari, perusahaan merupakan salah satu komponen kunci dalam berfungsinya
masyarakat modern. Perusahaan merupakan sumber pendapatan negara yang
penting, sektor pajak, dan kepentingannya bagi negara tidak dapat diabaikan. Selain
itu, dengan mobilisasi ekonomi dan bisnis yang terus berkembang, pertumbuhan
perusahaan dalam hal regulasi dan aktivitas juga meningkat.
Perusahaan didenfinisikan sebagai “setiap bentuk usaha yang menjalankan segala
jenis usaha yang tetap, terus menerus, dan didirikan, bekerja, dan bertempat tinggal,
di wilayah negara Republik Indonesia dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan
dalam Pasal 1 Huruf B Undang-Undang No.32 Tahun 1992.

2. Rumusan Masalah

Beberapa rumusan makalah yang akan dibahas dalam makalah ini antara lain:
1. Sebutkan pemilihan bentuk perusahaan?
2. Apa saja bentuk-bentuk perusahaan?
3. Apa saja kelebihan dan kelemahan bentuk-bentuk perusahaan?

3. Tujuan Masalah

Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini agar kita tahu bentuk-bentuk dari
perusahaan, pemilihan bentuk perusahaan, kelebihan dan kelemahan bentuk-bentuk
perusahaan.. Dalam makalah ini pula memiliki tujuan yaitu tidak lain agar pembaca
lebih memahami mengenai apa yang di bahas dalam makalah ini.

5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pemilihan Bentuk Perusahaan
a) Jenis usaha (Industri, Dagang, Jasa)
b) Permodoalan
c) Rencana share yang berhasil
d) Tanggung jawab perusahaan
e) Risiko yang akan berhadapi
f) Prinsip pengawasan
g) Strategi pajak
h) Bentuk-bentuk Perusahaan

2. Bentuk-Bentuk Perusahaan
Bentuk dan jenis perusahaan dilihat dari siapa yang menjadi pemiliknya di
Indonesia bisa dikelompokkan menjadi :
1. Perusahaan swasta; yaitu perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh orang atau
warna negara atau badan hukum privat, yaitu:
a. Perusahaan Perorangan (PO)
b. Perusahaan Perdata (matschaap)
c. Firma (Firm)
d. Perusahaan Komanditer (Commanditaire Venooschap/CV)
e. Perseroan Terbatas (PT)
f. Koperasi
g. Usaha Bersama atau Mutual (Uber/UB)

2. Perusahaan seluruhnya atau sebagian milik pemerintah/negara atau badan,


hukum publik, yaitu;
a. Pemerintah Pusat:
b. Perum, perusahaan seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah pusat,
c. Persero, perusahaan yang modalnya seluruh atau sebagian dimiliki oleh
pemerintah pusat
d. Pemerintah Daerah:
e. Perumda, perusahaan yang modalnya seluruh dimiliki pemerintah daerah
f. Perseroda, perusahaan yang sahamnya atau sebagian dimiiki oleh pemerintah
daerah
g. Pemerintah Desa:
h. BUM Desa; Perusahaan yang modalnya seluruhnya dimiliki oleh satu desa
i. BUM Desa Bersama; Perusahaan yang modalnya seluruhnya dimiliki oleh
lebih dari satu desa

6
j. BUM Desa dalam bentuk PT; Perusahaan Perseroan Terbatas yang
modalnya sebagian besar dimiliki oleh Desa
Bentuk atau jenis perusahaan dilihat dari jumlah pemilik, di Indonesia bisa
dikelompokkan sebagai berikut:
a) Pemiliknya hanya satu orang atau satu pihak/badan hukum, yaitu:
1) Perusahaan perserongan (PO)
2) Perum
3) Persero yang modalnya seluruhnya dimiliki oleh pemerintah
pusat
4) Perumda
5) Perseroda yang sahamnya hanya dimiliki oleh Pemerintah
Daerah
6) BUM Desa yang modalnya seluruhnya dimiliki oleh satu desa
7) PT UMKM
b) Perkumpulan dan persekutuan atau Perseroan (partnership), yang terdiri
dari:
1) Perusahaan Perdata (matschaap)
2) Firma (Firm)
3) Perusahaan Komanditer ( Commanditaire Venooschap/CV)
4) Perseroan Terbatas (PT)
5) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Persero yang sahamnya
tidak hanya dimiliki oleh negara
6) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroda yang sahamnya
tidak hanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah
7) Koperasi
8) Usaha Bersama disingkat Uber (Mutual)
9) Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa/ Bumdes) bersama dan
Bumdes dalam bentuk PT
Bentuk atau jenis Perusahaan dilihat dari besarnya modal atau omset bisa
dikelompokkan menjadi:
1. Perusahaan mikro
2. Perusahaan kecil
3. Perusahaan menegah
4. Perusahaan besar
Bentuk atau jenis perusahaan dilihat dari output produknya, bisa dikelompokkan
menjadi:
1. Perusahaan manufaktur; perusahaan yang menghasilkan produk barang
2. Perusahaan jasa
Bentuk atau jenis perusahaan dilihat dari bidang usahanya bisa dibedakan
menjadi:
1) Perusahaan keuangan
2) Perusahaan transportasi
3) Perusahaan pertambangan
3. Kelebihan dan Kelemahan Bentuk-bentuk Perusahaan
1. Perusahaan Perorangan

7
Berikut kelebihan dari perusahaan perorangan:
a) Pemilik bisnis berhak atas semua keuntungan.
b) Pemilik bisnis memiliki kebijaksanaan penuh dan tidak dibatasi oleh
pendapat orang lain.
c) Manajemen organisasi relatif sederhana.
d) Rahasia perusahaan lebih terlindungi.
e) Karena sumber daya yang tersedia lebih sedikit, mengelola bisnis
menjadi lebih murah.
f) Karena kemandirian mereka, pemilik bisnis dapat berusaha lebih keras
g) Sejumlah kecil pajak dibayarkan.
Sedangkan kelemahan yang dimiliki perusahaan perorangan sebagai berikut:
a. Perusahaan memiliki sumber keuangan yang relatif sedikit karena
memiliki satu sumber pendanaan yang dapat diandalkan.
b. Bahkan kekayaan pribadi tidak menjadi penghalang kewajiban pemilik.
c. Kelangsungan usaha tidak terjamin.
d. Karena pemilik entisitas bisnis melakukan semua tugas terkait bisnis,
mengenai tantangan pemimpin yang dihadapi perusahaan
2. Firma
Kelebihan dan Kelemahan Firma
1) Kelebihan Firma
a) Akibat memiliki modal lebih banyak daripada usaha yang
dimulai sendiri, pertumbuhan usaha menjadi lebih pesat.
b) Untuk memastikan tidak adanya ketidakadilan dalam entitas
bisnis perusahaan, setiap anggota memiliki wewenang dan
kekuatan pengambilan keputusan yang sama.
c) Risiko bersama.
d) Kemapuan manajemen perusahaan ditingkatkan melalui
pembagian kerja dalam pelaksanaannya.

2) Kelemahan Firma
a) Karena hanya dia yang memiliki kewenangan untuk
membubarkan firma yang baru dibentuk, kekuasaan dimiliki
oleh satu orang pendiri Firma.
b) Risiko yang tidak terbatas berarti, jika terjadi kerugian bersama,
asset pendiri cepat abis dengan cepat.
c) Pengambilan keputusan yang menantang jika ada perbedaan di
antara anggota firma memiliki kekuatan yang signifikan.
d) Pendiri firma harus siap untuk melunasi hutang firma dari
kekayaan pribadi.
3. Perusahaan Komanditer (Commanditaire Venooschap/CV)
8
Kelebihan dan Kelemahan Perusahaan Komanditer (Commanditaire
Venooschap/CV)
1) Kelebihan Perusahaan Komanditer (Commanditaire
Venooschap/CV):
Proses pembentukannya sederhana.
a) Kebutuhan akan modal dapat lebih dipenuhi,
b) Persekutuan komanditer cenderung lebih mudah
mendapatkan kredit,
c) Dari segi kepemimpinan, persekutuan komanditer cenderung
lebih baik,
d) Lokasi untuk berinvestasi, persekutuan komanditer
cenderung lebih baik karena bagi mitra akan lebih untuk
berinvestasi dan menarik dana mereka.
2) Kekurangan Perusahaan Komanditer (Commanditaire
Venooschap/CV):
a) Kelangsungan hidup tidak menentu, karena banyak tergantung dari
sekutu aktif yang bertindak sebagai pemimpin persekutuan.
Tanggung jawab para mitra komanditer yang terbatas
mengendorkan semangat mereka untuk memajukan perusahaan jika
dibandingkan dengan mitra-mitra firma.
b) Persekutuan komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus
didaftarkan. Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum
(sama dengan firma), sehingga tidak memiliki dengan kekayaan
sendiri.

4. Yayasan
Kelebihan dan Kelemahan Yayasan
1) Kelebihan Yayasan:
a) Dibidang Sosial
Yayasan yang bergerak di bidang sosial tentu memiliki landasan
untuk melakukan aksi sosial dalam segala aktivitasnya.
b) Dibidang Kemanusiaan
Yayasan dibidang kemanusiaan ini memiliki satu tujuan yaitu
meringankan beban masyarakat. Tentu beban yang dirasakan masih
tentang kemanusiaan.
c) Dibidang Keagamaan
Bagi sebuah yayasan yang bergerak di bidang keagamaan, akan
memiliki fokus pada isu-isu keagamaan.
9
2) Kelemahan Yayasan :
a. Salah satu masalah umum dalam menyiapkan dana adalah dana
yang terbatas. Memasukkan dana ini ke dalam pundi-pundi tidaklah
mudah dan harus dilakukan dengan fokus dan terus-menerus.
b. Selain itu, masalah biaya berdampak negatif terhadap pendirian
yayasan.
5. Koperasi
Kelebihan dan kelemahan Koperasi
1) Kelebihan Koperasi:
a. Syarat mendirikan koperasi terbilang secara sederhana
merupakan gerakan ekonomi kerakyatan.
b. Usaha koperasi tidak hanya melayani anggota tetapi juga
masyarakat luas.
c. Usaha dijalankan atas dasar kekeluargaan, yang menciptakan
rasa kerjasama yang kuat.
d. Meningkatkan kesejahteraan anggota dengan tetap
memperhatikan pertimbangan sosial.
e. Pembagian sisa hasil usaha tidak hanya ditentukan
berdasarkan modal, melainkan tingkat partisipasi (jasa)
usaha dari anggotanya.
2) Kelemahan Koperasi:
a) Keterbatasan modal menghambat perkembangan koperasi
yang pesat.
b) Mengabaikan aspek keutungan membuat koperasi kurang
diminati.
c) Manajemen koperasi tidak efisien karena keanggotan
bersifat sukarela.
6. Perseroan Terbatas
Kelebihan dan kelemahan Perseroan Terbatas
1) Kelebihan perseroan terbatas adalah (Swastha & Sukotjo, 1991)
sebagai berikut:
a. Kewajiban terbatas dari pemegang saham.
b. Kewajiban mengumpulkan modal.
c. Kewajiban untuk berlangsung selamanya.
d. Kepemilikan yang dapat dipindahkan.
10
e. Efisiensi manajemen.
2) Kelemahan Perseroan Terbatas:
a) Biaya yang mahal dan waktu yang relatif panjang diperlukan dalam
proses pendirian.
b) Kemungkinan merosotnya insentif manajerial.
c) Persyaratan hukum dan peraturan pemerintah.
d) Kemungkinan pendiri kehilangan kendali perusahaan.

11
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

2. SARAN

Di dalam makalah penyusunan makalah jauh dari kata sempurna sehingga para pembaca
memberikan saran dan kritik yang konstruktif agar penulis bisa mengetahui kekurangan dalam
penulisan makalah ini.

12
Daftar Pustaka

Bambang Pujo Purwoko, 2021. “Seri Ikhtisar Hukum Ekonomi Dan Bisnis Buku II : Bentuk-
Bentuk Perusahaan”. Banten: CV. Amal Saleh.
Endah Saptini. Kewenangan Para Sekutu CV dalam Memfidusiakan Peralatan Operasional
Perusahaan. Jurnal Repertorium, ISSN:2355-2646, Volume II No. 2 Juli - Desember 2015.
http://fe.unisma.ac.id/MATERI%20AJAR%20DOSEN/KWU/SHODIQ/PEMILIHAN
%20BENTUK%20USAHA.ppt, diakses pada tanggal 8 Februari 2023
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/11012/5/BAB%20II.pdf, diakses pada tanggal 9 Februari 2023

13
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1407/05.1%20bab%201.pdf?
sequence=7&isAllowed=y, diakses pada tanggal 8 Februari 2023
https://sah.co.id/blog/kelebihan-dan-kekurangan-yayasan-yang-harus-dipertimbangkan/ ,diakses pada
tanggal 9 Februari 2023
https://www.academia.edu/40463649/Kelebihan_dan_Kelemahan_Bentuk_Badan_Usaha, diakses
pada tanggal 9 Februari 2023
Wijatno, Serian. 2009. Pengantar Entrepreneurship. Jakarta : Grasindo.

14

Anda mungkin juga menyukai