Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDAHULUAN

MODUL VIII FISIKA MEKANIKA, FLUIDA, DAN PANAS


(HUKUM II NEWTON)

Nama : Krisna Adi Nugroho

NIM : 2023-11-061

Kelas :A

Kelompok :8

Jurusan : Teknik Elektro

Tgl Praktikum : 17 November 2023

Nama Asisten :

LABORATORIUM FISIKA
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA
2023
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061

MODUL VIII

HUKUM II NEWTON

I. TUJUAN
1. Memverifikasi Hukum II Newton
2. Memahami Hukum II Newton

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061
II. ALAT DAN PERLENGKAPAN
1. Pesawat atwood bertiang ganda
Tinggi tiang : 150 cm
Katrol : Diameter 12 cm
2. Tali penggantung berbahan nilon, Panjang 185 cm
3. Dua buah beban berbentuk silinder M1 dan M2 yang massanya sama (100 gram)
4. Beban tambahan bercelah berjumlah 5 buah, masing-masing bermassa 5 gram
5. Penghenti beban dengan lubang (diameter 3.64 cm)
6. Penghenti beban tanpa lubang
7. Pemegang beban dengan peas (Pelepas beban)
8. Peaktu pencacah (Timer Counter)
9. Gerbang Cahaya

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061
III. TEORI DASAR
Hukum II Newton menyatakan bahwa bila sebuah benda yang mempunyai massa
m diberi gaya luar sebesar F maka akan terjadi pecepatan gravitasi sebesar a sesuai
dengan hubungan :

∑F = m.a ................................................................... (3.1)

Pesawat atwood dapat digunakan untuk memverifikasi Hukum II Newton. Gaya


luar diperoleh dari tambahan massa(beban bercelah) pada M2 sebesar m2 dan beban
tambahan m1 pada M1 dengan syarat massa m2 lebih besar daripada m1, kemudian
waktu tempuh beban silinder M2 saat melewati gerbang cahaya akan diukur dengan
fungsi TIMING I. Pada percobaan ini massa dan momen inersia katrol diabaikan
karena massa katrol dianggap jauh lenih kecil dibandingkan dengan massa beban
silinder.

Dengan mengabaikan massa tali dan momen inersiakatrol, maka resultan gaya pada
beban silinder M1 :
∑F = T ─ (M1 + m1)g = (M1 + m1)a ............................................................(3.2)
Sedangkan pada beban silinder M2 :
∑F = (M2 + m)g ─T = (M2 + m)a ..................................................................(3.3)
T adalah tegangan tali dan g adalah percepatan gravitasi. Jika persamaan (3.2) dan
Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061
(3.3) dijumlahkan untuk mengeliminasi tegangan tali T , maka akan
Diperoleh :
(M2 + m2) ─ (M1 + m1)g = (M1 + m1 +M2 + m2)a
Atau
a = (M2+m2)-(M1+m1)g .................................................................................(3.4)
(M1+m1+M2+m2)
Untuk memverifikasi Hukum II Newton akan dilakukan 2 tahap percobaan. Yang
pertama adalah mengubah selisih massa M1 dan M2 dengan massa total tetap.
Perubahan selisih massa bertujuan untuk menunjukan hubungana antara percepatan
dengan fungsi gaya. Sedangkan yang kedua adalah mengubah massa total M1 dan M2
dengan selisih massa tetap. Perubahan massa total bertujuan untuk menunjukan
hubungan antara percepatan dengan fungsi massa. Beban bercelah digunakan untuk
memvariasikan massa M1 dan M2.

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061
IV. LANGKAH PERCOBAAN
 Persiapan percobaan
1. Ukur temperatur dan tekanan ruangan sebelum dan sesudah praktikum.
2. Timbangan massa M₁ dan M₂ kemudian catat pada table 3.1
3. Gantung beban silinder pada ujung-ujung tali kemudian lewatkan tali pada
katrol.
4. Padtikan bahwa tali terletak pada bagian tengah pengarah beban, jika tali tidak
berada ditrngah, maka sesuaikan dengan mengatur kerataan pesawat atwood
menggunakan skrup pengatur ketegaklurusan pada bagian alas.
5. Putar skrup hingga tali beban berada tepat ditengah masing-masing pengarah
beban
6. Pasang pemegang beban pada sisi kiri bawah tiang.
7. Pada tiang kanan, atur posisi gerbang cahaya 1 pada skala 40cm, gerbang Cahaya
2 pada skala 80cm, dan penghenti beban tanpa lubang dibagian bawah tiang
(sejajar dengan pemegang beban ). Catat jarak antara gerbang cahaya 1 dan 2
sebagai nilai h.
8. Tahan beban M1 (sebelah kiri) pada pemegang beban.

 M₁ dan M₂ :Selisih Massa Berubah, Massa Total Tetap


1. Hubungkan gerbang cahaya 1 dan 2 dengan panel bagian belakang pewaktu
pencacah
2. Nyalakan Pewaktu Pencacah dan atur fungsi pada TIMING 1
3. Tambahkan 5 beban tambahan bercelah pada M2 (masing-masing beban
bermassa 5 gram). Catat massa tambahan sebagia m₂ pada table 3.1
4. Ukur panjang M₂ setelah ditambah beban catat nilai pada kolom s ditabel 3.1
5. Lepaskan M₁ dengan menekan pegas sehingga M₁ akan bergerak keatas,
sedangkan M₂ akan bergerak ke bawah dan berhenti saat menyentuh penghenti
beban tanpa lubang.
6. Dengan fungsi TIMING I akan diperoleh 2 data waktu :E₁ dan E₂. Tekan CH
OVER untuk melihat nilai E1 dan E2 secara bergantian. Catat nilai waktu yang
ditampilkan dilayar pewaktu pencacah pada kolom t₁ dan t₂ ditabel 3.1
7. Kembalikan posisi M1 dan M2 seperti semula, yaitu M₁ pada pemegang beban,
kemudian tekan tombol FUNCTION umtuk mengembalikan nilai waktu keangka
0 (reset to zero)
8. Pindahkan 1 beban tambahan dari M₁ ke M₂ sehingga massa total menjadi 15
gram selisih massa tetap 5 gram
9. Ulangi langkah 4 ─ 7
10. Pindahkan 1 beban tambahan dari M₂ ke M₁sehingga massa total menjadi
25gram, kemudia lakukan kembali langkah 4 ─ 7

V. DATA PENGAMATAN
Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061

MODUL VIII HUKUM II


NEWTON

KELOMPOK : P awal : P akhir :


JURUSAN : T awal : T akhir :

Table 3.1. M1 dan M2 :selisih massa berubah, massa total tetap.


m1 (kg) 0 0,005 0,01
m2 (kg) 0,025 0,020 0,015
[(M2+m2)-(M1+m1)]
(kg)
M1+m1+M2+m2 (kg)
s (m)
t1 (s)
t2 (s)
v1 (m/s)
v2 (m/s)
a (m/s2)

Tabel 3.2. M1 dan M2: selisih massa tetap, massa total berubah
m1 (kg) 0 0,005 0,01
m2 (kg) 0,005 0,010 0,015
[(M2+m2)-(M1+m1)]
(kg)
M1+m1+M2+m2 (kg)
s (m)
t1(s)
t2 (s)
v1 (m/s)
v2 (m/s)
a (m/s2)

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN
Krisna Adi Nugroho
2023-11-061

Laboratorium Fisika
Institut Teknologi PLN

Anda mungkin juga menyukai