Disusun Oleh:
[Kamila Permata] [20318008]
[M. Qori Aziz Hakiki] [13216032]
1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum modul 13 – Momentum dan Tumbukan ini adalah:
1. Menentukan nilai momentum pada beberapa tumbukan.
2. Menentukan nilai impuls pada beberapa tumbukan.
3. Menentukan nilai energi kinertik pada beberapa tumbukan.
4. Menentukan nilai koefisien restitusi pada beberapa tumbukan.
3. TEORI DASAR
Momentum
dengan p adalah momentum (kg m/s), m adalah massa (kg), dan v adalah
kecepatan (m/s).
Misalkan dua buah partikel berinteraksi satu sama lain tanpa dipengaruhi
lingkungannya (gaya eksternal) dan memenuhi hukum aksi –reaksi (Hukum II
Newton), maka berlaku hukum kekekalan momentum yang secara matematis
dapat dituliskan berikut.
F12 + F21 = 0
=0
=0
= konstan
Impuls
Impuls merupakan hasil integral daerah dibawah kurva fungsi gaya ( ) terhadap
waktu ( ) atau disebut juga perubahan momentum. Secara matematis, impuls
dituliskan sebagai berikut.
Tumbukan
Tumbukan adalah salah satu contoh keadaan momentum kekal. Terdapat tiga
jenis tumbukan, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting tidak
sempurna (lenting sebagian), dan tumbukan tidak lenting.
Keadaan ketika energi kinetik sistem awal sama dengan energi sistem kinetik
akhir. Sehingga tak ada energi kinetik yang hilang disini (berlaku hukum
kekekalan energi). Tumbukan ini sering disebut tumbukan elastik.
Keadaan ketika terdapat energi kinetik yang hilang. Sehingga energi kinetik awal
tidak sama dengan energi kinetik akhir.
Koefisien restitusi adalah suatu koefisien yang bernilai antara 0 dan 1 yang
merupakan rasio besarnya kecepatan relatif sesudah dengan sebelum tumbukan
dua buah benda. Koefisien restitusi dinyatakan dalam persamaan berikut.
Keterangan:
K = Energi kinetik sistem (J)
K1 = Energi kinetik benda 1 (J)
K2 = Energi kinetik benda 2 (J)
v1 = Kecepatan benda 1 (m/s)
v2 = Kecepatan benda 2 (m/s)
1. Posisikan salah satu glider di ujung air track dan glider lainnya berada
diantara kedua photogate. Pastikan glider yang berada diantara photogate
dalam keadaan diam.
2. Siapkan LoggerPro untuk memulai melakukan pembacaan data dan tekan
”collect ” apabila percobaan siap dimulai.
3. Dorong perlahan glider yang berada diujung air track dan biarkan menumbuk
glider yang diam.
4. Catat kecepatan yang terbaca oleh sensor.
5. Lakukan percobaan dengan memvariasikan massa beban pada glider.
6. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada tabel
1. Posisikan salah satu glider di ujung air track dan letakkan benda
tegar (bisa menggunakan salah satu glider) diantara kedua
photogate dan tahan dengan tangan.
2. Siapkan LoggerPro untuk memulai melakukan pembacaan data dan tekan
”collect” apabila percobaan siap dimulai.
Variasi p1(kg m/s) p2(kg m/s) p12(kg m/s) p1'(kg m/s) p2'(kg m/s) p12'(kg m/s) I(Ns)
1 0.0699 -0.0583 0.0116 -0.0237 0.0515 0.0278 0.0162
2 0.0855 -0.0595 0.0260 -0.0317 0.0668 0.0351 0.0092
3 0.1036 -0.0796 0.0240 -0.0282 0.0630 0.0348 0.0109
Variasi p1 (kg m/s) p2(kg m/s) p12(kg m/s) p1'(kg m/s) p2'(kg m/s) p12'(kg m/s) I(Ns)
1 0.0000 0.0622 0.0622 0.0000 -0.0409 -0.0409 -0.1031
2 0.0000 0.0825 0.0825 0.0000 -0.0319 -0.0319 -0.1144
3 0.0000 0.0990 0.0990 0.0000 -0.0365 -0.0365 -0.1354
Pada percobaan ini, jenis tumbukan yang terjadi adalah tumbukan elastik
sebagian/lenting tidak sempurna. Dari hasil yang didapatkan, tumbukan 2
memiliki nilai koefisien restitusi (e) yang lebih mendekati 1 dibandingkan
dengan variasi tumbukan yang lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa
tumbukan 2 lebih lenting daripada tumbukan yang lain.
Hukum kekekalan momentum dapat ditinjau dari besar impuls. Pada tumbukan
1 dan 2, nilai impuls mendekati 0. Hal tersebut menunjukkan bahwa hukum
kekekalan momentum terjadi disini, walaupun tumbukannya tidak elastik
sempurna. Terlihat ada perbedaan antara nilai energi kinetik sebelum dan
sesudah tumbukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hukum kekekalan
energi kinetik tidak terjadi disini.
panas. Faktor lainnya adalah masih adanya gaya gesekan dari air track dan
juga gaya hambatan udara meskipun kecil.
2. Jelaskan secara fisis apa makna impuls saat bernilai negatif dan saat
bernilai positif!
Impuls dapat didefinisikan sebagai hasil integral daerah dibawah kurva fungsi
gaya terhadap waktu (perkalian antara gaya dan waktu). Dari hal tersebut,
terlihat bahwa waktu tidak mungkin bernilai negatif. Oleh karena itu, gaya yang
menyebabkan nilai impuls bernilai positif maupun negatif. Impuls yang bernilai
negatif menandakan bahwa terdapat gaya luar pada sistem tersebut yang
menghambat (berlawanan) dengan gerak benda. Impuls yang bernilai positif
menandakan bahwa pada sistem tersebut terdapat gaya luar yang searah
dengan gerak benda.
Jika koefisien restitusi di dunia ini selalu bernilai 1, tidak ada perubahan energi
kinetik pada setiap tumbukan yang terjadi. Hal ini menyebabkan setiap benda
yang bertumbukan di dunia ini, sekecil apapun kecepatan awalnya, akan selalu
memantul dengan pantulan sama jauhnya dengan posisi semula. Bola yang
dijatuhkan dari ketinggian 3 meter, akan memantul terus-menerus pada
ketinggian 3 meter. Apabila kita melompat, maka kita akan terpental dengan
tinggi semula dan tanpa henti.
7. KESIMPULAN
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil percobaan modul ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai momentum tercantum pada tabel 5.1.2, tabel 5.2.2, dan tabel 5.3.2.
2. Nilai impuls tercantum pada tabel 5.1.2, tabel 5.2.2, dan tabel 5.3.2.
3. Nilai energi kinetik tercantum pada tabel 5.1.4, tabel 5.2.4, dan tabel 5.3.4.
4. Nilai koefisien restitusi tercantum pada tabel 5.1.3, tabel 5.2.3, dan tabel
5.3.3.
9. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk percobaan modul ini adalah sebagai berikut:
3. Pastikan sekrup pada glider cukup panjang agar semua beban dapat
dimasukkan.
4. Perhatikan nomor yang tertulis pada glider. Gunakan glider dengan nomor
yang sesuai dengan nomor pada air track.
10. REFERENSI
th
1. Resnick, Robert., Halliday, David, Krane, Kenneth S. (1992). Physics 4
Edition Vol. 1. John Wiley & Sons, 209 – 210.
11. LAMPIRAN
11.1. BOBOT NILAI LAPORAN
Tabel 11.1. Bobot nilai laporan
No. Komponen Nilai
1 Bagian I 5
2 Bagian II 20
3. Bagian III 10
11.2. PELAKSANAAN