Anda di halaman 1dari 12

ASSESSMENT MODUL 13

MOMENTUM DAN TUMBUKAN

Disusun Oleh:
[Kamila Permata] [20318008]
[M. Qori Aziz Hakiki] [13216032]

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
SEMESTER I 2019/2020
LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

MOMENTUM DAN TUMBUKAN

1. TUJUAN
Tujuan dari praktikum modul 13 – Momentum dan Tumbukan ini adalah:
1. Menentukan nilai momentum pada beberapa tumbukan.
2. Menentukan nilai impuls pada beberapa tumbukan.
3. Menentukan nilai energi kinertik pada beberapa tumbukan.
4. Menentukan nilai koefisien restitusi pada beberapa tumbukan.

2. ALAT DAN BAHAN


Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Set Air Track
2. Sensor Photogate
3. LabQuest
4. 2 Glider
5. 6 Beban (3 beban untuk tiap glider)
6. Neraca Digital

3. TEORI DASAR

Momentum

Momentum didefinisikan sebagai perkalian massa benda dengan kecepatannya.


Secara fisis, momentum dapat dinyatakan sebagai ukuran kesulitan mengubah
kecenderungan benda. Secara matematis ditulis sebagai berikut.

dengan p adalah momentum (kg m/s), m adalah massa (kg), dan v adalah
kecepatan (m/s).

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |1


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

Misalkan dua buah partikel berinteraksi satu sama lain tanpa dipengaruhi
lingkungannya (gaya eksternal) dan memenuhi hukum aksi –reaksi (Hukum II
Newton), maka berlaku hukum kekekalan momentum yang secara matematis
dapat dituliskan berikut.

F12 + F21 = 0

=0

=0

= konstan

Impuls

Impuls merupakan hasil integral daerah dibawah kurva fungsi gaya ( ) terhadap
waktu ( ) atau disebut juga perubahan momentum. Secara matematis, impuls
dituliskan sebagai berikut.

Tumbukan

Tumbukan adalah salah satu contoh keadaan momentum kekal. Terdapat tiga
jenis tumbukan, yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting tidak
sempurna (lenting sebagian), dan tumbukan tidak lenting.

Tumbukan Lenting Sempurna

Keadaan ketika energi kinetik sistem awal sama dengan energi sistem kinetik
akhir. Sehingga tak ada energi kinetik yang hilang disini (berlaku hukum
kekekalan energi). Tumbukan ini sering disebut tumbukan elastik.

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |2


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

Tumbukan Lenting Tidak Sempurna / Sebagian

Keadaan ketika terdapat energi kinetik yang hilang. Sehingga energi kinetik awal
tidak sama dengan energi kinetik akhir.

Tumbukan Tidak Lenting

Keadaan ketika objek tumbukan menjadi satu setelah tumbukan. Sehingga


setelah tumbukan kedua benda akan bergerak bersama atau diam bersama
(tidak terdapat energi kinetik di akhir). Disini energi kinetik awal tidak sama
dengan energi kinetik akhir.

Koefisien restitusi adalah suatu koefisien yang bernilai antara 0 dan 1 yang
merupakan rasio besarnya kecepatan relatif sesudah dengan sebelum tumbukan
dua buah benda. Koefisien restitusi dinyatakan dalam persamaan berikut.

Menghitung energi kinetik dari sistem dilakukan dengan cara menambahkan


energi kinetik dari setiap benda pada satu kondisi. Secara matematis dapat
dituliskan sebagai berikut.

Keterangan:
K = Energi kinetik sistem (J)
K1 = Energi kinetik benda 1 (J)
K2 = Energi kinetik benda 2 (J)
v1 = Kecepatan benda 1 (m/s)
v2 = Kecepatan benda 2 (m/s)

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |3


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

4. PROSEDUR (SOP) PERCOBAAN

4.1. SETTING ALAT

1. Siapkan dua sensor photogate dan hubungkan dengan LabQuest


(photogate sudah diatur tinggal digunakan).
2. Posisikan kedua photogate tepat di tengah air track dengan jarak
antar photogate sejauh 30 cm.
3. Siapkan glider dengan memberikan beban sesuai dengan
kebutuhan percobaan (3 beban untuk tiap gilder).
4. Pasang glider pada lintasan air track.
5. Nyalakan air track dan atur penyangga air track sehingga air track
benar-benar dalam keadaan lurus. Air track dalam keadaan lurus
dapat ditandai dengan glider yang akan diam ketika air track
dinyalakan.
6. Buka LoggerPro dengan nama file ”Momentum dan Tumbukan”.
Pastikan icon “collect” pada file berwarna hijau (terhubung
dengan LabQuest).

4.2 PERCOBAAN 1 : TUMBUKAN 1


1. Posisikan kedua glider pada ujung air track (diluar kedua photogate).
2. Siapkan LoggerPro untuk memulai melakukan pembacaan data dan tekan
”collect ” apabila percobaan siap dimulai.
3. Dorong perlahan glider dan pastikan kedua kereta bertumbukan di antara
kedua photogate.
4. Catat kecepatan yang terbaca oleh sensor.
5. Lakukan percobaan dengan memvariasikan massa beban pada glider.
6. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada tabel.

4.3 PERCOBAAN 03 : TUMBUKAN 2

1. Posisikan salah satu glider di ujung air track dan glider lainnya berada
diantara kedua photogate. Pastikan glider yang berada diantara photogate
dalam keadaan diam.
2. Siapkan LoggerPro untuk memulai melakukan pembacaan data dan tekan
”collect ” apabila percobaan siap dimulai.

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |4


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

3. Dorong perlahan glider yang berada diujung air track dan biarkan menumbuk
glider yang diam.
4. Catat kecepatan yang terbaca oleh sensor.
5. Lakukan percobaan dengan memvariasikan massa beban pada glider.
6. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada tabel

4.4. PERCOBAAN 04 : TUMBUKAN 3

1. Posisikan salah satu glider di ujung air track dan letakkan benda
tegar (bisa menggunakan salah satu glider) diantara kedua
photogate dan tahan dengan tangan.
2. Siapkan LoggerPro untuk memulai melakukan pembacaan data dan tekan
”collect” apabila percobaan siap dimulai.

3. Dorong perlahan glider yang berada diujung air track dan


biarkan menumbuk benda tegar yang berada diantara
photogate.
4. Catat kecepatan yang terbaca oleh sensor
5. Lakukan percobaan dengan memvariasikan massa beban pada kereta
6. Tabulasikan data yang telah didapatkan pada tabel

5. DATA DAN PENGOLAHAN


5.1. PERCOBAAN 02 : TUMBUKAN 1
Tabel 5.1.1. Kecepatan benda sebelum dan sesudah.

Variasi m1(kg) m2(kg) v1 (m/s) v2(m/s) v1'(m/s) v2' (m/s)


1 0.1370 0.1295 0.5100 -0.4500 -0.1730 0.3980
2 0.1625 0.1550 0.5260 -0.3840 -0.1950 0.4310
3 0.1750 0.1680 0.5920 -0.4740 -0.1610 0.3750

Tabel 5.1.2. Impuls dan mementum benda sebelum dan sesudah.

Variasi p1(kg m/s) p2(kg m/s) p12(kg m/s) p1'(kg m/s) p2'(kg m/s) p12'(kg m/s) I(Ns)
1 0.0699 -0.0583 0.0116 -0.0237 0.0515 0.0278 0.0162
2 0.0855 -0.0595 0.0260 -0.0317 0.0668 0.0351 0.0092
3 0.1036 -0.0796 0.0240 -0.0282 0.0630 0.0348 0.0109

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |5


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

Tabel 5.1.3. Koefisien restitusi. Tabel 5.1.4. Energi Kinetik sistem.

Variasi e (restitusi) Ek (J) Ek' (J)


1 0.5948 0.0309 0.0123
2 0.6879 0.0339 0.0175
3 0.5028 0.0495 0.0141

5.2. PERCOBAAN 03 : TUMBUKAN 2

Tabel 5.2.1. Kecepatan benda sebelum dan sesudah.


Variasi m1 (kg) m2(kg) v1 (m/s) v2 (m/s) v1' (m/s) v2' (m/s)
1 0.1370 0.1295 0.0000 0.6080 0.4230 0.0000
2 0.1625 0.1550 0.0000 0.5050 0.4420 0.0000
3 0.1750 0.1680 0.0000 0.5380 0.4460 0.0000

Tabel 5.2.2. Impuls dan mementum benda sebelum dan sesudah.


Variasi p1 (kg m/s) p2(kg m/s) p12(kg m/s) p1'(kg m/s) p2'(kg m/s) p12'(kg m/s) I(Ns)
1 0.0000 0.0787 0.0787 0.0580 0.0000 0.0580 -0.0208
2 0.0000 0.0783 0.0783 0.0718 0.0000 0.0718 -0.0065
3 0.0000 0.0904 0.0904 0.0781 0.0000 0.0781 -0.0123

Tabel 5.2.3. Koefisien restitusi Tabel 5.2.4. Energi Kinetik Sistem

Variasi e (restitusi) Ek (J) Ek' (J)


1 0.6957 0.0239 0.0123
2 0.8752 0.0198 0.0159
3 0.8290 0.0243 0.0174

5.3. PERCOBAAN 04 : TUMBUKAN 3

Tabel 5.3.1. Kecepatan benda sebelum dan sesudah

Variasi m1(kg) m2(kg) v1 (m/s) v2(m/s) v1'(m/s) v2' (m/s)


1 0.1370 0.1295 0.0000 0.4800 0.0000 -0.3160
2 0.1625 0.1550 0.0000 0.5320 0.0000 -0.2060
3 0.1750 0.1680 0.0000 0.5890 0.0000 -0.2170

Tabel 5.3.2. Impuls dan mementum benda sebelum dan sesudah

Variasi p1 (kg m/s) p2(kg m/s) p12(kg m/s) p1'(kg m/s) p2'(kg m/s) p12'(kg m/s) I(Ns)
1 0.0000 0.0622 0.0622 0.0000 -0.0409 -0.0409 -0.1031
2 0.0000 0.0825 0.0825 0.0000 -0.0319 -0.0319 -0.1144
3 0.0000 0.0990 0.0990 0.0000 -0.0365 -0.0365 -0.1354

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |6


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

Tabel 5.3.3. Koefisien restitusi Tabel 5.3.4. Energi Kinetik sistem

Variasi e (restitusi) Ek (J) Ek' (J)


1 0.6583 0.0149 0.0065
2 0.3872 0.0219 0.0033
3 0.3684 0.0291 0.0040

6. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


1. Bandingkan koefisien restitusi tiap variasi tumbukan yang dilakukan
pada percobaan ini! Apakah Hukum Kekekalan Energi dan Hukum
Kekekalan Momentum Berlaku? Jelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhinya!

Pada percobaan ini, jenis tumbukan yang terjadi adalah tumbukan elastik
sebagian/lenting tidak sempurna. Dari hasil yang didapatkan, tumbukan 2
memiliki nilai koefisien restitusi (e) yang lebih mendekati 1 dibandingkan
dengan variasi tumbukan yang lainnya. Hal ini mengindikasikan bahwa
tumbukan 2 lebih lenting daripada tumbukan yang lain.

Hukum kekekalan momentum dapat ditinjau dari besar impuls. Pada tumbukan
1 dan 2, nilai impuls mendekati 0. Hal tersebut menunjukkan bahwa hukum
kekekalan momentum terjadi disini, walaupun tumbukannya tidak elastik
sempurna. Terlihat ada perbedaan antara nilai energi kinetik sebelum dan
sesudah tumbukan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hukum kekekalan
energi kinetik tidak terjadi disini.

Dari beberapa variasi tumbukan diatas, hukum kekekalan momentum tidak


terjadi pada tumbukan 3. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor
pertama adalah sistem menggunakan pegas sehingga akan ada energi kinetik
yang berubah menjadi energi potensial pada pegas. Hal tersebut juga
memungkinkan terjadinya perubahan energi kinetik menjadi energi bunyi dan

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |7


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

panas. Faktor lainnya adalah masih adanya gaya gesekan dari air track dan
juga gaya hambatan udara meskipun kecil.

2. Jelaskan secara fisis apa makna impuls saat bernilai negatif dan saat
bernilai positif!

Impuls dapat didefinisikan sebagai hasil integral daerah dibawah kurva fungsi
gaya terhadap waktu (perkalian antara gaya dan waktu). Dari hal tersebut,
terlihat bahwa waktu tidak mungkin bernilai negatif. Oleh karena itu, gaya yang
menyebabkan nilai impuls bernilai positif maupun negatif. Impuls yang bernilai
negatif menandakan bahwa terdapat gaya luar pada sistem tersebut yang
menghambat (berlawanan) dengan gerak benda. Impuls yang bernilai positif
menandakan bahwa pada sistem tersebut terdapat gaya luar yang searah
dengan gerak benda.

Impuls juga didefinisikan sebagai perubahan momentum sistem. Nilai negatif


menandakan bahwa terdapat momentum yang hilang (momentum awal lebih
besar dibandingkan momentum akhir). Ketika momentum sistem berkurang
maka energi kinetik sistem pun berkurang (ada energi kinetik yang hilang).
Kecepatan akhir lebih kecil dibanding kecepatan awal sehingga terjadi
perlambatan pada sistem. Nilai positif menandakan bahwa terdapat momentum
yang bertambah (momentum akhir lebih besar dibandingkan momentum awal).
Ketika momentum sistem bertambah, energi kinetik sistem pun bertambah.
Kecepatan akhir lebih besar dibanding kecepatan awal.

3. Jelaskan pengaruh nilai koefisien restitusi terhadap tumbukan!

Koefisien restitusi merupakan ukuran suatu benda dapat memantul ketika


bertumbukan dengan benda lainnya. Jika koefisien restitusi sama dengan 0,
maka tumbukan menjadi tidak elastik atau benda yang satu menempel dengan
benda lainnya. Koefisien restitusi sama dengan 1 menunjukkan bahwa
tumbukan lenting sempurna, sehingga tidak ada perubahan energi kinetik dan

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |8


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

berlaku hukum kekekalan energi kinetik. Sedangkan koefisien restitusi diantara


nol dan satu menunjukkan tumbukan lenting tidak sempurna atau lenting
sebagian.

4. Bagaimana jika koefisien restitusi di dunia ini selalu bernilai 1?

Jika koefisien restitusi di dunia ini selalu bernilai 1, tidak ada perubahan energi
kinetik pada setiap tumbukan yang terjadi. Hal ini menyebabkan setiap benda
yang bertumbukan di dunia ini, sekecil apapun kecepatan awalnya, akan selalu
memantul dengan pantulan sama jauhnya dengan posisi semula. Bola yang
dijatuhkan dari ketinggian 3 meter, akan memantul terus-menerus pada
ketinggian 3 meter. Apabila kita melompat, maka kita akan terpental dengan
tinggi semula dan tanpa henti.

7. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil percobaan modul ini adalah sebagai berikut:
1. Nilai momentum tercantum pada tabel 5.1.2, tabel 5.2.2, dan tabel 5.3.2.
2. Nilai impuls tercantum pada tabel 5.1.2, tabel 5.2.2, dan tabel 5.3.2.
3. Nilai energi kinetik tercantum pada tabel 5.1.4, tabel 5.2.4, dan tabel 5.3.4.

4. Nilai koefisien restitusi tercantum pada tabel 5.1.3, tabel 5.2.3, dan tabel
5.3.3.

8. KENDALA DAN SOLUSI


Kendala dan solusi yang dapat ditemukan selama percobaan modul ini dapat
dilihat pada Tabel 8.1. sebagai berikut:
Tabel 8.1. Kendala dan solusi yang ditemukan selama percobaan
No Kendala Solusi
1. LoggerPro belum terhubung Periksa lagi sambungan kabel
dengan LabQuest yang ditandai antara computer/CPU dengan
dengan tidak bisa di-klik-nya icon LabQuest.
collect.

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 Halaman |9


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

2. LoggerPro tidak menampilkan Pastikan slit penghalang pada


data kecepatan (setelah menekan glider melewati sensor
collect) photogate. Jika masih tidak
bisa, klik new -> klik gatestate
-> DIG/SONIC photogate ->
gate timing
3. Tidak dapat memasukkan 3 Ganti dengan sekrup yang lebih
beban sekaligus di atas glider panjang.
(sekrup kurang panjang sehingga
tidak dapat dikencangkan dan
menyebabkan benda mudah
jatuh).

9. SARAN
Saran yang dapat diberikan untuk percobaan modul ini adalah sebagai berikut:

1. Perhatikan satuan dan arah.

2. Pastikan sensor dapat membaca kecepatan.

3. Pastikan sekrup pada glider cukup panjang agar semua beban dapat
dimasukkan.

4. Perhatikan nomor yang tertulis pada glider. Gunakan glider dengan nomor
yang sesuai dengan nomor pada air track.

10. REFERENSI
th
1. Resnick, Robert., Halliday, David, Krane, Kenneth S. (1992). Physics 4
Edition Vol. 1. John Wiley & Sons, 209 – 210.

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 H a l a m a n | 10


LFD 2019/2020 Semester I LFD Assessment Modul 13
Momentum dan Tumbukan

11. LAMPIRAN
11.1. BOBOT NILAI LAPORAN
Tabel 11.1. Bobot nilai laporan
No. Komponen Nilai
1 Bagian I 5
2 Bagian II 20
3. Bagian III 10

11.2. PELAKSANAAN

Tabel 10.2. Alokasi waktu pelaksanaan praktikum


No. Kegiatan Waktu (menit)
1 Pengumpulan Tugas Pendahuluan 15
dan pengerjaan Tes Awal
2 Penjelasan teori dasar dan metode 15
percobaan
3 Pengambilan data 60
4 Penyusunan laporan 80
5 Pembahasan modul dan tanya 10
jawab

Laboratorium Fisika Dasar ITB – Semester I 2019/2020 H a l a m a n | 11

Anda mungkin juga menyukai