Anda di halaman 1dari 3

Pada praktikum kali ini, kita melaksanakan percobaan mengenai dinamika gerak dengan menggunakan perangkat pesawat atwood.

Berdasarkan hasil praktikum, pada gerak lurus beratuan untuk massa 1 diperoleh kecepatan senilai 0,281 m/s sedangkan untuk massa ke 2 diperoleh kecepatan senilai 0,226 m/s. Jika dibandingkan dengan perhitungan dari grafik pada milimeterblock diperoleh nilai kecepatan 0,297 m/s untuk m1 dan nilai kecepatan 0,235 m/s untuk m2. Hukum II Newton, dari keduanya diperoleh niali percepatan yang sama yaitu sebesar 0,299 m/s2. Untuk Gerak Lurus Berubah Beraturan diperoleh nilai percepatan sebesar 0,352 m/s2 untuk massa 1 dan nilai 0,892 m/s2 untuk massa 2. Jika dibandingkan dengan Hukum II Newton massa 1 mempunyai percepatan sebesar 4,731 m/s2 dan percepatan massa 2 adalah 4,877 m/s2. Dari semua data yang ada maka diperoleh nilai momen inersia yang sama untuk massa 1 dan massa 2 yaitu sebesar 0,010 kg m2. Keakuratan hasil perhitungan dapat dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Misalnya untuk faktor eksternal, pada waktu percobaan tersebut adanya kurang ketelitian dalam menempatkan letak dari masing-masing benda, ada pula kesalahan yang disebabkan oleh kurang telitinya dalam menghitung waktu tempuh dari masing-masing benda dalam melakukan pergerakan. Adapun factor-faktor internal yang dapat menyebabkan perbedaan mengapa bias berbeda hasilnya, diantaranya massa benda bila ditambahkan akan sangat berpengaruh terhadap kecepatan ataupun terhadap waktu tempuh yang dialami oleh masing-masing benda dalam melintasi pesawat Atwood tersebut. V KESIMPULAN Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan : 1. Pesawat atwood memperlihatkan berlakukan hukum Newton dalam pengoperasiannya 2. Faktor yang mempengaruhi momen inersia adalah beban gaya gravitasi, percepatan dan jari-jari pesawat atwood. 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi percepatan adalah beban gaya gravitasi, momen inersia dan jari-jari pesawat atwood. 4. Jarak pemantulan A ke B berbanding terbalik dengan waktu tempuh dari A ke B

Dari percobaan pesawat Atwood ini, dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut : 1) Pesawat Atwood merupakan alat yang dapat dijadikan sebagai aplikasi atau sebagai alat yang dapat membantu dalam membuktikan Hukum-hukum Newton ataupun gejala-gejala lainnya.

2) Setiap benda mempunyai perbedaan dalam menempuh jalur dari pesawat Atwood ini yang disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. 3) Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan benda dalam menempuh pesawat Atwood itu disebakan oleh faktor internal dan faktor eksternal yang sangat biasa terjadi dalam melakukan percobaan yang butuh ketelitian.

Hukum kedua newton menyatakan : Percepatan yang dialami oleh sebuah benda besarnya berbanding lurus dengan besar resultan gaya yang bekerja pada benda itu, searah dengan arah gaya itu, dan berbanding terbalik dengan massa kelembamannya. Fa

(1.1)

Kita dapat mempelajari hukum tersebut diatas pada percobaan pesawat Atwood.

Percobaan dengan pesawat Atwood seperti gambar di atas, bila massa silinder dan beban tambahan ( M1 + m ) lebih besar dari pada massa silinder M2, maka silinder M1 dan beban tambahan m akan bergerak dipercepat ke bawah sedangkan silinder M 2 akan bergerak ke atas dengan percepatan yang sama besarnya. Hal itu akan menyebabkan katrol bersumbu tetap yang menghubungkan keduanya berotasi pada sumbu tetapnya. Pada tiap silinder berlaku hukum II Newton : F = m.a

(1.2)

Sedangkan untuk katrolnya berlaku : = I.a

(1.3)

Dengan menjabarkan persamaan (1.2) dan (1.3) diatas kita dapat menurunkan persamaan untuk menghitung percepatan silinder, yaitu :

(1.4)

Hukum Newton II memberikan pengertian bahwa : 1. Arah percepatan benda sama dengan arah gaya yang bekerja pada benda. 2. Besarnya percepatan berbanding lurus dengan gayanya. 3 . Bila gaya bekerja pada benda maka benda mengalami percepatan dan sebaliknya bila benda mengalami percepatan tentu ada gaya penyebabnya.

Anda mungkin juga menyukai