Hukum II
Newton
HUKUM II NEWTON
Ummu Salamah
(S1 Pendidikan Fisika, FMIPA, UNESA)
Sofatul Marwah
(S1 Pendidikan Fisika, FMIPA, UNESA)
Muh Irsyadsyah
(S1 Pendidikan Fisika, FMIPA, UNESA)
Farisa Humairoh
(S1 Pendidikan Fisika, FMIPA, UNESA)
Laelatul Ezzah
(S1 Pendidikan Fisika, FMIPA, UNESA)
Abstrak
Telah dilakukan eksperimen yang bertujuan untuk membuktikan hukum II Newton serta menentukan pengaruh
massa beban terhadap waktu tempuh untuk melewati lintasan dengan jarak tertentu. Supaya hasil lebih valid
maka digunakan photogate untuk mengukur waktu tempuh suatu benda. Adapun variabel yang digunakan yaitu
massa beban sebagai variabel manipulasi, glider serta jarak lintasan merupakan variabel kontrol, serta waktu
tempuh sebagai variabel respon. Dari eksperimen yang dilakukan diperoleh bahwa gerak glider pada lintasan
air track bergantung pada gaya konstan yang bekerja pada sistem, dimana ketika massa beban ditambah
maka gerak glider pada lintasan akan semakin cepat yang disebabkan oleh gaya tarik beban terhadap
glider yang semakin besar. Sehingga waktu tempuh glider dari photogate I hingga melintasi photogate
II menjadi lebih singkat. Sedangkan penentuan percepatan sistem dan juga gaya yang bekerja pada
glider melalui eksperimen maupun secara teoritis tidaklah sama dikarenakan percepatan gravitasi yang
berpengaruh pada lokasi dan pengaturan besarnya angin pada blower.
Kata Kunci: Hukum II Newton, Percepatan, Gaya
1
Artikel Eksperimen:Hukum II Newton
bergerak tersebut tentunya juga diberikan pada benda setelah kita mengetahui
dipengaruhi oleh percepatan gravitasi yang besarnya percepatan. Berdasarkan pernyataan dari
Hukum II Newton tersebut dapat dikatakan bahwa
ada.
semakin besar gaya yang diberikan pada suatu benda,
Pada eksperimen ini dengan menggunakan maka akan semakin besar pula percepatan gerak yang
sebuah glider yang dipasang pada air track dengan dialami oleh glider atau benda. Gaya yang
blower sehingga gaya gesekan yang bekerja pada menyebabkan suatu benda bergerak disebut dengan
benda dapat diminimalkan bahkan diabaikan sehingga gaya penggerak yang didefinisikan sebagai suatu
dari eksperimen akan diperoleh nilai percepatan F = d£ dt
benda, dimana nilai percepatan tersebut muncul (1)
karena adanya suatu benda bermassa yang bergerak
karena dipengaruhi oleh gaya tertentu yang diberikan momentum tiap detik yang dirumuskan oleh
pada benda tersebut sesuai dengan Hukum II Newton. persamaan berikut.
Oleh karena itu dilakukan sebuah eksperimen Karena momentum merupakan perkalian antara massa
mengenai Hukum II Newton yang diterapkan pada
bidang datar yang ditarik oleh 4 beban dengan F d(mv)
menganggap permukaan benda dalam keadaan licin
tanpa gesekan. Karena permukaan bidang datarnya dengan kecepatan benda (P = mv), maka persamaan di
yang licin tanpa gesekan maka dapat diandaikan gaya atas menjadi:
F = m. a
dt
Gambar 1.
Air Track Trail dan Asesorisnya
2
Artikel Eksperimen:Hukum II Newton
3
Artikel Eksperimen:Hukum II Newton
Dimana , Wb - T = mb.a
F= gaya yang bekerja pada glider (N) F =mb g................(11)
m = massa glider dan massa beban (kg) a = METODE
percepatan glider (m/s2) pendekatan
secara eksperimen, secara teori, dapat dilakukan A. Rancangan Eksperimen
Uraian dari penjelasan di atas merupakan bentuk
dengan menggambar diagram benda bebas dari
gambar 1.
W beban
B. Alat dan Bahan
1. Photogate timer beserta aksesorisnya
2. Sistem air track dengan satu glider
3. Katrol
Dari diagram benda bebas tersebut dapat ditentukan 4. Blower
komponen - komponen gaya dari sumbu x dan y. 5. Senar
Komponen - komponen gaya tersebut ditinjau dari 6. Seperangkat massa beban
masing - masing benda sebagai berikut : 7. Glider dan pengaitnya
- Komponen gaya benda pada sumbu y:
^ Fy = mb.a
C. Variabel dan Definisi Operasionalnya
mb .g - T = mb. a (8) 1. Variabel manipulasi : Massa beban
- Komponen gaya pada sumbu x: Definisi operasional: Beban yang digantung
^ Fx = mg. a
pada katrol menggunakan massa yang
T= mg.a................(9) berbeda pada setiap pengambilan data
Untuk menentukan percepatan dari sistem sehingga menyebabkan glider bergerak
dengan cara mensubstitusikan persamaan (8) ke melewati photogate timer dengan waktu
persamaan (9) sehingga diperoleh: tertentu.
2. Variabel kontrol : Massa glider, kelajuan
mb . g — mg. a = mb. a angin dari blower, dan jarak awal glider dari
a=(mb + mg) = mb .g photogate timer 1
a = mb .g
(10) Definisi operasional: ketiganya dibuat tetap
(mb+mg)
agar tidak memberikan pengaruh terhadap
hasil eksperimen.
Dimana , mb = Masa beban (kg)
mg = Massa glider (kg) 3. Variabel respon : t1, t2, dan t3
g = Percepatan gravitasi (m/s2)
Definisi operasional: glider yang bergerak
Sedangkan besarnya gaya yang bekerja pada glider saat tepat melewati photogate timer 1 akan
hingga menyebabkan glider bergerak adalah dengan dicatat waktu tempuhnya sebagai t1 dan
mensubstitusikan persamaan (10) ke persamaan waktu dari t2 diperoleh dengan menghitung
hukum II Newton, F = m. a dengan m adalah massa selisih waktu yang muncul saat glider telah
glider dan massa beban, maka diperoleh: melewati photogate timer 2 dikurangkan
dengan tb Sedangkan t3 diperoleh dengan
mengubah mode “gate” ke mode “pulse”.
4
Artikel Eksfierimeiv.Hukum II
Newton
5
Artikel Eksfierimeiv.Hukum II
Newton
semakin besar dan percepatan dari sistem tersebut Grafik 2 menunjukkan hubungan antara
juga semakin besar. Oleh sebab itu, dapat dikatakan massatotal dengan gaya aksi pada glider, bisa dilihat
bahwa besarnya percepatan dari sistem berbanding bahwa setiap kenaikan massa total maka gaya aksi
lurus dengan total gaya yang bekerja pada suatu
pada glider pun meningkat. Hal ini bisa dikatakan
benda (glider). Kemudian grafik dari hubungan
antara massa beban dengan massa glider beserta bahwa massa total sebanding dengan gaya aksi.
pengaitnya terhadap gaya aksi yang bekerja pada Grafik 3 Hubungan antara Massa
glider dapat dilihat sebagai berikut. Beban dengan Waktu Tempuh antar
Photogate
Grafik 1
Hubungan antara Massa Beban dengan
Percepatan Glider r
S
0.6
<
S
0.4 4-
>
0.2 Massa Beban(Kg)
y = 57.944x - 0.0048
_ R2 = 0.9993
0 Dari grafik di atas bisa dilihat hubungan
^0.003 0.002 0.007 0.012 antara massa beban dengan waktu tempuh antar
Massa Beban (Kg)
photogate. Semakin besar massa beban yang
digunakan pada sistem gerak ini, maka semakin
cepat pula glider melewati photogate. Dengan
Dari grafik ini bisa dilihat hubungan antara demikian bisa dikatakan bahwa massa beban
massa beban terhadap percepatan glider, setiap berbanding terbalik dengan waktu rataan glider
pertambahan massa beban, percepatan pada glider melewati photogate.
pun meningkat. Bisa dilihat dengan kenaikan grafik
yang berbentuk linier, hal ini sesuai dengan hukum II PENUTUP
Newton. Karena percepatan sebanding dengan gaya.
Gaya di sini maksudnya ialah gaya berat yang
Simpulan
ditimbulkan oleh massa beban tersebut sehingga
bisa menarik glider yang mulanya diam. Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan
yaitu pembuktian Hukum II Newton menggunakan
air track dan photogate timer, didapat kesimpulan,
Grafik 2 yaitu: gerak glider pada lintasan air track bergantung
Hubungan antara Massa Total dengan pada gaya konstan yang bekerja pada sistem, dimana
Gaya Aksi pada Glider ketika massa beban ditambah maka gerak glider pada
lintasan akan semakin cepat yang disebabkan oleh
gaya tarik beban terhadap glider yang semakin besar.
0.14 Sehingga waktu tempuh glider dari photogate I
0.12
0.1 hingga melintasi photogate II menjadi lebih singkat.
Sedangkan penentuan percepatan sistem dan juga
0.08
0.06 gaya yang bekerja pada glider melalui eksperimen
0.04 maupun secara teoritis tidaklah sama dikarenakan
0.02 percepatan gravitasi yang berpengaruh pada lokasi
dan pengaturan besarnya angin pada blower.
0.194 0.196 0.198 0.200 0.202
Massa Total (Kg)
6
Artikel Eksfierimeiv.Hukum II
Newton
Saran
Adapun saran yang kami berikan kepada praktikan
selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Sebelum dilakukannya eksperimen, akan lebih
baik jika dicari tahu terlebih dahulu besarnya
percepatan gravitasi pada ruangan yang
digunakan untuk melakukan eksperimen
2. Menyesuaikan ketinggian lintasan air track
dengan seteliti mungkin agar lintasan yang
dilalui glider tidak miring, tetapi lurus
3. Beban yang digantung jangan sampai
menyentuh tanah terlebih dahulu sebelum
glider melintasi photogate kedua, karena dapat
mengakibatkan photogate timer menghitung
waktu secara terus - menerus
4. Lebih memperhatikan besarnya angin yang
keluar melalui blower agar glider tidak
bergerak dengan sendirinya tanpa adanya
pemberian beban pada katrol. Sehingga
menyebabkan ketidaksesuaian jika data yang
diperoleh dibandingkan dengan perhitungan.
DAFTAR PUSTAKA