Anda di halaman 1dari 20

Nur Handayani Zain, dkk.

/ Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

HUKUM II NEWTON TENTANG GERAK

Nur Handayani Zain1, Suratmantari2, Sakina Maulinda3, Wahyuni4, Mutmainnah5


1234 5
Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi U IN Alauddin Makassar
email: znurhandayani08@gmail.com
INFO ARTIKEL ABSTRACT

Status artikel: Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala


Diterima: alam secara keseluruhan. Salah satu yang dapat
Disetujui: dipelajari dalam fisika adalah Hukum Newton.
Tersedia online: Hukum gerak Newton adalah hukum yang
menggambarkan hubungan antara gaya yang
Keywords: dinamika, gaya, gerak, kecepatan, bekerja pada suatu benda dan gerak yang
percepatan, disebabkannya. Telah dilakukan praktikum
mengenai hukum II newton tentang gerak pada
hari Jumat tanggal 28 Oktober 2022 yang
bertempat di Laboratorium Fisika Dasar
Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar. Praktikum ini
bertujuan untuk membuktikan hukum II newton
serta menentukan jarak terhadap waktu dengan
massa tetap, pengaruh kecepatan terhadap waktu
dengan jarak yang tetap, dan pengaruh
percepatan terhadap waktu dengan jarak tetap.
Metode yang digunakan pada percobaan ini
adalah memasang kereta dinamis pada rel
presisi, tambahkan beban secukupnya pada
kereta dinamis, kemudian menekan peluncur
kereta dinamis pada rel presisi bersamaan
dengan itu nyelakan stopwatch dan mengulangi
percobaan masing-masing sebanyak tiga kali
dengan jarak, dan massa yang berbeda, terakhir
catat hasil pengamatan pada tabel yang telah
diberikan oleh asisten. Dari percobaan yang
telah dilakukan diperoleh data yakni kecepatan
0,51 (m/s), percepatan sebesar 0,52 (m/s 2 ) dan
gaya sebesar 0,26 N. Dari percobaan ini
disimpulkan bahwa semakin jauh jarak yang
ditempuh suatu benda maka semakin banyak
waktu yang dibutuhkan dan semakin besar
percepatan suatu benda maka waktu yang
dibutuhkan juga akan semakin sedikit.

JFT | 1
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

1. PENDAHULUAN

Fisika merupakan ilmu yang menganalisis alam, dilakukan untuk memahami


bagaimana alam semesta berperilaku. Ilmu fisika juga terjadi pada diri kita, dimana kita
dapat berdiri tegak tanpa melayang di bumi ini. Tak hanya pada kita, ketika sedang
duduk, berjalan, bekerja dan kegiatan-kegiatan lainnya tidak terlepas dari konsep fisika.
Namun, terkadang manusia kurang menyadari bahwa peristiwa fisika selalu mengiringi
kehidupannya, sehingga dianggap sebagai peristiwa yang lumrah terjadi. Hal tersebut
baru diketahui maknanya setelah mengenal dan mempelajari ilmu fisika. Gerak termasuk
bidang yang dipelajari dalam mekanika, yang merupakan cabang dari fisika. Seseorang
ilmuwan Inggris yang telah berjasa dalam ilmu Fisika terutama dinamika, yakni Sir
Isaac Newton. Ia mengungkapkan tiga hukumnya yang terkenal tentang gerak. Hingga
saat ini, penemuannya tentang gaya dan gerak masih digunakan dalam kehidupan sehari-
hari, terutama dalam bidang teknologi modern yang semakin pesat (Trianto, 2011: 137).

Hukum kedua Newton tentang gerak menyatakan bahwa percepatan a gerak


sebuah benda atau sistem berbanding lurus dengan gaya F yang bekerja pada benda atau
system itu dan berbanding terbalik dengan masa total m benda atau sistem. Hukum II
Newton menjelaskan bahwa benda bekerja sebuah gaya saja atau beberapa gaya yang
resultannya tidak nol. Kecepatan benda selalu berubah dengan demikian benda
mengalami percepatan. Maka dari itu ada kaitan antara resultan gaya dengan percepatan
yang ditimbulkannya. Kaitan ini diselidiki oleh Newton, sehingga ia berhasil
mencetuskan hukum keduanya tentang gerak, yang dikenal sebagai hukum II Newton.
Bunyi Hukum II Newton yaitu percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang
bekerja pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan resultan
gaya, dan berbanding terbalik dengan massanya. Adapun penerapan di kehidupan sehari
hari yaitu menarik gelas, mengangkat panci, mendorong kursi, mengangkat ember dan
mengangkat tas (Isaac Newton, 1687).

JFT | 2
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

Dalam teorinya, Newton mengatakan bahwa jika pada sebuah benda diberikan
gaya total yang tidak sama dengan nol, maka benda yang mulanya dalam keadaan diam
akan mengalami percepatan yang sebanding dan searah dengan resultan gaya, dan
berbanding terbalik dengan massa benda tersebut. Pernyataan tersebut dikenal dengan
Hukum II Newton. Hukum Newton secara umum menyatakan adanya hubungan antara
massa, gaya, dan gerak benda dimana kita akan dapat mengetahui gaya yang diberikan
pada benda setelah kita mengetahui besarnya percepatan. Berdasarkan pernyataan dari
Hukum II Newton tersebut dapat dikatakan bahwa semakin besar gaya yang diberikan
pada suatu benda, maka akan semakin besar pula percepatan gerak yang dialami oleh
glider atau benda. Gaya yang menyebabkan suatu benda bergerak disebut dengan gaya
penggerak yang didefinisikan sebagai suatu momentum tiap detik yang dirumuskan oleh
persamaan berikut.

dp
F= …
dt
(1)

Karena momentum merupakan perkalian antara massa dengan kecepatan benda


(P = mv), maka persamaan di atas menjadi:

d ( mv )
F=
dt

dv …(2)
F=m
dt

F=m . a

Banyak situasi praktis terjadi ketika percepatan konstan atau mendekati konstan,
yaitu jika percepatan tidak berubah terhadap waktu. Situasi ketika percepatan konstan dan

JFT | 3
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

gerak melalui gerak lurus beraturan (GLB). Dalam hal ini, percepatan sesaat dan percepatan
rata- rata sama (Sumarsono, 2009).

Salah satu dampak yang ditimbulkan oleh suatu gaya yang bekerja pada sebuah
benda adalah terjadinya perubahan gerak pada benda tersebut. Mekanika yang
mempelajari gerak sebuah partikel yang memperhatikan gaya penyebabnya dinamakan
dinamika partikel. Dinamika partikel telah dijelaskan lebih lanjut di dalam Hukum
Newton (Suparmi, 2018).

ketiga hukum newton tentang gerak mengandung semua prinsip dasar yang
diperlukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang cukup luas di bidang
mekanika. Hukum-hukum ini bentuknya sangat sederhana, tetapi proses penerapannya
pada situasi tertentu dapat menjadi tantangan yang sesungguhnya (Young dan freedman
(2002:110)).

Aplikasi hukum dua newton dalam kehidupan sehari-hari yakni:

1. Benda yang melaju jika melakukan percepatan akan dirinya maka gaya akan
bertambah besar.

2. Pada gerakan di dalam lift, ketika kita berada di dalam lift yang
sedang bergerak , gaya berat kita akan berubah sesuai pergerakan
lift. Saat lift bergerak ke atas, kita akan merasakan gaya berat yang
lebih besar dibandingkan saat lift dalam keadaan diam. Hal yang sebaliknya
terjadi Ketika lift yang kita tumpangi bergerak ke bawah. Saat lift bergerak ke
bawah, kita akan merasakan gaya berat yang lebih kecil daripada saat lift
dalam keadaan diam.

3. Permainan kelereng. Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat
menggelinding, sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama atau
dengan kata lain percepatan berbanding terbalik dengan massanya.

JFT | 4
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

Berdasarkan percobaan ini pula dapat dikaitkan dengan firman allah SWT dalam
Q.S Al-Jatsiyah : 22
ٰ
َ ‫ضبِا ْل َح ِّق َولِ ُت ْج ٰزى ُكلُّ َن ْف ۢ ٍسبِ َما َك‬
َ‫س َب ْت َو ُه ْماَل ُي ْظلَ ُم ْون‬ َ ‫س ٰم ٰوت َِوااْل َ ْر‬
َّ ‫َو َخلَقاللّ ُهال‬

Artinya: “Dan Allah menciptakan langit dan bumi dengan tujuan yang benar, dan
agar setiap jiwa diberi balasan sesuai dengan apa yang dikerjakannya, dan mereka tidak
akan dirugikan.”

Allah memang Maha Adil dan Bijaksana. Benda akan bergerak lebih cepat jika
diberi gaya yang lebih. Begitu juga dengan hidup, akan lebih cepat bergerak dan maju
apabila diberikan gaya yang lebih besar. Kalau kita hidup hanya menjadi beban atau
massa kapan kita bisa maju. Semua itu tergantung usaha manusianya sendiri, tidak akan
ada yang dirugikan.

2. METODE PENELITIAN
Jenis praktikum yang dilakukan adalah percobaan hukum II newton tentang
gerak yang dilakukan pada hari jumat 28 Oktober 2022 bertempat di laboratorium fisika
dasar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Adapun prosedur kerja pada percobaan yang harus dilakukan yaitu dengan
memasang kereta dinamis pada rel presisi. Selanjutnya, menentukan jarak yang akan
ditempuh oleh kereta dinamis. Pasang beban yang telah ditentukan pada kereta dinamis,
setelah itu gerakkan kereta dinamis dengan cara menekan peluncur kereta pada ujung
rel presisi bersamaan dengan itu nyalakan stopwatch. Kemudian catat waktu yang
dibutuhkan kereta dinamis untuk sampai pada batas yang telah ditentukan. Mengulangi
prosedur yang sama menggunakan massa beban atau jarak yang berbeda dan yang
terakhir, catat hasil pengamatan pada tabel yang telah diberikan oleh asisten.
Adapun alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu beban
secukupnya berfungsi sebagai pemberat atau objek, stopwatch berfungsi sebagai alat
ukur waktu, mistar berfungsi sebagai alat ukur panjang, rel presisi berfungsi sebagai

JFT | 5
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

tempat meluncurnya kereta dinamika dan kereta dinamika berfungsi sebagai alat untuk
menentukan kecepatan suatu benda.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Tabel dan Gambar
a. Analisis data tanpa ketidakpastian
Tabel.1 Hubungan antara jarak terhadap waktu dengan beban tetap
Massa = 50 g
No Jarak(m) Waktu (s) Kecepatan(m/s) Percepatan(m/s) Gaya(N)
1 0,5 0,97 0,51 0,52 0,026
2 0,6 1,26 0,48 0,38 0,19
3 0,7 1,37 0,51 0,37 0,185

Tabel.2 Hubungan antara massa terhadap waktu dengan jarak tetap.


Jarak = 100 cm
No Massa (kg) Waktu (s) Kecepatan(m/s) Percepatan(m/s) Gaya (N)
1 0,05 1,96 0,51 0,26 0,013
2 0,1 2,19 0,45 0,20 0,02
3 0,15 2,80 0,36 0,13 0,019

Analisis Data

1. Hubungan antara jarak terhadap waktu dengan massa tetap


a. Kecepatan
Dik : s = 0,5 m
t = 0,97 s
Dit : v =….?

JFT | 6
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

s
Penye : v =
t
0,5
=
0,97
= 0,51 m/s
b. Percepatan
Dik : v = 0,51 m/s
t = 0,97 s
Dit : a = ……?
v
Penye : a =
t
0,51
a =
0,97
= 0,52 m/s2
c. Gaya
Dik : m = 0,05 kg
a = 0,52 m/s2
Dit : N = ……?
Penye : F = m.a
= 0,05 . 0,52
= 0,026 N

2. Hubungan antara massa terhadap waktu jarak yang tetap


a. Kecepatan
Dik : s = 1 m
t = 1,96 s
Dit : v = ....?
s
Penye : v =
t
1
=
1,96
= 0,51 m/s

b. Percepatan
Dik : v = 0,51 m/s
t = 1,96 s
Dit : a = ....?
v
Penye : a =
t

JFT | 7
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

0,51
=
1,96
= 0,26 m/s2
c. Gaya
Dik : m = 0,05 kg
a = 0,26 m/s2
Dit : F = ....?
Penye : F = m.a
= 0,05 . 0,26
= 0,013 N

b. Analisis Data dengan Ketidakpastian


1. Hubungan antara Jarak terhadap waktu dengan massa tetap
Kecepatan
No ∆v KR DK AB PF

1 0,012 2,3% 97,7% 2,63 |0,51±0,012|


2 0,009 2,1% 97,9% 2,67 |0,42±0,009|
3 0,009 1,7% 98,3% 2,76 |0,51±0,017|

Percepatan
No ∆v KR DK AB PF

1 0,011 2,1% 97,9% 2,95 |0,52±0,011|


2 0,012 3,7% 96,3% 2,43 |0,32±0,012|
3 0,11 29% 71% 1,53 |0,37±0,11|

Gaya
No ∆v KR DK AB PF

JFT | 8
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

1 0,11 42% 58% 0,37 |0,026±0,11|


2 0,11 57% 43% 1,24 |0,19±0,11|
3 0,10 5,8% 94,2% 1,23 |0,10±0,185|

2. Hubungan antara massa terhadap waktu dengan jarak yang tetap


Kecepatan
No ∆v KR DK AB PF

1 0,0062 1,2% 98,8% 2,92 |0,51±0,006|


2 0,006 1,3% 98,7% 2,89 |0,45±0,006|
3 0,006 1,6% 98,4% 2,79 |0,36±0,006|

Percepatan
No ∆v KR DK AB PF
1 0,01 3,8% 96,2% 2,42 |0,26 ± 0,01|
2 0,011 5,5% 94,5% 2,25 |0,2±0,011|
3 0,014 12% 88% 1,92 |0,13±0,014|

Gaya
No ∆v KR DK AB Pf

1 0,1 76% 95,8% 1,12 |0,13±0,01|


2 0,055 27% 73% 1,56 |0,02±0,055|
3 0,035 18% 82% 1,74 |0,19±0,035|

3.2 Grafik

JFT | 9
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

Hubungan Antara Jarak Terhadap Waktu


Dengan Beban Tetap
1.6
1.4
1.2
1
waktu

0.8
0.6
0.4
0.2
0
0.45 0.5 0.55 0.6 0.65 0.7 0.75

jarak

Grafik 1. Hubungan Antara Jarak Terhadap Waktu Dengan


Beban Tetap

Hubungan Antara Massa Terhadap Waktu


Dengan Jarak Yang Tetap
3
2.5
2
waktu

1.5
1
0.5
0
0.04 0.06 0.08 0.1 0.12 0.14 0.16

massa

Grafik 2. Hubungan Antara Massa Terhadap Waktu Dengan


Jarak Yang Tepat

4. SIMPULAN

JFT | 10
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

Semakin jauh jarak yang ditempuh suatu benda maka semakin banyak waktu
yang dibutuhkan. Atau dengan kata lain, jarak berbanding lurus dengan waktu. Semakin
cepat kecepatan yang dimiliki suatu benda maka waktu yang dibutuhkan semakin
sedikit. Dan semakin besar percepatan suatu benda maka waktu yang dibutuhkan juga
akan semakin sedikit.
Dalam melakukan percobaan ini sebaiknya memahami terlebih dahulu prosedur
kerja, mengetahui terlebih dahulu alat-alat yang digunakan dan gunakan alat sesuai
dengan fungsinya.

5. SARAN
Diharapkan kepada praktikan untuk melakukan pengambilan data secara
bergiliran untuk menentukan tingkat ketelitian dalam pengambilan data dan
menghitung ketidakpastian dan dapat dengan mudah mengetahui kesalahan-kesalahan
dalam pengukuran.

6. DAFTAR PUSTAKA
Hugh D. Young and Roger A. Freedman. (2002). Fisika Universitas (Terjemahan:
Endang Juliastuti). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Isaac Newton. (1687), Mathematical Principles of Natural Philosophy: Volume 1,
Containing Book 1, especially at the section Aximoms or Laws of Motion .
Sumarsono. (2009), Fisika SMA Kelas X: Dapertemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Suparmi. (2018), Teori Dan Aplikasi Fisika dasar: Yayasan Penerbit Muhammad
Zaini, Aceh.
Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Analisis data dengan ketidakpastian


1. Kecepatan

JFT | 11
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

s
V =
t
V = s.t-1
∂v ∂v
V =│ × ∆s│+│ × ∆t│
∂s ∂s
1 1
∂( s . t ˉ ) ∂(s . t ˉ )
V =│ × ∆s│+│ × ∆t│
∂s ∂s
∆V = │∆𝑠. 𝑡−1│ + │∆𝑡. 𝑠. 𝑡−2│
∆V ∆ s .t−1 ∆ s . s . t−1
=│ 1 │+│ │
V s .t ˉ s .t ˉ 1
∆s ∆t
∆V =│ │ +│ │V
s t

2. Percepatan
v
a=
t
a = v.t-1
∂a ∂a
a=│ × ∆s│+│ × ∆t│
∂s ∂s
1 1
∂(v . t ˉ ) ∂(v . t ˉ )
a=│ × ∆s│+│ × ∆t│
∂v ∂t
∆a = │∆v. 𝑡−1│ + │∆𝑡. 𝑠. 𝑡−2│
∆a ∆ s .t−1 ∆ t . v . t−1
=│ 1 │+│ 1 │
a v.t ˉ v.tˉ
∆v ∆t
∆a =│ │ +│ │a
v t

3. Gaya
F=m.a
F = m .s . t-1

JFT | 12
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

∂F ∂v ∂F
∆F = │ × ∆m│+│ × ∆m│+│ × ∆t│
∂m ∂s ∂t
∂(m . s . t ˉ ¹) ∂(m . s . t ˉ ¹) ∂(m . s . t ˉ ¹)
∆F = │ × ∆m│+│ × ∆s│+│ × ∆t│
∂m ∂s ∂t
∆F = │∆m . s . 𝑡−1│ + │∆s . 𝑠. 𝑡−2│+ │∆𝑡. 𝑠. 𝑡−2│
∆F ¿ ∆ s . m. t ˉ ² ∆ t . m .t ˉ ²
= │ ∆ m. s . t ˉ ² ¿ m. s .t ˉ ² │+│ │+│ │
F m. s . t ˉ ² m .s.t ˉ ²
∆F ∆m ∆s ∆t
=│ │+│ │+│ │
F m s t
∆m ∆s ∆t
∆F = │ │+│ │+│ │F
m s t

Dimana
1
∆s = ×NST
2
1
∆s = ×0,01
2
∆s = 0,005

1
∆m = ×NST
2
1
∆m = ×0,01
2
∆m = 0,005

1
∆t = ×NST
2
1
∆t = ×0,01
2
∆t = 0,005
Hubungan antara Jarak Terhadap Waktu dengan Massa Tetap

JFT | 13
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

a. Untuk kecepatan
Data 1

Δv1 = | Δss| + | Δtt |.V


=|
0,5 | | 0,97 |
0,005 0,05
+ . 0,51

= 0,01 + 0,005 x 0,51

= 0,012

Δv
KR1 ¿ .100%
V
0,012
= . 100%
0,51

= 0,023. 100%

= 2,3 %

DK1 = 100 % - KR
= 100% - 2,3 %
= 97,7%

Δv
AB1 = 1-Log
V
0,012
= 1-Log
0,51
= 1 – Log (0,023)
= 2,63

PF1 = │v ± Δv│
= │0,51 ± 0,012│

JFT | 14
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

b. Percepatan

Data 1

Δv1 = | Δvv | + | Δtt |.a


= |
0,51 | | 0,97 |
0,005 0,005
+ . 0,52

= 0,009 + 0,0051 . 0,52

= 0,011

Δa
KR1 = .100%
a
0,011
= . 100%
0,52
= 0,021 x 100%

= 2,1%

DK1 = 100 % - KR

= 100% - 2,1%

= 97,9%

Δa
AB1 = 1-Log
a
0,011
= 1-Log
0,52
= 1 – Log (0,011)

= 2,95

PF1 = │a ± Δa│

JFT | 15
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

= │ 0,52 ± 0,011│

c. Gaya
Data 1

ΔF1= | Δmm | + | Δss| + | Δtt | . F


= | | + | | + |
0,97 |
0,005 0,005 0,005
. 0,026
0,05 0,5
= 0,1 + 0,01 + 0,0051 . 0,026

= 0,11

ΔF
KR1 = .100%
F

= |0,026
0,11
| . 100%
= 4,2 . 100%

= 42%

DK1 = 100% - KR

=100% - 42%

= 58%

ΔF
AB1 = 1-Log
F
0,11
= 1-Log
0,026

JFT | 16
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

= 1 – Log (4,2)

= 0,37

PF1 = │ F ± ΔF│

= │ 0,026± 0,11│

Hubungan antara massa terhadap waktu dengan jarak yang tepat

a. Kecepatan
Data 1

Δv1 = | Δss| + | Δtt |.V


0,005 0,005
= + . 0,51
1 1,96

= 0,005 + 0,0025 x 0,51

= 0,0062

Δv
KR1 ¿ .100%
V
0,0062
= . 100%
0,51
= 0,012 x 100%

= 1,2%

DK1 = 100 % - KR

= 100% - 1,2%

JFT | 17
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

= 98,8%

Δv
AB1 = 1-Log
V
0,0062
= 1-Log
0,51
= 1 – Log (0,012)

= 2,92

PF1 = │v ± Δv│

= │0,51 ± 0,0062│

b. Percepatan
Data 1

Δa1 = | Δvv | + | Δtt |.a


0,005 0,005
= │ + │ . 0,26
0,51 1,96
= 0,0098 + 0,0025 . 0,26
= 0,01

Δa
KR1 = .100%
a
0,01
= . 100%
0,26
= 0,038 x 100%

= 3,8%

DK1 = 100 % - KR

JFT | 18
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

= 100% - 3,8%

= 96,2%

Δa
AB1 = 1-Log
a
0,01
= 1-Log
0,26
= 1 – Log (0,038)

= 2,42

PF1 = │a ± Δa│

= │0,26 ± 0,01│

c. Gaya
Data 1

ΔF1 = | Δmm | + | Δss| + | Δtt | . F


0,005 0,005 0,005
=│ │+│ │+│ │. 0,013
0,05 1 1,96
= 0,1 + 0,005 + 0,025 . 0,013

= 0,1

ΔF
KR1 = .100%
F
0,1
= . 100%
0,13

JFT | 19
Nur Handayani Zain, dkk. / Jurnal Fisika dan Terapannya (2022)

JURNAL FISIKA DAN TERAPANNYA


p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774
http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

= 0,76 . 100%

= 76%

DK1 = 100% - KR

= 100% - 4,2 %

= 95,8 %

Δa
AB1 = 1-Log
a
0,1
= 1-Log
0,13
= 1 – Log (0,76)

= 1,12

PF1 = │ F ± ΔF │
= │ 0,13 ± 0,1 │

JFT | 20

Anda mungkin juga menyukai