SCIE6029011 – PHYSICS
Oleh Kelompok 2:
Kelas : ADGA
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
2021
Bab 1 – Newton’s Law
Nama Asisten : LK
1. Newton Law:
1st Law: “an object at rest stays at rest and an object in motion stays in motion with
the same speed and in the same direction unless acted upon by an unbalanced force.”
Hukum Newton pertama menjelaskan mengenai ketika suatu benda bergerak, ia akan
terus bergerak dengan kecepatan konstan kecuali bila ada gaya yang terjadi (acted
upon) yang menyebabkan resultan gaya tidak seimbang.
Contoh pada kehidupan nyata: Manusia di dalam kendaraan yang bergerak, ketika
kendaaran tersebut direm maka manusia tersebut akan terdorong ke depan karena
manusia tersebut akan berusaha untuk mempertahankan kecepatannya. Sama dengan
ketika menginjak pedal gas secara cepat maka manusia di dalam kendaraan akan
terdorong ke belakang.
3rd Law: “for every action, there is an equal and opposite reaction.”
Hukum Newton ketiga menjelaskan ketika gaya dilakukan pada suatu benda (gaya
aksi) maka akan menimbulkan gaya lain (gaya reaksi) oleh benda yang sama besarnya
tetapi berlawanan tanda.
Contoh pada kehidupan nyata: Memukul paku menggunakan palu dimana palu
merupakan gaya aksi dan gaya dari paku merupakan gaya reaksi. Mendayung perahu
merupakan gaya aksi, perahu melaju ke depan merupakan gaya reaksi.
2.
Dari percobaan ke-4 dalam praktikum ini kita dapat mengetahui bahwa beban yang
dipindahkan dari m2 ke m1 berbanding lurus dengan percepatan yang dihasilkan pada
sistem smart chart tersebut. Hal tersebut sesuai dengan rumus berikut:
m1 ∙ g
a=
m1 +m 2
Dengan ditambahnya beban m1, semakin besar pula percepatan pada sistem tersebut
m1 ∙ g
sesuai dengan rumus a= yaitu dari a = 0.44 m/s2 untuk m1 = 2 g, hingga
m1 +m 2
percobaan pemindahan beban keempat yaitu a = 0.64 m/s2 untuk m1 = 8 g. Sehingga
dengan ditambahnya massa pada m1, maka waktu tempuh untuk jarak 0,8 M pada
sistem tersebut semakin singkat yaitu dari 1.96 s untuk m1 = 2 g hingga menjadi 1.58
s untuk m1 = 8 g.
Hubungan antara jarak (s) dan waktu (t) adalah Semakin besar jarak (s) maka semakin
besar waktu (t) yang dibutuhkan.. Pada sistem terjadi unbalance force antara m1 dan m2
serta sistem diasumsikan ideal, maka benda akan mengalami gerak lurus berubah
beraturan (GLBB) dan bergerak dengan percepatan tertentu (konstan). Hubungan antara
jarak dan waktu berdasarkan percobaan sesuai dengan teori, sebagaimana ditunjukkan
grafik berikut.
Berdasarkan hasil percobaan menandakan bahwa hubungaan antara jarak (s) dan t(s)
adalah semakin Semakin besar jarak (s) maka semakin besar waktu (t) yang dibutuhkan
s (m) t (s)
0.4 1.42
0.5 1.61
0.6 1.78
0.7 1.93
0.8 2.08
s
yang dirumuskan v= , maka hasil percobaan ini telah sesuai, dimana semakin besar
t
perubahan jarak, maka nilai kecepatan tersebut semakin besar,ditunjukan pada tabel
dibawah ini :
vprac
s (m) t2 (s) t1 (s) t s
(m/s)
0.4 1.46 1.45 0.01 0.005 0.5
0.5 1.65 1.64 0.01 0.006 0.56
0.6 1.82 1.81 0.01 0.0062 0.62
0.7 1.98 1.97 0.01 0.0067 0.67
0.8 2.13 2.12 0.01 0.0069 0.69
Pada percobaan ke 3, semakin besar massa (m2) maka nilai percepatan yang dialami
benda semakin kecil. Hasil percobaan menunjukkan hubungan antara percepatan (a),
semakin kecil seiring pertambahan massa dari massa (m2). Gaya T yang menarik
smart cart relatif hampir Tprac maupun Ttheory. Hal ini disebabkan oleh massa yang ada
pada hanger set (m1) tidak bertambah.
Percobaan ini sesuai dengan Hukum II Newton yang menyatakan
F
∑ F=m∙ a atau m= ∑a dimana hubungan percepatan dengan massa adalah
berbanding terbalik.
Jika Massa bertambah, percepatan akan berkurang dan begitu pula sebaliknya.
5.
a. Kesimpulan Percobaan 1:
- Parameter Jarak berbanding lurus dengan parameter waktu. Semakin jarak
tempuh jauh maka waktu yang dibutuhkan akan semakin lama.
- aprac semakin kecil seakan jarak tempuh yang jauh
- Jarak tempuh yang semakin besar maka nilai aprac akan mendekati nilai atheory
- Begitu juga dengan nilai g, Jarak tempuh yang semakin besar maka nilai g prac
akan mendekati nilai gtheory
- Nilai t dan aprac masing-masing jarak akan semakin mengecil seiring
bertambahnya jarak
b. Kesimpulan percobaan 2 :
- Parameter Jarak berbanding lurus dengan nilai waktu. Semakin jauh jarak
tempuh jauh maka kecepatan yang dibutuhkan akan semakin banyak.
- Parameter Jarak berbanding lurus dengan nilai kecepatan. Semakin jauh jarak
tempuh jauh maka kecepatan yang dihasilkan akan semakin banyak.
- Selisih waktu (delta t) senantiasa menujukkan angka yang sama, sehingga
dapat disimpulkan parameter jarak tidak berpengaruh pada selisih waktu
setelah dan sebelum jarak (dengan asumsi pembebanan yang sama beratnya)
- Selisih jarak (delta s) menujukkan selisih antara jarak yang diberikan sebelum
dan sesudah (interval yang diberikan sebelum masuk nilai parameter jarak
yang ada pada tabel) berbanding lurus dengan nilai waktu, namun tidak
mempengaruhi selisih waktu.
- Terdapat perbedaan antara kecepatan secara teori dan aktual, yang mana
semakin jauh parameter jarak yang berikan semakin besar kemungkinan
persentase perbedaannya yang dapat disebabkan oleh faktor lainnya yang
diabaikan dalam pratikum ini (seperti gaya gesek, kelembapan ruangan, dan
lain sebagainya.
c. Kesimpulan percobaan 3 :
- Parameter massa berbanding lurus dengan nilai waktu. Semakin berat massa
yang diberikan maka waktu dibutuhkan akan semakin banyak untuk benda
mencapai jarak 0.8 m
- Parameter massa berbanding terbalik dengan nilai percepatan. Semakin berat
massa yang diberikan maka percepatan yang terjadi cenderung semakin
berkurang.
- Parameter massa berbanding tidak berpengaruh dengan nilai gaya dikarenakan
data yang didapat tidak menunjukkan trend nilai naik maupun turun secara
berurutan.
- Apabila menelaah antara percepatan aktual dengan hasil perhitungan teori,
didapatkan hasil yang mana percepatan aktual cenderung > dari percepatan
sesuai dengan parameter yang diberikan.
- Apabila menelaah antara gaya aktual dengan hasil perhitungan teori,
didapatkan hasil yang mana percepatan aktual cenderung < dari gaya teori
namun dengan selisih yang bervariatif.
d. Kesimpulan percobaan 4 :
- Seiring dipindahkannya massa dari m2 ke m1 (glider to weight holder)
menujukkan pertambahan nilai percepatan yang mana dipengaruhi oleh
gravitasi (semakin besarnya gaya tarik dari weight holder)
- Massa yang bertambah pada m1 juga mempengaruhi waktu yang dibutuhkan
m2 untuk bergerak dengan jarak 0.8 m, sehingga trend data menujukkan
semakin sedikitnya waktu yang dibutuhkan seiring makin berat weight holder
(m1) dan semakin ringannya glider (m2).
- Data gaya yang didapatkan juga semakin bertambah seiring perpindahan
massa dari m2 ke m1 (glider to weight holder). Ini menujukkan gaya
dipengaruhi oleh beban tarik (m2) dan berat yang ditarik (m2).
- Apabila menelaah data gaya aktual dan hasil perhitungan teori, terdapat
perbedaan, namun yang perlu digarisbawahi adalah keduanya menujukkan
trend yang sama (bertambah seiring massa yang ditranfer) yang dapat diartikan
keduanya saling berhubungan.
- Apabila menelaah perbedaan/deviasi antara data aktual dengan teori baik
untuk nilai gaya maupun percepatan tidak menunjukkan trend mengikuti
parameter perpindahan massa yang dilakukan sehingga besar kemungkinan
tidak memiliki hubungan antara variabel tersebut.
Lampiran LPS