Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FISIKA DASAR 1

“PESAWAT ATWOOD”

NAMA :
NIM :
PRODI : Teknik Industri
SEMESTER/KELAS : 1/1B-TKI
TANGGAL PRAKTIKUM : 7 November 2022
NAMA DOSEN PENGAMPU : Dr. Yolla Sukma Handayani, S.Si., M.Si.
KELOMPOK :
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

LABORATORIUM FISIKA DASAR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2022
PESAWAT ATWOOD

A. Tujuan
1. Memahami gerak lurus beraturan (GLB) berdasarkan besaran-besaran
kinematisnya.
2. Menunjukkan gerak lurus beraturan pada Pesawat Atwood.

B. Alat dan Bahan


Pesawat Atwood :
1. Katrol, [tebal 5 mm, diameter 12 cm] 1 buah
2. Batang tegak [batang berskala cm, skala terkecil 1 cm] 1 buah
3. Klem pemegang,[1 klem memiliki pengatur panjang] 1 buah
4. Silinder materi 2 buah
5. Klem pembatas berlubang 1 buah
6. Klem pembatas tak berlubang 1 buah
7. Pemegang/pelepas silinder 1 buah
8. Beban tambahan 2 buah
9. Pencacah waktu 1 set

C. Landasan Teori
Pada gerak lurus beraturan perubahan jarak tetap untuk setiap selang waktu tertentu,
yang berarti bahwa benda bergerak dengan kecepatan tetap atau tanpa percepatan.
Secara matematis dapat ditulis
s
v=
t
(2.1)
menyatakan kecepatan gerak benda (m/s), s adalah jarak tempuh (m) dan t adalah
waktu tempuh (s).
Hal ini sesuai dengan hukum I Newton yang berbunyi :
“Sebuah benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan terus
bergerak dengan kecepatan dan arah tetap jika tidak ada gaya luar yang bekerja
padanya.”
Gerak lurus beraturan pada pesawat Atwood dapat diperoleh dengan cara
menambahkan beban bercelah pada salah satu beban silinder kemudian beban tersebut
ditahan menggunakan penahan beban berlubang, sehingga selanjutnya beban silinder
bergerak dengan kecepatan tetap. Pengukuran waktu untuk GLB dapat dilakukan
dengan mode pencacah waktu Timing II yang akan dilakukan pada percobaan ini.
Gambar 2.1 Percobaan Pesawat Atwood

D. Langkah Kerja
1. Atur fungsi pencacah waktu pada Timing II dengan cara menekan tombol function
sebagai lampu indicator merah berada pada Timing II.
2. Atur agar M2 berada pada skala 20 cm dengan mengatur tinggi pemegang beban.
3. Atur jarak objek-objek berikut :
- Penghenti beban berlubang berada pada skala 30 cm (10 cm pada M2)
- Gerbang cahaya 1 pada skala 80 cm
- Gerbang cahaya 2 pada skala 100 cm
4. Tambahkan 5 beban tambahan bercelah (m) pada M2 .
5. Lepaskan M1 dengan menekan pegas sehingga M1 akan bergerak ke atas,
sedangkan M2 akan bergerak ke bawah dan berhenti saat menyentuh penghenti
beban tanpa lubang.
6. Dengan fungsi Timing II akan diperoleh 1 data waktu. Catat nilai waktu yang
ditampilkan pada layar pencacah waktu.
7. Kembalikan posisi M 1 dan M2 seperti semula, dengan M1 pada pemegang
beban, kemudian tekan tombol fuction pada pencacah waktu untuk
mengembalikan nilai waktu ke angka 0.
8. Ubah posisi gerbang cahaya 2 dengan penambahan skala 5 cm.
9. Ulangi langkah 4-8 hingga jarak antara gerbang cahaya 1 dan 2 sebesar 50 cm.
Catat nilai jarak tersebut sebagai s.

E. Data Praktikum
1. JARAK TETAP
a. JARAK 50 CM = 0.5 m

N Jumlah beban
s (m) t (s)
O
1. 1 beban
2. 2 beban
3. 3 beban
4. 4 beban
5. 5 beban

b. JARAK 60 CM = 0.6 m
N Jumlah beban
s (m) t (s)
O
1. 1 beban
2. 2 beban
3. 3 beban
4. 4 beban
5. 5 beban

c. JARAK 70 CM = 0.7 m
N Jumlah beban
s (m) t (s)
O
1. 1 beban
2. 2 beban
3. 3 beban
4. 4 beban
5. 5 beban

d. JARAK 80 CM = 0.8 m
N Jumlah beban
s (m) t (s)
O
1. 1 beban
2. 2 beban
3. 3 beban
4. 4 beban
5. 5 beban

2. JUMLAH BEBAN TETAP


a. JUMLAH BEBAN 1

N Jumlah beban
s (m) t (s)
O
1. 1 beban
2. 1 beban
3. 1 beban
4. 1 beban

b. JUMLAH BEBAN 5
N Jumlah beban
s (m) t (s)
O
1. 5 beban
2. 5 beban
3. 5 beban
4. 5 beban

F. Pengolahan Data

Anda mungkin juga menyukai