Anda di halaman 1dari 6

MATRIK EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN BPP NITA TAHUN 2024

I. ASPEK PENCAPAIAN TEKNOLOGI

Kondisi
Target Realisasi
No Indikator yang dapat diukur awal Kendala Solusi
(%) (%)
(%)
1 2 3 4 5 6 7
I Tanaman pangan dan Hortikultura
1 Padi sawah
 Penggunaan benih unggul 62 68 64 Ketersediaan dana &bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Penggunaan pupuk berimbang 51 55 54 Harga pupuk mahal, stok dan distribusi t’batas Subsisdi harga, pembuatan pupuk organik massal
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang
Sarana & prasarana latihan tidak memadai, waktu Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
pengamatan dini dan pengendalian terhadap 55 60 58
dan tenaga POPT terbatas pengamatan hama
OPT
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang pola
45 50 50 PKS petani Lakususi, demcar, demplot, SLPTT
tanam jarwo
2 Padi gogo
 Penggunaan benih unggul 40 45 41 Ketersediaan dan dan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Pengetahuan tentang manfaat pengolahan Kecenderungan bertani dengan cara membuka
54 55 46
lahan sesuai kaidah konservasi lahan baru
 Penggunaan pupuk berimbang sesuai anjuran 42 45 51 Harga pupuk mahal, stok dan distribusi t’batas Subsisdi harga, pembuatan pupuk organik massal
 Pengetahuan dan ketrampilan dalam
Sarana dan prasarana latihan tidak memadai, Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
pengamatan dini dan pengendalian terhadap 35 40 36
waktu dan tenaga POPT terbatas pengamatan hama
OPT
3 Jagung
 Penggunaan benih unggul 65 70 62 Ketersediaan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Penggunaan pupuk berimbang sesuai anjuran 52 55 55 Harga pupuk mahal, stok dan distribusi t’batas Subsisdi harga, pembuatan pupuk organik massal
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang
60 65 54 Datangnya musim hujan tidak menentu Sosialisasi ramalan cuaca
manfaat pengolahan tanah tepat waktu
Pemeliharaan ternak secara intensif, benturan
 Pengetahuan tentang pertanian konservasi 5 20 45 Stok pupuk organik, mulsa organik terbatas
kepentingan dg stok pakan ternak
4 Kacang hijau
 Penggunakan benih unggul 38 40 46 Ketersediaan dana dan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Pengamatan dini dan pengendalian terhadap Sarana dan prasarana latihan tidak memadai, Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
40 45 38
OPT waktu dan tenaga POPT tebatas pengamatan hama
5 Kacang tanah
 Penggunaan benih unggul 35 40 41 Ketersediaan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
6 Sayur-sayuran
Sarana dan prasarana latihan tidak memadai, Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
 Pengamatan dan pengendalian OPT 70 75 62
waktu & tenaga POPT terbatas pengamatan hama
 Penggunaan pestisida organik 30 35 48 Sarana dan prasarana latihan tidak memadai, Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
waktu & tenaga POPT terbatas pengendalian hama
7 Buah-buahan
 Penggunaan pupuk berimbang 40 45 31 Harga pupuk mahal, stok dan distribusi t’batas Subsisdi harga, pembuatan pupuk organik massal
 Pengetahuan dan ketrampilan dalam
Sarana dan prasarana latihan tidak memadai, Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
pengamatan dini dan pengendalian terhadap 40 45 36
waktu & tenaga POPT terbatas pengamatan hama
OPT
 Perlakuan pasca panen sesuai anjuran 45 50 37 Kurangnya tehnologi tepat guna Pengadaan alat dan buku pedoman tenologi tepat guna
II Perkebunan
1 Kakao
 Peremajaan kakao 39 40 40 Harga pupuk mahal, stok dan distribusi t’batas Subsisdi harga pupuk, pembuatan pupuk organik
 Perlakuan P3S 44 50 44 Pemangkasan dpt mengurangi buah Penyuluhan dan pembinaan scr intensif
 Pengetahuan dan ketrampilan pengamatan Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
65 65 65 Sarana dan prasarana latihan tidak memadai
dini dan pengendalian terhadap OPT pengamatan hama
2 Kelapa
 Peremajaan tanaman kelapa 34 35 34 Belum ada penangkar benih tanaman kelapa Pemberian insentif bagi penangkar benih
 Penggunaan pupuk berimbang sesuai anjuran 30 35 33 Harga pupuk mahal, stok dan distribusi t’batas Subsisdi harga pupuk, pembuatan pupuk organik
 Pengetahuan dan ketrampilan dalam
pengolahan hasil ikutan dari buah kelapa 25 30 25 Kurangnya alat dan tehnologi tepat guna Pengadaan alat dan buku pedoman tenologi tepat guna
(sabut, tempurung dan air)
3 Jambu Mete
Harga pupuk tidak terjangkau, stok dan distribusi
 Penggunaan pupuk berimbang sesuai anjuran 35 40 35 Subsisdi harga pupuk, pembuatan pupuk organik
terbatas
 Pengetahuan dan ketrampilan dalam
Tersedianya laboratorium dan peralatan praktek lapang
pengamatan dini dan pengendalian terhadap 42 45 45 Sarana dan prasarana latihan tidak memadai
pengamatan hama
OPT
 Pengetahuan dan ketrampilan dalam
23 25 25 Kurangnya alat dan tehnologi tepat guna Pengadaan alat dan buku pedoman tenologi tepat guna
pengolahan hasil
III Peternakan
1 Sapi
 Pengetahuan tentang perbaikan bibit 47 50 48 Ketersediaan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang
budidaya dan pengawetan Hiauan Pakan 33 40 35 Kurangnya alat dan tehnologi tepat guna Pengadaan alat dan buku pedoman tenologi tepat guna
Ternak (HPT)
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang
33 35 33 Pemeliharaan extensif tradisional Penyuluhan dan bimbingan intensif
perkandangan
2 Kambing
 Penggunaan bibit unggul 28 30 28 Kurangnya tehnologi tepat guna Pengadaan alat dan buku pedoman tenologi tepat guna
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang
budidaya dan pengawetan Hijauan Pakan 37 40 37 Pemeliharaan extensif tradisional Penyuluhan dan bimbingan intensif
Ternak (HPT)
 Tatalaksana perkandangan sesuai anjuran 37 40 38 Pemeliharaan extensif tradisional Penyuluhan dan bimbingan intensif
3 Babi
 Penggunaan bibit unggul 63 65 65 Ketersediaan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Orientasi bisnis 40 45 42 Sekedar memenuhi kebutuhan adat Pelatihan tentang analisa ekonomi
 Tata laksana perkandangan sesuai anjuran 40 45 42 Sekedar usaha sambilan /sampingan Penyuluhan dan bimbingan intensif
4 Ayam buras
 Penggunaan bibit unggul 47 50 48 Ketersediaan bibit unggul terbatas Pengadaan bibit unggul sesuai kebutuhan
 Pencegahan penyakit menular/vaksinasi 26 30 27 Pemeliharaan extensif tradisional Penyuluhan dan bimbingan intensif
 Tata laksana perkandangan sesuai anjuran 26 30 27 Pemeliharaan extensif tradisional Penyuluhan dan bimbingan intensif
IV Sosial
 Kesadaran petani untuk ikut kegiatan
53 55 55 Belum memahami manfaat penyuluhan Penyuluhan dan bimbingan intensif
penyuluhan
 Kesadaran petani untuk bertani menetap 74 75 75 Belum memahami pelestarian lingkungan Sosialisasi tentang pelestarian lingkungan
 Penggunakan pupuk organik 36 40 36 Ketersediaan pupuk organik terbatas Pelatihan pada setiap kelompok tani
 Kesadaran untuk menjadi anggota Poktan
43 45 45 Berkelompok hanya orientasi proyek Sosialisasi tentang manfaat berkelompok
/GAPOKTAN
 Kemitraan / kerjasama antar Poktan dan
40 45 44 Aturan/sistem kemitraan belum ada Pembuatan aturan/sistem kemitraan
GAPOKTAN
 Kesadaran tentang ritual budaya yang tidak
40 45 44 Ritual budaya/adat masih kental Pendekatan tokoh adat/agama
efektif dan tidak efisien
 Pengetahuan pengurus Poktan / GAPOKTAN Sumber daya manusia rendah, kurangnya pelatihan
47 50 48 Pelatihan pada setiap kelompok tani/GAPOKTAN
tentang manajemen kelompok manajemen
V Ekonomi
Sosialisasi manfaat pemupukan modal, latihan
 SDM pengurus Poktan/GAPOKTAN dlm Kepercayaan anggota Poktan/GAPOKTAN thd
52 55 53 manajemen dana bagi pengurus dan m’bangun
pengelolaan modal pengurus dlm mengelola modal msh kurang
kepercayaan
 Kemitraan dan kerjasama antara
Belum semua Poktan/GAPOKTAN menyadari
Poktan/GAPOKTAN dlm pemasaran hasil 74 75 74 Sosialisasi manfaat kemitraan dan kerja sama
manfaat kemitraan dan kerja sama
pertanian dan penyaluran saprodi
 Pengetahuan dan ketrampilan tentang
38 40 39 Buku pedoman masih kurang Pelatihan dan bantuan alat kepada kelompok tani
pengolahan hasil-hasil pertanian

II. ASPEK METODE PENYULUHAN YANG DIGUNAKAN


No Keadaan Kegiatan /metode Target Realisasi Kendala Solusi
1 2 3 4 5 6 7
I Tanaman pangan dan Hortikultura
1 Padi sawah
LAKU 48 kali 49 kali - -
Penggunaan benih unggul Demonstrasi 6 unit 5 unit Dana UKB tidak tersedia Swadaya ( Petani dan Penyuluh ), Bermitra dg LSM, Dukungan dana desa
SL 4 unit 4 unit Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 40 kali 36 kali - -
Penggunan pupuk berimbang Demonstrasi 6 unit 4 unit Dana UKB tidak tersedia sda
SL 4 unit 4 unit Dana UKB tidak tersedia sda
Pengamatan dini & pengendalian OPT LAKU 40 kali 35 kali - -
Demonstrasi 6 unit 5 unit Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 40 kali 35 kali -
Pola tanam jajar legowo Demonstrasi 5 unit - Dana UKB tidak tersedia sda
SL 5 unit - sda
2 Padi gogo
LAKU 78 kali 60 kali - -
Penggunaan benih unggul
Demonstrasi 18 kali 9 kali Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 78 kali 52 kali - -
Pengolahan lahan sesuai kaidah konservasi
Demonstrasi 12 kali 9 kali Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 78 kali 48 kali - -
Penggunaan pupuk sesuai anjuran
Demonstrasi 26 kali 9 kali Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 78 kali 82 kali - -
Pengamatan dini terhadap OPT Demonstrasi - 9 kali sda
SL 26 kali 9 kali Dana UKB tidak tersedia
3 Jagung
LAKU 45 kali 63 kali - sda
Penggunaan bibit unggul Demonstrasi 14 kali 9 kali Dana UKB tidak tersedia sda
SL - 14 kali
LAKU 25 kali .26 kali
Penggunaan pupuk berimbang sesuai anjuran
Demonstrasi 14 kali 1 kali Dana UKB tidak tersedia sda
P’olahan tanah tpt waktu LAKU 25 kali 12 kali - -
LAKU 45 kali 12 kali - -
Pengetahuan ttg pertanian konservasi
Demonstrasi 18 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
4 Kacang hijau
Penggunaan bibit unggul LAKU 48 kali 39 kali - -
Pengamatan dini thd OPT LAKU 48 kali 48 kali - -
5 Kacang tanah
LAKU 45 kali 35 kali Dana UKB tidak tersedia sda
Penggunaan bibit unggul
SL 40 kali 30 kali
6 Aneka Sayur
LAKU 55 kali 35 kali Dana UKB tidak tersedia sda
Pengamatan dini thd OPT Demonstrasi cara 5 kali - -
SL 20 kali 20 kali
Penggunaan pestisida nabati LAKU 50 kali 50 kali
Demonstrasi cara 25 kali -
7 Aneka Buah
LAKU 28 kali 25 kali - -
Pemupukan berimbang
Demonstrasi cara 8 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 28 kali 28 kali - -
Pengamatan dini & pengendalian OPT
Demonstrasi cara 8 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
Perlakuan pasca panen LAKU 25 kali 30 kali - -
Demonstrasi cara 8 kali - Dana UKB tidak tersedia sda

II Perkebunan
1 Kakao
LAKU 12 13 kali - -
Peremajaan kakao Demonstrasi cara 13 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
SL 13 kali 1 kali
LAKU 12 kali 7 kali - -
Pemangkasan Demonstrasi cara 13 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
SL 13 kali 2 kali
LAKU 13 kali 8 kali - -
Pengamatan dini & pengendalian OPT Demonstrasi cara 13 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
SL 13 kali 1 kali
2 Kelapa
Peremajaan tanaman LAKU 13 kali 9 kali - -
LAKU 12 kali 8 kali - -
Pemupukan berimbang
Demonstrasi cara 12 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 12 kali 6 kali - -
Pengolahan hasil ikutan buah
Demonstrasi cara 12 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
3 Jambu Mete
LAKU, 12 kali 4 kali - -
Pemupukan berimbang
Demonstrasi cara 12 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 13 kali 13 kali - -
Pengamatan dini & pengendalian OPT
SL 3 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 13 kali 13 kali - -
Pengolahan hasil ikutan
Demonstrasi cara 3 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
III Peternakan
1 Sapi
Perbaikan bibit unggul LAKU 20 kali 20 kali - -
LAKU 20 kali 30 kali - -
Ketrampilan budidaya HPT
Demonstrasi cara 22 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 21 kali 21 kali - -
Perkandangan
Demonstrasi cara 22 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 21 kali 22 kali - -
Pemanfaatan faeses dan urine ternak
Demonstrasi cara 22 kali 14 kali Dana UKB tidak tersedia sda
2 Kambing
Perbaikan bibit unggul LAKU 21 kali 22 kali - -
LAKU 21 kali 22 kali - -
Ketrampilan budidaya HPT
Demonstrasi cara 4 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
Perkandangan LAKU 21 kali 22 kali - -
Pemanfaatan faeses dan urine ternak LAKU 21 kali 21 kali
Demonstrasi cara 21 kali 20 kali Dana UKB tidak tersedia sda
3 Babi
Perbaikan bibit unggul LAKU 21 kali 21 kali - -
Oientasi bisnis LAKU 21 kali 22 kali - -
Perkandangan dan pakan LAKU 21 kali 21 kali - -
4 Ayam buras
Perbaikan bibit unggul LAKU 21 kali 22 kali - -
LAKU 21 kali 22 kali - -
Pencegahan penyakit / vaksinasi ND
Demonstrasi cara 21 kali 13 kali Dana UKB tidak tersedia sda
Perkandangan LAKU 21 kali 22 kali - -

IV Sosial
Diskusi 22 kali 22 -
Kesadaran petani untuk berkelompok
Koordinasi 2 kali 2 -
Diskusi 21 kali - -
Kesadaran bertani menetap
Koordinasi 21 kali - -
LAKU 21 kali 21 kali - -
Penggunaan pupuk organik
Demonstrasi cara 21 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
Tujuan petani b’kelompok LAKU 21 kali 221 kali - -
LAKU 21 kali 12 kali - -
Kerjasama antar poktan / GAPOKTAN
diskusi 21 kali 5 kali - -
P’dekatan to-dat - -
Pelaksanaan ritual budaya yang tidak efektif P’dekatan to-ga - -
diskusi 21 kali - - -
LAKU 21 kali 26 kali - -
Ketrampilan manajemen poktan/GAPOKTAN
diskusi 21 kali - - -

V Ekonomi
LAKU 21 kali 48 kali - -
SDM pengurus poktan / gapoktan dlm mengelola modal
diskusi Sda -
Temu usaha 3 kali - Tidak ada anggaran sda
Kemitraan poktan/GAPOKTAN dlm pemasaran ceramah Sda 51 kali - -
diskusi Sda 51 kali - -
LAKU 21 kali 21 kali - -
Ketrampilan pengolahan hasil pertanian
Demonstrasi cara 5 kali - Dana UKB tidak tersedia sda
LAKU 5 kali 5 kali - -
Kemitraan poktan/GAPOKTAN dlm penyaluran
Koordinasi antar
saprodi 5 kali - Koordinasi tidak berjalan Sinkronisasi kegiatan
Dinas terkait

Anda mungkin juga menyukai