Anda di halaman 1dari 27

PETA KEDUDUKAN MODUL AJAR

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 4


Tahap 3
Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman
Sayuran Agribisnis Tanaman Hias
Pangan Buah

MODUL 1.4 (6 x @6 jam)


1.4 Menerapkan teknik penyiapan Sanitasi, pengolahanlahan, pembuatan bedengan,pemupukan dasa
media tumbuh tanaman buah

MODUL 2.4 (3 x @6 jam)


2.4 Menerapkan teknik penyiapan bibit Kriteria benih, menghitung kebutuhan benih,menyemai benih, mem
tanaman buah secara konvensional dan/atau dengan alat modern

3.4 Menerapkan teknik penanaman bibit tanaman buah

MODUL 3.4 (2 x@ 6 jam)


Pemilihan bibit, pengangkutan bibit, pengaturan jarak tanam, cara menana

MODUL 4.4 (2 x @6 jam)


4.4 Menerapkan teknik pengairan tanaman buah
Ketersediaan air, kebutuhan air bagi tanaman (KAT), tekni

5.4 Menerapkan teknik MODUL 5.4 (3 x @6 jam)


Jenis-jenis dan karakteristik pupuk, perhitungan
pemupukan tanaman buah kebutuhan pupuk dan teknik pemupukan
POSISI ANDA SAAT INI

6.4 Menerapkan teknik MODUL 6.4 (3 x @6 jam)


pengendalian organisme Klasifikasi OPT, Ciri tanaman
pengganggu tanaman buah terserang OPT dan teknik
pengendalian OPT
7.4 Menerapkan teknik khusus
perlakuan tanaman buah MODUL 7.4 (2 x @6 jam)Bentuk tajuk,
pemangkasan pada tanaman buah,
prinsip pemangkasan

8.4 Menerapkan teknik panen dan


MODUL 8.4 (3 x @6 jam)
pasca panen tanaman buah Faktor keberhasilan panen, kriteria panen
tanaman buah, teknik panen dan pasca panen

9.4 Menerapkan teknik MODUL 9.4 (3 x @6 jam)


pengelolaan limbah hasil produksi Klasifikai limbah, pemilahan limbah dan
pengelolaan limbah hasil produksi tanaman buah
tanaman buah

10.4 Menerapkan teknik MODUL 10.4 (2 x @18 jam)


pemasaran tanaman buah Strategi dan perencanaan pemasaran,
menjual buah semusim, teknik pemasaran
TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN
PEMBELAJARAN
5.4. Menerapkan teknik 5.4.1 Mengidentifikasi jenis-jenis
pemupukan tanaman buah dan karakteristik pupuk
5.4.2 Melakukan perhitungan kebutuhan
pupuk
5.4.3 Melakukan teknik pemupukan
tanaman buah

PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Gotong royong
 Kreatif
 Mandiri
 Berpikir kritis

SARANA DAN PRASARANA

 Ruang praktik sekolah


 Lahan praktik
 Alat-alat pertanian
 Gawai (handphone android)
 Internet
 Alat tulis
 Buku sumber belajar :
Agribisnis Tanaman Buah Kelas XII Semester V. 2020. Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia.
 Infokus

LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1: Mengidentifikasi jenis pupuk dan karakteristik pupuk


(6 JP) Praktik

A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

 Guru mengucapkan salam doa bersama


 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru : Siapa yang tahu
jenis pupuk yang digunakan dalam proses budidaya tanaman buah?
Asesmen Awal

 Pembelajaran diawali dengan tanya jawab dan pemberian lembar


penilaian awal peserta didik untuk mengecek sejauh mana
pemahaman/pengalaman peserta didik dalam hal identifikasi jenis
pupuk dan karakteristik pupuk
Lembar Penilaian Awal Peserta didik
Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda
Pencapaian
No Eviden Indikator
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi jenis pupuk Saya mengetahui minimal 2
contoh jenis pupuk organik
dan 2 contoh jenis pupuk
anorganik
2 Menjelaskan karakteristik Saya mampu menjelaskan
pupuk tanaman buah karakteristik pupuk
tanaman buah berdasarkan
warna, tekstur dan bentuk
pupuk
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang peserta didik bersama
kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya atau
memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

B. Kegiatan Inti (230 menit)


 Peserta didik melakukan pendalaman materi tentang pengertian pupuk,
identifikasi dan karakteristik pupuk
 Peserta didik melakukan penggalian informasi tentang mengidentifikasi
jenis-jenis dan karakteristik pupuk
 Guru menyampaikan penjelasan tentang jenis-jenis pupuk dan
karakteristik pupuk tanaman buah
 Peserta didik mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru
 Guru menambahkan materi jenis dan karakteristik pupuk dengan
memperlihatkan video pada link :
https://www.youtube.com/watch?v=FaAM-Diil9k
 Guru membawa beberapa contoh pupuk untuk diidentifikasi oleh peserta
didik
 Peserta didik melakukan identifikasi jenis pupuk yang dibawa oleh guru
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik
 Guru membagi peserta didik menjadi kelompok untuk memudahkan
pembagian kerja peserta didik
 Peserta didik mengidentifikasi dan menuliskan karakteristik contoh pupuk
pada lembar hasil pengamatan
 Guru menyampaikan penilaian dan koreksi terhadap hasil kerja peserta
didik
Lembar Penilaian Proses Peserta Didik
Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda
Pencapaian
Kriteria Ketuntasan
No Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
Kompeten
1 Mengidentifikasi jenis- Peserta didik mampu
jenis dan karakteristik menyebutkan minimal 2
pupuk jenis pupuk organik dan 2
jenis pupuk anorganik
Peserta didik mampu
menjelaskan karakteristik
pupuk tanaman buah
berdasarkan warna, tekstur
dan bentuk pupuk tanaman
buah
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih kurang peserta didik
bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya
atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

C. Penutup (20 menit)

 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran


yang dilakukan
1) Apa yang anda pelajari hari ini?
2) Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
3) Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang
sudah dilakukan
 Guru menyampaikan ke peserta didik untuk membuat laporan kegiatan
pengamatan pada buku kerja
 Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya yaitu perhitungan
kebutuhan pupuk
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdoa

Pertemuan 2 : Melakukan perhitungan kebutuhan pupuk tanaman buah


(6 JP) Praktik

A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

 Guru mengucapkan salam dan doa bersama


 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru : Siapa yang tahu
bagaimana perhitungan kebutuhan pupuk pada tanaman buah semusim?

Lembar Penilaian Awal Peserta didik


Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda
Pencapaian
No Eviden Indikator
Ya Tidak
1 Menganalisis dosis pupuk Saya mampu
tanaman buah menentukan dosis
pupuk organik
2 Menghitung kebutuhan Saya mampu
pupuk tanaman buah menghitung kebutuhan
pupuk tanaman buah
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang peserta didik bersama
kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya atau
memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

B. Kegiatan Inti (230 menit)

 Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan petunjuk teknis


kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Peserta didik memahami tugas dan kegiatan inti yang akan
dilaksanakan
 Kegiatan inti yang akan dilaksanakan pada pertemuan kedua ini,
yaitu melakukan perhitungan kebutuhan pupuk pada tanaman buah
semusim
 Guru memberikan penjelasan materi tentang hal yang perlu
diperhatikan dalam pemupukan, perhitungan kebutuhan pupuk
pada saat pemupukan dasar dan pemupukan susulan tanaman buah
semusim
 Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam perhitungan kebutuhan pupuk
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan
membagikan lembar kerja peserta didik
 Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan LKPD
 Peserta didik bersama kelompoknya melakukan perhitungan
kebutuhan pupuk tanaman buah semusim
 Guru meminta peserta didik mengamati hasil kerja yang dilakukan
kelompok peserta didik lain. Lembar pengamatan peserta didik
terlampir
 Guru memeriksa hasil kerja yang dilakukan peserta didik
 Guru menyampaikan penilaian dan koreksi terhadap hasil kerja
peserta didik
Lembar Penilaian Proses Peserta Didik
Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda
Pencapaian
Kriteria Ketuntasan
No Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
Kompeten
1 Melakukan Peserta didik mampu
perhitungan pupuk menentukan dosis pupuk
tanaman buah organik yang tertulis dalam
soal LKPD
Peserta didik mampu
menghitung kebutuhan
pupuk anorganik yang
tertulis dalam soal LKPD
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih kurang peserta didik
bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya
atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

C. Penutup (20 menit)

 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan


pembelajaran yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan
 Guru menyampaikan ke peserta didik untuk membuat laporan
kegiatan praktik pada buku kerja
 Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya, yaitu
melakukan teknik pemupukan tanaman buah
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a

Pertemuan 3 (6 JP) Praktik

A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)

 Guru mengucapkan salam dan doa bersama


 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru : Siapa yang
tahu cara memupuk tanaman
Lembar Penilaian Awal Peserta didik
Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda
Pencapaian
No Eviden Indikator
Ya Tidak
1 Melakukan teknik Saya mampu
pemupukan tanaman melakukan pemupukan
buah dengan cara
disebar/broadcasting
Saya mampu
melakukan pemupukan
dengan cara
larikan/ring placement
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang peserta didik bersama
kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya atau
memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

B. Kegiatan Inti (230 menit)

 Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan petunjuk teknis


kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Peserta didik memahami tugas dan kegiatan inti yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ketiga ini, yaitu menerapkan teknik
pemupukan tanaman buah
 Peserta didik memahami kegiatan yang akan dilaksanakan
 Guru memberikan penjelasan mengenai macam/teknik pemupukan
 Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam kegiatan pemupukan tanaman buah
 Guru memperlihatkan video tentang teknik pemupukan dengan cara
disebar/broadcasting dan dengan cara larikan/ring placement kepada
peserta didik, link video: https://youtu.be/QQM9BKY0_K8
 Peserta didik menyimak video yang ditampilkan
 Guru menginformasikan untuk melaksanakan praktik pemupukan
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik praktik
 Peserta didik menggunakan alat perlindungan diri ketika kegiatan
praktik berlangsung
 Peserta didik menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan
pemupukan tanaman buah
 Semua peserta didik melakukan praktik pemupukan tanaman buah
dengan cara disebar/broadcasting dan dengan cara larikan/ring
placement dengan pengawasan guru dan satu orang teknisi di
lapangan
 Guru meminta peserta didik mengamati hasil kerja yang dilakukan
peserta didik lain
 Guru memeriksa hasil praktik yang dilakukan peserta didik
 Guru menyampaikan penilaian dan koreksi terhadap hasil kerja
peserta didik
 Peserta didik melakukan perawatan alat pemupukan
 Guru memberikan soal tes sumatif di akhir kegiatan pembelajaran

Asesmen Proses

Lembar Penilaian Proses Peserta didik


Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda
Pencapaian
Kriteria Ketuntasan
No Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
kompeten
1 Menerapkan teknik Peserta didik mampu
pemupukan tanaman melakukan pemupukan
tanaman buah dengan
buah sistem
disebar/broadcasting
Peserta didik mampu
melakukan pemupukan
tanaman buah dengan
sistem larikan/ring
placement
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih kurang peserta didik
bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya
atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

C. Penutup (20 menit)

 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan


pembelajaran yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan
 Guru memberikan tes sumatif di akhir kegiatan pembelajaran
 Guru menyampaikan ke peserta didik untuk membuat laporan
kegiatan praktik pada buku kerja
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a
Asesmen Sumatif

Pilihlah salah satu jawaban pada pertanyaan di bawah inidengan


memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan daftar nama pupuk di bawah ini


(1)Pupuk hijau
(2) Urea
(3) Bokashi
(4)ZA
(5) KCl
Yang termasuk ke dalam jenis pupuk organik adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
2. Pupuk NPK digunakan untuk memacu pembentukan bunga dan buah
yang terdiri dari beberapa unsur yang dibutuhkan oleh tanaman
sehingga disebut dengan ....
A. Pupuk tunggal
B. Pupuk majemuk
C. Pupuk alami
D. Pupuk
E. Pupuk multi
3. Pak Hendra, seorang petani buah semangka akan melakukan
pemupukan dasar yang dapat dilakukan dengan pupuk di bawah ini,
kecuali ...
A. Pupuk kompos
B. Pupuk kandang
C. Pupuk hijau
D. Pupuk dolomit
E. Pupuk serasah
4. Bahan yang digunakan untuk mendapatkan pupuk kompos
berkualitas baik adalah sebagai berikut, kecuali ...
A. Sekam padi
B. Daun segar
C. Batang padi
D. Serbuk gergaji
E. Jerami padi
5. Salah satu standar dalam melakukan pemupukan adalah
disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan.
Artinya dalam pemupukan harus tepat ....
A. Dosis
B. Konsentrasi
C. Cara aplikasi
D. Waktu
E. Merk
6. Suatu lahan memerlukan hara N 50 Kg, P2O5 20 Kg, K2O 30 maka
kebutuhan ZA, TSP dan KCl pada lahan tersebut adalah ....
A. ZA = 238 kg/ha, TSP 43,5 kg/ha dan KCl 50 kg/ha
B. ZA = 210 kg/ha, TSP 35 kg/ha dan KCl 40 kg/ha
C. ZA = 185 kg/ha, TSP 30 kg/ha dan KCl 35 kg/ha
D. ZA = 175 kg/ha, TSP 25 kg/ha dan KCl 35 kg/ha
E. ZA = 165 kg/ha, TSP 20 kg/ha dan KCl 30 kg/ha
7. Suatu lahan dengan luas 500 m2 memerlukan pupuk dengan dosis
per ha N 120 Kg, P2O5 sebanyak 45 Kg, dan K2O sebanyak 30Kg.
Maka kebutuhan urea di lahan tersebut adalah sebanyak ....
A. 4,2 Kg
B. 4,9 Kg
C. 13,3 Kg
D. 17,5 Kg
E. 20,7 Kg
8. Berapakah dosis pupuk minimal yang diberikan kepada tanaman
semangka supaya jumlah daun batang utama lebih dari 60 helai?
A. 0 gram
B. 30 gram
C. 60 gram
D. 90 gram
E. 120 gram
9. Pemupukan yang dilakukan pada waktu pembajakan atau
penggaruan terakhir yaitu ...
A. Broadcasting
B. Ring placement
C. Spot placement
D. Sprayering
E. Moveplanting
10. Pemupukan dengan sistem larikan dilakukan pada tanaman buah
yang menggunakan MPHP guna menimimalisir kebutuhan pupuk
disebut dengan ...
A. Broadcasting
B. Ring placement
C. Spot placement
D. Sprayering
E. Moveplanting

Keterangan:
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran 5.4
Menerapkan teknik pemupukan tanaman buah jika menjawab minimal 8
pertanyaan dengan benar. Jika masih kurang peserta didik bersama
kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya atau
memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan 1)

Kriteria : Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis pupuk dan


Ketuntasan karakteristik pupuk
Tujuan
Pembelajaran
(KKTP)
Petunjuk : - Lembar Kerja ini dikerjakas secara berkelompok (4-5
Pengisian orang)
- Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
- Carilah buku dan literatur yang relevan untuk mengisi
LKPD ini
- Amati contoh pupuk yang dibawa oleg guru dan tersedia
pada gambar
- Lakukan identifikasi jenis pupuk dan karakteristik
pupuk
- Isilah tabel 1 dan tabel guna melengkapi hasil kerja
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.

Tabel 1. Identifikasi Jenis Pupuk

No. Gambar pupuk Nama Pupuk Jenis Pupuk


Organik Anorganik
1

4
5

Tabel 2. Karakteristik Pupuk

No. Gambar pupuk Nama Pupuk Karakteristik Pupuk Berdasarkan


Warna Tekstur Bentuk
1

5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan 2)

Kriteria : Peserta didik mampu menghitung kebutuhan pupuk


Ketuntasan tanaman buah
Tujuan
Pembelajaran
(KKTP)
Petunjuk : - Lembar Kerja ini dikerjakan secara berkelompok (4-
Pengisian 5 orang)
- Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
- Carilah buku dan literatur yang relevan untuk
mengisi LKPD ini
- Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar
dan tepat
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
Kelompok 2.
3.
4.
5.
Kegiatan 1. Menentukan dosis pemupukan organik
Soal Latihan:
Suatu budengan pada lahan semangka yang menggunakan MPHP akan
dipupuk menggunakan pupuk kandang, panjang bedengan tersebut 15 m
yang diperkirakan akan terdapat 17 -18 tanaman dengan jarak tanam 85
cm. Hitunglah berapa dosis (kg) kebutuhan pupuk kandang yang diberikan
setiap 1 m2 pada bedengan di lahan semangka tersebut

Lembar Jawaban:
Kegiatan 2. Menghitung kebutuhan pupuk anorganik

2.1 Menghitung kebutuhan pupuk anorganik per hektar

Soal Latihan:

Suatu lahan budidaya semangka memerlukan hara N 50 kg, P2O5 20 Kg,


dan K2O 30 Kg, maka hitunglah berapa kebutuhan ZA, TSP dan KCl untuk
disebar di lahan budidaya tersebut?

Lembar Jawaban:
2.2 Menghitung kebutuhan pupuk anorganik

Soal Latihan:

Suatu areal pertanaman semangka seluas 1 Ha akan dipupuk dengan dosis


50 Kg N, 100 Kg P 2O5, 50Kg K2O dan pupuk yang tersedia adalah pupuk
majemuk NPK 15-15-15 dan TSP. Maka berapa kebutuhan masing-
masingnya (NPK 15-15-15 dan TSP)?

Lembar Jawaban:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (Pertemuan 3)

Kriteria : Peserta didik mampu menerapkan teknik


Ketuntasan pemupukan tanaman buah
Tujuan
Pembelajaran
(KKTP)
Petunjuk : - Lembar Kerja ini dikerjakan secara mandiri
Pengisian - Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
- Carilah buku dan literatur yang relevan untuk
mengisi LKPD ini
- Amati alat dan bahan untuk kegiatan teknik
pemupukan yang akan dipraktikkan dan
perhatikan instruksi Guru untuk mengetahui
kegiatan praktik yang akan dilakukan
- Catat apa yang diamati di sekitar
- Isi hasil pengamatan pada lembar kerja peserta
Nama Peserta didik yang sudah dibagikan dengan benar
didik :
Kelas dan jurusan:

Kegiatan 1. Melakukan pemupukan tanaman buah dengan cara


disebar/broadcasting

A. Alat dan Bahan Praktik


 Alat yang digunakan:
1. ....................................................................................................
2. ....................................................................................................
3. ....................................................................................................
4. ....................................................................................................
5. ....................................................................................................
 Bahan Praktik yang tersedia:
1. .....................................................................................................
2. .....................................................................................................
3. .....................................................................................................
4. .....................................................................................................
5. .....................................................................................................
B. Tahapan Kegiatan Praktik
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................

C. Hasil Kegiatan Praktik


............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................

Kegiatan 2. Melakukan pemupukan tanaman buah dengan cara


larikan/ring placement
A. Alat dan Bahan Praktik
 Alat yang digunakan:
6. ....................................................................................................
7. ....................................................................................................
8. ....................................................................................................
9. ....................................................................................................
10. ..................................................................................................
 Bahan Praktik yang tersedia:
6. .....................................................................................................
7. .....................................................................................................
8. .....................................................................................................
9. .....................................................................................................
10. ..................................................................................................
B. Tahapan Kegiatan Praktik
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................

C. Hasil Kegiatan Praktik


............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................
BAHAN BACAAN

A. Pemeliharaan Kesuburan Tanah


1. Mengidentifikasi defisiensi unsur hara

Pemupukan yang tepat dan benar akan mempercepat


dan memperkuat tanaman, menambah daya tahan tanaman
terhadap hama dan penyakit tertentu, meningkatkan kualitas
dan kuantitas hasil pertanian. Tanaman tidak ubahnya
seperti manusia yang jika tidak mendapat cukup makanan
akan menjadi lapar dan pertumbuhannya menjadi kurang
baik. Demikian juga halnya tanaman,sebaiknya adanya
kondisi yang memenuhi persyaratan tumbuhnya tanaman
agar dapat berkembang lebih baik. Salah satu hal yang
memepengaruhi kondisi tersebut adalah keadaan unsur hara,
untuk itulah kita harus mengetahui unsur hara yang di
butuhkan tanaman dan kegunaannya

Ada enam belas (16) unsur hara yang di butuhkan


tanaman yang di peroleh dari udara, air, tanah, dan garam-
garam mineral atau bahan organik. Unsur Carbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O), di ambil tanaman dari udara,
Sedangkan Unsur Nitrogen (N), Fospor (P), dan Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (mg), Sulfur (S), Besi (Fe),
Mangan(Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Boron(B), Molibdenum
(Mo), Klorin (Cl), diambil dari dalam tanah.

Nitrogen, Fospor dan Kalium merupakan unsur makanan


yang utama dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar,
Kalsium, Magnesium dan Sulfur yang disebut bahan unsur
sekunder dibutuhkan dalam jumlah yang sedang atau sedikit
saja tetapi tetep memegang peranan penting dalam
perkembangan dan pembentukan jaringan-jeringan tanaman.
Unsur lainnya dibutuhkan dalam jumlah yang sangat kecil dan
di sebut sebagai unsur makanan mikro.
Kegunaan unsur hara N, P, K, dan S bagi tanaman
sebagai berikut :

Unsur hara Nitrogen (N) : Membuat tanaman menjadi


lebih hijau, segar banyak mengandung butir-butir hijau
daun yang penting dalam proses potosintesis,
memepercepat pertumbuhan tanaman (tinggi), jumlah
anakan, cabang, menambah kandungan protein
makanan.

Unsur hara Fospor (P) : Memacu pertumbuhan akar dan


sistem perakaran yang baik sehingga dapat mengambil
unsur hara lebih banyak dan pertumbuhan tanaman
menjadi sehat dan kuat, meningkatkan pertumbuhan
jaringan tanaman yang membentuk titk tumbuh
tanaman, memacu pertumbuhan tanaman generatif
yaitu memepercepat pertumbuhan bunga dan masaknya
buah dan biji.

Unsur hara Kalium (K) : Memepercepat proses


fotosintesis, memacu pertumbuhan tanaman pada
tingkat permulaan, memperkuat ketegakan batang.

Unsur hara Belerang (S) : Membantu pembentukan butir


hijau daun sehingga daun lebih hijau, menembah
kandungan protein dan vitamin, berperan dalam sintesis
minyak yang berguna dalam pembuatan gula dan
memacu pertumbuhan tunas produktif.

2. Pemupukan dan Jenis-jenis pupuk


Pemupukan di artikan sebagai penambahan zat hara
atau bahan tanaman kedalam tanah. Pemupukan pada
tanaman dapat dikatakan berhasil baik bila kita mengetahui
unsur hara apa yang kurang tersedia dalam tanah atau
unsur hara apa yang di butuhkan oleh tanaman.
Namun respon tanaman terhadap pemberian pupuk
akan meningkat bila mengunakan jenis pupuk, dosis, waktu,
dan cara pemberian yang tepat. Pemupukan pada tanaman
bertujuan untuk memelihara dan memeperbaiki kesuburan
tanah baik secara langsung maupun tidak langsung dapat
menyumbangkan bahan makanan pada tanaman.
Pemupukan juga akan memperbaiki PH tanah dan
lingkungan.
Jenis pupuk yang digunakan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan produksi khususnya tanaman buah
semusim/semangka yaitu pupuk organik dan pupuk
anorganik.

Pupuk organik

Pupuk organik yang dapat digunakan pada tanaman buah


semusim/semangka antara lain: pupuk hijau, pupuk
kandang dan pupuk kompos.

Pupuk Hijau : Pupuk hijau ialah tanaman atau bagian


tanaman muda yang di benam kedalam tanah untuk
menambah bahan organik dan unsur hara tanaman
terutama unsur hara Nitrogen. Beberapa fungsi unsur
hara nitrogen antara lain : Menambah unsur hara
Nitrogen, Fospor, Belerang, dan unsur hara makro,
memberi pengaruh yang baik bagi kehidupan organisme
dalam tanah, memperkaya tanah dengan humus atau
bahan organik tanah dan memperbaiki struktur tanah.
Pupuk hijau ini dapat dilakukan pemberiannya pada
saat melakukan penyiangan pada budidaya tanpa mulsa
karena hasil penyiangan hijauan tersebut bisa
dibenamkan lagi ketanah sebagai pupuk hijau.
Pupuk kandang : Pupuk kandang ialah pupuk yang
berasal dari kotoran hewan ternak baik dalam bentuk
padat atau cair. Beberapa fungsi pupuk kandang antara
lain : Menambah unsur hara tanaman, memperbiki
struktur tanah, menambah kandungan humus atau
bahan organik tanah dan memperbaiki kehidupan jasad
renik. Jenis pupuk ini sering di berikan pada tanaman
buah semusim/ semangka tetapi harus diingat
pemberian pupuk ini jangan dalam kondisi masih
mentah karena dapat membahayakan perakaran.
Pupuk Kompos : Pupuk kompos adalah bahan organik
yang telah mengalami proses pematangan sedemikain
rupa sehingga mengalami perubahan menjadi bahan
yang mempunyai perbandingan C/N yang rendah C.N
tanah, yang di maksud dengan perbandingan C/N
adalah perbandingan unsur C dan perbandingan unsur
N.

Kompos di buat dari bahan organik yang mengandung


C/N tinggi, misalnya jerami, batang jagung, dan daun-
daun kering atau dari di campur dengan pupuk hewan.
Bahan organik yang telah dikomposkan dengan baik,
bukan saja akan memeperbaiki, memperkaya bahan
makanan untuk tanaman terutama berperan besar
terhadap perbaikan sifat-sifat tanah. Pupuk ini memang
paling baik kualitasnya hanyauntuk menjadikan kompos
membutuhkan waktu, dan harganya relatif mahal.

Ketiga jenis pupuk alami ini memang banyak


keuntungan dan manfaatnya baik bagi tanaman maupun
tanah. Meskipun demikian ada juga beberapa
kelemahannya yaitu : Umumnya sedikit sekali
mengandung unsur hara sehingga dalam
penggunaannya membutuhkan jumlah yang banyak,
dapat membawa biji tanaman pengganggu kalau biji ini
dibiarkan akan tumbuh menyaingi tanam pokok. Kadang-
kadang mengandung bibit penyakit yang dapat
membahayakan tanaman utama.

Bahan organik mutlak dibutuhkan di dalam unsur hara


tanah untuk kebutuhan tanaman. Sumbangan bahan
organik terhadap pertumbuhan tanaman karena
pengaruhnya terhadap sifat-aifat fisik, kimia dan biologis
pada tanah. Bahan organik memiliki peranan kimia
didalam menyediakan unsur hara makro khususnya
mikro untuk tanaman, peranan biologis didalam
mempengaruhi organisme micro flora dan micro fauna
serta peranan fisik didalam memperbaiki struktur tanah.
Bahan organik berasal dari sisa-sisa tanaman atau

Tabel 1. Dosis Kapur, Pupuk, dan Insektisida


Karbufuran pada Budi daya Semangka Non Biji dan
Berbiji dengan Sistem MPHP dan Tanpa MPHP
Cara Pemupukan

Cara pemberian pupuk harus di pilih dengan


sedemikian rupa sehingga sesuai untuk unsur hara
tertentu dan jenis tanaman tertentu pula. Pada
umumnya pemberian pupuk dapat dilakukan
dengan cara : disebar, ditempatkan diantara baris
tanaman atau melingkari tanaman, di tempatkan
dalam lubang, dan disemprotkan.

Cara pemberian pupuk kandang pada pada


budidaya semangka dengan MPHP adalah
ditebarkan ditengah-tengah bedeng penanaman
secara merata, kemudian diaduk memakai cangkul
agar tercampur dengan tanah secara homogen

Dasar pemikiran bahwa tanaman mempunyai dua


sumber unsur hara ialah dari tanah dan pupuk, maka
dapatlah dibuat rumusan hubungan sebagai berikut:

B(1–Y)
A= Y

dimana:

A ialah unsur hara (N, P, K) dalam tanah

B ialah jumlah unsur hara berasal dari pupuk

Y ialah bagian unsur hara berasal dari pupuk yang


berada dalam tanaman dan diberi rumus:

1 ketentuan rumus
b
Y=???
a+b

dimana:

a ialah jumlah unsur hara yang didapat dalam


tanaman yang berasal dari tanah

b ialah jumlah unsur hara dalam tanaman yang


berasal dari pupuk.

Dengan rumus di atas, dapatlah diketahui bahwa


banyaknya unsur hara yang diserap tanaman akan
sebanding dengan unsur hara pada tanah dan pupuk
yang diberikan (Aisyah Djaja Sudharma Suyono).

Berbagai usaha dilakukan dalam usaha budidaya


tanaman, diantaranya untuk mencegah tumbuhnya gulma
dan menjaga kelembaban tanah. Dewasa ini mulcing
dibuat/dirancang dari bahan plastik (poly bag). Anda harus
dapat menentukan metode mana yang dipilih dalam
melakukan pemupukannya.

Berbagai macam pupuk organik dan anorganik, banyak


terdapat dan terbiasa digunakan di Indonesia. Namun
dalam penggunaan atau pemberiannya tidak boleh gegabah
(sembarangan) sebab pupuk (terutama pupuk anorganik)
banyak mengandung bahan kimia yang beracun/meracuni,
baik tanaman ataupun manusia.

Beberapa metode pemupukan yang diasa dilakukan,


diantaranya:
a. Disebar

Pupuk yang tidak mudah larut dalam air dan yang


bagian-bagian utamanya terikat secara kimia, disebar
secara merata di atas bedengan dan atau pada lubang
tanam dan diaduk secara merata dengan tanah sebelum
ditutupi mulcing (TSP atau NPK).

b. Dicairkan

Sebagai pupuk susulan, pupuk dicairkan ke dalam


tong/drum dengan dosis 2 kg pupuk
kandang/NPK/urea, TSP dan KCl/200

liter air (1 drum) dan diberikan pada tanaman di sekitar


akar tanaman yang tidak tertutup oleh mulcing (pada
lubang tanam) dan periode pemberiannya dilakukan 1
minggu sekali. Pupuk direndam terlebih dahulu selama
1 malam sebelum diberikan.

c. Disemprotkan

Pupuk tambahan biasanya diberikan pupuk daun yang


disemprotkan bersamaan dengan pemberian pestisida
dalam pengendalian hama penyakit.

Model penanaman menggunakan mulcing ini biasanya


dilakukan pada budidaya-budidaya tanaman sayur-
sayuran dan tanaman buah semusim. Ketiga metode
tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
1. Pemupukan dengan cara disebar (broadcasting)

Pemupukan dilakukan dengan cara meyebar pupuk secara


merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada
waktu pembajakan/penggaruan terakhir. Dilakakuna
sehari sebelum tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk
masuk ke dalam tanah. Beberapa pertimbangan untuk
menggunakan cara ini adalah:

1. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik


teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam
barisan,
2. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada
dekat dengan permukaan tanah,
3. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik,
4. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan
tinggi,
5. daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah
maka yang terserap tanaman sedikit,
6. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk
tanaman padi, kacang-kacangan, dan lain-lain yang
mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah
merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan
kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah
lebih tinggi.

2. Pemupukan dengan cara ditempatkan di antara


larikan/barisan/ring placement

Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di


antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali
dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, ditaburkan
melingkari tanaman dengan jarak tegak lurus dengan daun
terjauh (tajuk daun) dan kemudian ditutup kembali
dengan tanah.

Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan


sebagai berikut:

1. Pupuk yang digunakan relatif sedikit,


2. jarak tanam antar tanaman yang dipupuk cukup jarang
dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang,
3. kesuburan tanah rendah,
4. tanaman dengan perkembangan akar yang sedikit,
5. untuk tanah tegalan atau darat.
3. Pemupukan dengan cara ditempatkan dalam lubang

Pemupukan dilakukan dengan cara pupuk dibenamkan ke


dalam lubang di samping batang sedalam kurang lebih 10 cm
dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, pupuk
dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman
dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan
ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan
pertimbangan sama dengan pemupukan cara larikan/barisan.

Anda mungkin juga menyukai