Anda di halaman 1dari 33

Bidang Keahlian : Agribisnis dan Agriteknologi

Program Keahlian : AgribisnisTanaman


MODUL AJAR : PEMUPUKAN ( Elemen 5)
Mata Pelajaran : KONSENTRASI KEAHLIAN
Konsentrasi Keahlian : AGRIBISNIS TANAMAN BUAH
Kelas / Fase : XI / F
NAMA PENYUSUN : ABDUL KHALIK.S.P.M.SI
UNIT KERJA : SMK Negeri 4 Gowa
PETA KEDUDUKAN MODUL AJAR

Tahap 1 Tahap 1 Tahap 1 Tahap 1


Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman Agribisnis Tanaman
Pangan Buah Sayuran Hias

Menerapkan teknik penyiapan Modul 1


media tumbuh tanaman buah Sanitasi, pengolahanlahan, pembuatan
bedengan,pemupukan dasar, pemulsaan
bedengan,pemupukan dasar, pemulsaan

Menerapkan teknik penyiapan bibit Modul 2


tanaman buah secara konvensional Kriteria benih, menghitung kebutuhan
dan/atau dengan alat modern benih,menyemai benih, memelihara
bibit
kebutuhan benih,menyemai benih,
memelihara bibit
Menerapkan teknik penanaman Modul 3
Pemilihan bibit, pengangkutan bibit,
bibit tanaman buah pengaturan jarak tanam, cara menanam,
penyulaman

Menerapkan teknik pengairan Modul 4


tanaman buah Ketersediaan air, kebutuhan air bagi
tanaman (KAT), teknik pengairan

Menerapkan teknik pemupukan Modul 5


tanaman buah Jenis-jenis dan karakteristik pupuk,
perhitungan kebutuhan pupuk dan
teknik pemupukan

Menerapkan teknik pengendalian Modul 6


organism tanaman buah Klasifikasi OPT, Ciri tanaman terserang OPT
dan teknik pengendalian OPT

Menerapkan teknik khusus Modul 7


perlakuan tanaman buah Bentuk tajuk,pemangkasan pada
tanaman buah, prinsip pelakukan

Modul 8
Menerapkan teknik panen dan Faktor keberhasilan panen, kriteria
pasca panen tanaman buah panen tanaman buah, teknik panen dan
pasca panen

Menerapkan teknik pengelolaan Modul 9


limbah hasil produksitanaman buah Klasifikai limbah, pemilahan limbah dan
pengelolaan limbah hasil produksi tanaman
buah

Menerapkan teknik pemasaran Modul 10


tanaman buah Strategi dan perencanaan pemasaran,
menjual buah semusim, teknik
pemasaran
ELEMEN PEMUPUKAN

Kode ATPH :

Kode Modul ATPH 5


Jenjang Sekolah SMK
Peruntukan Modul Kelas XI ( Fase F )
Program Keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura
Penulis Abdul Khalik.SP.M,Si
Alokasi Waktu

CAPAIAN PEMBELAJARAN
UMUM Pada Fase F, peserta didik mampu melakukan
pemupukan yang meliputi pupuk organik
dan/atau anorganik secara manual maupun
mekanis secara konvensional dan/atau dengan
alat modern
KHUSUS Pada akhir fase F, peserta didik mampu
melakukan pemupukan meliputi pupuk
organik dan/atau anorganik secara manual
maupun mekanis secara konvensional
dan/atau dengan alat modern

TUJUAN PEMBELAJARAN KRITERIA KETERCAPAIAN


TUJUAN PEMBELAJARAN
5.4. Menerapkan teknik  Mengidentifikasi jenis-jenis dan
pemupukan tanaman buah karakteristik pupuk,
 Melakukan perhitungan
kebutuhan pupuk
 Melakukan teknik pemupukan
tanaman buah

KATA KUNCI
Pupuk organik dan/atau anorganik secara manual dan mekanis, teknik pemupukan

PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil Pelajar Pancasila yang tercermin dalam konten dan/atau metode pembelajaran :
 Gotong royong, dalam melakukan kegiatan proyek.
 Kreatif, dalam mencari solusi dari permasalahan yang muncul dalampemupukan
 Mandiri, dalam menyelesaikan tugas atau mengatasi kendala pada saat
melakukan pembelajaran tentang pemupukan
 Berpikir kritis, dalam mencari solusi dari permasalahan yang muncul
dalampemupukan

TARGET PESERTA DIDIK


Semua siswa dalam kelas masing-masing , yaitu Kelas XI , fase F , pada Sekolah
Menengah Kejuruan ( SMK) dengan program keahlian Agribisnis Tanaman.
Jumlah peserta didik dalam pembelajaran maksimal 36 peserta didik
SARANA DAN PRASARANA

 Ruang kelas
 Lahan praktik
 Alat-alat pertanian
 Gawai (handphone android)
 Internet
 Alat tulis
 Buku sumber belajar :
Agribisnis Tanaman Buah Kelas XII Semester V. 2020.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia.
 LCD

MODEL & MODA


KETERSEDIAAN MATERI
PEMBELAJARAN
 Pengayaan untuk peserta  Model Pembelajaran : Project
didik berpencapaian tinggi: Based Learning secara Tatap
YA / TIDAK muka
✔ Alternatif penjelasan, ✔Moda Pembelajaran : luring dan
metode, atau aktivitas, untuk Praktek langsung
peserta didik yang sulit
memahami konsep: YA /
TIDAK

KOMPETENSI AWAL
Pengetahuan dan/atau keterampilan yang perlu dimiliki peserta didik sebelum
mempelajari modul ini adalah:
a. Memiliki pemahaman tentang pengelolaan menyeluruh proses pemupukan
b. Memiliki pemahaman tentang bahan, alat dan mesin untuk memupu

PEMAHAMAN BERMAKNA
Peserta didik diharapkan mampu melakukan proses pemupukan , yang meliputi
pupuk organik dan/atau anorganik secara manual maupun mekanis secara
konvensional dan/atau dengan alat modern pada tanaman buah dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan. Pemupukan harus ditangani dengan baik
sehingga kegiatan budidaya lebih maksimal. Pemupukan yang tepat dapat
menghasilkan produksi yang maksimal

PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apakah Ananda mengetahui tentang pupuk ?
2. Bagaimana pertumbuhan tanaman yang diberikan pupuk?
3. Siapa yang tahu jenis pupuk yang digunakan dalam proses budidaya
tanaman buah
4. Apakah Ananda mengetahui cara-cara pemupukan pada tanaman?
LANGKAH PEMBELAJARAN

Pertemuan 1: Mengidentifikasi jenis pupuk dan karakteristik pupuk

A. Kegiatan Pendahuluan

 Guru mengucapkan salam dan meminta siswa memimpin doa


bersama
 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru :
Siapa yang tahu jenis pupuk yang digunakan dalam proses
budidaya tanaman buah?

Asesmen Awal

 Pembelajaran diawali dengan tanya jawab dan pemberian


lembar penilaian awal peserta didik untuk mengecek sejauh mana
pemahaman/pengalaman peserta didik dalam hal identifikasi
jenis pupuk dan karakteristik pupuk

Lembar Penilaian Awal Peserta didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Eviden Indikator
Ya Tidak
1 Mengidentifikasi jenis Peserta dididk menyebutkan
pupuk minimal 2 contoh jenis
pupuk organik dan 2 contoh
jenis pupuk anorganik
2 Menjelaskan Peserta didik mampu
karakteristik pupuk menjelaskan karakteristik
pupuk tanaman bua
tanaman buah berdasarkan warna, tekstur
dan bentuk pupuk

Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran
jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang peserta didik bersama
kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya atau
memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran
B. Kegiatan Inti
 Peserta didik melakukan pendalaman materi tentang pengertian
pupuk, identifikasi dan karakteristik pupuk
 Peserta didik melakukan penggalian informasi tentang
mengidentifikasi jenis-jenis dan karakteristik pupuk
 Guru menyampaikan penjelasan tentang jenis-jenis pupuk dan
karakteristik pupuk tanaman buah
 Peserta didik mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh guru
 Guru menambahkan materi jenis dan karakteristik pupuk
dengan memperlihatkan video pada link :
 Guru membawa beberapa contoh pupuk untuk diidentifikasi oleh
peserta didik
 Peserta didik melakukan identifikasi jenis pupuk yang dibawa oleh
guru
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik
 Guru membagi peserta didik menjadi kelompok untuk
memudahkan pembagian kerja peserta didik
 Peserta didik mengidentifikasi dan menuliskan karakteristik contoh
pupuk pada lembar hasil pengamatan
 Guru menyampaikan penilaian dan koreksi terhadap hasil kerja
peserta didik

Lembar Penilaian Proses Peserta Didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Kriteria Ketuntasan Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
Kompeten
1 Mengidentifikasi Peserta didik mampu
jenis-jenis dan menyebutkan minimal 2
karakteristik pupuk jenis pupuk organik dan
2 jenis pupuk anorganik

Peserta didik mampu


menjelaskan
karakteristik pupuk
tanaman buah
berdasarkan warna,
tekstur dan bentuk
pupuk tanaman buah

Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih
kurang peserta didik bersama kelompoknya memperbaiki buku
kerja dengan cara tutor sebaya atau memperoleh bimbingan
langsung dari guru mata pelajaran
C. Penutup

 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan


pembelajaran yang dilakukan
1) Apa yang anda pelajari hari ini?
2) Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
3) Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan
pembelajaran yang sudah dilakukan
 Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya yaitu
perhitungan kebutuhan pupuk
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdoa

Pertemuan 2 : Melakukan perhitungan kebutuhan pupuk tanaman buah

A. Kegiatan Pendahuluan

 Guru mengucapkan salam dan doa bersama


 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru : Siapa yang
tahu bagaimana perhitungan kebutuhan pupuk pada tanaman buah
semusim?

Lembar Penilaian Awal Peserta didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Eviden Indikator
Ya Tidak
1 Menganalisis dosis pupuk Siswa mampu menentukan
tanaman buah dosis pupuk organik

2 Menghitung kebutuhan pupuk Siswa mampu


tanaman buah menghitung kebutuhan
pupuk tanaman buah
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang peserta
didik bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor
sebaya atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

B. Kegiatan Inti

 Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan petunjuk teknis


kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Peserta didik memahami tugas dan kegiatan inti yang akan
dilaksanakan
 Kegiatan inti yang akan dilaksanakan pada pertemuan kedua ini,
yaitu melakukan perhitungan kebutuhan pupuk pada tanaman buah
semusim
 Guru memberikan penjelasan materi tentang hal yang perlu
diperhatikan dalam pemupukan, perhitungan kebutuhan pupuk pada
saat pemupukan dasar dan pemupukan susulan tanaman buah
semusim
 Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam perhitungan kebutuhan pupuk
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok dan
membagikan lembar kerja peserta didik
 Peserta didik secara berkelompok menyelesaikan LKPD
 Peserta didik bersama kelompoknya melakukan perhitungan
kebutuhan pupuk tanaman buah semusim
 Guru meminta peserta didik mengamati hasil kerja yang dilakukan
kelompok peserta didik lain. Lembar pengamatan peserta didik
terlampir
 Guru memeriksa hasil kerja yang dilakukan peserta didik
 Guru menyampaikan penilaian dan koreksi terhadap hasil kerja
peserta didik

Lembar Penilaian Proses Peserta Didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Kriteria Ketuntasan Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
Kompeten
1 Melakukan Peserta didik mampu
perhitungan menentukan dosis
pupuk tanaman pupuk organik yang
buah tertulis dalam soal
LKPD

Peserta didik mampu


menghitung kebutuhan
pupuk anorganik yang
tertulis dalam soal
LKPD

Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih kurang
peserta didik bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara
tutor sebaya atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata
pelajaran

C. Penutup

 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran


yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan
pembelajaran berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan
 Guru menyampaikan kegiatan pertemuan selanjutnya,yaitu melakukan
teknik pemupukan tanaman buah
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a
Pertemuan 3

A. Kegiatan Pendahuluan

 Guru mengucapkan salam dan doa bersama


 Guru menyapa dan mengecek kehadiran peserta didik
 Guru bersama peserta didik membahas tentang kesepakatan belajar
 Guru memberi apersepsi kepada peserta didik
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
 Peserta didik menjawab pertanyaan pemantik dari guru :
Siapa yang tahu cara memupuk tanaman

Lembar Penilaian Awal Peserta didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Bukti Indikator
Ya Tidak
1 Melakukan teknik Saya mampu melakukan
pemupukan tanaman pemupukandengan cara
buah disebar/broadcasting

Saya mampu melakukan


pemupukan dengan cara
larikan/ring placement

Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang peserta
didik bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor
sebaya atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran

B. Kegiatan Inti

 Peserta didik mendengarkan guru menyampaikan petunjuk teknis


kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
 Peserta didik memahami tugas dan kegiatan inti yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ketiga ini, yaitu menerapkan teknik
pemupukan tanaman buah
 Peserta didik memahami kegiatan yang akan dilaksanakan
 Guru memberikan penjelasan mengenai macam/teknik pemupukan
 Peserta didik menyimak dan mencatat hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam kegiatan pemupukan tanaman buah
 Guru memperlihatkan video tentang teknik pemupukan dengan cara
disebar/broadcasting dan dengan cara larikan/ring placement kepada
peserta didik, link video:
 Peserta didik menyimak video yang ditampilkan
 Guru menginformasikan untuk melaksanakan praktik pemupukan
 Guru membagikan lembar kerja peserta didik praktik
 Peserta didik menyiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk kegiatan
pemupukan tanaman buah
 Semua peserta didik melakukan praktik pemupukan tanaman buah
dengan cara disebar/broadcasting dan dengan cara larikan/ring
placement dengan pengawasan guru dengan cara memvidiokannya.
 Guru meminta peserta didik mengamati hasil kerja yang dilakukan
peserta didik lain
 Guru memeriksa hasil praktik yang dilakukan peserta didik
 Guru menyampaikan penilaian dan koreksi terhadap hasil
kerjapeserta didik
 Guru memberikan soal tes sumatif di akhir kegiatan
pembelajaran

Asesmen Proses

Lembar Penilaian Proses Peserta didik


Berilah tanda cek list (√) sesuai kemampuan anda

Pencapaian
No Kriteria Ketuntasan Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
kompeten
1 Menerapkan teknik Peserta didik mampu
pemupukan tanaman melakukan
buah pemupukan tanaman
buah dengan sistem
disebar/broadcasting
Peserta didik mampu
Melakukan
pemupukan
tanaman buah dengan
sistem larikan/ring
Placement
Keterangan:
Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih kurang
peserta didik bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara
tutor sebaya atau memperoleh bimbingan langsung dari guru mata
pelajaran

C. Penutup

 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran


yang dilakukan
 Apa yang anda pelajari hari ini?
 Apa yang anda sukai dari pembelajaran hari ini?
 Kendala apa yang kalian temukan selama kegiatan pembelajaran
berlangsung?
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan kegiatan pembelajaran
yang sudah dilakukan
 Guru memberikan tes sumatif di akhir kegiatan pembelajaran
 Guru bersama peserta didik menutup kegiatan dengan berdo’a
Pertemuan Ke-4
A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)
 Guru mengucapkan salam pembuka, siswa menjawab salam
 Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru mengecek kesiapan siswa mengikuti pembelajaran
Apersepsi
 Guru menanyakan apa tujuan dari pemupukan?
 Siswa menjawab pertanyaan, Siswa merumuskan topik yang akan
dipelajari yaitu unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman

Lembar Penilaian Awal Peserta didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Eviden Indikator
Ya Tidak
1 Menganalisis unsur hara Siswa mampu menentukan
pada tanaman buah unsur hara pada tanaman

Siswa mampu memahami


kekurangan unsur hara
pada tanaman dan manfaat
dari tiap unsur hara
Keterangan:

Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan


pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Ya. Jika masih kurang
peserta didik bersama kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan
cara tutor sebaya atau memperoleh bimbingan langsung dari guru
mata pelajaran

B. Kegiatan Inti
Merumuskan masalah
 Guru menegaskan bahwa hari ini akan mempelajari bagaimana tanaman
kekurana unsur hara
 Guru menanyakan apa yang ingin diketahui siswa terkait dengan materi yang
dibahas, dan Siswa menyampaikan pernyataan sebagai dasar menyusun
rumusan masalah, misalnya :
1) Unsur hara yang sesuai dengan karakteristik tanaman
2) Ciri-ciri tanaman yang kekurangan unsur hara
 Guru membimbing siswa untuk dapat merumuskan masalah dari pernyataan-
pernyataan yang telah dikemukakan tersebut
 Siswa merumuskan beberapa masalah berupa pertanyaan:
1) Unsur apa saja yang dibutuhkan tanaman?
2) Apa manfaat dari tiap-tiap unsur hara dalam pupuk?
3) Bagaimana jika tanaman kekurangan salah satu unsur hara?
 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok untuk mendiskusikan manfaat tiap-
tiap unsur hara dalam pupuk
Merencanakan
 Siswa bersama teman sekelompok mendiskusikan rencana project pembuatan
lubang tanam
 Siswa merencanakan langkah-langkah penyelesaian masalah
Mengumpulkan dan menganalisis data
 Siswa menggali informasi dari berbagai sumber tentang manfaat tiap-tiap
unsur dalam pupuk untuk tanman
 Siswa mengidentifikasi tanaman yang kekurangan unsur hara
 Siswa menganalisis kandungan unsur hara pada tiap produk pupuk
Menarik simpulan dan mengkomunikasikan
 Siswa berdiskusi untuk menarik simpulan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan
 Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi secara bergantian
di depan kelas.

Lembar Penilaian Proses Peserta Didik Berilah tanda cek list (√) sesuai
kemampuan anda

Pencapaian
No Kriteria Ketuntasan Indikator Belum
Tujuan Pembelajaran Kompeten
Kompeten
1 Mengidentifikasi Peserta didik mampu
unsur hara pada mengidentifikasi unsur
tanaman hara yang tertulis dalam
soal LKPD

Peserta didik mampu


mengetahui kekurangan
unsur hara yang
terdapat pada tanaman,
yang tertulis dalam soal
LKPD

Keterangan:
 Peserta didik dianggap mencapai kriteria ketercapaian tujuan
pembelajaran jika dua kolom kriteria terisi Kompeten. Jika masih
kurang peserta didik bersama kelompoknya memperbaiki buku
kerja dengan cara tutor sebaya atau memperoleh bimbingan
langsung dari guru mata pelajaran

C. Penutup
 Guru memberikan apresiasi atas hasil kerja siswa
 Guru bersama siswa menyusun simpulan dari kegiatan pembelajaran yang
telah dilaksanakan
 Guru dan peserta didik melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah
dilakukan
 Guru menyampaikan salam penutup, dan menyusur siswa berdoa.
REFLEKSI PESERTA DIDIK
Setelah mempelajari pemupukan pada tanaman buah mari merefleksikan
pemahaman kalian
1. Dari hasil yang diperoleh, apakah ada perbedaan pertumbuhan tanaman buah
yang diberi pupuk dengan yang tidak diberi pupuk?
………………………………………………………………………………….
2. Menurut Ananda apa yang menjadi penyebab terjadi perbedaan pertumbuhan
tanaman tersebut?
…………………………………………………………………………………
3. Menurut Ananda usaha apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi
permasalahan tersebut?
………………………………………………………………………................

REFLEKSI GURU
a) Apakah dalam memberikan arahan dan penjelasan pembelajaran dapat dipahami
oleh peserta didik?
……………………………………………………………………………………
………………………………………
b) Bagaimana tanggapan peserta didik terhadap pembelajaran hari ini?
……………………………………………………………………………………
……………………………………
c) Apakah proses pembelajaran berjalan sesuai yang diharapkan?
……………………………………………………………………………………
……………………………………..
d) Bagian manakah pada proses pembelajaran yang harus diperbaiki ?
…………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Pengayaan
Pengayaan dilaksanakan kepada peserta didik yang telah mencapai KKM (tuntas).
Bentuk pengayaan tergantung hasil yang peserta didik. Adapun bentuk pengayaan
yaitu
a. Kegiatan eksplorasi bagi peserta didik yang nilai ketuntasan mendekati KKM
b. Keterampilan proses jika nilai peserta didik baik ( 86-90)
c. Pemecahan masalah jika nilai peserta didik sangat baik > 90

Remedial
Remedial peserta didik yang memiliki nilai kurang dari KKM yaitu 75 dilaksanakan
dengan cara
a) Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus bagi peserta didik yang
nilainya c (65 – 74)
b) Pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang nilai c- (55 - 64)
c) Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang nilai d
kurang dari 55
Asesmen Sumatif

Pilihlah salah satu jawaban pada pertanyaan di bawah inidengan


memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling benar!

1. Perhatikan daftar nama pupuk di bawah ini


(1)Pupuk hijau
(2) Urea
(3) Bokashi (4)ZA
(5) KCl
Yang termasuk ke dalam jenis pupuk organik adalah....
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5

2. Pupuk NPK digunakan untuk memacu pembentukan bunga dan buah


yang terdiri dari beberapa unsur yang dibutuhkan oleh tanaman
sehingga disebut dengan ....
A. Pupuk tunggal
B. Pupuk majemuk
C. Pupuk alami
D. Pupuk
E. Pupuk multi

3. Pak Hendra, seorang petani buah semangka akan melakukan


pemupukan dasar yang dapat dilakukan dengan pupuk di bawah ini,
kecuali ...
A. Pupuk kompos
B. Pupuk kandang
C. Pupuk hijau
D. Pupuk dolomit
E. Pupuk serasah

4. Bahan yang digunakan untuk mendapatkan pupuk kompos


berkualitas baik adalah sebagai berikut, kecuali ...
A. Sekam padi
B. Daun segar
C. Batang padi
D. Serbuk gergaji
E. Jerami padi

5. Salah satu standar dalam melakukan pemupukan adalah disesuaikan


dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan. Artinya dalam
pemupukan harus tepat ....
A. Dosis
B. Konsentrasi
C. Cara aplikasi
D. Waktu
E. Merk
6. Suatu lahan memerlukan hara N 50 Kg, P2O5 20 Kg, K2O 30 maka
kebutuhan ZA, TSP dan KCl pada lahan tersebut adalah ....
A. ZA = 238 kg/ha, TSP 43,5 kg/ha dan KCl 50 kg/ha
B. ZA = 210 kg/ha, TSP 35 kg/ha dan KCl 40 kg/ha
C. ZA = 185 kg/ha, TSP 30 kg/ha dan KCl 35 kg/ha
D. ZA = 175 kg/ha, TSP 25 kg/ha dan KCl 35 kg/ha
E. ZA = 165 kg/ha, TSP 20 kg/ha dan KCl 30 kg/ha
7. Suatu lahan dengan luas 500 m2 memerlukan pupuk dengan dosis
per ha N 120 Kg, P2O5 sebanyak 45 Kg, dan K2O sebanyak 30Kg.
Maka kebutuhan urea di lahan tersebut adalah sebanyak ....
A. 4,2 Kg
B. 4,9 Kg
C. 13,3 Kg
D. 17,5 Kg
E. 20,7 Kg
8. Berapakah dosis pupuk minimal yang diberikan kepada tanaman
semangka supaya jumlah daun batang utama lebih dari 60 helai?
A. 0 gram
B. 30 gram
C. 60 gram
D. 90 gram
E. 120 gram
9. Pemupukan yang dilakukan pada waktu pembajakan atau penggaruan
terakhir yaitu ...
A. Broadcasting
B. Ring placement
C. Spot placement
D. Sprayering
E. Moveplanting
10. Pemupukan dengan sistem larikan dilakukan pada tanaman buah
yang menggunakan MPHP guna menimimalisir kebutuhan pupuk
disebut dengan ...
A. Broadcasting
B. Ring placement
C. Spot placement
D. Sprayering
E. Moveplanting

Keterangan:
Peserta didik dianggap sudah mencapai tujuan pembelajaran 5.4
Menerapkan teknik pemupukan tanaman buah jika menjawab minimal 8
pertanyaan dengan benar. Jika masih kurang peserta didik bersama
kelompoknya memperbaiki buku kerja dengan cara tutor sebaya atau
memperoleh bimbingan langsung dari guru mata pelajaran.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(Pertemuan 1)
Kriteria : Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis pupuk
Ketuntasan dan karakteristik pupuk
Tujuan
Pembelajaran
(KKTP)
Petunjuk - Lembar Kerja ini dikerjakas secara berkelompok (4-5
Pengisian orang)
- Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
- Carilah buku dan literatur yang relevan untuk
mengisi LKPD ini
- Amati contoh pupuk yang dibawa oleh guru dan
tersedia pada gambar
- Lakukan identifikasi jenis pupuk dan karakteristik
pupuk
Kelompok - Isilah tabel guna melengkapi hasil kerja
:
Nama Anggota :
Kelompok
1
.
2
.
3
.
4
.
5
.

Tabel 1. Identifikasi Jenis Pupuk

No. Gambar pupuk Nama Pupuk Jenis Pupuk


Organik Anorganik
1

4
5

Tabel 2. Karakteristik Pupuk

No. Gambar pupuk Nama Pupuk Karakteristik Pupuk Berdasarkan


Warna Tekstur Bentuk
1

5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kriteria : Peserta didik mampu menghitung kebutuhan


Ketuntasan pupuk tanaman buah
Tujuan
Pembelajaran
(KKTP)

Petunjuk : - Lembar Kerja ini dikerjakan secara berkelompok


Pengisian (4-5 orang)
- Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
- Carilah buku dan literatur yang relevan untuk
mengisi LKPD ini
- Isilah lembar kerja peserta didik dengan benar
Kelompok dan tepat
:
Nama Anggota :
Kelompok 1
.
2
.
3
.
4
.
5
.
Kegiatan 1. Menentukan dosis pemupukan organik

Soal Latihan:
Suatu budengan pada lahan semangka yang menggunakan MPHP akan
dipupuk menggunakan pupuk kandang, panjang bedengan tersebut 15 m
yang diperkirakan akan terdapat 17 -18 tanaman dengan jarak tanam 85
cm. Hitunglah berapa dosis (kg) kebutuhan pupuk kandang yang diberikan
setiap 1 m2 pada bedengan di lahan semangka tersebut

Lembar Jawaban:
Kegiatan 2. Menghitung kebutuhan pupuk anorganik
Menghitung kebutuhan pupuk anorganik per hektar

Soal Latihan:
Suatu lahan budidaya semangka memerlukan hara N 50 kg, P2O5 20 Kg,
dan K2O 30 Kg, maka hitunglah berapa kebutuhan ZA, TSP dan KCl
untuk disebar di lahan budidaya tersebut?

Lembar Jawaban:

Menghitung kebutuhan pupuk anorganik


Soal Latihan:
Suatu areal pertanaman semangka seluas 1 Ha akan dipupuk dengan dosis 50
Kg N, 100 Kg P 2O5, 50Kg K 2O dan pupuk yang tersedia adalah pupuk
majemuk NPK 15-15-15 dan TSP. Maka berapa kebutuhan masing-
masingnya (NPK 15-15-15 dan TSP)?

Lembar Jawaban:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Kriteria : Peserta didik mampu menerapkan


Ketuntasan teknik pemupukan tanaman buah
Tujuan
Pembelajaran
(KKTP)

Petunjuk : - Lembar Kerja ini dikerjakan secara mandiri


Pengisian - Bacalah LKPD dengan teliti dan cermat
- Carilah buku dan literatur yang relevan untuk
mengisi LKPD ini
- Amati alat dan bahan untuk kegiatan teknik
pemupukan yang akan dipraktikkan dan
perhatikan instruksi Guru untuk mengetahui
kegiatan praktik yang akan dilakukan
- Catat apa yang diamati di sekitar
Nama Peserta - Isi hasil pengamatan pada lembar kerja peserta
didik didik yang sudah dibagikan dengan benar
:
Kelas dan jurusan:
Kegiatan 1. Melakukan pemupukan tanaman buah dengan cara
disebar/broadcasting

A. Alat dan Bahan Praktik


 Alat yang digunakan:
1...................................................................................
2...................................................................................
3. .................................................................................
4...................................................................................
5..................................................................................

 Bahan Praktik yang tersedia:


1. ....................................................................................
2....................................................................................
3.....................................................................................
4. ..................................................................................
5. ...................................................................................

B. Tahapan Kegiatan Praktik


....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
C. Hasil Kegiatan Praktik
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................

Kegiatan 2. Melakukan pemupukan tanaman buah dengan cara


larikan/ring placement
A. Alat dan Bahan Praktik
 Alat yang digunakan:
6........................................................................................
7....................................................................................
8. ................................................................................
9. .................................................................................
10..................................................................................
 Bahan Praktik yang tersedia:
6. ..................................................................................
7. ..................................................................................
8. .................................................................................
9....................................................................................
10....................................................................................

B. Tahapan Kegiatan Praktik


....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................

C. Hasil Kegiatan Praktik


....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
....................................................................................
LAMPIRAN
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Asesmen Diaknostik Non -Kongnitif

Langkah Yang Di Lakukan

Persiapan :
1) Siapkan alat bantu berupa gambar emotion yang mewakili emosi
2) Buat daftar pertanyaan kunci mengenai aktifitas peserta didik
Pelaksanaan :
Meminta peserta didik mengekspresikan perasaannya selama belajar serta menjelaskan
aktivitasnya
Tanya jawab :

Saat peserta didik Saat peserta didik Saat peserta


menjawab balik bertanya : menjawab
pertanyaan:  Langsung pertanyaan :
 Berikan jawab  Mencoba
penguatan pertanyaan mengarahkan
 Berikan peserta didik kembali
pertanyaan  Membantu pertanyyan
lanjutan untuk peserta didik  Memprafasekan
menggali lebih untuk pertanyaan agar
dalam menjawab lebih mudah di
 Mengembalikan pertanyaan pahami
focus jika sendiri  Menunggu
jawaban mulai beberapa saat
menyimpang

Tindak lanjut :
a. Identifikasi peserta didik dengan ekspresi emosi negative dan ajak diskusi empat mata
b. menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan dengan peserta didik serta orang tua
bila diperlukan
c. Ulangi pelaksanaan asesmen non –kongnitif pada awal pembelajaran

Soal :

1) Bagaimana perasaan kalian belajar Konsentrasi keahlian ( Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura ) ?

A B C

2) Seberapa sering kamu membaca buku Konsentrasi keahlian ( Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura )?
3) Bagaimana penilainmu terhadap Mata pelajaran Konsentrasi keahlian ( Agribisnis Tanaman
Pangan dan hortikultura )?
4) Siapa saja temanmu yang bisa kamu temani berdiskusi materi Konsentrasi keahlian (
Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura ) ?
5) Apa kendalamu belajar mata pelajaran Konsentrasi keahlian ( Agribisnis Tanaman Pangan
dan Hortikultura ) ?
BAHAN
BACAAN
A. Pemeliharaan Kesuburan Tanah
1. Mengidentifikasi defisiensi unsur hara

Pemupukan yang tepat dan benar akan mempercepat dan


memperkuat tanaman, menambah daya tahan tanaman terhadap
hama dan penyakit tertentu, meningkatkan kualitas dan kuantitas
hasil pertanian. Tanaman tidak ubahnya seperti manusia yang jika
tidak mendapat cukup makanan akan menjadi lapar dan
pertumbuhannya menjadi kurang baik. Demikian juga halnya
tanaman,sebaiknya adanya kondisi yang memenuhi persyaratan
tumbuhnya tanaman agar dapat berkembang lebih baik. Salah satu
hal yang memepengaruhi kondisi tersebut adalah keadaan unsur
hara, untuk itulah kita harus mengetahui unsur hara yang di
butuhkan tanaman dan kegunaannya

Ada enam belas (16) unsur hara yang di butuhkan tanaman yang
di peroleh dari udara, air, tanah, dan garam- garam mineral atau bahan
organik. Unsur Carbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), di ambil
tanaman dari udara, Sedangkan Unsur Nitrogen (N), Fospor (P), dan
Kalium (K), Kalsium (Ca), Magnesium (mg), Sulfur (S), Besi (Fe),
Mangan(Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu), Boron(B), Molibdenum (Mo),
Klorin (Cl), diambil dari dalam tanah.

Nitrogen, Fospor dan Kalium merupakan unsur makanan yang


utama dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar, Kalsium,
Magnesium dan Sulfur yang disebut bahan unsur sekunder
dibutuhkan dalam jumlah yang sedang atau sedikit saja tetapi tetep
memegang peranan penting dalam perkembangan dan pembentukan
jaringan-jeringan tanaman. Unsur lainnya dibutuhkan dalam jumlah
yang sangat kecil dan di sebut sebagai unsur makanan mikro.
Kegunaan unsur hara N, P, K, dan S bagi tanaman sebagai berikut :

Unsur hara Nitrogen (N) : Membuat tanaman menjadi lebih


hijau, segar banyak mengandung butir-butir hijau daun yang penting
dalam proses potosintesis, memepercepat pertumbuhan tanaman
(tinggi), jumlah anakan, cabang, menambah kandungan protein
makanan.

Unsur hara Fospor (P) : Memacu pertumbuhan akar dan sistem


perakaran yang baik sehingga dapat mengambil unsur hara lebih
banyak dan pertumbuhan tanaman menjadi sehat dan kuat,
meningkatkan pertumbuhan jaringan tanaman yang membentuk titk
tumbuh tanaman, memacu pertumbuhan tanaman generatif yaitu
memepercepat pertumbuhan bunga dan masaknya buah dan biji.

Unsur hara Kalium (K) : Memepercepat proses fotosintesis,


memacu pertumbuhan tanaman pada tingkat permulaan, memperkuat
ketegakan batang.

Unsur hara Belerang (S) : Membantu pembentukan butir hijau


daun sehingga daun lebih hijau, menembah kandungan protein dan
vitamin, berperan dalam sintesis minyak yang berguna dalam
pembuatan gula dan memacu pertumbuhan tunas produktif.

2. Pemupukan dan Jenis-jenis pupuk


Pemupukan di artikan sebagai penambahan zat hara atau
bahan tanaman kedalam tanah. Pemupukan pada tanaman dapat
dikatakan berhasil baik bila kita mengetahui unsur hara apa yang
kurang tersedia dalam tanah atau unsur hara apa yang di
butuhkan oleh tanaman.
Namun respon tanaman terhadap pemberian pupuk akan
meningkat bila mengunakan jenis pupuk, dosis, waktu, dan cara
pemberian yang tepat. Pemupukan pada tanaman bertujuan untuk
memelihara dan memeperbaiki kesuburan tanah baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat menyumbangkan bahan
makanan pada tanaman. Pemupukan juga akan memperbaiki PH
tanah dan lingkungan
Jenis pupuk yang digunakan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan produksi khususnya tanaman buah
semusim/semangka yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
Pupuk organik

Pupuk organik yang dapat digunakan pada tanaman buah


semusim/semangka antara lain: pupuk hijau, pupuk kandang dan
pupuk kompos.

Pupuk Hijau :
Pupuk hijau ialah tanaman atau bagian tanaman muda yang di
benam kedalam tanah untuk menambah bahan organik dan unsur
hara tanaman terutama unsur hara Nitrogen. Beberapa fungsi unsur
hara nitrogen antara lain : Menambah unsur hara Nitrogen,
Fospor, Belerang, dan unsur hara makro, memberi pengaruh yang
baik bagi kehidupan organisme dalam tanah, memperkaya tanah
dengan humus atau bahan organik tanah dan memperbaiki struktur
tanah. Pupuk hijau ini dapat dilakukan pemberiannya pada saat
melakukan penyiangan pada budidaya tanpa mulsa karena hasil
penyiangan hijauan tersebut bisa dibenamkan lagi ketanah sebagai
pupuk hijau.

Pupuk kandang :

Pupuk kandang ialah pupuk yang berasal dari kotoran hewan


ternak baik dalam bentuk padat atau cair. Beberapa fungsi pupuk
kandang antara lain : Menambah unsur hara tanaman, memperbiki
struktur tanah, menambah kandungan humus atau bahan organik
tanah dan memperbaiki kehidupan jasad renik. Jenis pupuk ini sering
di berikan pada tanaman buah semusim/ semangka tetapi harus
diingat pemberian pupuk ini jangan dalam kondisi masih mentah
karena dapat membahayakan perakaran.

Pupuk Kompos :

Pupuk kompos adalah bahan organik yang telah mengalami


proses pematangan sedemikain rupa sehingga mengalami
perubahan menjadi bahan yang mempunyai perbandingan C/N yang
rendah C.N tanah, yang di maksud dengan perbandingan C/N
adalah perbandingan unsur C dan perbandingan unsur N
Kompos di buat dari bahan organik yang mengandung C/N
tinggi, misalnya jerami, batang jagung, dan daun- daun kering atau
dari di campur dengan pupuk hewan. Bahan organik yang telah
dikomposkan dengan baik, bukan saja akan memeperbaiki,
memperkaya bahan makanan untuk tanaman terutama berperan
besar terhadap perbaikan sifat-sifat tanah. Pupuk ini memang paling
baik kualitasnya hanyauntuk menjadikan kompos membutuhkan
waktu, dan harganya relatif mahal.

Ketiga jenis pupuk alami ini memang banyak keuntungan


dan manfaatnya baik bagi tanaman maupun tanah. Meskipun
demikian ada juga beberapa kelemahannya yaitu : Umumnya
sedikit sekali mengandung unsur hara sehingga dalam
penggunaannya membutuhkan jumlah yang banyak, dapat
membawa biji tanaman pengganggu kalau biji ini dibiarkan akan
tumbuh menyaingi tanam pokok. Kadang-kadang mengandung bibit
penyakit yang dapat membahayakan tanaman utama.

Bahan organik mutlak dibutuhkan di dalam unsur hara tanah


untuk kebutuhan tanaman. Sumbangan bahan organik terhadap
pertumbuhan tanaman karena pengaruhnya terhadap sifat-aifat fisik,
kimia dan biologis pada tanah. Bahan organik memiliki peranan
kimia didalam menyediakan unsur hara makro khususnya mikro
untuk tanaman, peranan biologis didalam mempengaruhi organisme
micro flora dan micro fauna serta peranan fisik didalam
memperbaiki struktur tanah. Bahan organik berasal dari sisa-sisa
tanaman atau
Tabel 1. Dosis Kapur, Pupuk, dan Insektisida Karbufuran pada Budi daya
Semangka Non Biji dan Berbiji dengan Sistem MPHP dan Tanpa MPHP
Cara Pemupukan

Cara pemberian pupuk harus di pilih dengan sedemikian rupa


sehingga sesuai untuk unsur hara tertentu dan jenis tanaman tertentu
pula. Pada umumnya pemberian pupuk dapat dilakukan dengan cara :
disebar, ditempatkan diantara baris tanaman atau melingkari tanaman,
di tempatkan dalam lubang, dan disemprotkan.

Cara pemberian pupuk kandang pada pada budidaya semangka


dengan MPHP adalah ditebarkan ditengah-tengah bedeng penanaman
secara merata, kemudian diaduk memakai cangkul agar tercampur
dengan tanah secara homogen

Dasar pemikiran bahwa tanaman mempunyai dua sumber unsur


hara ialah dari tanah dan pupuk, maka dapatlah dibuat rumusan
hubungan sebagai berikut:

B(1–Y)
A= Y

dimana:
A = ialah unsur hara (N, P, K) dalam tanah
B = ialah jumlah unsur hara berasal dari pupuk
Y = ialah bagian unsur hara berasal dari pupuk yang berada dalam
tanaman dan diberi rumus:

1 ketentuan rumus

b
Y=???
a+b

dimana:

a = ialah jumlah unsur hara yang didapat dalam tanaman


yang berasal dari tanah
d = ialah jumlah unsur hara dalam tanaman yang berasal
dari pupuk
Dengan rumus di atas, dapatlah diketahui bahwa banyaknya unsur
hara yang diserap tanaman akan sebanding dengan unsur hara pada
tanah dan pupuk yang diberikan (Aisyah Djaja Sudharma Suyono).

Berbagai usaha dilakukan dalam usaha budidaya tanaman,


diantaranya untuk mencegah tumbuhnya gulma dan menjaga
kelembaban tanah. Dewasa ini mulcing dibuat/dirancang dari bahan
plastik (poly bag). Anda harus dapat menentukan metode mana
yang dipilih dalam melakukan pemupukannya.
Berbagai macam pupuk organik dan anorganik, banyak terdapat
dan terbiasa digunakan di Indonesia. Namun dalam penggunaan
atau pemberiannya tidak boleh gegabah (sembarangan) sebab pupuk
(terutama pupuk anorganik) banyak mengandung bahan kimia yang
beracun/meracuni, baik tanaman ataupun manusia.
Beberapa metode pemupukan yang diasa dilakukan, diantaranya:
a. Disebar

Pupuk yang tidak mudah larut dalam air dan yang bagian-
bagian utamanya terikat secara kimia, disebar secara
merata di atas bedengan dan atau pada lubang tanam dan
diaduk secara merata dengan tanah sebelum ditutupi
mulcing (TSP atau NPK).

b. Dicairkan

Sebagai pupuk susulan, pupuk dicairkan ke dalam


tong/drum dengan dosis 2 kg pupuk kandang/NPK/urea,
TSP dan KCl/200 liter air (1 drum) dan diberikan pada
tanaman di sekitar akar tanaman yang tidak tertutup oleh
mulcing (pada lubang tanam) dan periode pemberiannya
dilakukan 1 minggu sekali. Pupuk direndam terlebih
dahulu selama1 malam sebelum diberikan.

c. Disemprotkan

Pupuk tambahan biasanya diberikan pupuk daun yang


disemprotkan bersamaan dengan pemberian pestisida
dalam pengendalian hama penyakit.
Model penanaman menggunakan mulcing ini biasanya dilakukan
pada budidaya-budidaya tanaman sayur- sayuran dan tanaman
buah semusim. Ketiga metode tersebut dapat digambarkan
sebagai berikut:

1. Pemupukan dengan cara disebar (broadcasting)

Pemupukan dilakukan dengan cara meyebar pupuk secara


merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu
pembajakan/penggaruan terakhir. Dilakakuna sehari sebelum
tanam, kemudian diinjak-injak agar pupuk masuk ke dalam
tanah. Beberapa pertimbangan untuk menggunakan cara ini
adalah:

1. Tanaman ditanam pada jarak tanam yang rapat, baik


teratur dalam barisan maupun tidak teratur dalam
barisan,
2. Tanaman mempunyai akar yang dangkal atau berada
dekat dengan permukaan tanah,
3. Tanah mempunyai kesuburan yang relatif baik,
4. Pupuk yang dipakai cukup banyak atau dosis permukaan
tinggi,
5. daya larut pupuk besar, karena bila daya larutnya rendah
maka yang terserap tanaman sedikit,
6. Cara pemupukan ini biasanya digunakan untuk memupuk
tanaman padi, kacang-kacangan, dan lain-lain yang
mempunyai jarak tanam rapat. Kerugian cara ini ialah
merangsang pertumbuhan rumput pengganggu/gulma dan
kemungkinan pengikatan unsur hara tertentu oleh tanah
lebih tinggi.
2. Pemupukan dengan cara ditempatkan di antara
larikan/barisan/ring placement

Pemupukan dilakukan dengan cara menaburkan pupuk di


antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan
tanah. Untuk tanaman tahunan, ditaburkan melingkari tanaman
dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan
kemudian ditutup kembali dengan tanah.

Cara ini dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan sebagai


berikut:

1. Pupuk yang digunakan relatif sedikit,


2. jarak tanam antar tanaman yang dipupuk cukup jarang
dan jarak antara barisan pertanaman cukup jarang,
3. kesuburan tanah rendah,
4. tanaman dengan perkembangan akar yang sedikit,
5. untuk tanah tegalan atau darat.

3. Pemupukan dengan cara ditempatkan dalam lubang

Pemupukan dilakukan dengan cara pupuk dibenamkan ke


dalam lubang di samping batang sedalam kurang lebih 10 cm
dan ditutup dengan tanah. Untuk tanaman tahunan, pupuk
dibenamkan ke dalam lubang pupuk yang melingkari tanaman
dengan jarak tegak lurus dengan daun terjauh (tajuk daun) dan
ditutup kembali dengan tanah. Cara ini dilakukan dengan
pertimbangan sama dengan pemupukan cara larikan/barisan
.

GROSARIUM

Kompos : pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik


seperti jerami,dedaunan, dan kotoran hewan yang
mengalami proses dekomposisi atau pelapukan terlebih
dahulu
Pemupukan Dasar : pemberian pupuk pada saatsebelum tanam, tujuannya adalah
memberiatau menyiapkan unsur hara atau cadanganunsur hara
untuk pertumbuhan danproduksi tanaman
Pupuk Anorganik : pupuk kimia yang di buat di pabrik dengan jenis dan kadar
unsur harayang sengaja di tambahkan pada pupuk tersebut
dalam jumlah tertentu.
Pupuk Organik : jenis pupuk yang tersusun darimateri makhluk hidup, seperti
pelapukan sisa-sisa tanaman, hewan, dan manusia
Tanaman Buah Semusim
(annual) : tanaman yang melengkapi siklus hidupnya dari biji,tumbuh
sampai mati memerlukan waktu selama satu musim tumbuh
atau setahun.
Tanaman buah tahunan
(perennial) : tanamanyang menghasilkan buah dalam waktu lamadan untuk
mati juga diperlukan waktu yangsangat lama.
DAFTAR PUSTAKA

Aksi Agraris Kanisius. 1993. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Kanisius, Yogyakarta. Ance
Gunarsih Kartasapoetra. 1996. Pengaruh Iklim terhadap Tanaman dan Tanah
(Klimatologi). PT. Bina Aksara, Jakarta..

Abidin 2, 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuh. Angkasa,


Bandung

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (1998). Budidaya Kedelai dan Jagung.


Palangkaraya. Departemen Pertanian.

Chairul hanum. 2008. Teknik Budidaya Tanaman Jilid 1 untuk SMK Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional

Efendi dan Sulistyanti. 1991. Bercocok Tanam Jagung. Jakarta Yasaguna

Haryadi, 1989. Dasar – dasar hortikultura. Penebar Swadaya. Jakarta Hasan Basri
Jumin. 1991. Dasar-dasar Agronomi. Rajawali Pers, Jakarta.

Priyono, J. 1986. Penuntun Praktikum Pestisida dan Alat Aplikasi .


Bagian Insektisida. IPB. Bogor.

Pinus Lingga, 1994. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya, Jakarta


Saptarini N, Dkk, 2002. Membuat Tanaman Cepat Berbuah. Penebar Swadaya,
Jakarta

Subandi, M. Sudjadi, dan D. Pasaribu. 1996. Laporan Hasil Pemantauan Penyakit


Bulai dan Benih Pada Pertanaman Jagung Hibrid.
Saifuddin Sarief. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana,
Bandung.

Sri Setyati Haryadi. 1979. Pengantar Agronomi. Gramedia, Jakarta.

Saifuddin Sarief. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana,

Anda mungkin juga menyukai