BILANGAN
BERPANGKAT &
BENTUK AKAR
( EKSPONEN )
.
Profil Pelajar Pancasila Berpikir Kritis Dalam Menentukan Sistem Persamaan Yang
Sesuai Untuk Permasalahan Kontekstual Dan Memilih Metode
Penyelesaian Yang Efisien
Kreatif Dalam Memodelkan Situasi Kontekstual Dalam Bentuk Sistem
Persamaan Dan Sistem Pertidaksamaan Linear
Gotong-Royong Dengan Berkolaborasi Bersama Teman Sekelompok
Untuk Menyelesaiakan Suatu Masalah Dengan Memodelkannya Ke
Dalam Bentuk Sistem Persamaan Atau Pertidaksamaan Linear
Sarana Prasarana Komputer/Laptop Papan Tulis
Spidol
Target Siswa Regular/Tipikal
Jumlah Siswa 35 Siswa
Ketersediaan Materi Pengayaan Untuk Siswa Berpencapaian Tinggi : Ya / Tidak
Alternatif Penjelasan, Metode, Atau Aktivitas Untuk Siswa Yang Sulit
Memahami
Konsep : Ya/ Tidak
Moda Pembelajaran
Gambaran Umum Modul: Tatap Muka (TM)
Medel Pembelajaran Problem-Based Learning
Rasionalisasi
Materi Ajar, Alat, Dan Bahan Materi Ajar: Alat Dan Bahan :
Penyusunan Modul Ini Dilakukan Dengan CaraKerja
Lembar Menyesuaikan AlatDengan
Alokasi Waktu
Siswa (LKS) Tulis Topik Dan Tujuan
Lembar Asesmen
Pembelajaran. Untuk Mencapai Tujuan Pembelajaran, Penggaris
Alokasi Waktu Dibagi Menjadi 2 JP X 6 Pertemuan. Untuk
BukuPembelajaran
Setiap Pertemuan Disusun Rencana Kegiatan Teks Pelajaran
Yang Memuat Aktivitas Siswa Beserta Asesmennya
Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Moda Pembelajaran Secara Tatap Muka.
Kegiatan
Model Pembelajaran
Pembelajaran UtamaBased Learning
Problem Pengaturan
DanSiswa:
Moda Pembelajaran SecaraMetode:
Tatap Muka Dipilih Berdasarkan
Individu Diskusi
Karakteristik Materi, Tujuan Pembelajaran Dan Rencana Aktivitas Siswa Dalam Pembelajaran.
Berkelompok ( 2-4 Siswa) Presentas
i
Urutan
AsesmenMateri Pembelajaran Asesmen Individu : Tertulis
Asemen Kelompok : Performa Dalam Presentasi Hasil
1. Pengertian Eksponen
Persiapan Pembelajaran Waktu 1- 1,5 Jam
2. Sifat-Sifat Eksponen
3. Penerapan Eksponen Membaca Materi Pembelajaran
Menyiapkan Dan Mencoba LKS/Lembar Asesmen
Menyiapkan Alat Dan Bahan Yang Digunakan Dalam Pembelajaran
Rencana Asesmen
Asesmen Dibagi Menjadi Dua, Yaitu Asesmen Individu Dan Asesmen Kelompok. Asesmen Individu Dilakukan Secara
Tertulis, Sedangkan Asesmen Kelompok Secara Observasi Berdasarkan Performa Kelompok Saat Presentasi Hasil
Pekerjaannya. Asesmen Tertulis Diberikan Pada Akhir Pembelajaran Modul.
Bagian II. Langkah-Langkah Pembelajaran
Topik Bilangan Berpangkat
Tujuan Pembelajaran 1. Menjelaskan Keberkaitan Suatu Masalah Kontekstual
Dengan Bentuk Eksponen
2. Membuat Kesimpulan Tentang Pengertian Eksponen
3. Menemukan Sifat-Sifat Eksponen
4. Menggunakan Sifat-Sifat Eksponen Dalam
Menentukan Penyelesaian Masalah
Pemahaman Bermakna Pengertian Eksponen
Sifat-Sifat Eksponen
Penerapan Eksponen
Pertanyaan Pemantik Dapatkan Kalian Menemukan Sendiri Apa Yang
Dimaksud Eksponen
Coba Temukan Sendiri Sifat-Sifat Eksponen
Cobalah Menyelesaikan Soal-Soal Yang Berkaitan
Dengan Eksponen
Profil Pelajar Pancasila • Bernalar Kritis
• Kreatif
• Bergotong Royong
a. Kegiatan Pendahuluan
a. Guru Menjelaskan Bahwa Pengertian Tentang Eksponen Dan Sifat-Sifatnya
Diperlukan Untuk Pembelajaran Selanjutnya Yaitu Tentang Persamaan Dan
Pertidaksamaan Eksponen
b. Guru Menjelaskan Akan Melakukan Penilaian Selama Pembelajaran Dengan Cara
Observasi Atau Secara Tertulis Dan Dalam Bentuk Kinerja.
c. Guru Menjelaskan Akan Melakukan Penilaian Selama Pembelajaran Dengan Cara
Observasi Atau Secara Tertulis Dan Dalam Bentuk Kinerja.
d. Guru Menjelaskan Akan Melakukan Penilaian Selama Pembelajaran Dengan Cara
Observasi Atau Secara Tertulis Dan Dalam Bentuk Kinerja.
e. Peserta Didik Dibagi Dalam Kelompok Yang Yang Beranggotakan Tidak Lebih
Dari 4 Orang Dengan Memperhatikan Penyebaran Kemampuan Matematika Atau
Gender.
b. Kegiatan Inti
Stimulasi (Pemberian Rangsangan)
a. Untuk Memberi Stimulasi (Rangsangan), Guru Memberikan Lembar Aktivitas
Siswa(LAS) Nomor Dan Peserta Didik Diminta Mengamati Dan Mencermati
Masalah Pada Bagian Kegiatan Inti Nomor 01 Dan 02.
b. Siswa Menyelesaikan LK 01 Terlebih Dahulu Yaitu Tentang Pengertian Bilangan
Berpangkat Dan Unsur-Unsurnya.
c. Setelah Itu Diharapkan Peserta Didik Mengajukan Pertanyaan-Pertanyaan Yang
Relevan Atau Diberikan Pertanyaan Pancingan, Misalnya “Permasalahan Apa
Yang Diamati Dan Konsep Apa Yang Digunakan Untuk Menyelesaikannya?”
Jawabannya (Disimpan Oleh Guru) Permasalahan Terkait Pertumbuhan Dan
Konsep Yang Digunakan Adalah Eksponen.
Problem Statement (Pernyataan/ Identifikasi Masalah)
d. Guru Memberikan Permasalahan (Probem Statatement)Untuk Didiskusikan Di Setiap
Kelompok.
a) Jika Satu Lembar Kertas Tebalnya 1 Mm, Berapakah Tebal Atau Tinggi Kertas
Yang Bertumpuk Sebanyak 10.000 Lembar?
b) Jika Kertas Setebal 1 Mm Itu, Dilipat Sekali, Kemudian Dilipat Lagi, Dan
Terus Dilipat Sampai 50 Kali, Bagaimana Tebalnya Dibandingkan Dengan
Tinggi Tumpukkan 10.000 Kertas Tadi Dan Berapa Tepatnya Tebal Kertas
Yang Dilipat 50 Kali Itu?
c) Diharapkan Permasalahan Point 3a. Dapat Segera Dijawab Benar Dan
Untuk Permasalahan Point 3b. Dijawab Paling Tidak Sebagai Jawaban
Dugaan.
Verifikasi (Pembuktian)
a. Peserta Didik Memeriksa Hasil Perhitungannya. Tebal Kertas Pada Masalah
Point 3a (Diharapkan Diperoleh Dalam Tempo Yang Singkat Sejak Persoalan
Ini Dikemukakan), Yaitu 10.000 Mm = 10 M. Tebal Selembar Kertas Yang
Ukuran Tebalnya 1 Mm, Setelah Kertas Itu Dilipat 50 Kali, Tebalnya 250
Mm.
b. Dengan Bantuan Kalkulator Peserta Didik Menghitung Nilai 250. Hasilnya250
= 1.125.899.906.842.624 = 1,1259 × 1015, Sehingga Diperoleh Tebal Kertas
5) Peserta Didik Memeriksa Kebenaran Sifat Yang Telah Ditemukan Untuk Contoh-
Contoh Kasus Yang Berbeda Serta Memeriksa Kebenaran Langkah-Langkah
Dalam Menetapkan Sifat-Sifat Eksponen.
6) Peserta Didik Memeriksa Kebenaran Sifat Yang Telah Ditemukan Untuk Contoh-
Contoh Kasus Yang Berbeda Serta Memeriksa Kebenaran Langkah-Langkah
Dalam Menetapkan Sifat-Sifat Eksponen.
c. Penutup
1) Membuat Simpulan Dan Refleksi Terkait Pembelajaran Pada Pertemuan Ini.
2) Menetapkan PR, Yaitu Soal-Soal Yang Belum Selesai Dibahas Di Kelas.
3) Menginformasikan Materi Pembelajaran Berikutnya Adalah Tentang Fungsi
Eksponen
Bagian III. Pengayaan Dan Remedial (Diferensiasi)
Program Remidial : Pembelajaran Ulang Dan Atau Tutor Sebaya
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
A. Persiapan
1. Berdoalah Sebelum Memulai Kegiatan.
2. Siapkan Buku Catatan, Alat Tulis Dan Alat Hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Perhatikan Uraian Mengenai Eksponen Berikut
Ini 2 × 2 Ditulis 22
2 × 2 × 2 Ditulis 23
2 × 2 × 2 × 2 Ditulis 24
2 × 2 × 2 × 2 × 2 Ditulis 2…
2 × 2 × 2 × 2 × 2 × 2 Ditulis 2…
2˛_×_2 ×_2 ×_2_× …_… .×_¸2ditulis2…
20 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
2˛_×_2 ×_2 ×_2_× …_… .×_¸2ditulis2…
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
˛𝑚_× 𝑚 ×_𝑚 ×_𝑚 ×_… … .×_𝑚¸Ditulis𝑚…
𝑛 𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟
𝑚𝑛disebut Bilangan Berpangkat. M Disebut Basis Atau Bilangan Pokok Sedang N
Disebut Pangkat Atau Eksponen.
54
1
64
2
𝑎4
3
2
𝑏
4
𝑥
𝑦
5
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan Persiapan Untuk Mempresentasikan Temuan Pada Aktivitas Yang Sudah
Dilakukan.
2. Presentasikan Temuan Kelompok Saudara Atau Simaklah Presentasi Yang Disampaikan
Oleh Kelompok Lain.
LEMBAR AKTIVITAS
SISWA NO. 02
Materi : Eksponen
A. Persiapan
1. Berdoalah Sebelum Memulai Kegiatan.
2. Siapkan Buku Catatan, Alat Tulis Dan Alat Hitung.
B. Kegiatan Inti
1. Selesaikan Masalah Berikut.
Mrico Baru Saja Selesai Membaca Buku Fisika Setebal 700 Halaman.
Buku Fisika Itu Disimpannya Di Tas Sekolah. Pandangannya Jatuh Pada
Selembar Kertas. Dia Perkirakan Tebal Kertas Itu 1 Mm. Dia Tampak Bicara
Sendiri, ”Jika Kertas Seperti Itu Ada Sebanyak 10.000 Lembar, Tumpukan
Kertas Itu Tingginya Melampaui Tinggi Rumahku.”
Pada Abad Ketiga Diophantus Menyatakan Pangkat Dua Dengan Lambang . Delta
Sebagai Singkatan Dari Kata Dunamis Yang Berarti “Daya”. Demikian Juga Untuk
Pangkat Tiga Atau Kubik Dinyatakan Dengan Lambang K. Kappa Sebagai Singkatan Dari
Kata Kubos Yang Berarti “Kubik”.
Pangkat Dengan Bilangan Pecahan Pertama Digunakan Oleh Nicole Oresme Pada Tahun
1360.
P.1
Oresme Menuliskan Lambang Berhitung Pangkat Pecahan Dalam Bentuk 1p½ 4 Atau 4
P.2
Lambang Berhitung Pangkat Seperti Yang Kita Pergunakan Sekarang Baru Ada Setelah
Dipergunakan Oleh Harriot Pada Abad Ke-17. Pada Zaman Yang Sama Rene Descartes
Jika 𝑎 Bilangan Real Dan 𝑛 Bilangan Bulat Positif, Maka 𝑎𝑛 Adalah Perkalian
Berulang Sebanyak 𝑛 Kali Dari 𝑎, Yaitu:
𝑎𝑛 = 𝑎˛_× 𝑎_× 𝑎
_× …_×_¸𝑎
𝑛 Faktor
Contoh
A. 28 B. (−2)3 × 52 × 7
16𝑎4
=
8
= 2𝑎4
Latihan 1
1. 24 = 42 2. 34 = 43
21 7. 7 + 9 + 11 = 33
3. 23 = 26
8. 13 + 15 + 17 + 19 = 43
4. (2𝑎)3 = 2𝑎3
9. 13 + 23 + 33 = (1 + 2 + 3)2
5. (((21 − 1)2 − 1)3 − 1)4 − 1 = 0
10. 1 + 3 + 5 + 7 + 9 + 11 + 13 = 72
6. 3 + 5 = 23
1. 7 × 7 × 7 × 7 × 7 = ⋯.
a. 5 × 7 c. 75 e. 77777
b. 57 d. 75
2. (−3)(−3)(−3)(−3) =
⋯. c. −43 e. (−4)3
a. −12 d. (−3)4
b. −34
3. 34 = ⋯.
a. 9 B. 12 C. 64 D. 81 E. 144
3
4. ( 1)
2 = ⋯.
a. 6 B. C. 1
D. 1
E. 1
3 6 8 9
2
5. (−1)8 = ⋯.
a. −8 B. −1 1
C. − d. 1 E. 8
8
6. (−2)5 = ⋯.
7. 17.150 = ⋯.
2
a. 23 × 52 × 7 a. 5
c. 2 72
4
×
b. 232× 5 × 72 d. 2 × 52 × 73
5
3
8. 6,25 = ⋯. 2
5
b. ×
4 2
2
c. 5
e. 22 × 52 × 72
2 2
d. 54
4
5
e.
2 2 4 2
9. 500.000
8.000 = ⋯.
7 b. 55 c. 53 d. 53 e. 5
a. 5 2
29
2 5 2 3 2
5×33×52
10. 2 =
2
⋯.
6 ×10
a. 1 B. 2 C. 6 D. 15 E. 30
C. Soal Uraian
1. Tentukan Nilai
Dari:
6 g. 22 × 52 × 112
d. (√2)
4
a. 5
15 e. 32 × 72 h. 24 × 53 × 11
( )
b 2 i. 24 × 32 × 7
f. 2 × 32 × 52
c. (−2)7
a. √7 × √7 c. 3𝑛 × 32𝑛 e. 𝑥4 × 𝑥 g. 𝑧3 ⋅ 𝑧3 ⋅ 𝑧3
b. 5 × 52 d. 2𝑝 ⋅ 2𝑞 ⋅ f. 𝑦5 × 𝑦6 3
2𝑟 h. √𝑎 ⋅ (√𝑎)
𝑎
� 𝑎𝑚−𝑛 , 𝑚 > 𝑛
�
5. Gunakan Aturan 𝑎𝑛 = { 1 Dan Sederhanakanlah:
𝑎𝑛−𝑚 , 𝑚<𝑛
a. 717 7
0
8 6
b 5 c. (√3)
51 (√3)5
0
d. 𝑥3𝑛 ÷ 𝑥2𝑛
a. (2𝑎) 5𝑏
3 (2𝑎5 3
2
f.
3 (−5𝑎5𝑏)
H. 75
d 2𝑎 )
( )
40
𝑎5
( ) −2 2
b 2 3 g. (−5𝑎3)
10
e (𝑏4
)
c. (3𝑎𝑏)4
8. Nicomachus Yang Hidup Sekitar 100 SM Menemukan Pola Penjumlahan Dari Bilangan-
Bilangan Ganjil Berelasi Dengan Nilai Suatu Bilangan Berpangkat Tiga, Berikut:
1 = 13
3 + 5 = 8 = 23
7 + 9 + 11 = 27 = 33 Dst.
Tentukan Penjumlahan Bilangan-Bilangan Ganjil Yang Sesuai Dengan Temuan Nicomachus
Untuk Bilangan Berikut.
a. 43 B. 53 C. 83 D. 113
9. Tanpa Menggunakan Perangkat Elektronik, Dari Dua Bilangan Yang Diberikan Temukan
Mana Yang Nilainya Lebih Kecil.
a. 35 B. 75 C. 3100 D. 7200
Contoh
a. 10−7 B. 1
5−4
1 1 1
a. 10−7 = B. =
107 5−3 1
53
= 53
Latihan 2
Soal Pilihan Ganda
1. 90 = ⋯.
1
a. 0 B. c. d. 1 E. 3
9 3
1
2. 4–3 = ⋯.
1
c. − d. 1
e. 1
a. −81 64 81 64
b. −64
3. 10–4 = ⋯.
a. −0,0004 B. −0,0001 C. 0,0001 D. 0,0004 E. 1,0000
4. (−1)–6 = ⋯.
D. 1 E. 6
a. −6 B. −1 C. − 6
1
5. (−2)–3 = ⋯.
D.
1
a. −8 B. −1 C. − E. 8
8 8
1
6. 0–5 = ⋯.
a. –1 c. 1
b. 0 d. E. Tidak Terdefinisi
7 100 =
⋯.
5−2
B. −4 1
a. −2.500 C. d. 4 E. 2.500
4
1
8 1 = ⋯.
(–4
2 )
1 1
b. c. d. 8 E. 16
a. 4 2
1
1
6
A. Persiapan
1. Berdoalah Sebelum Memulai Kegiatan.
2. Siapkan Buku Catatan Dan Alat Tulis.
B. Kegiatan Inti
Gunakan Definisi Bentuk Pangkat Untuk Melengkapi Uraian Berikut.
1. 25 × 23 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛
C. Kegiatan Akhir
1. Lakukan Persiapan Untuk Mempresentasikan Temuan Pada Aktivitas Yang Sudah
Dilakukan.
2. Presentasikan Temuan Kelompok Saudara Atau Simaklah Presentasi Yang Disampaikan
Oleh Kelompok Lain.
BAHAN AJAR PENDUKUNG
𝑚 𝑛 𝑚+𝑛
3. (𝑎𝑚)𝑛 = 𝑎𝑚𝑛
1. 𝑎 ×𝑎 =𝑎
𝑎𝑚 4. (𝑎𝑏)𝑛 = 𝑎𝑛 ⋅ 𝑏𝑛
2. Untuk
= 𝑎𝑚−𝑛 ( 𝑎 ≠ 0) 𝑛
𝑎𝑛 5. ( ) 𝑛= 𝑎 (Untuk 𝑏 ≠ 0)
1 𝑎
𝑏 𝑏𝑛
= 𝑛−𝑚= 𝑎−(𝑛−𝑚)
𝑎
Contoh
Latihan 3
3. (52)3 = ⋯.
a. 52+3 B. 52×3 3
C. 52 e. 3 × 52
3
d. 10
5 2
42 ×3
23×35 = ⋯.
2 8 7 d. 22 ⋅ 33 e. 28 ⋅ 37
a. 2
b. 2
C. 6
3 37 68
3
𝑎𝑝×𝑎𝚐
5 𝑎𝑟 = ⋯.
c. 𝑎𝑝𝑞− e. 𝑎𝑝𝑞𝑟
a. 𝑎𝑝+𝑞−𝑟 𝑟
4a−8
3 𝑏−
𝑎𝑝+𝑞+𝑟 ( )
𝑎𝑝𝑞+
b.
d.
𝑎 𝑏−5
−6
𝑟
6. Bentuk Sederhana −1
Dari Adalah ...
.
a. ( 2𝑎 2 7
2 ) b. ( 2 . C. ( ) d. ( 2𝑏
2 ) e. ( 2𝑎
) 2𝑎
𝑏 2𝑏 𝑎 2𝑏4
)
1 −2𝑏𝑐3
7. Diketahui 𝑎 = , 𝑏 = 2, Dan 𝑐 = 1. Nilai Dari 𝑎 Adalah ….
2 𝑎𝑏2𝑐−1
a. 1 B. 4. C. 16 D. 64 E. 96
8. (4𝑎)−2 × (2𝑎)3 = ⋯.
a. −2𝑎 1
− 𝑎 1 d. 1
e. 2𝑎
2 𝑎
B. 2
C. 𝑎
2
9. (4𝑎3)2 ÷ 2𝑎2 = ⋯.
10. 23 × (22)3 = ⋯.
a. 27 B. 28 C. 29 D. 212 E. 218
3𝑏− 2)4
11. Bentuk Sederhana Dari (5𝑎
−4 −5
(5 )
Adalah ….
a. 52𝑎4𝑏2
c. 56𝑎4𝑏−1 e. 56𝑎9𝑏−1
b. 56𝑎𝑏−1
0
12. 23 × 33 = ⋯.
d. 56𝑎4𝑏2
a. 36 B. 53 C. 56 D. 59 E. 63
Soal Uraian
31 12 −5 12−5 −
a. 3 2 52+51+50 f. ( 3) ÷ ( )
d −2 −3 18 2 18−3
5 +5 +
2 5−4
b. (23)2
10 0 1 2
c 2 ×3 e 5 +2 +2
13 5−1+2−1+
27×6 2−2
12
a. (5𝑎−3)−2 ⋅ 53
b. −2⋅𝑎3⋅𝑏−4
( − )
5⋅𝑎−5⋅𝑏−6
c
3𝑛+2−3𝑛
3𝑛−3𝑛−1
d
4𝑛+1−2
2𝑛+1
4𝑛
(2⋅𝑎𝑛)3
(𝑎𝑛+1)3
⋅𝑎3
e. 1⋅𝑎3𝑛
𝑎⋅𝑎2𝑛
+3
2
𝑏 𝑎 𝑐
F. (𝑥�𝑐) 𝑥𝑏𝑐 𝑥𝑎
⋅ ⋅ ( 𝑥𝑏 )
(𝑥 𝑎 )