Anda di halaman 1dari 49

MODUL AJAR

BILANGAN BERPANGKAT & BENTUK AKAR

I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Resa Nur Kasanah (22310034)
Amaretha Purwaningtiyas (22310044)
Nailla Febriana Aulia Putri (22310049)
Asmi Novitria Sari (22310057)
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas E/X (Sepuluh)
Alokasi waktu (menit) 2 x 45 menit
Mata Pelajaran Matematika
Topik Bilangan Berpangkat & Bentuk Akar
Model Pembelajaran Discovery Learning
Modul Pembelajaran Tatap Muka
Target Siswa Reguler
Sarana Prasarana Laptop dan LCD Proyektor
Kata Kunci Eksponen, Akar, Fungsi,
Pengetahuan/KeterampilanPrasyarat Perkalian dan Pembagian
Kegiatan pembelajaran utama Individu dan Berkelompok ( 2-4 siswa)
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki
gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan
bahasa danpemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna
dan memahami dengancepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.

Persiapan Pembelajaran Waktu 1- 1,5 jam


• Membaca materi pembelajaran
• Menyiapkan dan mencoba LKS/Lembar
Asesmen
• Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam
pembelajaran
II. RANCANGAN PENGGUNAAN MODUL AJAR
Capaian Pembelajaran
Elemen Aljabar

Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan
berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam bunga
tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
sistem pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi kuadrat dan persamaan dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka dapat menentukan perbandingan trigonometri
dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi
dan membandingkan himpunan data berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk
menyelidiki hubungan data numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat
menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan konsep dari
kejadian saling bebas dan saling lepas.

Rasionalisasi:
Penyusunan modul ini dilakukan dengan cara menyesuaikan alokasi waktu dengan topik
dan tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, alokasi waktu dibagi
menjadi 2 x 45 Menit. Untuk setiap pertemuan disusun rencana kegiatan pembelajaran
yang memuat aktivitas siswa beserta asesmennya dengan menggunakan model Discovery
Learning dan moda pembelajaran secara tatap muka. Model pembelajaran Discovery
learning dan moda pembelajaran secara tatap muka dipilih berdasarkan karakteristik
materi, tujuan pembelajaran dan rencana aktivitas siswa dalam pembelajaran.

Urutan Materi Pembelajaran:


• Pengertian eksponen
• Sifat-sifat eksponen
• Penerapan eksponen

Rencana Asesmen:
Asesmen dibagi menjadi dua, yaitu asesmen individu dan asesmen kelompok. Asesmen
individu dilakukan secara tertulis, sedangkan asesmen kelompok secara observasi
berdasarkan performa kelompok saat presentasi hasil pekerjaannya. Asesmen tertulis
diberikan pada akhir pembelajaran modul.
III. MATERI AJAR
Terlampir

IV. PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Beriman
(Semakin) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, mandiri,
bernalar,kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global;
2. Bergotong royong
Menumbuhkan rasa kekompakan dan kerjasama peserta didik dalam berkolaborasi ketika
berdiskusi dengan teman sekelompok
3. Bernalar kritis
Menumbuhkan sifat bernalar kritis peserta didik dalam menyampaikan pendapat ketika
berdiskusi maupun dalam waktu pembelajaran klasikal
4. Mandiri
Menumbuhkan kepercayaan diri peserta didik untuk dapat menyelesaikan masalah sendiri
tanpa bergantung dengan orang lain.
V. KEGIATAN PEMBELJARAN
Pertemuan 1
Tahap Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam 10 Menit
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
3. Guru mengecek daftar hadir atau presensi peserta
didik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menjelaskan bahwa pengertian tentang bilangan
berpangkat dan sifat-sifatnya diperlukan untuk
pembelajaran selanjutnya
6. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama
pembelajaran dengan cara observasi atau secara
tertulis dan dalam bentuk kinerja

Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang 30 Menit
beranggotakan tidak lebih dari 4 orang dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan matematika
atau gender.
2. Peserta didik mengamati permasalahan yang
diberikan oleh guru pada LKPD tentang bilangan
berpangkat.
3. Guru merumuskan pertanyaan seputar materi bilangan
pangkat.
4. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok kecil
dalam menyelesaikan permasalahan tentang bilangan
pangkat dengan cara tatap muka.
5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok
kecil untuk mengumpulkan informasi berkaitan
dengan bilangan berpangkat.
6. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang
sedang di pelajari.
Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah 5 Menit
didiskusikan dan dikerjakan
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi di akhir
pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari selanjutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam

Pertemuan 2
Tahap Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam 10 Menit
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
3. Guru mengecek daftar hadir atau presensi peserta
didik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menjelaskan bahwa pengertian tentang bentuk
akar dan sifat-sifatnya diperlukan untuk pembelajaran
selanjutnya
6. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama
pembelajaran dengan cara observasi atau secara
tertulis dan dalam bentuk kinerja

Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang 30 Menit
beranggotakan tidak lebih dari 4 orang dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan matematika
atau gender.
2. Peserta didik mengamati permasalahan yang
diberikan oleh guru pada LKPD tentang bentuk akar
3. Guru merumuskan pertanyaan seputar materi bilangan
pangkat.
4. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok kecil
dalam menyelesaikan permasalahan tentang bentuk
akar dengan cara tatap muka.
5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok
kecil untuk mengumpulkan informasi berkaitan
dengan bentuk akar
6. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang
sedang di pelajari.
Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah 5 Menit
didiskusikan dan dikerjakan
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi di akhir
pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari selanjutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
Modul Ajar
X
Semester 1

BILANGAN BERPANGKAT
& BENTUK AKAR
MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
BILANGAN BERPANGKAT, BENTUK AKAR, DAN LOGARITMA

A. Bilangan Berpangkat (Eksponen)


Jika a bilangan real dan n bilangan bulat positif, maka an (dibaca “a pangkat n”) didefinisikan
sebagai berikut.
𝑎𝑛 = 𝑎⏟_·𝑎·_ 𝑎_·_𝑎_
· … ·_
𝑎_·¸
𝑎
𝑠𝑒𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑛
an dibaca a pangkat n, dengan a merupakan bilangan pokok atau dasar dan n disebut pangkat
atau eksponen.
1. Perkalian eksponen
Untuk a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif, perkalian bilangan berpangkat dapat
dinyatakan sebagai berikut.
𝑎𝑚 · 𝑎𝑛 = 𝑎𝑚+𝑛, 𝑎 G 0
Contoh:
 1 2  1 3 2+3  1 5 1
a.      =  1  =   = b. 10 · 106 = 101+6 = 107
 3  3  3  3 243
2. Pembagian eksponen
Untuk a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif serta m > n, pembagian bilangan
berpangkat dapat dinyatakan sebagai berikut,
𝑎𝑚
= 𝑎𝑚−𝑛, 𝑎 G 0
𝑎𝑛
Contoh:
 1 4  1 2 4−2  1 2 1
a.   :   =  1  =   = b. 53: 5−1 = 53−(−1) = 54
 5 5 5 5 25
3. Perpangkatan eksponen
Untuk a bilangan real, m dan n bilangan bulat positif, perpangkatan bilangan berpangkat
dapat dinyatakan sebagai berikut.
(𝑎𝑚)𝑛 = 𝑎𝑚·𝑛, 𝑎 G 0
Contoh:
 1 4 1
•4 3 3 3

b. 81 = (3 ) = 3 = 33 = 27
4•
a.  5  = 5 = 5
4 4 4 4 4 4

 
4. Perpangkatan dari perkalian dua atau lebih bilangan
Untuk a dan b bilangan real, m bilangan bulat positif, perpangkatan dari perkalian dua atau
lebih bilangan dapat dinyatakan sebagai berikut.
(𝑎 · 𝑏)𝑚 = 𝑎𝑚 · 𝑏𝑚, 𝑎 G 0, 𝑏 G 0
Contoh:
a. (3 · 5)7 = 37 · 57 b. (32 · 5 · 2)4 = 32·4 · 54 · 24 = 38 · 54 · 24
5. Perpangkatan bilangan pecahan
Untuk a dan b bilangan real, m bilangan bulat positif, perpangkatan bilangan pecahan dapat
dinyatakan sebagai berikut.
𝑎 𝑚 𝑎𝑚
( ) = 𝑚 , 𝑎 G 0, 𝑏 G 0
𝑏 𝑏
Contoh:
b.  ab 
2 4
a. 1004 : 504 = (100 : 50)4 = 24 = 16 a4b2•4 a4b8
 c5 d 12  = c5•4 d 12•4 = c20d 48
 
6. Bilangan berpangkat nol
Untuk a bilangan real, bilangan berpangkat nol dapat dinyatakan sebagai berikut.
𝑎0 = 1, 𝑎 G 0
1
7. Bilangan berpangkat negatif
Untuk a bilangan real dan m bilangan bulat positif, pangkat bilangan negatif dapat
dinyatakan sebagai berikut.
1
𝑎−𝑚 = 𝑚 , 𝑎 G 0
𝑎
Contoh:
a. Selesaikan bentuk bilangan berpangkat berikut.
−3
1
1) 5−1 2.   3) 10 : 106
 
4
Penyelesaian:
1 1 1
1) 5−1 = 3) 10 :106 = 101−6 = 10−5 = 5 = = 0,00001
5 10 100.000
2)   −3 = (4 )−3 = 4 = 4 = 64
 14  −1 −1•(−3) 3

 
2a3b−5c2
b. Sederhanakan dan nyatakan dalam bentuk pangkat positif dari !
6a9b2 c−1
Penyelesaian:
2𝑎3𝑏−5𝑐2 2 1 1 1 1
( ) 𝑐3
3−9
= ·𝑎 𝑏 −5−2 𝑐2− −1 = · 𝑎 −6𝑏−7𝑐3 =
· 𝑐 3 =
6𝑎9𝑏2𝑐−1 6 3 · · 3𝑎6𝑏7
3 𝑎6 𝑏7
Notasi Ilmiah/Bentuk Baku
Untuk bilangan yang sangat kecil maupun sangat besar nilainya, bilangan tersebut dapat ditulis
secara ringkas dengan menggunakan notasi ilmiah atau biasa disebut bentuk baku; yang
dinyatakan dalam bentuk:
𝑎 · 10𝑛; 1 ≤ 𝑎 < 10; 𝑛 ∈ Æ
Contoh:
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku!
a. 0,0000407 c. 160.854.000.000
b. 0,0000000030486 d. 5.704.300.000.000
Penyelesaian:
a. 0,0000407 = 4,07 · 10−5 c. 160.854.000.000 = 1,60854 · 1011
b. 0,0000000030486 = 3,0486 · 10−9 d. 5.704.300.000.000 = 5,7043 · 1012

Latihan Soal
1. Sederhanakanlah!
a. 73 · 75 · 7−2 c. 10 · 10
2
6 · 10−4 · 107
−4 −4
e. 53 · 5−1 · 55 · 52
1 1 1
b. 𝑝7 · 𝑝−1 d.        
5 5  5
2. Sederhanakan!
a. 210 : 28 c. 10 : 100−2 e. 65 · (62 : 63)
b. 38 : 3−2 d. 33 · 3−1 : 35 · 32
3. Sederhanakan!
a. (24)5 · 23 c. (𝑎4 · 𝑏−3)7 e. (42 · 2−4) · (52 · 3−3)2
  3
b. 52   1 −1 : 252 d.  1  4
125 10.000
   

2
4. Sederhanakan dan selesaikan tanpa menggunakan alat hitung!
2 2 2 2
a. 216 3 c. 5  25  8
3 3 3
3 1 1
b. 81 d. 500  2  (125  3)
4 0
3 3

24  9−2  5−2 !
5. Sederhanakan dan hitunglah
8  3−5 125−1
6. Sederhanakanlah!
 5 −2  25 7  5 −4 b. (2n ) : (2n )−5  (2n )−4
2

a.     3x  :   (2n) : (2n)
3 7

2x
x     
2 3
3 2
x y
7. Jika x = 27, y = 36, dan z = 5, tentukan nilai dari
z2
(3m)5  ((3m)−1 ) : (3m)3
2

8. Sederhanakanlah bentuk
(3m)4 : (3m)3
a3b−2 c6
9. Hitunglah nilai dari untuk a = 5, b = 2, dan c = 1.
abc
2
 21 43 

10. Tentukan bentuk sederhana dari p q r .
 4 pq− 41 
  −2
 3k 2l 3m 
11. Jika k = 2, l = 3, dan m = 4, tentukan hasil dari  2 −5 4  .
k l m
 
12. Tulislah bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku/notasi ilmiah.
a. 160.000 c. 3.400.000.000 e. 0,0001234
b. 0,4000560 d. 1.250.000.000
13. Sebuah kolah renang berbentuk persegi panjang memiliki panjang 12 · 102 cm dan lebar
8 · 102 cm. Tentukan luas kolam renang tersebut.
14. Sebuah bakteri melakukan pembelahan diri menjadi 2 bagian setelah 1 menit. Tentukan
jumlah bakteri tersebut setelah 1 hari secara terus-menerus melakukan pembelahan.
15. Sebuah benda mempunyai gaya (F) sebesar 1,5 · 103 N. Luas daerah (A) di mana benda
diletakkan adalah 7,5 · 10 m2. Tentukan tekanan (P) yang diberikan benda. Diketahui:
F
P= .
A
4
 3 3

Hasil dari   adalah ....
4 2
16. 81x yz
 27 x 21 y 41 z 21 
 

B. Bentuk Akar
Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada tiga bagian yang perlu diketahui, yaitu lambang
akar, radikan, dan indeks. Secara umum bentuk akar ditulis dalam bentuk 𝑛√𝑎 (dibaca “akar
pangkat n dari a”) dengan a adalah radikan dan n adalah indeks dimana a adalah bilangan real
positif dan n bilangan asli, n ≥ 2. Jika n = 2, maka dalam penulisan bentuk akar tidak
dicantumkan. Contoh: √5 (dibaca “akar 5” atau “akar pangkat 2 dari 5”)

3
Bentuk akar terbagi atas dua jenis, yaitu:
• Akar senama
Suatu bentuk akar dikatakan akar senama jika indeksnya sama.
Contoh:
a. √2, √3, √5 mempunyai indeks 2
3 3
b. 3√5, √10, √11 mempunyai indeks 3

• Akar sejenis
Suatu bentuk akar dikatakan akar sejenis jika indeks dan radikannya sama
Contoh:
3√2, 2 3√2, 5 3√2 mempunyai indeks 3, radikannya 2

1. Definisi Bentuk Akar


Bentuk akar adalah akar dari suatu bilangan yang nilainya memuat tidak terhingga
banyaknya angka di belakang koma dan tidak berulang.
Contoh:
a. √2 = 1,414213 … b. √8 = 2,828427 …
b. √3 = 1,732050 … c. √15 = 3,872983 …
2. Menyederhanakan Bentuk Akar
Bentuk akar dapat disederhanakan dengan cara mengubah bilangan di dalam akar tersebut
menjadi dua bilangan dengan bilangan yang satu dapat diakarkan, sedangkan bilangan yang
lain tidak dapat diakarkan.
Contoh:
a. √32 = √16 · 2 = √16 · √2 = 4√2 c. √125 = √25 · 5 = √25 · √5 = 5√5
3 3 3 3
b. √18 = √9 · 2 = √9 · √2 = 3√2 d. 3√81 = √27 · 3 = √27 · √3 = 3 √3
3. Mengoperasikan Bentuk Akar
a. Penjumlahan dan pengurangan bentuk akar
Dua atau lebih bilangan bentuk akar dapat dijumlahkan atau dikurangkan jika bentuk
akarnya sejenis.
Untuk a, b bilangan real, dan c bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan berikut.
𝑎√𝑐 + 𝑏√𝑐 = (𝑎 + 𝑏)√𝑐
𝑎√𝑐 − 𝑏√𝑐 = (𝑎 − 𝑏)√𝑐
Contoh:
1) 4√5 + 2√5 = (4 + 2)√5 = 6√5
2) 3√6 + √6 − 5√6 = (3 + 1 − 5)√6 = −√6
3) √2 + √5 + √6 Tidak dapat disederhanakan karena bentuk akarnya berlainan
4) 4√5 + 2√3 − 2√5 + 7√3 = (4 − 2)√5 + (2 + 7)√3 = 2√5 + 9√3
5) √20 − √500 + √320 = 2√5 − 10√5 + 8√5 = (2 − 10 + 8)√5
6) √28 − √125 + √63 − √80 = 2√7 − 5√5 + 3√7 − 4√5 = −9√5 + 5√7
b. Perkalian bilangan real dengan bentuk akar
Untuk a, b bilangan real, dan c bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan berikut.
𝑎 · 𝑏√𝑐 = 𝑎𝑏√𝑐
Contoh:
1) 6 · 3√5 = 18√5
2) 2 · √242 = 2 · √121 · 2 = 2 · 11√2 = 22√2
3) 8 · 0,5√20 = 4√20 = 4 · 2√5 = 8√5
4) 3 · (4√2 + √162) = 12√2 + 3√162 = 12√2 + 3 · 9√2 = 39√2

4
c. Perkalian bentuk akar dengan bentuk akar
Untuk c, e bilangan real dan a, b, d, f bilangan rasional nonnegatif, berlaku sifat berikut.
√𝑎 · √𝑏 = √𝑎 · 𝑏 atau 𝑐√𝑑 · 𝑒√𝑓 = 𝑐 · 𝑒√𝑑 · 𝑓
Contoh:
1) √7 · √6 = √7 · 6 = √42
2) 2√2 · 3√12 = 6√24 = 6 · 2√6 = 12√6

3) 2√6(√2 + 5√3) = (2√6 · √2) + (2√6 · 5√3) = 2√12 + 10√18


= 2 · 2√3 + 10 · 3√2 = 4√3 + 30√2
(
4) √8 + √5)(√8 − √5) = 8 − √40 + √40 − 5 = 8 − 5 = 3
d. Pembagian bentuk akar (Merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar)
Penyederhanaan pembagian bentuk akar sering disebut dengan merasionalkan penyebut
bentuk pecahan. Untuk merasionalkan penyebut bentuk pecahan, bilangan tersebut
dikalikan dengan sekawan dari penyebutnya. Untuk a, b bilangan rasional nonnegatif,
maka berlaku:
1) √𝑎 sekawan dengan √𝑎
2) (𝑎 + √𝑏) sekawan dengan (𝑎 − √𝑏)
3) (√𝑎 + √𝑏) sekawan dengan (√𝑎 − √𝑏)
Perhatikan rasionalisasi bentuk-bentuk berikut.
a
1) Bentuk
b
Untuk a bilangan real dan b bilangan rasional nonnegatif, b ≠ 0 berlaku hubungan
berikut.
𝑎 𝑎 √𝑏 𝑎
= · = √𝑏
√𝑏 √ 𝑏 √ 𝑏 𝑏
Contoh:
8 8 2 =8 2 =4
a) =  2
2 2 2 2

b) 10 = 10  5 = 10 5 = 5
2 5 2 5 5 25
2 5 2 5 10 2 50 2  5 2
c) =  = = = 2
10 10 10 10 10
c
2) Bentuk
a+ b
Untuk a, c bilangan real dan b bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan berikut.
𝑐 𝑐 𝑎−√ 𝑏 𝑐(𝑎 − √𝑏)
= · =
𝑎 + √𝑏 𝑎+√ 𝑏 𝑎−√ 𝑏 𝑎2 − 𝑏
Contoh:
2 2 1− 3 =
(
2 1− 3 ) ( )
= − 1 − 3 = −1
a) =  3
1 + 3 1 + 3 1− 3 1− 3

b)
8
=
8
 = 2
(
5 + 17 8 5 + 17
=
) (
8 5 + 17 )
= 5 + 17
5 − 17 5 − 17 5 + 17 5 −17 8

5
c
3) Bentuk
a+ b
Untuk c bilangan real dan a, b bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan berikut.
𝑐 𝑐 √𝑎 − √𝑏 𝑐(√𝑎 − √𝑏)
= · =
√𝑎 + √𝑏 √𝑎 + √𝑏 √𝑎 − √𝑏 𝑎−𝑏
Contoh:

a)
3− 2
=
3− 2 3− 2
 =
( 3 − 2) =
3− 2 6 + 2
= 5−2 6
3+ 2 3+ 2 3− 2 3− 2 1

b)
2 2
=
2 2

5+ 3 2 2 5+ 3
= =
2 10 + 2 6 = 10 + 6 ( )
5− 3 5− 3 5+ 3 5−3 2
e. Menyederhanakan bentuk akar

Bentuk √(𝑎 + 𝑏) ± 2√𝑎𝑏 dapat diubah menjadi bentuk √𝑎 ± √𝑏 dengan syarat a,b 
R dan a > b.
Contoh:
Sederhanakan bentuk berikut.
1) 12 − 2 20 3) 11 + 6 2
5
2) 21 + 2 80 4)
5−2 6
Penyelesaian:
1) 12 − 2 20 = (10 + 2 )− 2 10  2 (cari faktor 20 yang jika dijumlahkan bernilai 12)

= ( 10 − 2 ) 2

= 10 − 2
2) 21 + 2 80 = (16 + 5)+ 2 16  5 (cari faktor 80 yang jika dijumlahkan bernilai 21)

= ( 16 + 5 ) 2

= 16 + 5
= 4+ 5
3) 11 + 6 2 = 11 + 2  3 2
= 11 + 2 18 (cari faktor 18 yang jika dijumlahkan bernilai 11)

= (9 + 2 ) + 2 92

= ( 9+ 2 ) 2

= 9+ 2
= 3+ 2
5 5
4) = (penyebut diubah menjadi 3− 2)
5−2 6 (3 + 2) − 2 3 2
5
=
3− 2

=
5

3+ 2 5 3+ 2
= =5
( ) ( 3
+ 2 )
3− 2 3+ 2 3− 2

6
4. Persamaan Bentuk Pangkat (Pengayaan)
Persamaan bentuk pangkat dapat diselesaikan dengan cara:
• Menyatakan ruas kiri dan ruas kanan dalam bentuk pangkat/eksponen sehingga bilangan
pokok kedua ruas tersebut sama.
• Jika bilangan pokok kedua ruas sudah sama, samakan kedua eksponennya.
Secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut.
𝑎𝗑 = 𝑎𝑦 ⇒ 𝗑 = 𝑦, 𝑎 G 0
Contoh:
Carilah nilai x yang memenuhi persamaan berikut!
a. 43𝑥 = √4.096 b. 92𝑥−1 = 274−3𝑥
Penyelesaian:
a. 43𝑥 = √4.096 b. 92𝑥−1 = 274−3𝑥
- 43𝑥 = 64 - (32)2𝑥−1 = (33)4−3𝑥
- (22)3𝑥 = 26 - 34𝑥−2 = 312−9𝑥
- 26𝑥 = 26 - 4𝑥 − 2 = 12 − 9𝑥
- 6𝑥 = 6 - 4𝑥 + 9𝑥 = 12 + 2
- 𝑥=1 - 13𝑥 = 14
14
- 𝑥 = 13

Latihan Soal
1. Sederhanakan bentuk akar berikut.
a. 12√6 − 7√6 + 3√6 d. 2√150 − 3√54 − √294 + 3√486
b. 6√5 + √5 − 20√5 e. √12 + √27 + √75
c. √700 + √180 + √80 − √847
2. Sederhanakan bentuk akar berikut.
a. √50 · √20 d. (2√5 − 3√3)(2√5 + 3√3)
2 2
b. 2√3(2√40 + √12) e. (4√7) − (2√3)
c. (√2 + √5)(√2 − √5)
3. Rasionalkan bentuk-bentuk berikut.
2 2 5 4 8− 5
a. d. g. j.
3 3 2− 3 8+ 5
1 15 10
b. e. h.
2 2 5 13 + 8
2 100 5
c. f. i.
3 4 10 5− 3
4. Sederhanakan bentuk berikut.

a. ( 12 − 27 )3 b. ( 96  2 2 ) − 2 3
1− 2 4 3
5. Sederhanakan bentuk-bentuk akar berikut.
12
a. 15 + 2 54 c. 20 − 10 3 e.
8 + 2 12
5 −2 3
b. 9−2 8 d. 11 + 4 7 f.
8 − 2 15

7
6. Tentukan nilai x dari persamaan berikut.
6− x
a. 3x+3 =  1  c. 1288𝑥−2 = 210+𝑥
3
4
b. √8𝑥−5 = 44+2𝑥 d. 645𝑥−1 = 163𝑥+3
7. Perkembangan suatu jenis virus dinyatakan dalam model ƒ(𝑛) = 2𝑛+2, dengan f(n) adalah
jumlah virus setelah n jam. Jika jumlah virus telah mencapai 256, tentukan nilai n.
8. Kecepatan suatu mobil dicatat dengan model matematika 𝑣(𝑡) = 𝑡2 − 1 dengan t adalah
waktu (s). Tentukan waktu t yang digunakan pada saat kecepatan mobil setelah mencapai
99 m/s
9. Jumlah produksi beras pada tahun 2017 di Indonesia dinyatakan dalam 𝑃(𝑡) = 𝑡3 + 17,
dengan t adalah waktu (bulan) dan P(t) dinyatakan dengan satuan ton. Tentukan waktu yang
telah berjalan jika jumlah produksi beras telah mencapai 1.017 ton.
10. Produksi suatu mesin dinyatakan dalam 𝑃(𝑡) = 100𝑡4 dengan waktu t dalam tahun.
Tentukan waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi 8.100 mesin.
11. Hasil panen palawija di suatu desa dinyatakan dalam 𝑔(𝑡) = 100√𝑡 + 20, dengan t adalah
waktu (bulan) dan g(t) dinyatakan dalam satuan ton. Tentukan waktu yang dibutuhkan agar
hasil panen mencapai 1.220 ton.
12. Bentuk sederhana dari 4√72 + 5√32 − 2√162 adalah ....

( 3)
1+2 x
1−2 x
13. Nilai x yang memenuhi persamaan 9 2
= adalah ....

C. Logaritma
1. Pengertian Logaritma
Logaritma merupakan invers/kebalikan dari eksponen. Secara umum ditulis
ac = b a log b = c
Dengan 𝑎 > 0, 𝑎 G 0, 𝑏 > 0, 𝑎 disebut bilangan pokok logaritma atau basis, b disebut
numerus, yaitu bilangan yang dilogaritmakan.
Contoh:
a. 23 = 82 log 8 = 3
1 1
b. 3−4 = 3log = −4
81 81
c. 104 = 10.00010log10.000 = 4 atau log 10.000 = 4
2. Sifat-sifat Logaritma
Sifat-sifat logaritma berikut berlaku dengan syarat 𝑝 > 0 dan 𝑝 G 1, 𝑎 > 0, 𝑏 > 0, dan
𝑚, 𝑛 ∈ .
m
a. p log(a  b)= p log a+ p log b f. a log b m = a log b
n

n
a
b. p log = p log a− p log b g. a logb = b
a

b
c. log an = n p log a
p h. p log1 = 0
p log b
d. log b = p
a i. a log a = 1
log a
1
e. =b log a j. p log aa log b= p log b
a log b

8
Contoh:
a. Tentukan nilai berikut.
1
3) 22 log 8+2 log 2 − 3 log
2 2
1) log 24+2 log 3−2 log 9
4
2) log 5 + log 4 – log 2 + log 10
Penyelesaian:  24  3  2
1) 2 log 24+2 log 3−2 log 9=2 log = log 8=2 log 23 = 3 (sifat a, b, dan c)
 
 9  5  4 10 
2) log 5 + log 4 − log 2 + log10 = log = log100 = log102 = 2 (sifa a dan b)
 
 2 
1 2 1
 1 3
3) 2 log 8+ log 2 − 3  log = log 8 + log 2 − log 
2 2 2 2 2 2 2

4 4
1

= log (2 ) + log 2 2 − 2 log (2 −2 )


3 2
2 2 3
(sifat c)
 6 12 
2 2  2
1 1
2 6+ −(−6) 12
2
= log −6 = log 2 2 = log 2 2 (sifat a & b)
 2 
 
12 1
= 12  log 2 = 12 (sifat c & i)
2 2
b. Dengan menggunakan sifat logaritma, tentukan nilai berikut.
1
3 25 7
1
1) log 27 2) log125 3) log
343
Penyelesaian:
1) 3 log 27=3 log 33 = 33 log 3 = 3 (sifat c dan i)
1
−2 3 5 3
2) log125= 5 log 5 3 =
25
log 5 = − (sifat f dan i)
−2 2
1 72
1
− 37
3) 7 log = log 7 −3 = 1 log 7 = −6 (sifat f dan i)
343 2

c. Jika diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771; tentukan nilai berikut.
1) log 12 2) log 0,125
Penyelesaian:
1) log 12 = log (2 · 2 · 3) = log 2 + log 2 + log 3 = 0,3010 + 0,3010 + 0,4771 = 1,0791
1
2) log 0,125 = log = log 2–3 = –3 · log 2 = –3 · 0,3010 = –0,9030
8
d. Tentukan nilai dari 5 log 77 log 625
Penyelesaian:
5
log 77 log 625=5 log 625=5 log 54 = 4
e. Jika 5 log 4 = a dan 4 log 3 = b , tentukan nilai dari 3 log 20 .
Penyelesaian:
log 4 log 4
5
log 4 = = a  log 5 =
log 5 a
log 3
4
log 3 = = b  log 3 = b  log 4
log 4
log 4 1
( ) log 4 + 1+
log 20 log 4  5 log 4 + log 5 a = a = a +1
log 20 = = = =
3
log 3 log 3 log 3 b log 4 b ab
9
Latihan Soal
1. Tentukan nilainya tanpa menggunakan alat hitung.
2 36 3 1 14 log 256
a. log 4 c. log 216 e. log
9
b. 4 log 64 d. log 0,00001
2. Sederhanakanlah.
2
a. log 50+2 log 8−2 log100
2
b. log 8+2 log 2− 2 log16
2 1 4
c. log16+3log 27+5 log e. log 93 log12525 log16
625
1 1
1 3
d. 2
log 93 log 749 log 32 f. − log 0,0001
log 27+5 log
25
3. Jika diketahui log 3 = 0,4771 dan log 5 = 0,6990, tentukan nilai berikut.
5
a. log 45 c. log 0,36 e. log
3
b. log 25 d. log 135 f. log 135
4. Jika diketahui log 5 = x dan log 7 = y, tentukan nilai logaritma berikut dalam x dan y.
a. log 175 b. log 3,5
5. Dengan menggunakan kalkulator, tentukan nilai dari soal berikut.
1 1
a. 8 log 60 c. 125log e. 625log
64 5
1 1
2
5
b. log 625 d. 125
log 75 e. log
64
6. Sederhanakan bentuk logaritma berikut.
a. 33 log 2 + 23 log 9−3 log 48 c. 2a log b b log c 3  c log a
b. 9 log 4+9 log1−9 log 35
7. Diketahui 2 log 3 = a . Tentukan nilai berikut.
1
2 8
a. log 9 c. log 9
27 3 1
b. log 4 d. log
16
8. Diketahui log 3 = a dan log 7 = b . Hitunglah nilai berikut dalam bentuk a dan b.
2 3

21 54 42
a. log 48 b. log 64 c. log 56
9. Penentuan pH keasaman suatu larutan biasanya menggunakan fungsi logaritma. Misalkan
diketahui konsentrasi larutan x adalah 2 ∙ 10–2 M. Tentukan pH dari larutan tersebut.
Petunjuk: pH = – log [H+].
10. Suatu larutan x mengandung konsentrasi 2 ∙ 10–3 M. Tentukan pOH dari larutan tersebut.
Petunjuk: pOH = 14 – pH.
11. Jika 3 log 4 = a dan 3 log 5 = b , nilai dari 25 log12 adalah....

10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA SEKOLAH :

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER :

MATERI :

ALOKASI WAKTU :

A. KOMPETENSI DASAR

4.1

B. INDIKATOR

1.
2.

3.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

Kelas :

Masalah 1
1. Dengan menggunakan arti bilangan
berpangkat nyatakan dalam bentuk perkalian
a. 43
b. (−5)6
c. 𝑃4
2. Jika a sebarang bilangan dan n bilangan bulat positif, nyatakan
bentuk perkalian dari 𝑎𝑛
3. Bagaimana jika n = 1?

Masalah 2
1. Lengkapilah
52 × 53 = (5 × 5) × (5 × 5 × 5)
= 5 × 5 × …× …× …
= 5…
2. Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat sederhanakan
a. 34 × 33 c. 𝑏2 × 𝑏5 e. (−5)−4 × (−5)−2
b. (−2)3 × (−2)4 d. 3−2 × 3−3 f. 𝑎−3 × 𝑎−6

3. Jika a sebarang bilangan dan m, n bilangan bulat, apakah bentuk


sederhana dari 𝑎𝑚 × 𝑎𝑛 ?
JAWABAN:
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA SEKOLAH :

MATA PELAJARAN : MATEMATIKA

KELAS / SEMESTER :

MATERI :

ALOKASI WAKTU :

A. KOMPETENSI DASAR

4.1

B. INDIKATOR

1. Mengidentifikasi bentuk akar


2. Menyederhanakan bentuk akar
3. Menyelesaikan masalah bilangan berpangkat, bentuk akar dan
logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mengidentifikasi bentuk akar dengan tepat

2. Menyederhanakan bentuk akar secara mandiri

3. Menyelesaikan masalah bilangan berpangkat, bentuk akar

dan logaritma dengan menggunakan sifat-sifatnya dengan


tepat
Kelompok :

Nama : 1.

2.

3.

4.

Kelas :

Masalah 1
1. Lengkapilah
a. Jika 62 = 36 maka 36 = ... d. 4√625
4
b. Jika 24 = 16 maka √16 = ⋯ e. Jika 𝑝10 = 𝑞 maka 10√𝑞 = ⋯
c. √49 = ⋯ f. Adakah nilai q jika p negatif?

2. Lengkapilah
a. Jika 43 = 64 maka 3√64 = ⋯ d. 5√−32 = ⋯
3
b. Jika (−4)3 = −64 maka √−64 = ⋯ e. Jika 𝑝7 = 𝑞 maka 7√𝑞 = ⋯
c. 5√32 = ⋯ f. Bagaimana nilai q jika p negatif?

3. a. Jika n bilangan genap dan 𝑎𝑛 = 𝑏 apakah yang dapat kamu katakan


untuk nilai 𝑎 dan b ?
b. Jika n bilangan ganjil dan 𝑎𝑛 = 𝑏 apakah yang dapat kamu katakan
untuk nilai a dan b?

Masalah 2
1. Sederhanakan bentuk akar berikut
a. √24
b. √48
c. √72
d. √25𝑝
JAWABAN:
CONTOH EVALUASI PROSES BELAJAR DAN HASIL BELAJAR

A. Kisi-kisi Evaluasi Sikap Dalam Proses Belajar


Teknik penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan
Butir Nilai
Indikator Skor
Sikap
Pesertadidik mengumpulkantugas/kuis 4 = Jika 4 indikator dilakukan
dengan tepat waktu 3 = Jika 3 indikator dilakukan
Peserta didik mematuhi kesepakatan 2 = Jika 2 indikator dilakukan
Tanggung yang sudah dibuat bersama. 1 = Jika 1 indikator dilakukan
Jawab Peserta didik menyimak saat teman
yang lain menjelaskan sesuatu
Peserta didik menanggapi pendapatteman
yang lain
Peserta didik mencari informasi untuk 4 = Jika 4 indikator dilakukan
menyelesaikan tugas atau masalah yang 3 = Jika 3 indikator dilakukan
sedang dikerjakan 2 = Jika 2 indikator dilakukan
Peserta didik membagikan informasi 1 = Jika 1 indikator dilakukan
yang diperoleh terkait tugas/masalah
yang sedang dikerjakan
Kerjasama Peserta didik membantu temannyayang
mengalami kesulitan dalam
mengerjakan tugas yang sudah dibagi
Peserta didik mengecek kembali
kelengkapan/keperluan dikelompoknya
terkait dengan tugas/masalah yang
sedang dikerjakan
PEDOMAN LEMBAR PENGAMATAN SIKAP

Petunjuk Penskoran

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


× 4
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013, predikat kompetensi nilai sikap yaitu:

Interval Pedikat Keterangan


3,33 < skor akhir ≤ 4,00 A Sangat Baik
2,33 < skor akhir ≤ 3,33 B Baik
1,33 < skor akhir ≤ 2,33 C Cukup
skor akhir ≤ 1,33 D Kurang
Lembar Pengamatan Penilaian Sikap

Aspek Sikap
No. Nama Siswa Skor Predikat
Tanggung Jawab Kerjasama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
KISI-KISI EVALUASI HASIL BELAJAR

Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas


Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : X / Ganjil
Jumlah soal :

Aspek Bentuk Jumlah Nomer


Kompetensi Dasar Indikator
Pengetahuan Soal Soal Soal
3.1 Menerapkan konsep Menentukan nilai baku PG,
C3 2 1A, 1B
bilangan berpangkat, bentuk dalam bilangan berpangkat Uraian
akar dan logaritma dalam Menentukan nilai bilangan
menyelesaikan masalah berpangkat dengan C3 PG 1 2A
menggunakan sifat- sifatnya
Menyajikan masalah
bilangan berpangkat dengan C4 PG 1 3A
menggunakan sifat- sifatnya
4.1 Menyajikan penyelesaian Mengidentifikasi bentuk
C3 PG 1 4A
masalah bilangan berpangkat, akar
bentuk akar dan logaritma Menyederhanakan bentuk
C3 PG 1 5A
akar
Menyelesaikan masalah
bentuk akar dan
logaritma dengan C4 PG 1 2B
menggunakan sifat-sifatnya
LEMBAR EVALUASI HASIL BELAJAR
Satuan pendidikan : Sekolah Menengah Atas
Mata pelajaran : Matematika
Kelas/semester : X / Ganjil
Jumlah soal :

Berilah tanda (X) pada huruf A, B, C, dan D dengan jawaban yang paling tepat!

1. Hasil dari (-4)² adalah ...

A. 8 D. -16
B. -8 E. 16
C. -12

2. Hasil dari (62)3 adalah...

A. 10.667 D. 46.656

B. 27.689 E. 57.836

C. 35.267

3. Hasil dari (−8𝑚2𝑛3) × (2𝑘3𝑛4) adalah...

A. −16𝑘3𝑚2𝑛12

B. −16𝑘3𝑚2𝑛7

C. 16𝑘3𝑚2𝑛12

D. 16𝑘3𝑚2𝑛7

E. 16𝑘3𝑚4𝑛8
3
4. Bilangan 72 jika diubah menjadi bentuk akar adalah...

A. 3√72 D. √72

B. 3√77 E. √75

C. √73
5. Bentuk Sederhana dari √75 adalah...

A. 5√3 D. 2√5

B. 5√2 E. 2√3

C. 3√5
Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat!
2
34×44
1. Nilai dari (33×43) adalah...

2. Selesaikan operasi bilangan (5 + √5)2


RUBRIK PENILAIAN DAN PEDOMAN PENSKORAN
A. Pilihan Ganda
No. Kunci Jawaban Skor
1 Jawaban E. 16 1
2 Jawaban D. 46.656 1

3 Jawaban B. −16𝑘3𝑚2𝑛7 1

4 1
Jawaban C. √73

5 Jawaban A. 5√3 1
Total Skor 5

Penilaian:

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = × 20
2

B. Uraian
No. Kunci Jawaban Skor
2 2
34 × 44 124
( ) =( )
33 × 4 3 12 3
= (124−3)2
1 25
= (121)2
= 122

(5 + √5)2 = (5 + √5)(5 + √5)

= (5 . 5) + 5√5 + 5√5 + (√5 . √5)


2 25
= 25 + 10√5 + 5
= 30 + 10√5
Total Skor 50
Nilai Total:

Nilai A+Nilai B

Instrumen Penilaian Pribadi Centanglah sesuai yang kamurasakan sendiri


No Pertanyaan TS KS S SS
1 Saya memahami konsep fungsi eksponen dengan
benar
2 Saya dapat mengidentifikasi sifat-sifat fungsi
eksponen dengan benar
3 Saya dapat mnggambarkan grafik fungsi eksponen
dengan tepat
4 Saya dapat menyeesaikan permasalahn-
permasalahan fungsi eksponen
5 Saya dapat menyelesaikan permsalaahan fungsi
eksponen dalam kehidupan sehari-hari

Keterangan :
TS : Tidak Setuju

KS : Kurang Setuju

S : Setuju
SS : Sangat Setuju
4th gíade

Bilangan Beípangkat &


Bentuk Akaí
Fase E / X
01
Bilangan Beípangkat
Bilangan berpangkat adalah hasil perkalian
suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri.
Bilangan Beípangkat

1. Bilangan Berpangkat Bulat Positif


Bilangan Beípangkat

2. Bilangan Berpangkat Nol dan Bulat Negatif


Bilangan Beípangkat

2. Sifat-sifat bilangan berpangkat


Contoh
02 Bentuk Akaí
Bentuk akar merupakan bentuk lain untuk menyatakan
bilangan berpangkat pecahan.
Bentuk Akaí

Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada tiga bagian yang perlu diketahui, yaitu lambang akar,
radikan, dan indeks. Secara umum bentuk akar ditulis dalam bentuk √ (dibaca “akar pangkat n dari
a”) dengan a adalah radikan dan n adalah indeks dimana a adalah bilangan real positif dan n
bilangan asli, n ≥ 2. Jika n = 2, maka dalam penulisan bentuk akar tidak dicantumkan. Contoh: √
(dibaca “akar 5” atau “akar pangkat 2 dari 5”)

Bentuk akar terbagi atas dua jenis, yaitu akar senama dan akar sejenis
Bentuk Akaí

a. Akar senama
Suatu bentuk akar dikatakan akar senama jika indeksnya sama.
Contoh:

b. Akar Sejenis
Suatu bentuk akar dikatakan akar sejenis jika indeks dan radikannya sama.
Contoh:
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Thanks!
Do you have any
questions?

Anda mungkin juga menyukai