I. IDENTITAS MODUL
Nama Penyusun Resa Nur Kasanah (22310034)
Amaretha Purwaningtiyas (22310044)
Nailla Febriana Aulia Putri (22310049)
Asmi Novitria Sari (22310057)
Jenjang Sekolah SMA
Fase/Kelas E/X (Sepuluh)
Alokasi waktu (menit) 2 x 45 menit
Mata Pelajaran Matematika
Topik Bilangan Berpangkat & Bentuk Akar
Model Pembelajaran Discovery Learning
Modul Pembelajaran Tatap Muka
Target Siswa Reguler
Sarana Prasarana Laptop dan LCD Proyektor
Kata Kunci Eksponen, Akar, Fungsi,
Pengetahuan/KeterampilanPrasyarat Perkalian dan Pembagian
Kegiatan pembelajaran utama Individu dan Berkelompok ( 2-4 siswa)
Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada
kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar: memiliki
gaya belajar yang terbatas hanya satu gaya
misalnya dengan audio. Memiliki kesulitan dengan
bahasa danpemahaman materi ajar, kurang
percaya diri, kesulitan berkonsentrasi jangka
panjang, dsb.
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna
dan memahami dengancepat, mampu mencapai
keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan
memiliki keterampilan memimpin.
Pada akhir fase E, peserta didik dapat menggeneralisasi sifat-sifat operasi bilangan
berpangkat (eksponen), serta menggunakan barisan dan deret (aritmetika dan geometri) dalam bunga
tunggal dan bunga majemuk. Mereka dapat menggunakan sistem persamaan linear tiga variabel,
sistem pertidaksamaan linear dua variabel, persamaan dan fungsi kuadrat dan persamaan dan fungsi
eksponensial dalam menyelesaikan masalah. Mereka dapat menentukan perbandingan trigonometri
dan memecahkan masalah yang melibatkan segitiga siku-siku. Mereka juga dapat menginterpretasi
dan membandingkan himpunan data berdasarkan distribusi data, menggunakan diagram pencar untuk
menyelidiki hubungan data numerik, dan mengevaluasi laporan berbasis statistika. Mereka dapat
menjelaskan peluang dan menentukan frekuensi harapan dari kejadian majemuk, dan konsep dari
kejadian saling bebas dan saling lepas.
Rasionalisasi:
Penyusunan modul ini dilakukan dengan cara menyesuaikan alokasi waktu dengan topik
dan tujuan pembelajaran. Untuk mencapai tujuan pembelajaran, alokasi waktu dibagi
menjadi 2 x 45 Menit. Untuk setiap pertemuan disusun rencana kegiatan pembelajaran
yang memuat aktivitas siswa beserta asesmennya dengan menggunakan model Discovery
Learning dan moda pembelajaran secara tatap muka. Model pembelajaran Discovery
learning dan moda pembelajaran secara tatap muka dipilih berdasarkan karakteristik
materi, tujuan pembelajaran dan rencana aktivitas siswa dalam pembelajaran.
Rencana Asesmen:
Asesmen dibagi menjadi dua, yaitu asesmen individu dan asesmen kelompok. Asesmen
individu dilakukan secara tertulis, sedangkan asesmen kelompok secara observasi
berdasarkan performa kelompok saat presentasi hasil pekerjaannya. Asesmen tertulis
diberikan pada akhir pembelajaran modul.
III. MATERI AJAR
Terlampir
Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang 30 Menit
beranggotakan tidak lebih dari 4 orang dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan matematika
atau gender.
2. Peserta didik mengamati permasalahan yang
diberikan oleh guru pada LKPD tentang bilangan
berpangkat.
3. Guru merumuskan pertanyaan seputar materi bilangan
pangkat.
4. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok kecil
dalam menyelesaikan permasalahan tentang bilangan
pangkat dengan cara tatap muka.
5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok
kecil untuk mengumpulkan informasi berkaitan
dengan bilangan berpangkat.
6. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang
sedang di pelajari.
Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah 5 Menit
didiskusikan dan dikerjakan
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi di akhir
pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari selanjutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
Pertemuan 2
Tahap Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam 10 Menit
2. Guru meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa
3. Guru mengecek daftar hadir atau presensi peserta
didik
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menjelaskan bahwa pengertian tentang bentuk
akar dan sifat-sifatnya diperlukan untuk pembelajaran
selanjutnya
6. Guru menjelaskan akan melakukan penilaian selama
pembelajaran dengan cara observasi atau secara
tertulis dan dalam bentuk kinerja
Kegiatan Inti 1. Peserta didik dibagi dalam kelompok yang yang 30 Menit
beranggotakan tidak lebih dari 4 orang dengan
memperhatikan penyebaran kemampuan matematika
atau gender.
2. Peserta didik mengamati permasalahan yang
diberikan oleh guru pada LKPD tentang bentuk akar
3. Guru merumuskan pertanyaan seputar materi bilangan
pangkat.
4. Guru melakukan bimbingan kepada kelompok kecil
dalam menyelesaikan permasalahan tentang bentuk
akar dengan cara tatap muka.
5. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok
kecil untuk mengumpulkan informasi berkaitan
dengan bentuk akar
6. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang
sedang di pelajari.
Penutup 1. Peserta didik mengumpulkan LKPD yang telah 5 Menit
didiskusikan dan dikerjakan
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi di akhir
pembelajaran.
3. Guru menginformasikan tentang materi yang akan
dipelajari selanjutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam
Modul Ajar
X
Semester 1
BILANGAN BERPANGKAT
& BENTUK AKAR
MATA PELAJARAN
MATEMATIKA
BILANGAN BERPANGKAT, BENTUK AKAR, DAN LOGARITMA
b. 81 = (3 ) = 3 = 33 = 27
4•
a. 5 = 5 = 5
4 4 4 4 4 4
4. Perpangkatan dari perkalian dua atau lebih bilangan
Untuk a dan b bilangan real, m bilangan bulat positif, perpangkatan dari perkalian dua atau
lebih bilangan dapat dinyatakan sebagai berikut.
(𝑎 · 𝑏)𝑚 = 𝑎𝑚 · 𝑏𝑚, 𝑎 G 0, 𝑏 G 0
Contoh:
a. (3 · 5)7 = 37 · 57 b. (32 · 5 · 2)4 = 32·4 · 54 · 24 = 38 · 54 · 24
5. Perpangkatan bilangan pecahan
Untuk a dan b bilangan real, m bilangan bulat positif, perpangkatan bilangan pecahan dapat
dinyatakan sebagai berikut.
𝑎 𝑚 𝑎𝑚
( ) = 𝑚 , 𝑎 G 0, 𝑏 G 0
𝑏 𝑏
Contoh:
b. ab
2 4
a. 1004 : 504 = (100 : 50)4 = 24 = 16 a4b2•4 a4b8
c5 d 12 = c5•4 d 12•4 = c20d 48
6. Bilangan berpangkat nol
Untuk a bilangan real, bilangan berpangkat nol dapat dinyatakan sebagai berikut.
𝑎0 = 1, 𝑎 G 0
1
7. Bilangan berpangkat negatif
Untuk a bilangan real dan m bilangan bulat positif, pangkat bilangan negatif dapat
dinyatakan sebagai berikut.
1
𝑎−𝑚 = 𝑚 , 𝑎 G 0
𝑎
Contoh:
a. Selesaikan bentuk bilangan berpangkat berikut.
−3
1
1) 5−1 2. 3) 10 : 106
4
Penyelesaian:
1 1 1
1) 5−1 = 3) 10 :106 = 101−6 = 10−5 = 5 = = 0,00001
5 10 100.000
2) −3 = (4 )−3 = 4 = 4 = 64
14 −1 −1•(−3) 3
2a3b−5c2
b. Sederhanakan dan nyatakan dalam bentuk pangkat positif dari !
6a9b2 c−1
Penyelesaian:
2𝑎3𝑏−5𝑐2 2 1 1 1 1
( ) 𝑐3
3−9
= ·𝑎 𝑏 −5−2 𝑐2− −1 = · 𝑎 −6𝑏−7𝑐3 =
· 𝑐 3 =
6𝑎9𝑏2𝑐−1 6 3 · · 3𝑎6𝑏7
3 𝑎6 𝑏7
Notasi Ilmiah/Bentuk Baku
Untuk bilangan yang sangat kecil maupun sangat besar nilainya, bilangan tersebut dapat ditulis
secara ringkas dengan menggunakan notasi ilmiah atau biasa disebut bentuk baku; yang
dinyatakan dalam bentuk:
𝑎 · 10𝑛; 1 ≤ 𝑎 < 10; 𝑛 ∈ Æ
Contoh:
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku!
a. 0,0000407 c. 160.854.000.000
b. 0,0000000030486 d. 5.704.300.000.000
Penyelesaian:
a. 0,0000407 = 4,07 · 10−5 c. 160.854.000.000 = 1,60854 · 1011
b. 0,0000000030486 = 3,0486 · 10−9 d. 5.704.300.000.000 = 5,7043 · 1012
Latihan Soal
1. Sederhanakanlah!
a. 73 · 75 · 7−2 c. 10 · 10
2
6 · 10−4 · 107
−4 −4
e. 53 · 5−1 · 55 · 52
1 1 1
b. 𝑝7 · 𝑝−1 d.
5 5 5
2. Sederhanakan!
a. 210 : 28 c. 10 : 100−2 e. 65 · (62 : 63)
b. 38 : 3−2 d. 33 · 3−1 : 35 · 32
3. Sederhanakan!
a. (24)5 · 23 c. (𝑎4 · 𝑏−3)7 e. (42 · 2−4) · (52 · 3−3)2
3
b. 52 1 −1 : 252 d. 1 4
125 10.000
2
4. Sederhanakan dan selesaikan tanpa menggunakan alat hitung!
2 2 2 2
a. 216 3 c. 5 25 8
3 3 3
3 1 1
b. 81 d. 500 2 (125 3)
4 0
3 3
24 9−2 5−2 !
5. Sederhanakan dan hitunglah
8 3−5 125−1
6. Sederhanakanlah!
5 −2 25 7 5 −4 b. (2n ) : (2n )−5 (2n )−4
2
a. 3x : (2n) : (2n)
3 7
2x
x
2 3
3 2
x y
7. Jika x = 27, y = 36, dan z = 5, tentukan nilai dari
z2
(3m)5 ((3m)−1 ) : (3m)3
2
8. Sederhanakanlah bentuk
(3m)4 : (3m)3
a3b−2 c6
9. Hitunglah nilai dari untuk a = 5, b = 2, dan c = 1.
abc
2
21 43
10. Tentukan bentuk sederhana dari p q r .
4 pq− 41
−2
3k 2l 3m
11. Jika k = 2, l = 3, dan m = 4, tentukan hasil dari 2 −5 4 .
k l m
12. Tulislah bilangan-bilangan berikut ke dalam bentuk baku/notasi ilmiah.
a. 160.000 c. 3.400.000.000 e. 0,0001234
b. 0,4000560 d. 1.250.000.000
13. Sebuah kolah renang berbentuk persegi panjang memiliki panjang 12 · 102 cm dan lebar
8 · 102 cm. Tentukan luas kolam renang tersebut.
14. Sebuah bakteri melakukan pembelahan diri menjadi 2 bagian setelah 1 menit. Tentukan
jumlah bakteri tersebut setelah 1 hari secara terus-menerus melakukan pembelahan.
15. Sebuah benda mempunyai gaya (F) sebesar 1,5 · 103 N. Luas daerah (A) di mana benda
diletakkan adalah 7,5 · 10 m2. Tentukan tekanan (P) yang diberikan benda. Diketahui:
F
P= .
A
4
3 3
Hasil dari adalah ....
4 2
16. 81x yz
27 x 21 y 41 z 21
B. Bentuk Akar
Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada tiga bagian yang perlu diketahui, yaitu lambang
akar, radikan, dan indeks. Secara umum bentuk akar ditulis dalam bentuk 𝑛√𝑎 (dibaca “akar
pangkat n dari a”) dengan a adalah radikan dan n adalah indeks dimana a adalah bilangan real
positif dan n bilangan asli, n ≥ 2. Jika n = 2, maka dalam penulisan bentuk akar tidak
dicantumkan. Contoh: √5 (dibaca “akar 5” atau “akar pangkat 2 dari 5”)
3
Bentuk akar terbagi atas dua jenis, yaitu:
• Akar senama
Suatu bentuk akar dikatakan akar senama jika indeksnya sama.
Contoh:
a. √2, √3, √5 mempunyai indeks 2
3 3
b. 3√5, √10, √11 mempunyai indeks 3
• Akar sejenis
Suatu bentuk akar dikatakan akar sejenis jika indeks dan radikannya sama
Contoh:
3√2, 2 3√2, 5 3√2 mempunyai indeks 3, radikannya 2
4
c. Perkalian bentuk akar dengan bentuk akar
Untuk c, e bilangan real dan a, b, d, f bilangan rasional nonnegatif, berlaku sifat berikut.
√𝑎 · √𝑏 = √𝑎 · 𝑏 atau 𝑐√𝑑 · 𝑒√𝑓 = 𝑐 · 𝑒√𝑑 · 𝑓
Contoh:
1) √7 · √6 = √7 · 6 = √42
2) 2√2 · 3√12 = 6√24 = 6 · 2√6 = 12√6
b) 10 = 10 5 = 10 5 = 5
2 5 2 5 5 25
2 5 2 5 10 2 50 2 5 2
c) = = = = 2
10 10 10 10 10
c
2) Bentuk
a+ b
Untuk a, c bilangan real dan b bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan berikut.
𝑐 𝑐 𝑎−√ 𝑏 𝑐(𝑎 − √𝑏)
= · =
𝑎 + √𝑏 𝑎+√ 𝑏 𝑎−√ 𝑏 𝑎2 − 𝑏
Contoh:
2 2 1− 3 =
(
2 1− 3 ) ( )
= − 1 − 3 = −1
a) = 3
1 + 3 1 + 3 1− 3 1− 3
b)
8
=
8
= 2
(
5 + 17 8 5 + 17
=
) (
8 5 + 17 )
= 5 + 17
5 − 17 5 − 17 5 + 17 5 −17 8
5
c
3) Bentuk
a+ b
Untuk c bilangan real dan a, b bilangan rasional nonnegatif, berlaku hubungan berikut.
𝑐 𝑐 √𝑎 − √𝑏 𝑐(√𝑎 − √𝑏)
= · =
√𝑎 + √𝑏 √𝑎 + √𝑏 √𝑎 − √𝑏 𝑎−𝑏
Contoh:
a)
3− 2
=
3− 2 3− 2
=
( 3 − 2) =
3− 2 6 + 2
= 5−2 6
3+ 2 3+ 2 3− 2 3− 2 1
b)
2 2
=
2 2
5+ 3 2 2 5+ 3
= =
2 10 + 2 6 = 10 + 6 ( )
5− 3 5− 3 5+ 3 5−3 2
e. Menyederhanakan bentuk akar
Bentuk √(𝑎 + 𝑏) ± 2√𝑎𝑏 dapat diubah menjadi bentuk √𝑎 ± √𝑏 dengan syarat a,b
R dan a > b.
Contoh:
Sederhanakan bentuk berikut.
1) 12 − 2 20 3) 11 + 6 2
5
2) 21 + 2 80 4)
5−2 6
Penyelesaian:
1) 12 − 2 20 = (10 + 2 )− 2 10 2 (cari faktor 20 yang jika dijumlahkan bernilai 12)
= ( 10 − 2 ) 2
= 10 − 2
2) 21 + 2 80 = (16 + 5)+ 2 16 5 (cari faktor 80 yang jika dijumlahkan bernilai 21)
= ( 16 + 5 ) 2
= 16 + 5
= 4+ 5
3) 11 + 6 2 = 11 + 2 3 2
= 11 + 2 18 (cari faktor 18 yang jika dijumlahkan bernilai 11)
= (9 + 2 ) + 2 92
= ( 9+ 2 ) 2
= 9+ 2
= 3+ 2
5 5
4) = (penyebut diubah menjadi 3− 2)
5−2 6 (3 + 2) − 2 3 2
5
=
3− 2
=
5
3+ 2 5 3+ 2
= =5
( ) ( 3
+ 2 )
3− 2 3+ 2 3− 2
6
4. Persamaan Bentuk Pangkat (Pengayaan)
Persamaan bentuk pangkat dapat diselesaikan dengan cara:
• Menyatakan ruas kiri dan ruas kanan dalam bentuk pangkat/eksponen sehingga bilangan
pokok kedua ruas tersebut sama.
• Jika bilangan pokok kedua ruas sudah sama, samakan kedua eksponennya.
Secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut.
𝑎𝗑 = 𝑎𝑦 ⇒ 𝗑 = 𝑦, 𝑎 G 0
Contoh:
Carilah nilai x yang memenuhi persamaan berikut!
a. 43𝑥 = √4.096 b. 92𝑥−1 = 274−3𝑥
Penyelesaian:
a. 43𝑥 = √4.096 b. 92𝑥−1 = 274−3𝑥
- 43𝑥 = 64 - (32)2𝑥−1 = (33)4−3𝑥
- (22)3𝑥 = 26 - 34𝑥−2 = 312−9𝑥
- 26𝑥 = 26 - 4𝑥 − 2 = 12 − 9𝑥
- 6𝑥 = 6 - 4𝑥 + 9𝑥 = 12 + 2
- 𝑥=1 - 13𝑥 = 14
14
- 𝑥 = 13
Latihan Soal
1. Sederhanakan bentuk akar berikut.
a. 12√6 − 7√6 + 3√6 d. 2√150 − 3√54 − √294 + 3√486
b. 6√5 + √5 − 20√5 e. √12 + √27 + √75
c. √700 + √180 + √80 − √847
2. Sederhanakan bentuk akar berikut.
a. √50 · √20 d. (2√5 − 3√3)(2√5 + 3√3)
2 2
b. 2√3(2√40 + √12) e. (4√7) − (2√3)
c. (√2 + √5)(√2 − √5)
3. Rasionalkan bentuk-bentuk berikut.
2 2 5 4 8− 5
a. d. g. j.
3 3 2− 3 8+ 5
1 15 10
b. e. h.
2 2 5 13 + 8
2 100 5
c. f. i.
3 4 10 5− 3
4. Sederhanakan bentuk berikut.
a. ( 12 − 27 )3 b. ( 96 2 2 ) − 2 3
1− 2 4 3
5. Sederhanakan bentuk-bentuk akar berikut.
12
a. 15 + 2 54 c. 20 − 10 3 e.
8 + 2 12
5 −2 3
b. 9−2 8 d. 11 + 4 7 f.
8 − 2 15
7
6. Tentukan nilai x dari persamaan berikut.
6− x
a. 3x+3 = 1 c. 1288𝑥−2 = 210+𝑥
3
4
b. √8𝑥−5 = 44+2𝑥 d. 645𝑥−1 = 163𝑥+3
7. Perkembangan suatu jenis virus dinyatakan dalam model ƒ(𝑛) = 2𝑛+2, dengan f(n) adalah
jumlah virus setelah n jam. Jika jumlah virus telah mencapai 256, tentukan nilai n.
8. Kecepatan suatu mobil dicatat dengan model matematika 𝑣(𝑡) = 𝑡2 − 1 dengan t adalah
waktu (s). Tentukan waktu t yang digunakan pada saat kecepatan mobil setelah mencapai
99 m/s
9. Jumlah produksi beras pada tahun 2017 di Indonesia dinyatakan dalam 𝑃(𝑡) = 𝑡3 + 17,
dengan t adalah waktu (bulan) dan P(t) dinyatakan dengan satuan ton. Tentukan waktu yang
telah berjalan jika jumlah produksi beras telah mencapai 1.017 ton.
10. Produksi suatu mesin dinyatakan dalam 𝑃(𝑡) = 100𝑡4 dengan waktu t dalam tahun.
Tentukan waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk memproduksi 8.100 mesin.
11. Hasil panen palawija di suatu desa dinyatakan dalam 𝑔(𝑡) = 100√𝑡 + 20, dengan t adalah
waktu (bulan) dan g(t) dinyatakan dalam satuan ton. Tentukan waktu yang dibutuhkan agar
hasil panen mencapai 1.220 ton.
12. Bentuk sederhana dari 4√72 + 5√32 − 2√162 adalah ....
( 3)
1+2 x
1−2 x
13. Nilai x yang memenuhi persamaan 9 2
= adalah ....
C. Logaritma
1. Pengertian Logaritma
Logaritma merupakan invers/kebalikan dari eksponen. Secara umum ditulis
ac = b a log b = c
Dengan 𝑎 > 0, 𝑎 G 0, 𝑏 > 0, 𝑎 disebut bilangan pokok logaritma atau basis, b disebut
numerus, yaitu bilangan yang dilogaritmakan.
Contoh:
a. 23 = 82 log 8 = 3
1 1
b. 3−4 = 3log = −4
81 81
c. 104 = 10.00010log10.000 = 4 atau log 10.000 = 4
2. Sifat-sifat Logaritma
Sifat-sifat logaritma berikut berlaku dengan syarat 𝑝 > 0 dan 𝑝 G 1, 𝑎 > 0, 𝑏 > 0, dan
𝑚, 𝑛 ∈ .
m
a. p log(a b)= p log a+ p log b f. a log b m = a log b
n
n
a
b. p log = p log a− p log b g. a logb = b
a
b
c. log an = n p log a
p h. p log1 = 0
p log b
d. log b = p
a i. a log a = 1
log a
1
e. =b log a j. p log aa log b= p log b
a log b
8
Contoh:
a. Tentukan nilai berikut.
1
3) 22 log 8+2 log 2 − 3 log
2 2
1) log 24+2 log 3−2 log 9
4
2) log 5 + log 4 – log 2 + log 10
Penyelesaian: 24 3 2
1) 2 log 24+2 log 3−2 log 9=2 log = log 8=2 log 23 = 3 (sifat a, b, dan c)
9 5 4 10
2) log 5 + log 4 − log 2 + log10 = log = log100 = log102 = 2 (sifa a dan b)
2
1 2 1
1 3
3) 2 log 8+ log 2 − 3 log = log 8 + log 2 − log
2 2 2 2 2 2 2
4 4
1
c. Jika diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771; tentukan nilai berikut.
1) log 12 2) log 0,125
Penyelesaian:
1) log 12 = log (2 · 2 · 3) = log 2 + log 2 + log 3 = 0,3010 + 0,3010 + 0,4771 = 1,0791
1
2) log 0,125 = log = log 2–3 = –3 · log 2 = –3 · 0,3010 = –0,9030
8
d. Tentukan nilai dari 5 log 77 log 625
Penyelesaian:
5
log 77 log 625=5 log 625=5 log 54 = 4
e. Jika 5 log 4 = a dan 4 log 3 = b , tentukan nilai dari 3 log 20 .
Penyelesaian:
log 4 log 4
5
log 4 = = a log 5 =
log 5 a
log 3
4
log 3 = = b log 3 = b log 4
log 4
log 4 1
( ) log 4 + 1+
log 20 log 4 5 log 4 + log 5 a = a = a +1
log 20 = = = =
3
log 3 log 3 log 3 b log 4 b ab
9
Latihan Soal
1. Tentukan nilainya tanpa menggunakan alat hitung.
2 36 3 1 14 log 256
a. log 4 c. log 216 e. log
9
b. 4 log 64 d. log 0,00001
2. Sederhanakanlah.
2
a. log 50+2 log 8−2 log100
2
b. log 8+2 log 2− 2 log16
2 1 4
c. log16+3log 27+5 log e. log 93 log12525 log16
625
1 1
1 3
d. 2
log 93 log 749 log 32 f. − log 0,0001
log 27+5 log
25
3. Jika diketahui log 3 = 0,4771 dan log 5 = 0,6990, tentukan nilai berikut.
5
a. log 45 c. log 0,36 e. log
3
b. log 25 d. log 135 f. log 135
4. Jika diketahui log 5 = x dan log 7 = y, tentukan nilai logaritma berikut dalam x dan y.
a. log 175 b. log 3,5
5. Dengan menggunakan kalkulator, tentukan nilai dari soal berikut.
1 1
a. 8 log 60 c. 125log e. 625log
64 5
1 1
2
5
b. log 625 d. 125
log 75 e. log
64
6. Sederhanakan bentuk logaritma berikut.
a. 33 log 2 + 23 log 9−3 log 48 c. 2a log b b log c 3 c log a
b. 9 log 4+9 log1−9 log 35
7. Diketahui 2 log 3 = a . Tentukan nilai berikut.
1
2 8
a. log 9 c. log 9
27 3 1
b. log 4 d. log
16
8. Diketahui log 3 = a dan log 7 = b . Hitunglah nilai berikut dalam bentuk a dan b.
2 3
21 54 42
a. log 48 b. log 64 c. log 56
9. Penentuan pH keasaman suatu larutan biasanya menggunakan fungsi logaritma. Misalkan
diketahui konsentrasi larutan x adalah 2 ∙ 10–2 M. Tentukan pH dari larutan tersebut.
Petunjuk: pH = – log [H+].
10. Suatu larutan x mengandung konsentrasi 2 ∙ 10–3 M. Tentukan pOH dari larutan tersebut.
Petunjuk: pOH = 14 – pH.
11. Jika 3 log 4 = a dan 3 log 5 = b , nilai dari 25 log12 adalah....
10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
NAMA SEKOLAH :
KELAS / SEMESTER :
MATERI :
ALOKASI WAKTU :
A. KOMPETENSI DASAR
4.1
B. INDIKATOR
1.
2.
3.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kelompok :
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Masalah 1
1. Dengan menggunakan arti bilangan
berpangkat nyatakan dalam bentuk perkalian
a. 43
b. (−5)6
c. 𝑃4
2. Jika a sebarang bilangan dan n bilangan bulat positif, nyatakan
bentuk perkalian dari 𝑎𝑛
3. Bagaimana jika n = 1?
Masalah 2
1. Lengkapilah
52 × 53 = (5 × 5) × (5 × 5 × 5)
= 5 × 5 × …× …× …
= 5…
2. Dengan menggunakan arti bilangan berpangkat sederhanakan
a. 34 × 33 c. 𝑏2 × 𝑏5 e. (−5)−4 × (−5)−2
b. (−2)3 × (−2)4 d. 3−2 × 3−3 f. 𝑎−3 × 𝑎−6
NAMA SEKOLAH :
KELAS / SEMESTER :
MATERI :
ALOKASI WAKTU :
A. KOMPETENSI DASAR
4.1
B. INDIKATOR
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Nama : 1.
2.
3.
4.
Kelas :
Masalah 1
1. Lengkapilah
a. Jika 62 = 36 maka 36 = ... d. 4√625
4
b. Jika 24 = 16 maka √16 = ⋯ e. Jika 𝑝10 = 𝑞 maka 10√𝑞 = ⋯
c. √49 = ⋯ f. Adakah nilai q jika p negatif?
2. Lengkapilah
a. Jika 43 = 64 maka 3√64 = ⋯ d. 5√−32 = ⋯
3
b. Jika (−4)3 = −64 maka √−64 = ⋯ e. Jika 𝑝7 = 𝑞 maka 7√𝑞 = ⋯
c. 5√32 = ⋯ f. Bagaimana nilai q jika p negatif?
Masalah 2
1. Sederhanakan bentuk akar berikut
a. √24
b. √48
c. √72
d. √25𝑝
JAWABAN:
CONTOH EVALUASI PROSES BELAJAR DAN HASIL BELAJAR
Petunjuk Penskoran
Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013, predikat kompetensi nilai sikap yaitu:
Aspek Sikap
No. Nama Siswa Skor Predikat
Tanggung Jawab Kerjasama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
KISI-KISI EVALUASI HASIL BELAJAR
Berilah tanda (X) pada huruf A, B, C, dan D dengan jawaban yang paling tepat!
A. 8 D. -16
B. -8 E. 16
C. -12
A. 10.667 D. 46.656
B. 27.689 E. 57.836
C. 35.267
A. −16𝑘3𝑚2𝑛12
B. −16𝑘3𝑚2𝑛7
C. 16𝑘3𝑚2𝑛12
D. 16𝑘3𝑚2𝑛7
E. 16𝑘3𝑚4𝑛8
3
4. Bilangan 72 jika diubah menjadi bentuk akar adalah...
A. 3√72 D. √72
B. 3√77 E. √75
C. √73
5. Bentuk Sederhana dari √75 adalah...
A. 5√3 D. 2√5
B. 5√2 E. 2√3
C. 3√5
Jawablah soal berikut dengan jawaban yang tepat!
2
34×44
1. Nilai dari (33×43) adalah...
3 Jawaban B. −16𝑘3𝑚2𝑛7 1
4 1
Jawaban C. √73
5 Jawaban A. 5√3 1
Total Skor 5
Penilaian:
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = × 20
2
B. Uraian
No. Kunci Jawaban Skor
2 2
34 × 44 124
( ) =( )
33 × 4 3 12 3
= (124−3)2
1 25
= (121)2
= 122
Nilai A+Nilai B
Keterangan :
TS : Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
S : Setuju
SS : Sangat Setuju
4th gíade
Dalam bilangan bentuk akar (radikal), ada tiga bagian yang perlu diketahui, yaitu lambang akar,
radikan, dan indeks. Secara umum bentuk akar ditulis dalam bentuk √ (dibaca “akar pangkat n dari
a”) dengan a adalah radikan dan n adalah indeks dimana a adalah bilangan real positif dan n
bilangan asli, n ≥ 2. Jika n = 2, maka dalam penulisan bentuk akar tidak dicantumkan. Contoh: √
(dibaca “akar 5” atau “akar pangkat 2 dari 5”)
Bentuk akar terbagi atas dua jenis, yaitu akar senama dan akar sejenis
Bentuk Akaí
a. Akar senama
Suatu bentuk akar dikatakan akar senama jika indeksnya sama.
Contoh:
b. Akar Sejenis
Suatu bentuk akar dikatakan akar sejenis jika indeks dan radikannya sama.
Contoh:
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Bentuk Akaí
Thanks!
Do you have any
questions?