Anda di halaman 1dari 8

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Hasil Fenomena Struktur Mikro
Data hasil fenomena struktur pada praktikum ini dapat dilihat sebagai berikut:

4.1.1 Data hasil pengamatan struktur mikro quenching


Data penganatan struktur mikro quenching dapat dilihat pada bawah Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Data hasil pengamatan struktur mikro quenching
No Grid Amplas Foto Hasil Pengamatan

1 60

2 120

3 180

4 240
No Grid Amplas Foto Hasil Pengamatan

5 400

6 600

7 800

8 1000
4.1.2 Data Hasil Pengamatan Struktur Mikro Annealing
Data hasil pengamatan struktur mikro annealing dapat dilihat pada bawah Tabel 4.2
Tabel 4.2 Data hasil pengamatan struktur mikro annealing
No Grid Amplas Foto Hasil Pengamplasan

1 60

2 120

3 180

4 240
No Grid Amplas Foto Hasil Pengamplasan

5 400

6 600

7 800

8 1000
4.2 Data Hasil Kuantitatif
Data hasil kuantitatif adalah data yang digunakan untuk menghitung jumlah butir, Dapat
dilihat sebagai berikut:

4.2.1 Hasil perlakuan annealing sesudah di etsa


Hasil perlakuan annealing sesudah di etsa (etching) dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Hasil perlakuan annealing sesudah di etsa (etching)

4.2.2 Hasil perlakuan Quenching sesudah di etsa


Hasil perlakuan Quenching sesudah di etsa (etching) dapat dilihat pada Gambar 4.2

Gambar 4.2 Hasil perlakuan Quenching sesudah di etsa (etching)


4.3 Pembahasan
Praktikum metalografi bertujuan untuk mempelajari struktur mikro dan komposisi dari
suatu logam atau paduan logam dengan menggunakan mikroskop metalurgi persiapan
spesimen diawali dengan pemotongan mounting Grinding polishing dan etching, Pemotongan
bertujuan untuk mendapatkan potongan melintang logam yang atas diamati struktur mikronya
mounting bertujuan untuk mendapatkan spesimen pada lebih agar mudah dipegang saat
Grinding dan polishing pada praktikum ini digunakan baja ST 37 dengan menguji sampel 20
mm dan tebalnya 25 mm pada praktikum ini jika dilakukan 2 perlakuan yaitu Quenching dan
annealing yang di mana 1 spesimen untuk kucing dan 100 spesimen untuk paneling pada
praktikum metalografi ini baja atau spesimen yang telah diberi perlakuan panas dan
Quenching dan Annealing diberikan kembali pengamplasan di mana menggunakan amplas
dengan Grid 60 sampai 1000 yang pertama adalah 60 dimana spesimen nya dalam keadaan
masih sangat kasar selanjutnya adalah 120 dimana spesimen yang memiliki tingkat
kekerasan yang lebih dari grid 60 selanjutnya grid 180 di mana sudah mulai halus dan
goresannya sudah mulai berkurang kemudian dilanjutkan dengan grid 240 di mana tingkat
kehalusannya sudah mulai tinggi kemudian dilanjutkan dengan grid 400 di mana spesimen
sudah sangat halus dan dilanjutkan pada Grid 600 sudah sangat halus dan goresannya sudah
lebih rendah kemudian dilanjutkan dengan grid 800 memiliki tingkat kehalusan yang sangat
tinggi permukaannya sudah sangat halus kemudian terakhir adalah grid 1000 yang di mana
keadaan spesimen adalah dan bersih sempurna tanpa ada goresan atau goresan. Kemudian
pada hasil akhirnya yaitu polising yang digunakan untuk membersihkan dan mengkilapkan
spesimen menggunakan coumpond dan autosol setelah kedua bahan tersebut diberikan pada
spesimen kemudian dilakukan proses etching pada proses spesimen menggunakan komponen
alkohol dan asam nitrat dengan perbandingan 96% dan asam nitrat 4% Tujuannya adalah
untuk merusak permukaan spesimen agar struktur mikro pada spesimen yang dapat terlihat
dan bisa diamati melalui mikroskop jika Quenching rata-rata banyak struktur
martensit, karena proses pendinginannya cepat dan jika anda Annealing maka banyak struktur
kristal selain struktur dalam praktikum ini data hasil pengamatan struktur mikronya itu juga
sangat berguna untuk menentukan sifat mekanik dan perlahan panas suatu logam dengan
demikian praktikum metalografi sangat penting untuk mempelajari bahan atau logam
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adaupun Kesimpulan Yang Dapat Ditarik Pada Praktikum kali ini adalah:
1. Pengamatan struktur mikro pada praktikum metalografi menggunakan mikroskop
optik dengan pembesaran 100 kali.
2. Struktur mikro yang didapatkan dari hasil pengamatan menggunakan mikroskop
optic yaitu ferrit, pearlite, martensit, dan austenite.
3. Pengamatan struktur mikro logam atau paduan dapat mengungkapkan fitur penting
seperti batas butir, kehadiran fasa, inklusi retak, maupun porositas yang menentukan
sifat mekanik.

5.2 Saran
Adaupun Saran Dari Praktikum Metalografi Adalah Sebagai Berikut:
1. Pastikan pemahaman yang cukup tentang prinsip dasar, tujuan, dan prosedur
praktikum.
2. Ketika melakukan etching, Perhatikan konsentrasi larutan etsa, suhu, dan waktu
pencelupan agar didapat hasil yang maksimal dengan kontras struktur mikro yang
optimal.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai