Anda di halaman 1dari 7

REFERAT

RED FLAGS PERKEMBANGAN ANAK

Disusun sebagai persyaratan penilaian di Divisi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial

Oleh:
dr. Fabiola Vania Felicia
2050915320005

Pembimbing
dr. Gladys Gunawan, Sp.A (K)
dr. Astarini Hidayah, Sp.A

Divisi Tumbuh Kembang dan Pediatri Sosial


Departemen Ilmu Kesehatan Anak
FKIK Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
Februari-Maret 2024
BAB I
PENDAHULUAN

Perkembangan setiap anak memiliki keunikan tersendiri dan kecepatan pencapaian


perkembangan tiap anak berbeda. Secara garis besar, ranah perkembangan anak terdiri atas motor
kasar, motor halus, bahasa / bicara, dan personal sosial / kemandirian. Kisaran waktu pencapaian
tiap tahap perkembangan umumnya cukup besar, misalnya seorang anak dikatakan normal jika ia
dapat berjalan mulai usia 10 hingga 18 bulan, sehingga seringkali terjadi perbedaan perkembangan
di antara anak yang seusia.
Seorang anak dapat mengalami keterlambatan perkembangan di hanya satu ranah
perkembangan saja, atau dapat pula di lebih dari satu ranah perkembangan. Apabila terjadi
keterlambatan perkembangan yang bermakna pada dua atau lebih ranah perkembangan, maka
disebut sebagai keterlambatan perkembangan umum atau global developmental delay merupakan
keadaan keterlambatan perkembangan. Sekitar 5 hingga 10% anak diperkirakan mengalami
keterlambatan perkembangan. Data angka kejadian keterlambatan perkembangan umum belum
diketahui dengan pasti, namun diperkirakan sekitar 1-3% anak di bawah usia 5 tahun mengalami
keterlambatan perkembangan umum.
Untuk mengetahui apakah seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan umum,
perlu data / laporan atau keluhan orang tua dan pemeriksaan deteksi dini atau skrining
perkembangan pada anak. Pemeriksaan skrining perkembangan penting dilakukan dan harus
dilakukan dengan menggunakan alat skrining perkembangan yang benar. Dengan mengetahui
secara dini, maka dapat dicari penyebab keterlambatannya dan segera dilakukan intervensi yang
tepat. Secara umum, orang tua sebaiknya mengenal tanda bahaya (red flags) perkembangan anak
yang sederhana sehingga dapat segera memeriksakan anak ke tenaga kesehatan terdekat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Bendera merah (red flags) perkembangan adalah batasan umur pencapaian tahap
perkembangan anak yang meng-khawatirkan jika pada umur tersebut anak belum mampu
mencapai tahap perkembangan tersebut. Batas umur ini dapat dipakai untuk memprediksi adanya
kelainan pada anak. Contohnya, bila tangan mengepal menetap pada umur 3 bulan atau refleks
primitif menetap sampai 9 bulan, kemungkinan anak mengalami kelainan neuromotorik.1
Baik orang tua maupun dokter perlu mengetahui kapan waktu yang tepat untuk
mengintervensi anak dengan kecurigaan keterlambatan perkembangan. Bendera merah
perkembangan (red flags) adalah panduan untuk mempermudah orang tua dan tenaga medis
mendapatkan waktu yang tepat untuk merujuk atau mengintervensi gangguan perkembangan. Bila
bendera merah telah dicapai, maka baik orang tua maupun tenaga medis tidak boleh menunda lagi
untuk dilakukannya intervensi pada anak yang mengalami keterlambatan perkembangan. 2

Tabel 2.1 Tanda red flags motorik kasar 2


Usia Tanda red flags
4,5 bulan Belum dapat ditarik untuk duduk
5 bulan Belum berguling
7-8 bulan Belum dapat duduk dengan dibantu
9-10 bulan Belum dapat berdiri sambil berpegangan
15 bulan Belum dapat berjalan
2 tahun Belum dapat menaiki tangga
2,5 tahun Belum dapat melompat dengan kedua kaki
3 tahun Belum dapat berdiri dengan satu kaki
4 tahun Belum dapat melompat ke arah depan
5 tahun Belum dapat berjalan mengikuti garis atau berdiri 1 kaki seimbang selama
5-10 detik
Tabel 2.2 Tanda red flags motorik halus 2

Usia Tanda red flags


3,5 bulan Grasp reflex menetap
4-5 bulan Belum dapat memegang icik-icik
7 bulan Belum dapat memegang benda pada masing-masing tangan
10-11 bulan Belum dapat menjimpit
15 bulan Belum dapat memasukkan atau mengeluarkan benda
20 bulan Belum dapat melepas kaus kaki sendiri
2 tahun Belum dapat menyusun 5 balok
2,5 tahun Belum dapat membalik halaman buku
3 tahun Belum dapat menyusun 8 balok atau menggambar garis lurus
4 tahun Belum dapat menyusun 10 balok atau meniru lingkaran
4,5 tahun Belum dapat meniru segi empat
5 tahun Belum dapat meniru tanda silang

Tabel 2.3 Tanda red flags perkembangan bahasa2


Usia Tanda red flags
5-6 bulan Belum ada suara apapun
8-9 bulan Belum dapat mengeluarkan 1 silabel seperti "da" atau "ba"
10-11 bulan Belum dapat mengulang silabel
18 bulan Kurang dari 3 kata bermakna
2 tahun Belum menggabungkan 2 kata
2,5 tahun Belum menggunakan 1 kata ganti
3,5 tahun Berbicara mash separuh dimengerti
4 tahun Belum menggunakan kata depan
3 tahun Belum menggunakan kata perintah dengan baik dalam kalimat pendek
Tabel 2.4 Tanda red flags perkembangan kognitif 2
Usia Tanda red flags
2-3 bulan Tidak tertarik wajah ibu
6-7 bulan Tidak mengikuti benda yang dijatuhkan
8-9 bulan Tidak tertarik permainan cilukba
12 bulan Tidak mencari benda yang disembunyikan
15-18 bulan Tidak tertarik permainan sebab akibat
2 tahun Belum dapat mengelompokkan sesuatu berdasarkan kesamaan
3 tahun Belum dapat menyebutkan nama lengkap sendiri
4 tahun Belum dapat membandingkan garis mana yang lebih panjang atau lebih
pender
4,5 tahun Belum dapat berhitung secara berurutan
5 tahun Tidak mengenal warna atau huruf
5,5 tahun Tidak mengetahui tanggal lahirnya atau alamat rumah

Tabel 2.5 Tanda red flags perkembangan personal-sosial2


Usia Tanda red flags
3 bulan Tidak ada senyum sosial
6-8 bulan Tidak tertawa pada permainan
12 bulan Tidak bersosialisasi
2 tahun Menendang, menggigit, dan berteriak tanpa provokasi
Tidak ada kontak mata dengan anak lain atau dewasa
3-5 tahun Gerakan konstan
Menolak untuk disiplin
Tidak mau bermain dengan anak lain
BAB III
KESIMPULAN

Tumbuh kembang normal pada anak harus dimengerti dan dipahami karenar sangat
diperlukan sebagai dasar untuk mengetahui adanya gangguan tumbuh kembang. Tanpa belajar
tumbuh kembang normal pada anak, suit dilakukan dereksi dini maupun tata laksana. Oleh karena
itu, peran orang tua dalam mengenal tanda bahaya perkembangan anak sangat penting, sehingga
dapat dilakukan deteksi dini pada gangguan perkembangan anak.
Setelah dilakukan deteksi dini oleh orang tua, dapat dilanjutkan dengan pemeriksaan
skrining perkembangan yang juga penting dilakukan dan harus dilakukan dengan menggunakan
alat skrining perkembangan yang benar. Dengan mengetahui secara dini, maka dapat dicari
penyebab keterlambatannya dan segera dilakukan intervensi yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA

1. Adnyana SI. Perkembangan Motorik. In: Soetjiningsih, Ranuh IGNG, editors. Tumbuh
Kembang Anak. 2nd ed. Jakarta: EGC; 2013. p. 25–37.
2. Soetomenggodo TS, Mangunatmadja I, Soetomenggodo HS. Pemeriksaan Perkembangan
pada Bayi dan Anak. In: Soetomenggodo TS, Ismael S, Handryastuti S, editors. Buku Ajar
Neurologi Anak. 1st ed. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia; 2022. p.
43–59.

Anda mungkin juga menyukai