Regina Athia Mayalianti - Red Flags Perkembangan Anak
Regina Athia Mayalianti - Red Flags Perkembangan Anak
Red flags adalah tanda bahaya soal perkembangan anak yang perlu diwaspadai. Red flags biasanya
menandakan terjadinya hambatan perkembangan pada anak-anak. Perkembangan yang dimaksud
termasuk perkembangan kognitif, motorik kasar dan halus, bahasa dan sosio-emosional. Berikut red flags
yang terjadi pada setiap perkembangan:
Kognitif
Kurang arah dalam mengikuti arah gerak benda.
Belum merespon dan mencari sumber suara dan tidak merespon ketika di pangggil.
Belum mampu mengucakan kata “mama” “papa”.
Belum mampu merangkai kata lebih dari 3 kata.
Motorik kasar
Belum dapat berguling dari telungkup ke telentang pada usia 6-8 bulan
Belum bisa duduk.
Pada usia 4 bulan tangan masih mengepal.
Belum dapat memegang benda dengan menggunakan dua jari di usia 12 bulan.
Belum bisa merangkak atau berdiri dengan berpegangan pada usia 12 bulan.
Belum bisa jalan tanpa berpegangan di usia 15-18 bulan.
Belum bisa berlari di usia 21-24 bulan.
Bahasa
Tidak ada respon terhadap suara pada bayi baru lahir.
Tidak ada respon terhadap setiap usaha untuk berkomunikasi setelah umur 4 bulan.
Belum bisa babbling di usia 9 bulan.
Tidak mengerti perintah verbal di usia 15 bulan.
Tidak bisa menunjuk bagian bagian tubuh dan tidak mengerti perintah sederhana di 18
bulan.
Perbendaharaan kata kurang dari 30 kata dan belum bisa merangkai kalimat dari 2 kata di
usia 24 bulan.
Perbendaharaan kata <50, dan belum dapat membuat satu kalimat yg terdiri dari tiga kata.
Belum mampu menceritakan kembali cerita pendek.
Masih susah melafalkan konsonan seperti b, p, d, t, p, k, m, n, l, r, w, s di usia 5 tahun
Kurang mampu mengucapkan kombinasi huruf st, sh, sp di usia 7 tahun
Sosio-emosional
Jarang tersenyum atau ekspresi kegembiraan lainnya pada usia 6bulan.
Tidak menjawab panggilan pada usia 9 bulan.
Belum ada kata-kata yang terucap pada usia 15 bulan.
Kurang keterampilan mengoceh, verbal dan sosial interaksi